blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Rabu, 30 April 2025

Defisit Dagang AS-RI US$19 M Bakal Ditutup Impor Migas-Jet Boeing

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiR0TTqhoG4YSun6_ymCs0sa8zNoqsOGDdW-q_q1TITrmvDHxNaZp-jllG1n3bu5OH3_-8XWRExZVUzumOn_GZG90Pa-QOil_ZuMrUB5w5S-e4-4nhRVOoh_-PZnvhIkKT7JSRB3BXRQrx_ouP2xyGUSmlagPul0RRaD70cDxH4DZ9RGRckYLfG3msosZBi/s800/Boeing_2024_BDS_F15_Indo_Bahasa_Social_1x1jpg.jpgBoeing promosikan F15 EX dengan iming2 alih teknologi (Boeing)

Pemerintah memastikan, komitmen Indonesia untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan Amerika Serikat dengan Indonesia yang senilai US$ 18-19 miliar sepenuhnya akan ditutup dari impor komoditas agrikultur dan energi.

Sebagaimana diketahui, defisit neraca perdagangan antara AS dengan Indonesia pada 2024 mencapai US$ 18 miliar, membuat Presiden AS Donald Trump geram hingga mengenakan tarif dagang yang tinggi terhadap Indonesia sebesar 32%.

"Sudah ketutup sama energi dan agrikultur dari US$ 19 miliar itu, sudah ketutup 100%," tegas Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Susiwijono mengatakan, untuk porsi impor barang-barang alat utama sistem Alat Utama Sistem Senjata atau Alutsista, seperti jet tempur buatan Boeing masih sebatas penawaran dalam forum negosiasi tarif dagang dengan pemerintah AS.

"Itu kan kita hanya menawarkan, kita juga ada hal lain loh, tapi dari dua itu (agrikultur dan energi) sudah menutup gap dari trade defisit. Sudah ketutup dari dua itu," ungkap Susiwijono.

Dengan penawaran impor komoditas energi dan agrikultur saja, pemerintah AS menurut Susiwijono sudah menyambut positif tawaran pemerintah Indonesia selama forum negosiasi tarif sepekan lalu. Terbukti dari komitmen pemerintah AS yang bersedia merincikan poin-poin negosiasi selama 60 hari ke depan.

"Oh mereka sangat positif karena kita keluar dengan angka dan proposal paling kongkrit, sangat-sangat positif. Sangat bagus," tegasnya.

Komitmen untuk menyeimbangkan neraca perdagangan itu pun menurut Susiwijono tidak akan sampai membuat neraca ekspor impor Indonesia dengan AS malah berbalik menjadi defisit.

"Mereka kan temanya fair and balance trade. Di situ kita pegang dulu, setelah itu selain kita offering, kita request juga top 20 produk ekspor kita, untuk kurangi tarifnya (32%)," paparnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mengungkapkan sejumlah barang impor dari Amerika Serikat yang akan makin banyak diserap oleh Indonesia, untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan AS terhadap Indonesia.

"Jadi ya, beberapa komoditas serta produk manufaktur yang dapat kita gunakan untuk persempit atau kurangi atau bahkan hilangkan surplus ini," kata Sri Mulyani dalam program First On CNBC, dikutip Senin (28/4/2025).

Sri Mulyani mengatakan, produk pertama yang akan menjadi target supaya neraca perdagangan antara AS dan Indonesia kembali surplus ialah produk agrikultur, seperti gandum, kedelai, jagung.

"Saya yakin bahwa di sini, di Amerika Serikat, produk pertanian memainkan peran penting dalam banyak konstituen di Amerika Serikat, yang menghasilkan gandum, kedelai, jagung," tegasnya.

"Ini semua adalah produk makanan atau produk pertanian yang juga dikonsumsi di Indonesia secara signifikan dan kami mengimpor tidak hanya dari Amerika Serikat tetapi juga banyak negara lain," tegasnya.

Produk kedua, ialah minyak dan gas bumi, khususnya gas cair atau yang dikenal dengan istilah LNG ataupun LPG. Menurutnya, komoditas itu sangat penting bagi Indonesia, karena Indonesia bukanlah negara yang menjadi produsen migas.

Ketiga, ia mengungkapkan bahwa produk yang akan dioptimalisasi impornya ialah yang berasal dari perusahaan penerbangan AS, Boeing. Namun, ia tak mendetailkan produk apa saja yang akan ditambah impornya dari Boeing.

"Jadi ini semua adalah area di mana kita tentu dapat melakukan outsourcing minyak dan gas ini dari Amerika Serikat, termasuk produk Boeing dan sebagainya," tuturnya. (arj/haa)

  CNBC  

Sinergi Krakatau Steel dan Pindad untuk Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia

 Digunakan sebagai material kendaraan militer dan alutsista PindadMedium Tank Harimau produksi bersama Pindad & FNSS (Pindad) ♞

M
emantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara merupakan bagian dari Asta Cita yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Pindad (Persero) bersinergi pada penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Pengembangan dan Penggunaan produk baja untuk mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri di sektor Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.

Penandatanganan berbagai kerja sama strategis ini diadakan di Grha Pindad Bandung pada Senin 10 Maret 2025 dengan dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, serta Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Muhammad Akbar Djohan.

Nota Kesepahaman yang kami tandatangani ini mencakup kerja sama suplai kebutuhan material, pengembangan material dan produksi produk alat peralatan industri pertahanan dan keamanan,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan.

