blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Sabtu, 31 Mei 2025

PT PAL Berhasil integrasikan Sewaco pada KRI Panah-626

⚓ 👷KRI Panah-626 milik TNI AL buatan PT PAL Indonesia dalam pelaksanaan latihan penembakan meriam di Surabaya, Selasa (27/5/2025). (PT PAL Indonesia)

PT PAL Indonesia berhasil mengintegrasikan sistem Sensor, Weapon and Command (Sewaco) pada KRI Panah-626 yakni Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 M yang terbukti melalui pelaksanaan latihan penembakan meriam kaliber 57 mm, 20 mm, dan senjata laras panjang SS-2.

Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan penguasaan kemampuan integrasi sistem Sewaco merupakan suatu aspek yang penting dalam menentukan sebuah kapal kombatan modern sehingga kapal dapat dikatakan layak.

Tanpa kemampuan Sewaco yang andal integrasi sistem pertahanan multidomain akan sulit tercapai," katanya di Surabaya, Selasa.

Dilansir dari https://koarmada3.tnial.mil.id, KRI Panah-626 pada latihan penembakan meriam kaliber 57 mm dapat mengenai sasaran dengan tingkat akurasi tinggi, efektif dan efisien, serta tanpa hambatan amunisi atau misfired.

Terlebih, tidak terjadi crack pada struktur konstruksi pondasi meriam di laut Seram, Samudera Pasifik, pada Senin (19/05).

KRI Panah-626 diserahterimakan pada TNI AL pada 2022 dan saat ini bertugas di bawah Koarmada III dengan memiliki kemampuan Sewaco yang berfungsi sebagai "otak" dalam mengintegrasikan sistem sensor, persenjataan, dan komunikasi di kapal perang.

Kemampuan ini memungkinkan koordinasi real-time antara unit pertahanan serta meningkatkan respons terhadap ancaman perang elektronika dan fisik.

Kaharuddin menjelaskan pengembangan Sewaco ini membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas tinggi yang menghasilkan produk yang teruji.

Oleh sebab itu, menurutnya, keberhasilan KRI Panah-626 dalam uji tembak senjata membuktikan harmonisasi PT PAL dan TNI AL terus terjaga.

Tak hanya pada produk yang diberikan, namun juga pada value yang disajikan sehingga memberikan bukti nyata terhadap wujud keamanan dan kedaulatan maritim Indonesia terutama di kawasan strategis seperti Samudera Pasifik.

Selain KRI Panah 626 keberhasilan integrasi Sewaco PT PAL juga dapat ditemukan pada sejumlah kapal kombatan buatan PT PAL lain seperti KCR 60m lainnya, kapal Selam, hingga kapal-kapal perang TNI AL yang masuk dalam proses pemeliharaan dan perbaikan R41.


  👷 antara  

Jumat, 30 Mei 2025

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Bahas Pelatihan Pesawat Tempur J-10 untuk Pilot TNI AU

 Bertemu Dubes Indonesia untuk Tiongkok 
https://static.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/0x0/webp/photo/p2/01/2025/05/30/ohwyWTs43W6F7DV7gD9VIk5leaCAVzpjDdUKB3vn-492324031.jpgMenhan Sjafrie Sjamsoeddin bertemu dengan Dubes Indonesia untuk Tiongkok Dajuhari Oratmangun. (Istimewa)

L
ewat unggahan pada akun media sosialnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengungkapkan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (28/5) lalu, mereka turut membahas soal pesawat tempur J-10 buatan Tiongkok.

Menhan Sjafrie menyampaikan, ada beberapa hal yang dibahas bersama saat Djauhari menemui dirinya. Semua adalah isu strategis. Mulai percepatan swasembada pangan, modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, hingga pengembangan industri farmasi pertahanan nasional. Termasuk didalamnya jet tempur J-10.

Kami juga membahas kesiapan pengiriman pilot TNI AU ke Tiongkok untuk pelatihan pesawat tempur J-10 serta evaluasi fasilitas produksi alutsista. Di bidang kesehatan, dibahas pula proyek rumah sakit modern hasil kerja sama Indonesia–Tiongkok,” tulis Sjafrie.

Sjafrie mengakui hubungan bilateral antara Indonesia dengan Tiongkok semakin erat. Hubungan baik tersebut, lanjut dia, harus terus ditopang oleh kerja sama konkret dan komunikasi yang intensif. Dia menghaturkan terima kasih kepada Djauhari atas dukungan luar biasa yang telah membantu mengakselerasi banyak agenda penting nasional Indonesia.

Atas keterangan tersebut, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menyampaikan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara lain bisa dalam banyak konteks. Termasuk latihan bersama.

