@
Indo Defence 2025
Mockup kapal rudal siluman trimaran PT Palindo (Janes/Ridzwan Rahmat)
Perusahaan Republik Palindo telah memasuki negosiasi untuk memasok TNI AL dengan prototipe evaluasi kapal rudal siluman dari perusahaan tersebut, yang telah dikembangkan dengan bantuan dari produsen senjata Turki Roketsan.
Berbicara kepada Janes di pameran Indo Defence 2025 di Jakarta, seorang perwakilan dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa negosiasi untuk kontrak ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2025.
Berdasarkan kontrak tersebut, Republik Palindo, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Palindo Marine, akan memasok TNI AL dengan prototipe awal yang akan digunakan untuk mengevaluasi kemampuan pelayaran dan manuver kapal tersebut.
Nantinya, Angkatan Laut juga diharapkan untuk mendapatkan unit prototipe lain yang akan digunakan untuk mengevaluasi kemampuan tempur kapal rudal siluman tersebut, termasuk yang akan menyebarkan dan meluncurkan varian rudal jelajah Çakır yang diluncurkan dari permukaan milik Roketsan, kata perwakilan tersebut.
Kapal rudal siluman trimaran PT Palindo tampak belakang (Defense Studies)
Namun, tonggak sejarah ini akan membutuhkan kontrak terpisah dengan Roketsan untuk sistem persenjataan tersebut, tambahnya.
Varian rudal jelajah Çakır yang diluncurkan dari permukaan memiliki jangkauan maksimum sekitar 100 km dan dapat dilengkapi dengan beberapa jenis muatan termasuk hulu ledak berdaya ledak tinggi, semi-penembus lapis baja, fragmentasi ledakan, dan termobarik.
Kapal rudal siluman tersebut akan memiliki lambung dan superstruktur trimaran serat komposit, yang mengurangi tanda radarnya, kata perwakilan Republik Palindo.
Panjang keseluruhannya 20 m dan lebarnya 7,9 m. Didukung oleh mesin diesel yang menggerakkan satu baling-baling, kapal tersebut memiliki kecepatan tertinggi sekitar 60 knot.
Kapal ini dapat menampung dua awak, tetapi ada rencana untuk melengkapi kapal dengan kemampuan untuk beroperasi secara otonom.
Mockup kapal rudal siluman trimaran PT Palindo (Janes/Ridzwan Rahmat)Perusahaan Republik Palindo telah memasuki negosiasi untuk memasok TNI AL dengan prototipe evaluasi kapal rudal siluman dari perusahaan tersebut, yang telah dikembangkan dengan bantuan dari produsen senjata Turki Roketsan.
Berbicara kepada Janes di pameran Indo Defence 2025 di Jakarta, seorang perwakilan dari perusahaan tersebut mengatakan bahwa negosiasi untuk kontrak ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2025.
Berdasarkan kontrak tersebut, Republik Palindo, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Palindo Marine, akan memasok TNI AL dengan prototipe awal yang akan digunakan untuk mengevaluasi kemampuan pelayaran dan manuver kapal tersebut.
Nantinya, Angkatan Laut juga diharapkan untuk mendapatkan unit prototipe lain yang akan digunakan untuk mengevaluasi kemampuan tempur kapal rudal siluman tersebut, termasuk yang akan menyebarkan dan meluncurkan varian rudal jelajah Çakır yang diluncurkan dari permukaan milik Roketsan, kata perwakilan tersebut.
Namun, tonggak sejarah ini akan membutuhkan kontrak terpisah dengan Roketsan untuk sistem persenjataan tersebut, tambahnya.
Varian rudal jelajah Çakır yang diluncurkan dari permukaan memiliki jangkauan maksimum sekitar 100 km dan dapat dilengkapi dengan beberapa jenis muatan termasuk hulu ledak berdaya ledak tinggi, semi-penembus lapis baja, fragmentasi ledakan, dan termobarik.
Kapal rudal siluman tersebut akan memiliki lambung dan superstruktur trimaran serat komposit, yang mengurangi tanda radarnya, kata perwakilan Republik Palindo.
Panjang keseluruhannya 20 m dan lebarnya 7,9 m. Didukung oleh mesin diesel yang menggerakkan satu baling-baling, kapal tersebut memiliki kecepatan tertinggi sekitar 60 knot.
Kapal ini dapat menampung dua awak, tetapi ada rencana untuk melengkapi kapal dengan kemampuan untuk beroperasi secara otonom.
🛥 Jane's
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.