Direktur PT Pindad Sigit Puji Santosa menyampaikan bahwa produk baja Krakatau Steel nanti akan digunakan sebagai material produk Anoa 3, Medium Tank APC (Armored Personnel Carrier), Medium Tank with Cannon 105 mm, Maung MV3, material laras senjata, alat berat, infrastruktur perhubungan, tabung gas LPG, pertambangan dan lain-lain.

Selain Krakatau Steel, kami juga hari ini melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) serta dua BUMN lainnya yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) dalam rangka memperkuat sinergi inovasi dan kolaborasi strategis nasional. Adapun penandatangan berbagai kerja sama strategis ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam bidang ketahanan energi, kemandirian teknologi dan pertumbuhan nasional,” ujar Sigit.

Lebih lanjut Akbar Djohan juga menyatakan bahwa produk baja berkualitas Hot Rolled Coil atau baja canai panas Krakatau Steel merupakan salah satu material yang akan disuplai dalam kerja sama ini. Kami berkomitmen untuk dapat mengoptimalkan kerja sama ini hingga jangka waktu 2 tahun ke depan. Melalui kerja sama ini Krakatau Steel mendukung peningkatan penggunaan produk dalam negeri untuk industri pertahanan.

Kapasitas produksi kami untuk baja canai panas mencapai 2,4 juta ton. Setelah recovery fasilitas produksi Hot Strip Mill kami optimistis dapat kembali memenuhi kebutuhan baja domestik untuk berbagai proyek strategis nasional, infrastruktur, termasuk pemenuhan kebutuhan untuk industri pertahanan bersama PT Pindad ini,” tegas Akbar Djohan.

Menutup pernyataannya Akbar Djohan menekankan bahwa saat ini Krakatau Steel terus menjaga kepercayaan dari semua mitra atau stakeholder melalui Revolutionary Movements “Committed to Transform” to support Recovering Business Acceleration, suatu gerakan yang bisa membangun ekosistem kondusif bagi investor. Secara efektif, perubahan hampir tidak mungkin terjadi tanpa kolaborasi, kerja sama, dan konsensus seluruh industri. Dengan industrialisasi dan hilirisasi kita dapat mewujudkan ketahanan dan kemandirian industri baja nasional yang berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga 8%.

 
antara  

Selasa, 29 April 2025

TNI-LPPM STMIK AMIK Bandung Jajaki Kerja sama Pertahanan Nasional

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2025/04/28/Kunjungan-tni.jpg.webpSituasi rapat dalam kunjungan Pusat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan (Pusjianstralitbang) TNI ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK AMIK Bandung, Senin (28/4/2025). ANTARA/HO Pusjianstralitbang TNI)

P
usat Pengkajian Strategis Penelitian dan Pengembangan (Pusjianstralitbang) TNI dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK AMIK Bandung, menjajaki kerja sama strategis dalam upaya mewujudkan kemandirian industri pertahanan nasional Indonesia.

Kabidlitbang intekmil & siber, Ditlitbang, Pusjianstralitbang TNI Kol. Laut (E) Hafidh Yudha Putra mengungkapkan kolaborasi yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk di bidang industri pertahanan ini, diharapkan menjadi momentum penting dalam sinergi antara dunia pendidikan dan sektor pertahanan.

"Kemitraan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya teknologi dan solusi yang dapat meningkatkan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk asing," kata Kolonel Hafidh Yudha Putra usai mengunjungi LPPM STMIK AMIK Bandung, di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Hafidh melanjutkan, sudah saatnya Indonesia mandiri di bidang teknologi pertahanan, dengan memberdayakan selain industri pertahanan, juga lembaga-lembaga pendidikan.

"Ini guna menjaring talenta-talenta berbakat guna pemenuhan kebutuhan peralatan dalam rangka operasi dan latihan TNI," ujar Hafidh.

Sementara, Ketua STMIK AMIK Bandung Asmui Mansur mengungkapkan rasa terima kasihnya pada tim Pusjianstralitbang TNI yang sudah melakukan kunjungan pada pihaknya.

Asmui mengharapkan LPPM STMIK AMIK dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh industri pertahanan nasional.

Kerja sama yang dijalin, ujar Asmui, tidak hanya berfokus pada pengembangan produk, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di kedua belah pihak melalui transfer pengetahuan dan teknologi.

"Inisiatif ini menunjukkan komitmen kuat dari Pusjianstralitbang TNI dalam melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi swasta, untuk memperkuat ekosistem industri pertahanan nasional dan mewujudkan kemandirian Alutsista," tutur Asmui Mansur.

  ★ antara  

Senin, 28 April 2025

China Akan Bangun Pabrik Melamin-Asam Nitrat di JIIPE Gresik

 Investasi Rp 10 T 
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2025/04/26/kawasan-java-integrated-industrial-and-ports-estate-jiipe-1745654368425_169.jpeg?w=700&q=90Kawasan Industri JIIPE.Foto: Dok. Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE)

P
erusahaan asal China, Golden-Elephant Sincerity (GESC), akan membangun pabrik bahan kimia ramah lingkungan di kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

GESC akan menggelontorkan modal sebesar 4,2 miliar yuan atau sekitar USD 600 juta, setara dengan Rp 10 triliun (kurs Rp 16.828 per dolar AS). Pabrik kimia ramah lingkungan ini akan dibangun di atas lahan seluas lebih dari 20 hektare di kawasan industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Chairman GESC, Lei Lin mengatakan nantinya hasil produksi pabrik ini akan dipasarkan di pasar domestik dan ekspor.

