blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Jumat, 18 Oktober 2024

Kabar Terbaru Taksi Terbang IKN

 🛩 Masuk Tahapan Transfer Teknologi 
https://asset.kompas.com/crops/8vrA76ZJvYR48n5xfwbJcpy3Gt0=/0x249:4032x2937/750x500/data/photo/2024/07/29/66a71b8f0765d.jpgPurwarupa taksi terbang IKN buatan Hyundai Motors Company dan Korean Aerospace Research Institute (KARI), diuji coba di Bandara APT Pranoto Samarinda, Senin (29/7/2024). (Kompas.com/Hilda B Alexander)

S
etelah menjalani uji terbang di wilayah udara Bandara Aji Pangeran Temenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (29/7/2024) lalu, bagaimana kabar taksi terbang atau sky taxi yang akan mendukung mobilitas pintar Ibu Kota Nusantara (IKN)?

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi secara eksklusif kepada Kompas.com mengungkapkan, saat ini perkembangan taksi terbang ada pada tahapan proses kerjasama transfer teknologi.

Kerja sama ini melibatkan Hyundai Motors Company (HMC) dan Korea Aerospace Research Institute (KARI) dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

"Selain itu juga akan dimulai kajian-kajian pendukung bagi keperluan komersialisasi terbang sky taxi, seperti regulasi pemanfaatan udara, kajian teknologi dan lain-lain," tutur Ali, Selasa (15/10/2024).

Menurut Ali, saat ini juga HMC sedang merencanakan penerapan tiga tahap peta jalan mobilitas cerdas udara atau Urban Air Mobility-Advanced Air Mobility (UAM-AAM) dan mobilitas cerdas darat di Indonesia.

Adapun lini masa penerapannya sebagai berikut:

  Tahap I (2024-2025) 

Pelaksanaan proof of concept (PoC) atau uji coba, dengan tujuan pelaksanaan investasi PoC, dan studi bersama untuk pengajuan kebijakan yang perlu dilengkapi.

  Tahap II (2026-2028) 

Pelaksanaan jasa yang mencakup pembangunan pusat riset dan pengembangan atau Research and Development (R and D) terkait UAM-AAM, penelitian teknologi dan pembentukan model bisnis di Indonesia.

  Tahap III (2029) 

Komersialisasi meliputi pengembangan industri terkait UAM-AAM, dan membangun serta memperluas ekosistem UAM-AAM

  Trem Otonom Terpadu (TOT) 

Sementara terkait trem otonom terpadu (TOT), tim penilai uji coba TOT sudah melakukan beberapa kali penilaian dan evaluasi dengan menjalankan sejumlah skenario operasionalisasi.

Di antaranya mencakup kecepatan dengan batas tertentu, kapasitas, terutama operasi mekanisme tanpa awak, pergerakan, dan lain-lain.

Saat ini sedang disiapkan laporan evaluasi oleh tim penilai.

"Saya targetkan dalam dua minggu ini akan kami umumkan hasil rekomendasi tim penilai PoC TOT dari OIKN ke publik," tuntas Ali.

 Berikut video liputan Kompas : 


  🛩 Kompas  

Kamis, 17 Oktober 2024

Sepatu Buatan Indonesia Tampil di Pameran Perlengkapan Militer Australia

https://asset.kompas.com/crops/7SzE_FG6MyWPpmHTjfhAXOlB1Pw=/97x0:825x485/750x500/data/photo/2024/09/15/66e68d0fdce72.jpgAda harapan agar produk perlengkapan militer yang ditawarkan Indonesia bukan hanya sepatu. (DOK PRIBADI via ABC INDONESIA) 🥾

K
ota Melbourne menjadi tuan rumah Land Forces International Defence Exposition 2024, yang menampilkan perlengkapan dan teknologi militer terbaru dari penjuru dunia.

Salah satu perusahaan yang mengikuti pameran tersebut adalah dari Indonesia, tapi bukan menawarkan peralatan seperti senjata atau sejenisnya.

CV Sepatu SANI dari Jawa Timur menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dengan memamerkan sepatu militer buatan mereka sendiri.

Ralfael Kwok dari CV Sepatu Sani mengatakan, keterlibatannya di pameran tersebut karena melihat peluang besar saat Indonesia dan Australia sedang meningkatkan hubungan bilateral, termasuk di bidang pertahanan.

"Secara geografis,... negara terbesar paling dekat sama Australia kan kita," kata Ralfael.

"Banyak sekali perjanjian bilateral, seperti IA-CEPA, yang menurut saya sebuah momentum yang harus dipergunakan, enggak boleh miss out," ujarnya kepada Billy Adison dari ABC Indonesia.

https://asset.kompas.com/crops/5mOtN77Kt96sTLJh5r6VgbmF3DA=/0x0:862x575/750x500/data/photo/2024/09/15/66e68d100fda6.jpgRalfael Kwok (kedua dari kanan) saat ditemui dengan perwakilan KJRI Melbourne di acara pameran Land Forces Exposition di Melbourne. (DOK PRIBADI via ABC INDONESIA)

Akan tetapi, Ralfael menyayangkan karena terlepas dari hubungan Australia dan Indonesia yang sering digaungkan, hanya sepatu dari perusahaannya yang mengikuti pameran militer tersebut.

