blog-indonesia.com

Kamis, 06 Januari 2011

Tujuh Pembangkit Listrik Beroperasi 2011

Miniatur ginder, atau alat pengangkut trafo listrik, dipamerkan pada apel kesiapan pelaksanaan pembangunan 2011 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (5/1). PLN menargetkan tujuh pembangkit dari proyek 10.000 MW akan siap beroperasi tahun ini dan akan memberi pasokan daya 4.830 MW pada sistem kelistrikan Jawa-Bali

Jakarta, Kompas
- Pada tahun 2011, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan penambahan pasokan daya pada sistem kelistrikan Jawa-Bali 4.830 megawatt.

Penambahan pasokan daya itu akan diperoleh dari tujuh pembangkit listrik di Pulau Jawa yang akan mulai beroperasi tahun ini.

Untuk itu, direksi PT PLN mempercepat penyerahan surat kuasa investasi (SKI) kepada jajaran general manager perseroan itu. Penyerahan SKI itu dilaksanakan pada ”Apel Kesiapan Pelaksanaan Pembangunan 2011” di Jakarta, Rabu (5/1).

Acara itu dihadiri Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, Direktur Operasi Jawa-Bali Ngurah Adnyana, direksi PT PLN, para general manager PLN se-Jawa Bali, dan mitra kerja perseroan.

Dalam acara itu, PT PLN memberikan penghargaan kepada para kontraktor transmisi dan distribusi yang menunjukkan kinerja bagus.

Bebas korupsi

Menurut Dahlan Iskan, pihaknya dan para mitra kerja berkomitmen membangun kelistrikan Indonesia lebih bermutu, lebih cepat, lebih hemat, dan bebas korupsi.

”Ini akan memacu semangat dan kerja keras PLN dalam penyelesaian proyek pembangkit dan transmisi 10.000 MW sehingga bisa beroperasi tepat waktu. Sebab, proyek-proyek skala besar itu melibatkan banyak kontraktor pelaksana dan lembaga- lembaga keuangan penyokong pendanaan,” kata Dahlan Iskan.

”Agar penyelesaian proyek itu tepat waktu, penyerahan surat kuasa investasi kepada para general manager dipercepat sehingga mulai Januari semua unit PLN bisa bekerja optimal dan diharapkan hasilnya juga lebih optimal,” kata Direktur Operasi Jawa-Bali PLN Ngurah Adnyana.

Penerbitan SKI biasanya menunggu hasil rapat umum pemegang saham (RUPS). Hasil RUPS lalu diterjemahkan menjadi SKI yang diterbitkan April.

”Ini menyebabkan proyek baru dimulai Juni sehingga pendek sekali waktunya. Kami meminta sebelum Januari sudah melaksanakan tender, tetapi kontraknya setelah SKI terbit pada Januari,” ujar Ngurah Adnyana.

Dengan tambahan pasokan listrik di Jawa-Bali, PLN optimistis bisa menuntaskan daftar tunggu sambungan baru dan memenuhi kebutuhan listrik bisnis dan industri. ”Pembangunan pembangkit dan transmisi untuk meningkatkan kapasitas listrik terpasang dan memenuhi permintaan listrik nasional yang terus meningkat. Targetnya, ada penambahan kapasitas daya untuk 1,8 juta pelanggan,” kata Ngurah Adnyana.

Tahun 2011, tujuh pembangkit listrik yang menjadi bagian dari proyek 10.000 megawatt di Jawa akan beroperasi.

Tujuh pembangkit itu PLTU 1 Banten-Suralaya (1 x 625 MW), PLTU 3 Banten-Lontar (3 x 315 MW), PLTU 1 Jabar-Indramayu (3 x 330 MW), PLTU 2 Jabar-Palabuhanratu (1 x 350 MW), PLTU 1 Jateng-Rembang (2 x 315 MW), PLTU 1 Jatim-Pacitan (2 x 315 MW), dan PLTU 2 Jatim-Paiton (1 x 660 MW). (EVY)


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More