"Kami telah melalui perjalanan panjang, termasuk hampir membangun di Rusia dua tahun lalu. Namun, setelah pencarian yang mendalam, kami bersyukur bisa menemukan lokasi yang tepat di JIIPE. Kawasan ini memiliki budaya yang sangat baik dan lokasi yang strategis, menjadikannya tempat ideal untuk ekspansi pertama kami di luar negeri," ujar Lin dalam keterangannya, Minggu (27/4).

Lebih lanjut Lin menjelaskan, GESC akan mengembangkan proyek dalam dua tahap, tahap pertama senilai 1,24 miliar yuan atau Rp 2,76 triliun (kurs Rp 2.305,80 per yuan China) dan tahap kedua dengan investasi 3,06 miliar yuan atau setara dengan Rp 7,05 triliun.

Pembangunan tahap pertama mencakup fasilitas produksi melamin 120.000 ton/tahun, asam nitrat 150.000 ton/tahun, dan amonium nitrat 200.000 ton/tahun.

Lalu tahap kedua akan memanfaatkan potensi gas alam Indonesia untuk membangun pabrik amonia sintetis dan urea berkapasitas besar, membentuk rantai nilai tertutup dari gas alam hingga produk hilir kimia strategis.

"Kami telah berdiskusi panjang dengan pemerintah Provinsi Sichuan dan mitra strategis seperti ICBC Bank. Akhirnya kami memilih JIIPE karena kawasan ini menawarkan integrasi antara industri dan pelabuhan laut dalam, infrastruktur kelas dunia, serta dukungan dari pemerintah dan pengelola kawasan. Ini bukan hanya proyek bisnis—ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," terang Lin.

Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), pengelola kawasan JIIPE Bambang Soetiono, menuturkan Kehadiran Golden Elephant melengkapi ekosistem tenant berskala internasional di JIIPE yang sebelumnya telah diisi oleh PT Freeport Indonesia (tembaga), Hailiang (copper foil), dan Xinyi Glass (kaca industri).

Menurut dia, JIIPE membentuk rantai pasok hilirisasi logam, kimia, dan energi baru yang saling terintegrasi. Sehingga kawasan ini menjadi episentrum pertumbuhan industri berbasis nilai tambah di Indonesia.

"Kami menyambut Golden Elephant sebagai tenant global yang telah menentukan pilihan lokasi investasi internasional pertamanya di JIIPE. Ini adalah validasi kuat atas posisi JIIPE sebagai kawasan industri paling siap dan kompetitif di kawasan, khususnya dalam menyambut era transisi energi dan industrialisasi hijau," ujar Bambang.

  💰 Kumparan  

TNI AU dan GMF Tingkatkan Sinergi

 Bahas Pemeliharaan Boeing B-737-200 untuk Perkuat Kesiapan Misi TNI AU (TNI AU)

Komando Pemeliharaan Materiel TNI Angkatan Udara (Koharmatau) terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung kesiapan operasional alutsista melalui sinergi AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis) dengan mitra industri nasional.

Hal ini diwujudkan dalam rapat koordinasi assessment kedua pemeliharaan pesawat Boeing B-737-200 nomor registrasi A-7302 bersama PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Indonesia, yang dilaksanakan di ruang rapat Dankoharmatau, Bandung, Senin (14/04/2025).

Dipimpin langsung oleh Komandan Koharmatau Marsda TNI Asfan Jauhari, S.A.P., M.Si., rapat ini menindaklanjuti hasil assessment sebelumnya dengan fokus pada penyempurnaan aspek teknis dan manajerial pemeliharaan. Pesawat Boeing B-737-200 merupakan alutsista strategis yang memegang peranan penting dalam mendukung misi-misi TNI AU, mulai dari angkutan militer, bantuan kemanusiaan, hingga mobilitas udara lintas wilayah.

Dalam sambutannya, Dankoharmatau menekankan bahwa keberhasilan pemeliharaan tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi, tetapi juga pada kolaborasi yang adaptif dan responsif. Ia mengajak seluruh peserta memanfaatkan forum ini sebagai ruang diskusi terbuka untuk merumuskan langkah-langkah teknis yang tepat, terukur, dan selaras dengan kebutuhan operasional TNI AU.

Pesawat Boeing 737-200 AI-7303 TNI AU (Rizky Hidayat)

Rapat ini merupakan bagian dari upaya implementasi nilai-nilai AMPUH yang terus digaungkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi dalam membangun sistem pemeliharaan alutsista yang unggul dan berkelanjutan, guna mendukung transformasi TNI AU sebagai angkatan udara yang modern dan siap menghadapi berbagai tantangan strategis.

Rapat dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kabaranahan Kemhan, Asrena Kasau, Asops Kasau, Aslog Kasau, Kapuslaiklambangjaau, Pangkoopsud II, Direktur Utama PT GMF Indonesia, serta pejabat dan perwira Koharmatau. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menjamin keandalan pesawat militer sebagai garda terdepan pertahanan udara nasional.

Dengan komitmen bersama dan semangat kolaboratif yang AMPUH, Koharmatau optimistis pemeliharaan Boeing B-737-200 akan berjalan efektif dan menghasilkan alutsista yang kembali siap mendukung pengabdian TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan dan keselamatan udara Republik Indonesia.