"Ini kita satu-satunya perusahaan Indonesia juga sayang. Saya juga kaget," tambahnya.

Pada awalnya CV Sepatu Sani hanya memproduksi sepatu komersial, tetapi pernah membuat sepatu militer untuk TNI pada 2018.

Ralfael mengaku ia memohon kehadiran dan dukungan dari perwakilan Indonesia di Canberra dan Melbourne serta pihak TNI, yang diwakili Letnan Jenderal TNI Teguh Muji Angkasa, Atase Militer KBRI di Canberra Kol Cke Tomy Arvianto, dan Konsul Ekonomi KJRI Melbourne Bayu Rahmat Novita.

"Menurutku, kalau pemerintahannya kita (Indonesia) udah oke nih, value Made in Indonesia itu bisa dinaikkan, bisa compete secara produksi," ujar Ralfael.

  🥾 Kompas  

Kapal BHO untuk Perkuat Pertahanan Laut

Kapal BHO 105 Ocean Going produksi PT Palindo Marine (Kemhan)

TNI Angkatan Laut (AL) tak henti mendapatkan suntikan kekuatan. Terbaru, untuk mewujudkan visi sebagai kesatuan yang yang handal dan disegani, mereka mendapatkan alutsista berupa Kapal Bantu Hidro Oseanografi (BHO/Ocean Going). Kapal hasil kerja sama Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan Abeking & Rassmusen, Jerman diluncurkan pada akhir September 2024 lalu di galangan kapal PT Palindo Marine, di Batam.

Pembangunan kapal BHO (Ocean Going) terbilang sangat cepat. Dimulai dengan kegiatan pemotongan plat pertama (first steel cutting) pada 15 September 2023 dan peletakan lunas (keel laying) pada 14 Desember 2023. Pada 24 September kapal sudah selesai dikerjakan Palindo, pihak yang diserahi Abeking & Rasmussen dengan Ditjen Pothan Kemhan melalui program offset agreement membangun platform.

Namun kapal belum tuntas 100 persen, karena pengerjaan instalasi seluruh peralatan oceanografi, setting to work, dan finalisasi harus dibawa ke galangan kapal Abeking & Rasmussen di Jerman. Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi Mayjen TNI Steverly C Parengkuan yang memimpin Launching Ceremony Kapal BHO (Ocean Going) di Dermaga PT Palindo Marine menyebut kontrak pembangunan kapal BHO (Ocean Going) ini merupakan wujud kontribusi Kemhan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, meningkatkan laju perekonomian nasional, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Letjen TNI (Purn) Yoedi Swastanto, Wadan Pushidrosal Laksma TNI Ronny Saleh, Kadisadal Laksma TNI Ifa Djaya Sakti, CEO Abeking & Rasmussen Matthias Hellman dan Direktur Palindo Charles Wirawan serta tamu undangan. Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto yang dibacakan oleh Wadan Pushidrosal mengungkapkan kegembiraannya atas penambahan alutsista untuk kesatuannya.

Dia menandaskan, keberadaan alutsista dengan teknologi canggih menjadi komponen utama yang harus diprioritaskan dalam pelaksaaan tugas operasi. ‘’Tanpa dukungan alutsista yang memadai, operasi survei dan pemetaan tidak akan berjalan maksimal. Saya sangat mengapresiasi kepada pihak yang terkait dalam pembangungan kapal BHO (Ocean Going) terutama kepada Kemhan yang terus mendorong pengembangan teknologi dan infrastruktur maritim,” ujar Komandan Pushidrosal.

Sebagai informasi, Kapal BHO (Ocean Going) memiliki fungsi utama untuk melaksanakan survei dan pemetaan di pesisir pantai, laut dangkal, hingga samudera, menggunakan teknologi survei beresolusi tinggi. Dibekali sensor penginderaan bawah air canggih, kapal ini dapat mencapai kedalaman antara 600 meter hingga 11.000 meter. Dengan kemampuan seperti ini, kapal BHO (Ocean Going) dapat digunakan mendukung kegiatan pencarian objek di bawah permukaan laut, terutama dalam situasi darurat.

Selain itu, untuk mendukung operasional, dilengkapi geladak heli berkapasitas maksimum 12 ton MTOW, meriam 20mm dan 12,7mm, teknologi surveillance, manuver, dan station keeping andal. Kapal yang didesain dengan struktur high tensile steel, berbobot total 3.419 ton ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 16 knot, bisa mengangkut tambahan beban sebesar 200 ton, memiliki endurance 60 hari, dan mampu mengangkut 90 personel dengan menggunakan sistem pendorongan hybrid.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali seperti dikutip kantor berita Antara (25/06/2024) menyebut TNI AL memproyeksikan ada tambahan kapal bantu hidro-oseanografi setiap tahun dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran. Jika tidak memungkinkan, TNI AL berencana menambah sensor untuk dipasang pada kapal-kapal lama. Disebutkan, pada 2024 ini, TNI AL menunggu dua tambahan kapal bantu hidro-oseanografi buatan Inggris dan Jerman yang bekerja sama dengan galangan kapal dalam negeri.

