Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji., S.E., M.M, memimpin jalannya upacara peresmian KRI Albakora-867 memperkuat jajaran TNI Angkatan Laut serta sekaligus mengukuhkan Komandan kapal perang KRI Albakora-867 di Dermaga Sunda Kelapa, Batavia, Marina Ancol, Jakarta Utara, Senin (09/07). Alutsista baru milik TNI Angkatan Laut ini merupakan kapal perang karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Caputra Mitra Sejati Banten.
Keberadaan KRI Albakora – 867 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura, jajaran Komando Armada III. Pada kesempatan ini juga, Kasal melantik serta mengukuhkan Mayor Laut (P) Sony Sartantyo. lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke - 51 sebagai Komandan KRI yang pertama.
Kasal dalam sambutannya mengharapkan kepada Komandan beserta seluruh prajurit pengawak KRI Albakora – 867, agar selalu menumbuhkan rasa bangga sekaligus bersyukur karena telah terpilih menjadi pengawak pertama kapal tersebut.
Lebih lanjut Kasal menegaskan bahwa Negara dan bangsa telah mempercayakan kepada kalian untuk memelihara dan mengoperasikan KRI ini sesuai dengan fungsi asasinya, oleh karena itu, saya instruksikan untuk merawat dan mengoperasikan KRI ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut yang semakin profesional.
Kapal patrol cepat PC-40 yang diresmikan ini memiliki spesifikasi Panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter, bobot 220 ton, dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 18 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot. Kapal ini dilengkapi dengan dua unit radar (JRC JMR-9225-6XN dan JRC JMA-9122-6XA) serta memiliki ketahanan kemampuan layar selama enam hari.
Pemberian nama “Albakora” diambil dari nama jenis ikan Tuna Putih yang memilki karakteristik kecepatan dan ketahanan dalam berenang, tentunya nama Albakora ini memberi makna mendalam yang diharapkan bahwa kapal bisa bergerak dengan cepat sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal patroli yang mampu bermanuver cepat.
Bagi TNI Angkatan Laut, keberhasilan membagun kapal PC-40 merupakan wujud peran TNI AL dalam memberdayakan kemampuan industri dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri. Keberhasilan ini juga merupakan salah satu solusi konkrit bagi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait dengan pengadaan Alutsista TNI AL di masa mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Jalasenastri Ibu Manik Siwi Sukma Adji, para Pejabat Utama Mabesal, Pangkoarmada I dan Pangkoarmada III, para Kadis jajaran Mabesal serta Direktur Utama PT Caputra Mitra Sejati.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Keberadaan KRI Albakora – 867 akan memperkuat Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura, jajaran Komando Armada III. Pada kesempatan ini juga, Kasal melantik serta mengukuhkan Mayor Laut (P) Sony Sartantyo. lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) ke - 51 sebagai Komandan KRI yang pertama.
Kasal dalam sambutannya mengharapkan kepada Komandan beserta seluruh prajurit pengawak KRI Albakora – 867, agar selalu menumbuhkan rasa bangga sekaligus bersyukur karena telah terpilih menjadi pengawak pertama kapal tersebut.
Lebih lanjut Kasal menegaskan bahwa Negara dan bangsa telah mempercayakan kepada kalian untuk memelihara dan mengoperasikan KRI ini sesuai dengan fungsi asasinya, oleh karena itu, saya instruksikan untuk merawat dan mengoperasikan KRI ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendukung tugas-tugas TNI Angkatan Laut yang semakin profesional.
Kapal patrol cepat PC-40 yang diresmikan ini memiliki spesifikasi Panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter, bobot 220 ton, dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 18 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot. Kapal ini dilengkapi dengan dua unit radar (JRC JMR-9225-6XN dan JRC JMA-9122-6XA) serta memiliki ketahanan kemampuan layar selama enam hari.
Pemberian nama “Albakora” diambil dari nama jenis ikan Tuna Putih yang memilki karakteristik kecepatan dan ketahanan dalam berenang, tentunya nama Albakora ini memberi makna mendalam yang diharapkan bahwa kapal bisa bergerak dengan cepat sesuai dengan fungsi asasinya sebagai kapal patroli yang mampu bermanuver cepat.
Bagi TNI Angkatan Laut, keberhasilan membagun kapal PC-40 merupakan wujud peran TNI AL dalam memberdayakan kemampuan industri dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri. Keberhasilan ini juga merupakan salah satu solusi konkrit bagi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dalam mengurangi ketergantungan dari negara lain terkait dengan pengadaan Alutsista TNI AL di masa mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Jalasenastri Ibu Manik Siwi Sukma Adji, para Pejabat Utama Mabesal, Pangkoarmada I dan Pangkoarmada III, para Kadis jajaran Mabesal serta Direktur Utama PT Caputra Mitra Sejati.
Demikian berita Dinas Penerangan Angkatan Laut.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.