Kalau untuk pelatihan dalam konteks latihan bersama dilakukan dengan banyak negara sebagai bentuk dari peningkatan kapasitas atau capacity building,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M.Tony Harjono dalam wawancara bersama awak media di Jakarta memang tidak secara tegas menyebut ada rencana pemerintah untuk mendatangkan J-10 dari Tiongkok. Namun, dia menyatakan, sudah ada pandangan ke arah sana.

Ada pandangan ke sana. Jadi, untuk penentuan alutsista juga tidak hanya, ya saya beli ini. Ada Dewan Penentu Alutsista, itu melalui rapat, pertimbangan ini-itu, dan kami bicarakan tidak dalam waktu singkat. Jadi, prosesnya tetap ada. Kita juga negara non aligned, tidak berpihak ke salah satu blok,” tegas Tony.

Dengan posisi tersebut, sambung Tony, Indonesia bisa mendatangkan alutsista dari mana saja. Hanya, dia menegaskan kembali, pengadaan alutsista untuk TNI bergantung pada kebijakan pemerintah. Sementara pemilihan alutsista sangat bergantung pada perkembangan lingkungan regional.

Jadi apa yang menjadi alutsista yang diberikan kepada Angkatan Udara, kami sebetulnya menunggu dari kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Tony menyampaikan bahwa Angkatan Udara bertugas sebagai pembina kekuatan. Panglima TNI dan Mabes TNI adalah pengguna kekuatan. Sementara Kementerian Pertahanan (Kemhan) adalah pengembang kekuatan.

Jadi jenis apa saja, termasuk pesawat dari mana, jenisnya apa, kami menunggu arahan dari Kemhan. Mau dari China, mau dari Amerika, kami siap menerima,” tegas Tony.

  ★ Jawa Pos  

Kamis, 29 Mei 2025

Pangdam XII/Tpr Serahkan 30 Unit Ransus Maung MV3

 Untuk Dukung Operasional Satuan 
Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael menyerahkan 30 Unit Kendaraan Khusus (Ransus) 4X4 Maung MV3 untuk mendukung operasional satuan.

Penyerahan ini dilakukan secara simbolis di Lapangan Tidayu, Makodam XII/Tpr pada Rabu 28 Mei 2025 Pagi. Ditandai dengan penyerahan kunci duplikat dan pemecahan kendi oleh Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael didampingi para pejabat utama Kodam XII/Tpr.

Dalam sambutanya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Jamallulael mengatakan, dukungan kendaraan taktis Maung ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementrian Pertahanan (Kemhan) dalam meningkatkan kesiapan operasional satuan jajaran di wilayah Kodam XII/Tpr.

Dengan adanya dukungan kendaraan taktis Maung dapat membantu mobilitas yang dihadapkan pada situasi kondisi medan di Kalimantan, terutama para Danramil yang memiliki wilayah sulit untuk dijangkau”, kata Mayjen TNI Jamallulael pada Rabu (28/05/2025).

Ia juga menyebutkan bahwa, kendaraan ini juga ditancang sebagai kendaraan yang Taktis serta lincah diberbagai medan operasi baik dalam kondisi tempur maupun tugas-tugas teretorial.

Kendaraan Maung Pindad dirancang sebagai kendaraan taktis ringan yang tangguh, lincah dan handal dalam berbagai medan operasi, baik tempur, patroli wilayah, maupun tugas-tugas teritorial,” ungkapnya.

Kemudian lanjut, Pangdam XII/Tpr, ia berpesan, agar nantinya kendaraan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kendaraan tersebut merupakan aset negara yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

Laksanakan pengawasan dalam penggunaannya, tunjuk personel pengemudi yang memiliki keterampilan dan paham akan pemeliharaan serta perawatan kendaraan sehingga dapat meningkatkan kinerja, operasional dan kesiapsiagaan satuan di jajaran Kodam XII/Tpr semakin meningkat,” pungkasnya.

Diketahui bahwa, Ransus Maung MV3 merupakan hasil dari Industri Pertahanan Dalam Negeri yang di produksi oleh PT. Pindad, melalui Kemenhan memberikan dukungan Ransus Maung MV3 terhadap TNI AD untuk kendaraan operasional para Wadanyon dan Danramil.

  Suara Kalbar  

Rabu, 28 Mei 2025

Indonesia-Prancis Bakal Jalin Kerja Sama Pembelian Pesawat Tempur-Kapal Selam

 Macron ke RI (antara)

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Indonesia dan Prancis bakal menandatangani letter of intent (LoI) kerja sama pertahanan untuk alutsista strategis.

Penandatanganan ini bakal dilakukan seiring dengan lawatan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia pada 27-29 Mei 2025.

Macron diketahui akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025) pagi.

"Kita akan mendatangani LoI besok dengan para menteri yang lain. Intinya kita akan kembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista strategis," kata Sjafrie, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).

