HAVELSAN telah berhasil mengirimkan dan mengintegrasikan Sistem Manajemen Tempur ADVENT yang dikembangkan secara nasional dan Sistem Distribusi Data Kapal FLEETSTAR ke kapal serang cepat KRI Belati-622 milik Angkatan Laut Indonesia (TNI AL).
KRI BELATI-622 (Credit: HAVELSAN)
Setelah uji coba penerimaan laut yang komprehensif dan uji tembak langsung, kedua sistem telah resmi beroperasi menandai tonggak penting bagi teknologi angkatan laut Turki di Asia Tenggara dan memperkuat kehadiran HAVELSAN yang semakin luas di ekosistem pertahanan Asia-Pasifik.
Dibangun oleh PT TESCO Indomaritim, kapal kelas KCR-60 menjalani fase pengujian yang ketat di mana ADVENT dan FLEETSTAR menunjukkan kinerja dan interoperabilitas yang luar biasa. Para teknisi HAVELSAN memberikan dukungan teknis di lokasi selama proses integrasi dan uji coba, memastikan kelancaran operasional kedua sistem.
Para pejabat dari Kementerian Pertahanan Indonesia (Kemenhan), tim uji SATGAS, dan PT TESCO Indomaritim memuji keandalan sistem dan arsitektur digitalnya yang canggih, yang menekankan kontribusinya terhadap program modernisasi Angkatan Laut Indonesia.
Otak Digital dan Jantung Platform Angkatan Laut
ADVENT, yang dikembangkan untuk memungkinkan peperangan yang berpusat pada jaringan, berfungsi sebagai otak operasional armada modern menggabungkan input sensor, kendali senjata, komunikasi, dan dukungan keputusan menjadi gambaran taktis yang terpadu. Hal ini memungkinkan angkatan laut untuk menjalankan misi kompleks dengan kecepatan, fleksibilitas, dan interoperabilitas yang lebih tinggi.
FLEETSTAR melengkapi ADVENT sebagai tulang punggung digital platform, mengumpulkan data penting dari sistem onboard dan mendistribusikannya secara aman ke subsistem. Bersama-sama, kedua sistem ini menyediakan infrastruktur digital yang tangguh dan tangguh yang meningkatkan efisiensi operasional dan daya tahan platform.
Kemitraan Strategis
CEO HAVELSAN, Dr. Mehmet Akif Nacar, menekankan pentingnya kolaborasi dengan PT TESCO Indomaritim, dengan menyatakan:
“Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keunggulan teknologi HAVELSAN tetapi juga kemitraan strategis yang kuat yang kami bangun dengan Indonesia. Keberhasilan integrasi ADVENT dan FLEETSTAR menunjukkan kemampuan Turki untuk menghadirkan sistem angkatan laut canggih yang berpusat pada jaringan dalam skala global.”
Dr. Nacar menekankan bahwa HAVELSAN bertujuan untuk memperluas kerja sama dengan TNI AL pada proyek-proyek mendatang, termasuk OPV-90, Merah Putih, dan kapal-kapal kelas KCR-60/KCR-70 tambahan.
Tentang KRI Belati-622
KRI Belati-622 ini dibangun dalam 34 bulan oleh galangan kapal swasta PT Tesco Indomaritime. Kapal berlambung aluminium ini memiliki panjang keseluruhan 62 meter, lebar 9 meter, dan bobot benaman sekitar 500 ton. Menurut TNI Angkatan Laut (TNI AL), kapal serang cepat (rudal) ini mampu mencapai kecepatan maksimum 30 knot dan dirancang untuk beroperasi dengan 62 personel.
TNI AL dan Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa kapal ini dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-permukaan Roketsan Atmaca, stasiun senjata jarak jauh Leonardo Marlin 40 kaliber 40 mm (varian garis pandang independen/ILOS), dan dua meriam 20 mm.
