Senilai US $ 520 millionKunjungan resmi Presiden RI, Jokowi selama dua hari di Ankara, Turki, menghasilkan kerjasama industri strategis mencapai US $ 520 million. Kerjasama dalam membangun dan produksi ini melibatkan BUMNIS (Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis). Berikut sekilas rangkuman dari berbagai media.
Bersama PT PAL Indonesia, perusahaan energi Turki, Karadeniz akan membangun 4 unit kapal pembangkit listrik untuk Indonesia. Kesepakatan ini dicatat senilai US $ 320 million. [wikimedia]
Juga dalam MoU yang disepakati bersama, Indonesia melalui BUMNIS, PT PAL akan kerjasama dengan galangan kapal Turki membangun kapal selam dari desain yang pernah ditawarkan sebelumnya tipe U214. [google]
Dengan PT Dirgantara Indonesia juga disepakati kerjasama membangun pesawat CN 245 kedepan. Selain itu juga PT DI menawarkan pesawat barunya, N219. [PT DI]
Kesepakatan bersama PT DI ini juga membolehkan BUMNIS membangun secara lisensi dan memasarkan pesawat tanpa awak UAV TAI Anka di wilayah Asean. Indonesia sendiri membutuhkan UAV MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini untuk patroli di wilayah perbatasan. Kesepakatan ini diyakini senilai US $ 200 million. [dirilispostasi]
Untuk kebutuhan darat, PT Pindad telah memulai kerjasama dengan FNSS Turki, membangun ranpur medium tank Kaplan dan akan dipamerkan kepada umum pada HUT TNI bulan Oktober tahun ini. [FNSS]
Proyek kedepan PT Pindad juga akan membangun dan memproduksi truk bersama Turki. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kesepakatan ini di harapkan dapat diproduksi secepatnya, bukan hanya kesepakatan dalam MoU saja. [Ilustrasi/youtube]
Sedangkan PT LEN akan berkerjasama memproduksi sistem alat komunikasi bersama Turki. [Ilustrasi/google]
★ Garuda Militer
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.