Sjafrie menuturkan, LoI itu berkaitan dengan pembelian alutsista, meliputi pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation dan kapal selam Scorpene buatan Naval Group.

"(Yang ditandatangani) Pesawat tempur dan juga kapal selam. Ya (Rafale)," beber dia.

Sebagai informasi, Presiden Prancis Emmanuel Macron tiba di Indonesia pada Selasa (27/5/2025) malam.

Pantauan Kompas.com, pesawat Kepresidenan Prancis bertuliskan "Republique Francaise" yang membawa Macron mendarat di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 22.00 WIB.

Diketahui, Macron mengunjungi tiga negara di ASEAN, yakni Vietnam, Indonesia, dan Singapura.

Selama lawatannya ke Indonesia, Macron akan mengunjungi Akademi Militer (Akmil) Magelang dan Candi Borobudur.

Sejumlah persiapan sudah dilakukan pemerintah menyambut kunjungan Macron, di antaranya memasang stairlift di undakan Candi Borobudur.

Sementara itu, Prabowo dan Presiden Macron terakhir kali bertemu dalam pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil pada bulan November 2024 lalu.

Pemerintah menyambut baik rencana kehadiran Presiden Macron dan berharap kunjungan tersebut akan menghasilkan capaian konkret yang memperdalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun.

Sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memiliki hak veto, Prancis merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai isu global dan kawasan.

Kunjungan Macron ke Indonesia mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama konkret dalam menghadapi tantangan global.

  💥
Kompas  

Selasa, 27 Mei 2025

KRI Nala-363 Jalani Proses Repowering

 Siap Berlayar Lebih Tangguh (KRI Nala 363)

KRI Nala-363, tengah memasuki tahap penting dalam program repowering dengan menjalani proses docking kedua di Dock Irian, PT PAL, Surabaya.

Kegiatan ini telah dimulai sejak 22 April 2025 dan berakhir pada tanggal 15 Mei 2025.

Program repowering ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kemampuan tempur dan daya tahan operasional kapal di laut. Melalui proses ini, KRI Nala-363 akan mendapatkan peningkatan sistem propulsi, optimalisasi platform serta sistem pendukung lainnya.

Dengan repowering, kami memastikan KRI Nala-363 tidak hanya siap menghadapi tantangan di laut, namun juga kapal yang siap tempur,” ujar Komandan KRI Nala-363, Letkol Laut (P) Eko Triyatomo.

Docking kedua ini menjadi momen krusial yang menandai keseriusan TNI AL dalam menjaga kesiapan alutsista nasional.

Setelah proses selesai, diharapkan mampu tampil dalam performa terbaiknya untuk menjalankan berbagai operasi pengamanan wilayah laut Indonesia.

  ⍟ KRI Nala 363  

Senin, 26 Mei 2025

Mahasiswa ITB Rancang Drone Tenaga Surya

 Untuk Konservasi Satwa Liar Desain 3D LAIKA. (itb.ac.id)

Mahasiswa Teknik Mesin 2022 Institut Teknologi Bandung (ITB), Gravin Hotasi Zakharia, berhasil mendesain sebuah drone ramah lingkungan yang dinamakan LAIKA. Produk inovasi ini dirancang untuk menawarkan solusi cerdas dan berkelanjutan untuk pengawasan daerah konservasi satwa liar di Indonesia, dengan sumber energinya yang berasal dari matahari atau surya.

Dengan sumber tenaga yang ramah lingkungan, dan desainnya yang dibuat khusus untuk kegiatan upaya konservasi satwa liar, kehadiran LAIKA diyakini Gravin bisa menggantikan peran helikopter konvensional yang selama ini dianggap kurang efisien dan tidak ramah lingkungan.

Gravin mengatakan bahwa motivasinya merancang LAIKA, datang dari keprihatinan terhadap tingginya emisi transportasi konvensional dan pentingnya upaya untuk menjaga kekayaan hayati Indonesia. Menurutnya, sebuah solusi harus benar-benar menyelesaikan masalah, bukan justru menghadirkan masalah baru.

"Teknologi harus jadi solusi, bukan sumber masalah baru," kata Gravin.

Dalam hal desain, Gravin menggabungkan setidaknya empat elemen teknologi mutakhir pada LAIKA. Mulai dari pada bagian sayapnya yang dirancang menggunakan joined wing, agar bisa meningkatkan efisiensi aerodinamika dan menaikkan permukaan efektif untuk pemasangan panel surya.

Integrasi sel surya atau PV cells juga menjadi teknologi mutakhir lainnya yang disematkan. Dengan adanya PV cells, LAIKA bisa mendapatkan tambahan energi, guna memperpanjang waktu terbangnya, tanpa perlu bensin atau bahan bakar fosil.