Setelah diresmikan, kapal ini telah ditugaskan ke Satuan Kapal Cepat Koarmada III (Satkat Koarmada III), yang beroperasi di wilayah maritim timur Indonesia.
KRI BELATI-622 (Credit: HAVELSAN) Setelah uji coba penerimaan laut yang komprehensif dan uji tembak langsung, kedua sistem telah resmi beroperasi menandai tonggak penting bagi teknologi angkatan laut Turki di Asia Tenggara dan memperkuat kehadiran HAVELSAN yang semakin luas di ekosistem pertahanan Asia-Pasifik.
Dibangun oleh PT TESCO Indomaritim, kapal kelas KCR-60 menjalani fase pengujian yang ketat di mana ADVENT dan FLEETSTAR menunjukkan kinerja dan interoperabilitas yang luar biasa. Para teknisi HAVELSAN memberikan dukungan teknis di lokasi selama proses integrasi dan uji coba, memastikan kelancaran operasional kedua sistem.
Para pejabat dari Kementerian Pertahanan Indonesia (Kemenhan), tim uji SATGAS, dan PT TESCO Indomaritim memuji keandalan sistem dan arsitektur digitalnya yang canggih, yang menekankan kontribusinya terhadap program modernisasi Angkatan Laut Indonesia.
Otak Digital dan Jantung Platform Angkatan Laut
ADVENT, yang dikembangkan untuk memungkinkan peperangan yang berpusat pada jaringan, berfungsi sebagai otak operasional armada modern menggabungkan input sensor, kendali senjata, komunikasi, dan dukungan keputusan menjadi gambaran taktis yang terpadu. Hal ini memungkinkan angkatan laut untuk menjalankan misi kompleks dengan kecepatan, fleksibilitas, dan interoperabilitas yang lebih tinggi.
FLEETSTAR melengkapi ADVENT sebagai tulang punggung digital platform, mengumpulkan data penting dari sistem onboard dan mendistribusikannya secara aman ke subsistem. Bersama-sama, kedua sistem ini menyediakan infrastruktur digital yang tangguh dan tangguh yang meningkatkan efisiensi operasional dan daya tahan platform.
Kemitraan Strategis
CEO HAVELSAN, Dr. Mehmet Akif Nacar, menekankan pentingnya kolaborasi dengan PT TESCO Indomaritim, dengan menyatakan:
“Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan keunggulan teknologi HAVELSAN tetapi juga kemitraan strategis yang kuat yang kami bangun dengan Indonesia. Keberhasilan integrasi ADVENT dan FLEETSTAR menunjukkan kemampuan Turki untuk menghadirkan sistem angkatan laut canggih yang berpusat pada jaringan dalam skala global.”
Dr. Nacar menekankan bahwa HAVELSAN bertujuan untuk memperluas kerja sama dengan TNI AL pada proyek-proyek mendatang, termasuk OPV-90, Merah Putih, dan kapal-kapal kelas KCR-60/KCR-70 tambahan.
Tentang KRI Belati-622
KRI Belati-622 ini dibangun dalam 34 bulan oleh galangan kapal swasta PT Tesco Indomaritime. Kapal berlambung aluminium ini memiliki panjang keseluruhan 62 meter, lebar 9 meter, dan bobot benaman sekitar 500 ton. Menurut TNI Angkatan Laut (TNI AL), kapal serang cepat (rudal) ini mampu mencapai kecepatan maksimum 30 knot dan dirancang untuk beroperasi dengan 62 personel.
TNI AL dan Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa kapal ini dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-permukaan Roketsan Atmaca, stasiun senjata jarak jauh Leonardo Marlin 40 kaliber 40 mm (varian garis pandang independen/ILOS), dan dua meriam 20 mm.
Setelah diresmikan, kapal ini telah ditugaskan ke Satuan Kapal Cepat Koarmada III (Satkat Koarmada III), yang beroperasi di wilayah maritim timur Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.