Dipesan Kemhan untuk TNI ADN219 PTDI ☆
Setelah CN235, pesawat N219 Nurtanio buatan dalam negeri laris manis di pasar ASEAN. Tercatat di bulan November 2023 lalu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyepakati kerja sama dengan Linkfield Technologies untuk penjualan sebanyak 25 unit pesawat N219 pada The Aero Asia 2023.
“Pesawat tersebut akan dilengkapi dengan konfigurasi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan operasional end user. Total sebanyak 5 unit dipesan untuk end user Bandung Airlines Co.Ltd, perusahaan penerbangan di Cina, dan 20 unit untuk leasing company di China,” tulis keterangan PTDI dilansir dari detik Jumat, (5/4).
Pencapain ini merupakan bukti kemampuan industri pesawat terbang Indonesia, yang mewujudkan perpaduan antara inovasi dan kepraktisan. Di Indonesia sendiri PTDI meraih kontrak perdana untuk enam N219.
Pihak PTDI telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia untuk enam pesawat twin-turboprop N219 Nurtanio. Kontrak ini bernilai 68 juta dolar AS. N219 yang dibeli Kemhan ini akan dioperasikan oleh Puspenebad TNI AD.
N219 sendiri dirancang sebagai pesawat angkut bermesin ganda dengan 19 kursi, pesawat ini memiliki berbagai kemampuan yang dirancang untuk memenuhi tuntutan operasi militer modern.
Dilansir dari Kompas berdasarkan liris laman PTDI, pesawat N219 adalah moda transportasi yang paling cocok untuk membuka, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan memelihara pertahanan dan keamanan daerah-daerah terpencil.
Pesawat N219 merupakan pesawat multiguna generasi baru yang dirancang untuk mengangkut 19 penumpang dengan luas kabin terbesar di kelasnya. Kapasitas muatannya mencapai 2.313 kilogram.
Mesin pesawat ini terbukti dan efisien dengan 2 Pesawat Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 dengan masing-masing 850 SHP. Sistem avionik pesawat N219 menggunakan kokpit kaca garmin G1000 NXi. (rr)
Setelah CN235, pesawat N219 Nurtanio buatan dalam negeri laris manis di pasar ASEAN. Tercatat di bulan November 2023 lalu PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyepakati kerja sama dengan Linkfield Technologies untuk penjualan sebanyak 25 unit pesawat N219 pada The Aero Asia 2023.
“Pesawat tersebut akan dilengkapi dengan konfigurasi tertentu disesuaikan dengan kebutuhan operasional end user. Total sebanyak 5 unit dipesan untuk end user Bandung Airlines Co.Ltd, perusahaan penerbangan di Cina, dan 20 unit untuk leasing company di China,” tulis keterangan PTDI dilansir dari detik Jumat, (5/4).
Pencapain ini merupakan bukti kemampuan industri pesawat terbang Indonesia, yang mewujudkan perpaduan antara inovasi dan kepraktisan. Di Indonesia sendiri PTDI meraih kontrak perdana untuk enam N219.
Pihak PTDI telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia untuk enam pesawat twin-turboprop N219 Nurtanio. Kontrak ini bernilai 68 juta dolar AS. N219 yang dibeli Kemhan ini akan dioperasikan oleh Puspenebad TNI AD.
N219 sendiri dirancang sebagai pesawat angkut bermesin ganda dengan 19 kursi, pesawat ini memiliki berbagai kemampuan yang dirancang untuk memenuhi tuntutan operasi militer modern.
Dilansir dari Kompas berdasarkan liris laman PTDI, pesawat N219 adalah moda transportasi yang paling cocok untuk membuka, meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan memelihara pertahanan dan keamanan daerah-daerah terpencil.
Pesawat N219 merupakan pesawat multiguna generasi baru yang dirancang untuk mengangkut 19 penumpang dengan luas kabin terbesar di kelasnya. Kapasitas muatannya mencapai 2.313 kilogram.
Mesin pesawat ini terbukti dan efisien dengan 2 Pesawat Pratt & Whitney Aircraft of Canada Limited PT6A-42 dengan masing-masing 850 SHP. Sistem avionik pesawat N219 menggunakan kokpit kaca garmin G1000 NXi. (rr)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.