Selanjutnya juga ada teknologi Tricopter VTOL (Vertical Take-Off and Landing) yang memungkinkan LAIKA bermanuver di medan sulit tanpa landasan panjang. Serta terakhir, karena dirancangnya untuk difungsikan dalam upaya konservasi satwa liar di Indonesia, LAIKA juga dibekali kamera resolusi tinggi untuk kebutuhan pemantauan dan dokumentasi satwa secara real-time.

Dengan apa yang ditawarkan, LAIKA karya Gravin Hotasi Zakharia, mahasiswa berhasil mendapatkan pengakuan, sebagai Juara 1 dalam ajang SolidWorks Design Competition “Mechanical Engineering Battle (ME-B) 2025” yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina baru-baru ini.

Ajang SolidWorks Design Competition “Mechanical Engineering Battle (ME-B) 2025” diikuti para peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi tingkat nasional ini berfokus pada inovasi desain teknik dengan tema besar "Sustainable Mobility".

Kompetisi ini terdiri atas beberapa tahap seleksi ketat, mulai dari pengumpulan sketsa awal hingga simulasi animasi dan presentasi final. Dan Gravin dengan karyal “LAIKA: Solar Powered Joined Wing UAV with Tricopter VTOL Capability for Wildlife Conservation” berhasil meraih peringkat tertinggi berkat detail teknis, kemampuan presentasi, dan dampak potensial dari inovasinya terhadap konservasi lingkungan.

  ⍟ Valid News  

Minggu, 25 Mei 2025

Infoglobal Perbarui Kerja Sama Avionik dengan G7 Aerospace

 @ LIMA 2025 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh3yqEnPCK9qF6NRWAXcI1j440QCsyj8ly-EytPO8pc_ZwpC_qNj8JSRubahdfuNA0aCA-WquHBujk0-SG-u0IrlNTnsRKG6XaDlbaHHm6ZvfG1mT70AhbOgMeYoFU-9u7_d_W2qpXdcwjdjKJXygATho62o-H0j9usrIAkzRXTudCLS-n0CqESyor1Ym_/s1080/Infog_2.jpg(Infoglobal)

I
nfoglobal memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) dan Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan G7 Aerospace, menandai kerjasama yang kuat dan keberlanjutan dalam pengembangan teknologi avionik.

MoU yang mencakup kerjasama dengan G7 Aerospace, pelaku utama Industri Dirgantara Malaysia, menggarisbawahi komitmen bersama untuk mendorong inovasi dan kerjasama dalam pengembangan sistem avionik.

Seremonial penandatanganan diadakan di event Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2025 (LIMA 2025) yang berlangsung di Pusat Pameran Internasional Mahsuri, Langkawi pada tanggal 20 Mei 2025. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Adi Sasongko, CEO Infoglobal dan Datuk Rosdi Mahmud, CEO G7 Aerospace.

Sejak penandatanganan MoU awal pada tahun 2019, yang kemudian diperbarui pada 2022 dan kini pada 2025, kolaborasi ini telah mendukung berbagai pengembangan sistem avionik untuk Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM), termasuk kontribusi terhadap platform pesawat Hawk 100/200 dan PC-7. Dengan pembaruan kerjasama ini diharapkan Infoglobal dan G7 Aerospace lebih luas cakupan kerjasamanya.

Sebagai industri pertahanan asal Indonesia, Infoglobal menghadirkan keahlian mendalam dalam bidang avionik, pemrosesan data radar, dan sistem misi. Melalui kemitraan strategis dengan industri regional seperti G7 Aerospace, kami akan meningkatkan kemampuan dalam menghadirkan solusi avionik canggih yang disesuaikan dengan kebutuhan pertahanan kawasan Asia Tenggara.

  ★ Infoglobal  

Sabtu, 24 Mei 2025

DEFEND ID Tinjau PT PAL Indonesia

⚓ 👷 Lakukan percepatan proyek strategisKSAL Laksamana Muhammad Ali meninjau beberapa proyek strategis yang dikerjakan oleh PT PAL, Surabaya, Kamis (22/5). (Dok. PT PAL)

Dalam menghadapi dinamika keamanan maritim global yang semakin kompleks, kemandirian industri pertahanan menjadi kebutuhan strategis bagi Indonesia. Sebagai bagian dari penguatan ekosistem pertahanan nasional, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi holding BUMN industri pertahanan DEFEND ID melakukan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia di Surabaya.

Kunjungan ini dipimpin oleh Komisaris Utama PT PAL Indonesia, Laksamana TNI Muhammad Ali, bersama Komisaris PT Len Industri Mayjen TNI (Purn) Arkamelvi Karmani, serta Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D beserta jajaran Direksi & Komisaris entitas Defend ID. Kegiatan ini bertujuan memperkuat fungsi pengawasan strategis terhadap pelaksanaan proyek-proyek prioritas nasional yang saat ini tengah dikerjakan oleh PT PAL.