 
TNI AU  

Minggu, 27 April 2025

Indonesia Siap Kerjasama Pertanian bersama Palestina dan Jepang

https://asset.kompas.com/crops/W0m1gVhbi8nLL_SVbna5r3MbhIg=/0x0:4999x3333/1200x800/data/photo/2024/05/13/66417592669a1.jpg🌾 (Istimewa)

M
enteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan Indonesia siap mempererat kerja sama pengembangan sektor pertanian dengan Palestina dan Jepang, sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Amran mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Palestina dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada Mei 2025 untuk membahas lebih rinci rencana kolaborasi pertanian dan potensi kemitraan jangka panjang antara kedua negara sahabat.

Selain Palestina, Menteri Pertanian Jepang juga direncanakan mengadakan pertemuan resmi dengan pemerintah Indonesia pada minggu depan, untuk menjajaki kerja sama baru yang saling menguntungkan di bidang pertanian berkelanjutan.

"Oh iya, rencana bulan depan datang Menterinya (Palestina). Minggu depan dari Menteri Pertanian Jepang," kata Mentan ditemui di sela Rapat Koordinasi Nasional bersama 37 ribu Penyuluh Pertanian secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu.

Mentan menyampaikan hal itu, ketika awak media mengkonfirmasi soal pertemuan dirinya dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun di kantor pusat Kementerian Pertanian Indonesia, Jakarta, Kamis (24/4).

Menanggapi hal itu, Amran mengatakan jika kerja sama Indonesia dengan Palestina nantinya tidak hanya fokus pada pertanian, tetapi juga akan melibatkan investasi strategis, sehingga kedua negara dapat tumbuh bersama melalui berbagai program pertanian yang inovatif.

Meski belum merinci besaran investasi yang akan masuk, Amran menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan memperkuat sektor pertanian nasional serta membuka peluang baru bagi pertanian Indonesia, Palestina termasuk Jepang.

"Ada investornya, kita kolaborasi. Tumbuh bersama," imbuh Mentan.

Sebelumnya, Mentan menegaskan kesiapan Indonesia membantu Palestina dalam pengembangan produk pertanian yang bisa dilakukan di Indonesia.

Indonesia selalu mendukung Palestina. Kami menghargainya dan siap memberikan peluang bagi Palestina untuk mengembangkan produk pertaniannya di Indonesia,” kata Mentan dalam keterangan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (25/4).

Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat Kementerian Pertanian Indonesia pada Kamis (24/4).

Dalam pernyataannya, Duta Besar Al-Shun mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang konsisten diberikan oleh Indonesia kepada Palestina, khususnya dalam sektor pertanian.

Indonesia selalu mendukung dari belakang untuk Palestina. Kita saling berdiskusi untuk berbagi tentang permasalahan penting, tentang perasaan kita, dan tentang kebutuhan-kebutuhan kita. Oleh karena itu, saya menyambut baik kerjasama ini, bersama Menteri Pertanian Indonesia,” kata Dubes Al-Shun.

Menurut Dubes Palestina, Mentan RI sangat siap untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara, terutama dalam sektor pertanian.

Al-Shun berharap dapat mengirimkan ahli-ahli pertanian dan profesional dari Palestina untuk belajar dan bekerja sama dengan Indonesia dalam berbagai proyek pertanian.

Menurut Duta Besar Al-Shun, kerja sama antara kedua negara di sektor pertanian diharapkan dapat segera terwujud dalam waktu dekat.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bahwa diperkirakan pada Mei 2025, akan ada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Palestina dan Indonesia di Kementerian Pertanian.

  🌾 antara  

Sabtu, 26 April 2025

Malaysia Ingin Belajar Cara Indonesia Produksi Padi

 Saat perubahan iklim 
https://asset.kompas.com/crops/W0m1gVhbi8nLL_SVbna5r3MbhIg=/0x0:4999x3333/1200x800/data/photo/2024/05/13/66417592669a1.jpg🌾 (Istimewa)

P
emerintah Malaysia mengungkapkan keinginan mereka belajar soal cara Indonesia memproduksi padi.

Keinginan itu disampaikan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Datuk Seri Mohammad Bin Sabu usai menemui Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Mohammad mengatakan, produksi padi Indonesia naik berlipat ganda secara tahunan atau year on year.

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Datuk Seri Mohammad Bin Sabu menemui Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).

Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Datuk Seri Mohammad Bin Sabu menemui Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).(Dok. Kementan)

Hasil per hektar tinggi, sehingga pangan untuk penduduk Indonesia cukup dan dalam kondisi stok aman, utamanya beras. Dan juga InsyaAllah stok beras berlimpah ini bisa memasuki pasar ekspor,” kata Sabu usai pertemuan.

Sabu menyebutkan, Malaysia ingin melakukan pertukaran teknologi atau kolaborasi bersama dengan Indonesia.

Supaya kami juga dapat menerapkan teknologi pertanian tersebut di Malaysia, khususnya untuk padi, ikan, dan jagung serta komoditas lainnya,” ujar dia.

Sabu juga ingin lembaga riset pertanian Malaysia, MARDI, terus berkolaborasi dengan Kementan RI.

Sementara itu, Mentan Amran mengeklaim bahwa Malaysia ingin mengimpor beras Indonesia.

Tadi (Datuk Seri Mohammad) menanyakan, ‘apa bisa kami impor beras dari Indonesia?’, Saya katakan, ‘untuk sementara kami menjaga stok dulu’,” kata Amran.

