blog-indonesia.com

Selasa, 19 Januari 2010

SEAMON

Seamon merupakan sistem pemantau situasi perairan sebuah wilayah yang melibatkan peralatan pemantauan (surveillance) yang dipasang pada wilayah tersebut, baik permanen (fixed) maupun bergerak (mobile) di atas kapal misalnya, berikut piranti lunak pendukungnya. Data yang tertangkap peralatan pemantauan dapat dimonitor secara lokal di tempat peralatan dipasang maupun dikirim ke tempat lain, misalnya di pusat komando, untuk dimonitor secara remote dan terpadu.

Peralatan pemantauan yang digunakan pada sistem ini adalah radar permukaan (surface radar), Automatic Identification System (AIS), dan kamera jarak jauh. Data dari ketiga peralatan ini, baik diperoleh secara otomatis maupun manual, diproses dengan aplikasi Data Processing menjadi sekumpulan data dengan format dan struktur tertentu sehingga mudah ditransmisikan ke tempat lain, baik ke sistem lokal maupun sistem pusat. Setelah masuk ke database, data tersebut bisa ditampilkan ke Display System berbasis peta di kedua lokasi.

Data object-object bergerak di wilayah perairan yang tertangkap radar serta data AIS hasil kiriman kapal-kapal (yang sudah dilengkapi AIS sesuai standar internasional) yang berlayar di sekitar peralatan terpasang memberikan gambaran situasi lalu lintas perairan sebuah wilayah dalam coverage peralatan tersebut. Integrasi data dari keduanya bisa dianalisa lebih lanjut untuk menghasilkan informasi object mana saja yang teridentifikasi (identified object) dan mana yang belum teridentifikasi (unidentified object) sehingga lebih layak untuk diperhatikan dalam monitoring situasi perairan. Jepretan kamera terhadap object-object tak teridentifikasi ini diperlukan untuk memberikan tambahan informasi visual terhadap object dimaksud. Informasi-informasi ini layak menjadi bahan bagi pengambil keputusan yang berwenang untuk dilakukannya tindakan lebih lanjut jika memang diperlukan.

Integrasi beberapa stasiun peralatan pemantauan (surveillance station) ini akan menghasilkan gambaran situasi perairan di sepanjang laut atau selat, tergantung pada letak dan coverage peralatan yang dipasang. Ditambah dengan informasi dari sumber-sumber informasi lain (internal), maka seaMont menjadi sebuah sistem surveillance untuk wilayah maritim yang semakin lengkap dan sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Sistem ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klien, baik institusi pemerintah maupun swasta dalam rangka memantau situasi perairan sesuai kebutuhan. Hal ini sangat relevan mengingat wilayah Indonesia 2/3 terdiri dari laut.

Manfaat diimplementasikannya sistem ini adalah:

  1. Membantu memberikan data yang lebih real tentang situasi perairan sebuah wilayah.
  2. Membantu identifikasi object-object di perairan yang lebih layak mendapatkan perhatian dalam monitoring.
  3. Menjadikan sistem ini sebagai alat bantu pengambilan keputusan terhadap ditemukannya object-object yang mencurigakan dengan lebih cepat dan berdasar.
  4. Mengembangkan pilot project bagian dari sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance).

Sistem ini dikembangkan dengan keunggulan teknologi sebagai berikut:

  1. Radar data processing dikembangkan oleh tenaga ahli dalam negeri dengan mengembangkan algoritma sendiri.
  2. Kemampuan komunikasi data antar lokasi yang multi-thread, multi-point, dan interoperable.
  3. Dilengkapinya sistem dengan kemampuan integrasi antar data radar dan AIS dari satu sumber atau lebih dengan algoritma yang diciptakan sendiri.

Dilengkapinya sistem dengan kemampuan koneksi Display System yang multi-tasking, multi-user dan multi-point.

Infoglobal

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More