Laksamana TNI Muhammad Alipada kesempatan tersebut menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya kolektif kita, untuk memperkuat sinergi pengawasan strategis, serta koordinasi lintas entitas”. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembentukan Defend ID tidak sebatas aset industri pertahanan. Tetapi juga, untuk menyatukan semangat perjuangan, integritas, dan komitmen kebangsaan, dalam membangun kemandirian alutsista nasional.

Acara di awali dengan paparan rencana strategis perusahaan, yang disampaikan oleh CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod. Dalam paparannya, Ia menekankan bahwa peran industri pertahanan tidak hanya penting dalam membangun kekuatan pertahanan negara, tetapi juga berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi dan penguasaan teknologi nasional dalam industri maritim termasuk untuk ketahanan pangan dan energi.

Industri pertahanan yang tangguh menjamin ketersediaan alat utama sistem senjata (alutsista) dan sarana pertahanan secara berkelanjutan, efisien, dan mandiri. PT PAL berada dalam visi yang selaras dengan semangat kemandirian yang ditegaskan Presiden Prabowo Subianto, yakni memperkuat kemampuan pertahanan melalui teknologi dalam negeri,” ungkap Kaharuddin.

Dalam kunjungan ini, para pimpinan DEFEND ID juga meninjau langsung beberapa proyek strategis yang tengah dijalankan PT PAL, salah satunya pembangunan Frigate Merah Putih, dan pembangunan fasilitas Kapal selam yakni Dermaga dan Shiplift. Di berbagai penugasan, PT PAL secara konsisten melakukan kolaborasi lintas entitas dalam DEFEND ID, termasuk PT Pindad, PT Len Industri, dan mitra strategis lain seperti Krakatau Steel dan Barata Indonesia dalam mendukung pemenuhan komponen.

Kaharuddin Djenod juga menegaskan bahwa keberhasilan PT PAL dalam menyelesaikan berbagai proyek unggulan telah menciptakan multiplier effect yang positif, dari pemenuhan kebutuhan TNI AL dan pasar global, hingga peningkatan daya saing Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Kolaborasi adalah kunci kemandirian. Dalam membangun kekuatan pertahanan yang berdaulat, PT PAL Indonesia tidak dapat bekerja sendiri. Kami terus membuka ruang sinergi dengan seluruh entitas dalam DEFEND ID, termasuk Pindad, Len Industri, serta mitra strategis nasional seperti Krakatau Steel dan Barata Indonesia. Ini bukan sekadar kerja sama teknis, tetapi upaya bersama membangun fondasi kemandirian dari hulu ke hilir,” lanjutnya.

Pengembangan industri pertahanan nasional yang memiliki keterkaitan lintas sektor tidak hanya mendorong lahirnya inovasi teknologi, tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja, percepatan transfer teknologi, serta penguatan rantai industri dari hulu hingga hilir. Dalam konteks ini, PT PAL berperan krusial sebagai motor penggerak pertumbuhan industri strategis nasional.

Momentum kunjungan DEFEND ID kali ini menjadi penguatan sinyal dukungan terhadap keberlanjutan transformasi industri pertahanan Indonesia. Sinergi antara BUMN pertahanan, pemerintah, dan TNI AL menjadi fondasi penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berdaulat dan tangguh dalam menghadapi tantangan keamanan global di masa depan.
 

  👷 PAL  

Jumat, 23 Mei 2025

PIndad Tandatangani MoU Dengan Mildef Malaysia

  ⚒ Perkuat kerjasama pertahanan 
PT Pindad melanjutkan upaya menjadi bagian dari rantai pasok global dengan hadir pada pameran Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2025, di Pulau Langkawi, Malaysia.

PT Pindad menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan syarikat Mildef International Technologies Sdn Bhd untuk pengembangan, produksi, dan pemasaran bersama kendaraan militer 4x4 dan 6x6 di Indonesia dan Malaysia.

Kendaraan High Mobility Light Tactical Vehicle (HMLTV) 4x4 akan menjadi produk awal yang diharapkan menjadi model bagi peningkatan kerjasama produk pertahanan sebagai upaya mewujudkan kemandirian pertahanan di regional Asia Tenggara ke depannya.