Amran menyebutkan bahwa pemerintah harus menjaga ketersediaan dan keamanan stok beras dalam negeri terlebih dahulu.

Setelah itu tercapai, baru kita dapat mempertimbangkan dukungan lebih lanjut kepada negara sahabat,” ujar Amran.

Dalam pertemuan tersebut, Amran dan Sabu juga membahas solusi bersama soal tarif yang dilayangkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Selain itu, Indonesia dan Malaysia ingin memperkuat kerja sama di sektor kelapa sawit.

Kita perkuat supaya kita menjadi pengendali harga CPO (crude palm oil atau minyak sawit mentah) dunia,” ujar Amran.

  🌾 Kompas  

Jumat, 25 April 2025

Menhan Sjafrie Bahas Kerjasama Bidang Pertahanan dengan Filipina

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2025/04/23/IMG-20250423-WA0030.jpg.webpMenteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Secretary of National Defence of the Philippines H.E. Gilberto C. Teodoro, JR dalam pertemuan kenegaraan di Filipina, Rahu (23/4/2025) (ANTARA/Ho-Tim Media Menhan Sjafrie)

M
enteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin membahas kerja sama di bidang pertahanan dengan Secretary of National Defence of the Philippines Gilberto C. Teodoro, JR, saat kunjungan kenegaraan ke Filipina, Rabu.

Menurut Sjafrie, kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Filipina sudah berlangsung sejak lama.

Beberapa skema kerjasama yang telah dilakukan kedua negara, diantaranya latihan bersama, kerja sama bidang teknologi alat utama sistem senjata hingga pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan.

Sjafrie melanjutkan, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk menegaskan pentingnya dialog terbuka bersama Filipina dan negara-negara ASEAN lainnya untuk memperkuat kerja sama antara negara.

Solidaritas ASEAN akan terus menjadi landasan kekuatan kolektif kita dalam menghadapi tantangan global,” papar Menhan Sjafrie.

Salah satu upaya Indonesia untuk memperkuat kebersamaan antara negara ASEAN yakni mengirim bantuan untuk korban bencana banjir di Filipina.

Sjafrie melanjutkan, dengan adanya pertemuan tersebut dia berharap hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina dapat berjalan dengan harmonis.

  ★ antara  

Kamis, 24 April 2025

Ditjen Pohan Rapat Pengadaan Ofset UCAV MALE CH4

(DitTekIndHan)

Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan - Marsma TNI Dedy Laksmono, S.E., S.T. ,MM., memimpin rapat Kick off Meeting Ofset Pengadaan CH-4 MALE UCAV (Lanjutan Phase I) dengan penyedia ALIT, China di Ruang Rapat Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan, Lantai 1 Gedung R. Suprapto Kemhan.

Rapat ini dihadiri oleh Kasubdit Dit Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan, staf KKIP, staf Pusalpalhan Baranahan Kemhan, Tim Ahli, PTDI, PT. Len Industri (Persero), PT. Pindad dan Tim Aerospace Long March International Trade Co. Ltd. (ALIT).

Dir Tekindhan Ditjen Pothan Kemhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kick off Meeting Ofset ini adalah rapat awal atau rapat perdana dari Ofset Pengadaan CH-4 MALE UCAV yang bertujuan untuk menyatukan visi dan misi semua pihak yang terlibat dalam Ofset ini serta memastikan semua memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan, lingkup, target dan pelaksanaan dari proyek Ofset Pengadaan CH-4 MALE UCAV.

 
DitTekIndHan  

Rabu, 23 April 2025

Jepang dan Indonesia Terus Berunding Soal Fregat

 💥 Untuk meningkatkan hubungan industri pertahanan (Naval News)

Pembicaraan antara Tokyo dan Jakarta tentang potensi pengembangan dan produksi bersama fregat canggih untuk Angkatan Laut Indonesia terus berlanjut di tingkat pemerintahan tertinggi, kata utusan negara Asia Tenggara itu untuk Jepang, karena kedua negara berupaya memperdalam hubungan industri pertahanan.

Setelah Perdana Menteri Shigeru Ishiba dan Menteri Pertahanan Jenderal Nakatani membahas masalah tersebut dalam kunjungan terpisah ke Jakarta awal tahun ini, topik tersebut juga akan menjadi agenda utama saat perwira berseragam tertinggi Pasukan Bela Diri, Kepala Staf Yoshihide Yoshida, mengunjungi Indonesia akhir bulan ini, kata Duta Besar Heri Akhmadi kepada The Japan Times dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Upaya untuk mendapatkan dan memproduksi bersama varian fregat kelas Mogami Jepang yang disesuaikan — yang juga diharapkan Tokyo untuk diekspor ke Australia — tetap menjadi prioritas pemerintahan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, kata Akhmadi.

Prabowo, yang diperkirakan akan mengunjungi Jepang akhir tahun ini, pertama kali menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Jepang dalam pembangunan kapal perang saat ia berkunjung ke negara itu sebagai menteri pertahanan pada tahun 2021 untuk menandatangani nota kesepahaman tentang transfer teknologi dan peralatan pertahanan.

Proposal proyek Tokyo, yang dilaporkan bernilai ¥ 300 miliar, akan melibatkan pembangunan empat fregat di Jepang, dengan jumlah yang sama akan dibangun di negara Asia Tenggara tersebut oleh galangan kapal milik negara PT PAL untuk memenuhi kebutuhan angkatan laut.

Namun, pembicaraan terhenti selama pemerintahan Indonesia sebelumnya karena pandemi COVID-19 dan kendala keuangan yang terkait dengan proyek ambisius Indonesia untuk memindahkan ibu kotanya.

Meskipun Tokyo dilaporkan telah menawarkan pinjaman, masalah pendanaan belum terselesaikan karena peraturan Indonesia mengharuskan pemerintah untuk menyediakan 10% hingga 20% dari dana di muka.

Kendati demikian, Akhmadi menunjuk pada momentum yang berkembang dalam negosiasi di bawah kepemimpinan Prabowo, khususnya karena Jepang telah melonggarkan kontrol ekspor pertahanan yang ketat dalam beberapa tahun terakhir, sebagian untuk memungkinkan penjualan potensial fregat Mogami yang dimodifikasi dan ditingkatkan ke Australia.

Duta Besar mengatakan aspek penting lain dari negosiasi berkisar pada transfer teknologi pertahanan. Jakarta tidak hanya tertarik untuk mengembangkan dan memproduksi kapal secara bersama-sama, tetapi juga untuk mendapatkan akses ke teknologi Jepang yang digunakan dalam beberapa sistem pada kapal kelas Mogami, yang termasuk yang paling canggih di Pasukan Bela Diri Maritim.

 Kapal selam kelas Soryu  
Mengingat hubungan kami yang semakin dekat dengan Jepang, kami juga ingin bekerja sama lebih erat dalam sistem tersebut melalui transfer teknologi,” kata diplomat tersebut.

Sebagai contoh kerja sama tersebut, Akhmadi mengutip kesepakatan India dengan Tokyo tahun lalu untuk mengembangkan bersama sistem radar bagi kapal perang Angkatan Laut India berdasarkan Unified Complex Radio Antenna buatan Jepang. Antena radar mutakhir tersebut sedang dipasang pada beberapa fregat kelas Mogami.

Para ahli mengatakan kerja sama semacam ini akan mendukung upaya Jepang untuk mengembangkan industri pertahanan dalam negerinya melalui ekspor global. Pada saat yang sama, hal ini akan sejalan dengan kebijakan offset Indonesia dan tujuan jangka panjang untuk membangun sektor pertahanannya sendiri, karena Jakarta berupaya mengurangi ketergantungannya pada peralatan militer buatan luar negeri.

Meskipun demikian, keputusan Indonesia juga akan bergantung pada faktor interoperabilitas dan tenaga kerja, terutama karena negara tersebut telah memesan beberapa aset angkatan laut lainnya dari mitra Eropa.

Namun, hubungan keamanan yang berkembang sudah jauh melampaui potensi kerja sama fregat.

Perjalanan luar negeri pertama Ishiba selain menghadiri konferensi internasional adalah ke Asia Tenggara, khususnya Malaysia dan Indonesia, pada bulan Januari.

Meskipun negara-negara ini telah lama menjalankan kebijakan luar negeri yang berlandaskan pada non-blok, kunjungan tersebut menandakan komitmen berkelanjutan Tokyo terhadap kawasan yang penting secara strategis tersebut karena berupaya untuk melindungi diri dari volatilitas ekonomi global yang terus meningkat dan menciptakan lingkungan keamanan yang lebih baik.

Akhmadi mengatakan bahwa energi dan keamanan maritim merupakan salah satu topik utama yang dibahas selama pertemuan Prabowo dengan Ishiba pada bulan Januari. Hal ini, tambahnya, juga mengarah pada pembicaraan tentang pertukaran potensial lainnya, termasuk kemungkinan Tokyo menyediakan kapal selam kelas Soryu yang telah dinonaktifkan ke Jakarta.

Meskipun Indonesia bukan salah satu negara penggugat dalam sengketa Laut Cina Selatan yang telah berlangsung lama, Indonesia telah terlibat dalam pertikaian dengan kapal-kapal Cina di perairan yang kaya akan sumber daya di sekitar Kepulauan Natuna.

Tokyo telah membantu Jakarta meningkatkan pelabuhan perikanan serta kemampuan penjaga pantai dan patroli angkatan lautnya melalui pelatihan bersama dan pasokan kapal, termasuk dua kapal patroli berkecepatan tinggi baru yang akan diserahkan kepada Angkatan Laut Indonesia di bawah program bantuan militer baru Jepang.

  🤝 Japan Times  

Selasa, 22 April 2025

Perusahaan Turki Akan Mendirikan Fasilitas Produksi Pertahanan Bersama di Indonesia

 💥 🚀 💣Stan Roketsan di Pameran Industri Pertahanan Internasional IDEF'23, Istanbul, Turki, 25 Juli 2023. (AA)

Pembuat rudal Turki Roketsan telah menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk membangun fasilitas produksi pertahanan bersama, seorang pejabat tinggi perusahaan mengumumkan pada hari Sabtu, menandai langkah strategis dalam kemitraan industri pertahanan Turki yang sedang berkembang.

Berbicara di Forum Diplomasi Antalya (ADF) 2025, Manajer Umum Roketsan Murat Ikinci menekankan bahwa kolaborasi pertahanan Turki lebih dari sekadar penjualan produk, menawarkan kesempatan bagi negara-negara sekutu dan sahabat untuk bersama-sama mengembangkan teknologi pertahanan.