Kendaraan tempur produksi Mildef Malaysia (Mildef)
Penandatanganan nota kesepahaman ini disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato' Seri Diraja Anwar Bin Ibrahim dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Datuk Hj Mohd Nizam Bin Hj Jaffar beserta jajaran, serta Sekretaris Direktorat Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia Brigjen TNI Heri Pribadi, Plt. VP Inovasi dan Pengembangan Bisnis Rakhmat Aryo Baskoro, GM Kendaraan Khusus, Hery Mochtady, dan Manager Ekspor, Samuel Zefanya.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa hadir menyampaikan penandatanganan MoU ini akan menjadi pembuka jalan peningkatan Kerja sama Pertahanan antar negara ASEAN. "Ini adalah langkah awal bagi terbentuknya ekosistem kerja sama pertahanan yang nyata di regional Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia dan Malaysia," ujar Sigit P. Santosa.

PT Pindad di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan RI hadir bersama Industri Pertahanan Indonesia lainnya di Indonesia Paviliun. PT Pindad Siap Menjadi Model Kolaborasi Produk pertahanan antar negara Indonesia dan Malaysia.

  🤝 Pindad  

Kamis, 22 Mei 2025

PTDI Perkuat Kerja Sama Dirgantara di Malaysia

 @ LIMA 2025Pesawat CN-235 MSA TUDM melakukan SLEP di Bandung (PT DI)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali menunjukkan eksistensinya dalam dunia kedirgantaraan internasional dengan berpartisipasi pada ajang The 17th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2025.

Acara bergengsi yang digelar di Mahsuri International Exhibition Center (MIEC), Langkawi, Malaysia, ini berlangsung dari 20 hingga 24 Mei 2025.

Keikutsertaan PTDI menjadi upaya strategis untuk mempertahankan dan memperluas kerja sama.

Khususnya dengan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang telah menjadi pelanggan loyal sejak 1999.

Selama dua dekade lebih, Malaysia mengoperasikan delapan unit CN235-220, termasuk varian VIP dan Military Transport.

 Dukungan After Sales dan Sertifikasi SLEP
Pada hari pertama LIMA 2025, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, menyerahkan Certificate of Completion kepada Panglima Bantuan Udara TUDM, Mej Jen Dato’ Masro Kaliwon, sebagai tanda selesainya program Service Life Extension Program (SLEP) untuk pesawat CN235-220 MPA milik TUDM.

Program ini mencakup inspeksi struktur dan rewiring/harnesses, memperpanjang masa operasional pesawat.

Selain itu, PTDI juga terus memberikan dukungan teknis, suku cadang, serta layanan perawatan melalui skema direct purchase agreement, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjaga serviceability rate pesawat TUDM.

 Ekspansi Produk Unggulan di Pasar Malaysia
Dengan reputasi yang solid, PTDI siap memperluas penetrasi produk seperti CN235-220, NC212i, dan N219 di pasar Malaysia.

Produk-produk ini memiliki kapabilitas multiguna, mulai dari misi militer, patroli maritim, hingga misi kemanusiaan.

PTDI juga menawarkan solusi strategis berupa pengadaan helikopter misi khusus dan sistem persenjataan seperti roket dan hulu ledak kaliber 70 mm, yang relevan dengan kebutuhan modernisasi pertahanan Malaysia.

 Dukungan Pelatihan Melalui Simulator Buatan PTDI
Tidak hanya menyediakan pesawat, PTDI juga mendukung pelatihan pilot TUDM melalui pengembangan sistem simulasi.

Salah satunya adalah CN235-220M Operational Flight Trainer (OFT) yang telah dioperasikan di Kuching, Malaysia.

Simulator ini membantu meningkatkan kesiapan operasional penerbang secara signifikan.

PTDI juga tengah mengembangkan Full Flight Simulator (FFS) untuk pesawat N219 dan helikopter H225M.

Dengan teknologi dan data teknis yang lengkap, PTDI mampu merancang simulator secara mandiri dan akurat, menjadikannya mitra strategis bagi negara-negara yang mengoperasikan produknya.
 

  🛩
PasJabar  

Rabu, 21 Mei 2025

Prabowo Resmikan Proyek Minyak Nasional

https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2023/09/18/Anjungan-Bronang.jpegAnjungan Bronang, menjadi proyek Minyak Nasional (antara)

P
residen RI Prabowo Subianto meresmikan produksi pertama dua proyek minyak dan gas bumi (migas) yaitu Lapangan Forel-Bronang dan Lapangan Terubuk, lepas pantai (offshore) Laut Natuna, Kepulauan Riau, hari ini Jumat (16/5/2025).

Prabowo mengungkapkan bahwa kedua proyek migas tersebut merupakan proyek pertama yang berproduksi di masa pemerintahannya.

"Saya juga menyampaikan betapa bangganya kami, Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia, atas prestasi yang membanggakan ini, yaitu peresmian dua proyek ini, yang merupakan peresmian pertama di bidang lifting migas pada masa pemerintahan baru yang saya pimpin," ujarnya saat meresmikan kedua proyek migas tersebut secara daring, Jumat (16/5/2025).