"Pada periode mendatang, kami bertujuan untuk meningkatkan hubungan internasional dan kolaborasi internasional dengan cepat untuk segera meningkatkan kapasitas ekspor industri pertahanan Turki," kata Ikinci kepada Anadolu Agency (AA).

"Baru-baru ini, kami menandatangani perjanjian produksi bersama dengan Indonesia, yang juga kami umumkan secara terbuka, sebuah proyek untuk membangun fasilitas produksi bersama. Presiden Indonesia juga hadir di sini, dan kami berkesempatan untuk bertemu langsung dengannya. Memperkuat hubungan ini dengan cepat sangat penting untuk meningkatkan ekspor industri pertahanan negara kita," imbuhnya.

Ikinci menyatakan bahwa perjanjian yang mereka tandatangani dengan perusahaan industri pertahanan yang berbasis di Indonesia tersebut mencakup produksi rudal antikapal, rudal jelajah, dan berbagai sistem amunisi pintar.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto disambut di Ankara minggu ini, di mana ia bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan juga menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen di Parlemen.

Ikinci menjelaskan bahwa tujuan utama dari kemitraan tersebut meliputi transfer teknologi, penguatan infrastruktur industri pertahanan lokal, dan program pelatihan bagi para insinyur dan teknisi Indonesia.

 Industri pertahanan 'permata mahkota'
Industri pertahanan dipandang sebagai salah satu sektor utama dalam meningkatkan hubungan Turki-Indonesia sementara para ahli melihat sektor energi, kontrak, kesehatan, dan pertanian sebagai bidang lain yang dapat memperkuat kerja sama.

Kunjungan Erdoğan ke Indonesia pada bulan Februari dan kunjungan presiden Indonesia baru-baru ini ke Turki membuka pintu kerja sama baru.

Para pebisnis kedua negara, yang kembali bertemu selama kunjungan Prabowo, menegaskan tekad mereka untuk terus maju pada jalur yang telah ditetapkan oleh kedua presiden guna memperdalam hubungan lebih jauh.

Nuri Doğan Karadeniz, kepala Dewan Bisnis Turki-Indonesia dari Badan Hubungan Ekonomi Luar Negeri (DEIK), mengatakan kepada AA bahwa hubungan perdagangan dengan Indonesia bergerak menuju level $ 3 miliar, dan angka ini berpotensi mencapai $ 10 miliar.

"Kita bisa katakan bahwa Indonesia hampir menjadi lokomotif negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara). Mengingat kedekatannya dengan negara-negara seperti Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Filipina, Indonesia merupakan kapal induk bagi kita," katanya.

Menyinggalkan kunjungan Erdogan ke Indonesia awal tahun ini, Karadeniz mengatakan bahwa mereka telah mulai memperoleh hasil yang baik dari pertemuan mereka dengan perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Ia mengatakan bahwa saat ini, industri pertahanan merupakan "permata mahkota" dari sektor industri Turki.

"Karena presiden Indonesia yang baru terpilih sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan, perjanjian kerja sama pertahanan dengan Turki mulai tumbuh selama lima tahun dan sekarang sedang berkembang pesat. Selain itu, pengetahuan dan potensi peralatan Turki yang luar biasa di bidang pertanian dan manajemen perhotelan merupakan salah satu bidang kerja sama yang potensial. Kontraktor kami terlibat dalam pemindahan ibu kota Jakarta," jelasnya.

"Sementara itu, Indonesia merupakan negara penghasil dan pengimpor energi yang serius. Oleh karena itu, ada kebutuhan besar bagi para pebisnis Turki di negara yang dinamis seperti ini, terutama dalam energi terbarukan dan berkelanjutan. Secara umum, kami mengharapkan perkembangan yang sangat serius di sisa tahun ini, 2026 dan 2027, yang bahkan akan melampaui ekspektasi kami saat ini."

Karadeniz juga mengatakan Indonesia senang dengan pencapaian industri pertahanan Turki karena kesamaan budaya dan sektoral antara kedua negara, dan fakta bahwa Jakarta merupakan mitra yang dapat diandalkan.

"Teknologi senjata yang Anda peroleh untuk jangka panjang dalam industri pertahanan harus dibeli dari negara-negara yang dapat diandalkan. Jadi, dengan kepercayaan yang diberikan pemasok Anda, kebutuhan mereka seperti perawatan, perbaikan, dan pasokan amunisi, harus terus dipenuhi," katanya.

Anindya Novian Bakrie, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia, mengatakan volume perdagangan antara Indonesia dan Turki belum mencukupi dan harus ditingkatkan.

"Industri pertahanan bisa menjadi titik awal yang baik. Sebab, industri pertahanan Turki adalah yang terbaik di dunia dan hal yang tepat untuk dilakukan adalah meningkatkan volume perdagangan di sektor pertahanan," katanya.

"Sektor kontrak juga menjadi salah satu bidang yang bisa kita kerjakan bersama. Kedua negara bisa bekerja sama di bidang energi, kesehatan, digital, dan banyak sektor lainnya. Industri pertahanan adalah keunggulan Turki. Indonesia juga tengah memperkuat sektor pertahanannya. Saya kira kedua negara bisa bekerja sama dengan sangat baik."

Bakrie mengatakan Indonesia mengekspor minyak kelapa sawit, baja, dan banyak produk lainnya, dan ingin meningkatkan ekspor ke Turki. Ia juga mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berinvestasi di Indonesia.

Menekankan pentingnya sektor kesehatan di Indonesia, Bakrie mengatakan: "Banyak perangkat yang bisa kita beli dari Turki. Ini meningkatkan perdagangan."
 

  💥
Daily Sabah  

AS Kritik Model Pengadaan Komponen Pertahanan di Indonesia

💥 Protes lainnya juga mengusik kedaulatan negaraKRI BHT 370 produksi dalam negeri  PT KAS (TNI AL)

Pemberlakukan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan tidak luput dari sorotan pemerintah Amerika Serikat (AS). Dalam Laporan Perkiraan Perdagangan Nasional 2025 tentang Hambatan Perdagangan Luar Negeri AS, mereka mengulas tentang UU Industri Pertahanan dan dan Peraturan Presiden (PP) Nomor 76 Tahun 2014 tentang Mekanisme Imbal Dagang dalam Pengadaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan.

AS menyoroti, dua aturan itu mengamanatkan preferensi prioritas untuk bahan dan komponen dalam negeri dalam pengadaan pertahanan, yang mengharuskan lembaga pertahanan untuk memprioritaskan barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri jika tersedia. Selain itu, ketika entitas pemerintah Indonesia melakukan pengadaan dari pemasok pertahanan asing karena kurangnya produk yang tersedia dari pemasok Indonesia, ada persyaratan untuk mengimbangi keseimbangan perdagangan.

"Kompensasi ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, termasuk penggabungan produksi dalam negeri, kompensasi produksi, transfer teknologi, atau kombinasi dari elemen-elemen ini. Meskipun kerangka regulasi ini berupaya untuk meningkatkan peluang bagi industri lokal, kerangka tersebut juga menimbulkan tantangan bagi perusahaan pertahanan asing, yang harus memenuhi kewajiban kompensasi yang rumit agar dapat berpartisipasi di pasar Indonesia," begitu isi dokumen tersebut dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (20/4/2025).

"Indonesia bukan pihak dalam Perjanjian WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) tentang Pengadaan Pemerintah (GPA), tetapi telah menjadi pengamat bagi Komite WTO tentang Pengadaan Pemerintah sejak Oktober 2012," kata isi dokumen di halaman 220 tersebut. Laporan itu dijadikan sebagai bahan negoisasi dengan Indonesia terkait penurunan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden Donald John Trump.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menjadi ketua tim delegasi RI mengungkapkan, targetnya berunding langsung dengan perwakilan pemerintah AS di Washington DC, adalah untuk menurunkan tarif resiprokal di bawah Presiden Donal J Trump. Tarif impor itu akan dibebankan oleh AS kepada Indonesia, sehingga perlu dinegoisasikan.

"Targetnya kan yang pasti ada pembicaraan beberapa putaran. Yang penting diturunkan (tarif impor)," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta.

Selain itu AS Juga Protes Mainan Impor dan Kosmetik Masuk Indonesia Harus Diuji, Protes RI Larang Ekspor Bijih Nikel, Bauksit, Tembaga, dan Timah, Protes UU JPH di Indonesia: Minta Sertifikasi Halal Diubah, lalu Protes GPN Hingga QRIS ke Indonesia tertera di Link Republika.


 😠 Republika  

Senin, 21 April 2025

Barata Indonesia Tawarkan Menjadi Pemasok Komponen Chassis Maung

 Dukung Industri Pertahanan Nasional 
Ilustrasi Chassis Toyota Hilux 4x4 (willycar)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Sekjen Kemhan RI) Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, menerima kunjungan Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Hertyoso Nursasongko di ruang kerja Sekjen, Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada hari Selasa (15/4/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kerja sama dan kontribusi PT Barata Indonesia (Persero) dalam mendukung penguatan ekosistem industri pertahanan nasional.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi PT Barata Indonesia (Persero) memaparkan sejumlah potensi kerja sama strategis. Salah satu poin utama yang dibahas adalah komitmen PT Barata Indonesia (Persero) untuk mendukung produksi kendaraan taktis (rantis) Maung yang dikembangkan oleh PT Pindad. PT Barata Indonesia (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menyuplai komponen sasis rantis Maung, dengan estimasi kontribusi sekitar 25% dari total kebutuhan sasis kendaraan tersebut. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan kendaraan operasional TNI.

Selain dukungan pada platform matra darat, PT Barata Indonesia (Persero) juga menyampaikan pengalamannya dalam menjalin kerja sama di bidang Teknologi Informasi (IT) dengan berbagai Kementerian/Lembaga (K/L). Kapabilitas ini membuka peluang sinergi lebih lanjut untuk mendukung kebutuhan sistem informasi dan teknologi di lingkungan Kemhan maupun TNI.

Lebih lanjut, PT Barata Indonesia (Persero) menegaskan kembali komitmennya sebagai bagian dari BUMN untuk mendukung kemandirian industri pertahanan nasional. PT Barata Indonesia (Persero) menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan BUMN Industri Pertahanan lainnya, khususnya dengan PT PAL Indonesia (Persero) untuk sektor maritim dan PT Pindad (Persero) untuk sektor darat, guna memperkuat rantai pasok komponen dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produksi alutsista).

Sekjen Kemhan Letjen TNI Tri Budi Utomo menyatakan apresiasi atas kapasitas PT Barata Indonesia (Persero) yang dinilai mampu bersaing di tingkat global. Sekjen Kemhan juga menyambut baik pertemuan ini agar dapat bermanfaat untuk kemajuan industri pertahanan nasional.

  Kemhan  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More