Bagi Prabowo, kedua proyek migas ini merupakan salah satu upaya Indonesia bisa mencapai tujuan swasembada energi nasional. Bahkan, jika Indonesia mencapai swasembada energi, maka bisa membuat negara hemat hingga triliunan rupiah untuk mengimpor sumber energi.

"Kalau kita mampu mencapai swasembada energi, kita akan menghemat puluhan miliar US$, ratusan triliun uang kita, tidak perlu mengalir ke luar bangsa Indonesia," terangnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan bahwa berproduksinya kedua lapangan migas tersebut juga membuktikan bahwa Indonesia mampu untuk mengolah sumber daya alam secara mandiri. Hal tersebut dibuktikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang hampir mencapai 100%.

"Justru karena masa depan kita gemilang, kita harus waspada. Karena banyak kekuatan-kekuatan yang tidak ingin Indonesia kuat. Banyak kekuatan sudah ratusan tahun ingin Indonesia tidak eksis, ingin Indonesia terpecah belah," tandasnya.

 Lapangan Migas Forel-Bronang 

Proyek Forel-Bronang sendiri berlokasi di Offshore Laut Natuna, Kepulauan Riau dengan kapasitas produksi minyak mencapai 9.900 barel per hari (bph) dan produksi gas mencapai 42 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).

Adapun, produksi migas pertama proyek Forel-Bronang Natuna dilakukan pada 12 Mei 2025 lalu melalui Sumur A-01 pada WHP Forel menuju FPSO (Floating Production, Storage, and Offloading) Marlin Natuna. Laju aliran produksi sumur A-01 mencapai 5.000 bph atau setara 0,86% dari produksi nasional.

Targetnya, proyek tersebut bisa mencapai produksi minyak maksimal mencapai 9.780 bph atau berkontribusi hingga 1,69% dari produksi nasional.

Pengembangan proyek ini memerlukan investasi sekitar US$ 250 juta setara Rp 4,1 triliun (asumsi kurs Rp 16.410 per US$) dengan rincian investasi pengeboran dan komplesi sebesar US$ 133 juta setara Rp 2,18 triliun dan investasi fasilitas produksi sebesar US$ 117 juta setara Rp 1,92 triliun.

 Lapangan Terubuk Siput 

Lapangan Terubuk Siput, Wilayah Kerja South Natuna Sea Block B berlokasi di Offshore Laut Natuna, Kepulauan Riau. Proyek tersebut melakukan produksi pertama pada akhir April 2025 lalu.

Produksi awal Lapangan Terubuk Siput itu sendiri berupa gas mencapai 12,6 MMSCFD atau setara 0,18% dari produksi nasional dan minyak sebesar 4.240 bph atau 0,73% dari produksi nasional.

Adapun, pengembangan proyek tersebut memerlukan investasi sekitar US$ 540 juta setara Rp 8,85 triliun dengan rincian investasi pengeboran sebesar US$ 254 juta setara Rp 4,16 triliun dan investasi fasilitas produksi sebesar US$ 286 juta setara Rp 4,69 triliun. (pgr/pgr)

  💦 CNBC  

Selasa, 20 Mei 2025

QRIS Tembus Asia

 Bukti Indonesia produsen teknologi digital 
https://asset.kompas.com/crops/8ePUJJlEZNaefGWjZi8ZzAqsAuM=/0x0:780x520/750x500/data/photo/2024/06/30/6680e156d10d1.jpgIlustrasi pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Dok BRI)

W
akil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa keberhasilan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menembus pasar Asia membuktikan Indonesia tidak lagi hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen teknologi digital yang diakui dunia.

QRIS bukan hanya jago kandang, tapi sudah bisa digunakan di Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebentar lagi di Jepang dan Korea Selatan,” ujar Gibran dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, dikutip Minggu (18/5/2025).

Gibran menekankan, kehadiran QRIS yang dikembangkan Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) merupakan bukti kedaulatan teknologi di sektor keuangan nasional.

Seperti yang telah ditegaskan oleh Bapak Presiden Prabowo, bahwa industri keuangan merupakan garda terdepan dan benteng dalam menjaga kedaulatan sebuah bangsa, dan QRIS merupakan bagian dari ekosistem industri keuangan kita,” kata Gibran.

Wapres Gibran menambahkan, QRIS mendorong percepatan inklusi keuangan di Tanah Air, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Sistem pembayaran ini menjadi solusi praktis tanpa bergantung pada uang tunai, kartu, maupun mesin Electronic Data Capture (EDC).

QRIS tidak hanya memudahkan customer, tapi juga memberikan manfaat bagi pedagang kaki lima, usaha rumahan, dan UMKM,” tuturnya.

Menurut Gibran, saat ini sebanyak 93 persen merchant pengguna QRIS berasal dari sektor UMKM, menandakan proses adopsi digital yang semakin meluas di kalangan pelaku usaha kecil.

 
Pengguna QRIS Tembus Puluhan Juta 

Dalam video monolog bertajuk “Scan QRIS-nya: Ini Tentang Kedaulatan Ekonomi Bangsa,” Gibran mengungkapkan lonjakan pesat pengguna QRIS yang bahkan membuat “gerah” pihak-pihak tertentu.

Sehingga, tidak heran jika penggunaannya meledak luar biasa dan sedikit membuat gerah pihak lain," katanya.

Hingga Maret 2025, Bank Indonesia mencatat pengguna QRIS telah menembus lebih dari 56 juta orang dengan jumlah merchant mencapai lebih dari 38 juta.

Volume transaksi QRIS meningkat 173 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 1 miliar transaksi.

Nilai transaksinya juga meningkat 149 persen dibanding tahun lalu, atau mencapai Rp 104 triliun. Besar sekali,” ungkap Wapres.

  Gen Z Dinilai Berperan Besar 

Gibran juga memberi apresiasi kepada generasi Z sebagai motor penggerak utama adopsi QRIS dalam kehidupan sehari-hari.

Siapa Gen Z di sini yang sering pakai QRIS? Terima kasih karena kecepatan dan kemampuan kalian dalam mengadopsi teknologi baru memberi manfaat terhadap pengembangan produk teknologi dalam negeri kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penggunaan QRIS kini tidak hanya di pusat perbelanjaan modern, tetapi juga menjangkau pedagang kaki lima hingga donasi di masjid.

Belanja barang di mal, jajan cendol, kerak telur, seblak di pedagang kaki lima, atau bahkan memberikan donasi di masjid, bisa hanya dengan menggunakan HP melalui QRIS,” kata Wapres.

Sebelum 2019, lanjut Gibran, sistem pembayaran di Indonesia masih tergolong rumit, baik secara daring maupun luring. Masyarakat harus melalui banyak tahapan dan sering dikenai biaya tambahan antarbank.

Selain itu, penggunaan uang tunai dan kartu masih mendominasi, dengan kendala antrean panjang dan keterbatasan mesin EDC yang umumnya hanya tersedia di toko besar.

Namun, kondisi itu kini berubah. “Transaksi pembayaran bisa dilakukan dengan lebih mudah dan luas, bahkan tanpa perlu membawa dompet, uang tunai, atau kartu. Cukup dengan menggunakan QRIS melalui ponsel,” ujar Wapres.

Gibran menegaskan pentingnya mendukung teknologi lokal seperti QRIS demi mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berdaulat.

  💰 Kompas  

Senin, 19 Mei 2025

Prabowo Bertemu Pimpinan Industri Pertahanan Turki

🤝 Bahas pengembangan alutsistaPresiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Badan Industri Pertahanan Turki (SSB) Haluk Görgün di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan strategis antara Indonesia dan Turki di sektor industri pertahanan. (katadata)

Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Badan Industri Pertahanan Turki (SSB) Haluk Görgün di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/5). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan strategis antara Indonesia dan Turki di sektor industri pertahanan.

Görgün tiba di Istana sekitar pukul 16.40 WIB didampingi tujuh ajudannya. Dia memasuki kompleks Istana Merdeka melalui gerbang 'pilar' yang menghadap Jalan Veteran, Jakarta.

Saat dimintai keterangan sebelum pertemuan, Görgün hanya menyampaikan antusiasmenya. “It’s nice to be in Indonesia,” ujarnya singkat sambil berjalan masuk menuju Istana.

Melalui akun media sosial X @halukgorgun, Görgün mengunggah dokumentasi pertemuan tersebut dan menjelaskan bahwa selain bertemu Prabowo, ia juga berdiskusi dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

Proyek F-16 Ozgur racikan aselsan setara Viper, diminati TNI AU untuk modernisasi F16C/D (aselsan)

Ia menyebut pertemuan itu sebagai forum evaluasi untuk mengubah kerja sama strategis menjadi proyek konkret, terutama dalam pengembangan teknologi tinggi di sektor alutsista udara.

Dengan kekuatan rekayasa dan akumulasi teknologi yang dimiliki Turki, kami bertekad untuk membangun kerja sama industri pertahanan yang lebih dalam dan konstruktif dengan negara sahabat kami, Indonesia,” tulis Görgün.

Kunjungan ini memperkuat tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Prabowo di Istana Bogor pada Februari lalu.

Saat itu, kedua negara menyepakati 12 nota kesepahaman (MoU), termasuk kerja sama strategis industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Kepresidenan Turki. Penandatanganan dilakukan oleh Haluk Görgün dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

  🤝
Kata Data  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More