Kapal buatan Jerman itu merujuk pada kapal BHO (Ocean Going) yang dibangun Palindo bekerja sama dengan Abeking & Rasmussen. Adapun kapal buatan Inggris merujuk pada SRVS (submarine rescue vehicle system) buatan buatan perusahaan Inggris, Submarine Manufacturing & Products (SMP), yang pengadaannya bekerja sama dengan PT BTI Indo Tekno. Pengadaan SRVS itu mencakup pembelian SRVS mencakup satu unit kapal selam penyelamat (SRV-F Mk.3), satu unit mothership dan kelengkapan lainnya (decompression chamber, launch and recovery system, air transportability equipment, dan remotely operated vehicle).

Akuisisi kapal BHO sebenarnya bukan kali ini saja. Sebelumnya, Pushidrosal tercatat memiliki KRI Pulau Rote (721), KRI Pulau Romang (723), KRI Pulau Rempang (729) (purna tugas), KRI Dewa Kembar (932), KRI Rigel (933), KRI Spica (934), KRI Pollux (935), KRI Aries, dan KRI Vega. Untuk KRI Rigel dan KRI Spica merupakan kapal buatan OCEA, Les Sables-d’Olonne, Prancis. Berdasar penelurusan lain, Pushidrosal juga memiliki KRI Leuser (942) yang merupakan kapal BHO multiguna yang dilengkapi peralatan survey berkempuan ocean going survey.

Jika dilihat, kapal BHO yang telah dimiliki Pushidrosal terbilang banyak. Padahal fungsinya hanya untuk survey. Secara awam, daripada menumpuk kapal survei, apa tidak mending dibelikan kapal perang saja. Namun, keputusan Kemhan untuk memperkuat Pushidrosal serta harapan TNI AL untuk memperkuat kapal BHO plus SRVS pasti dilatari pertimbangan strategis. Lantas, kira-kira apa fungsi strategis kapal HBO sehingga kuantitas dan kwalitas kapal terus ditingkatkan?

  Peran Pushidrosal 
TNI AL telah menyiapkan tambahan kapal bantu hidro-oseanografi (BHO) ocean-going yang juga berfungsi sebagai sistem evakuasi kapal selam (SRVS) untuk Pushidrosal. (Sobat Militer)

Tanggal 13 September 2016 menjadi hari bersejarah pada Pushidrosal. Momentum terjadi saat TNI AL melalui Kepala Staf TNI AL Laksmana TNI Ade Supandi mengukuhkan Pushidrosal dipimpin seorang kepala berpangkat bintang dua (laksamana muda). Artikel ‘’Sejarah Panjang Pushidrosal Menuju Lembaga Hidrografi-Profesional’’ yang dimuat https://maritimnews.com menyebut, kebijakan ini menandai semangat Pushidrosal menjadi lembaga hidrografi profesional kebanggaan bangsa Indonesia dan peran yang semakin penting ke depan, termasuk terkait visi poros maritim dunia dan tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Secara sederhana, Poros Maritim dimaksudnya sebagai konsep geopolitik yang menekankan pentingnya laut sebagai sumber daya strategis bagi Indonesia. Sedangkan Tol Laut digambarkan sebagai konsep pengangkutan logistik kelautan di Indonesia, dengan arah mewujudkan kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok dengan biaya murah, hingga harga barang-barang menjadi turun.

Karena itu Pushidrosal terus berbenah untuk menjadi lembaga hidrografi profesional kebanggaan bangsa Indonesia. Visi ini memerlukan data hidrografi dan oseanografi yang akurat. Oleh karena itu Pushidrosal terus berbenah untuk menjadi lembaga hidrografi profesional kebanggaan bangsa Indonesia.

Sejumlah referensi menyebut Pushidrosal yang bermarkas di Jalan Pantai Kuta V/1 Ancol Timur, Jakarta Utara merupakan Kotama Pembinaan TNI AL yang berada di bawah KSAL. Pasca-validasi organisasi TNI AL berdasarkan Perpres Nomor 62 Tahun 2016 tentang perubahan atas Perpres Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan OrganisasiTNI, Pushidrosal memiliki peran sentral dalam menyelenggarakan pembinaan hidro-oseanografi yang meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut, keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum, serta menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut.

Bagi TNI, khususnya TNI AL, peran Pushidrosal sangat strategis untuk menghadapi peperangan modern. Seperti diberitakan www.pushidrosal.id, KSAL Laksamana TNI Dr Muhammad Ali saat memimpin upacara 17-an bulan Mei 2024, di Pushidrosal, yang dibacakan Aslog Danpushidrosal Kolonel Laut (T) Sidyk Wahono menyatakan, tantangan dan risiko tugas TNI AL ke depan akan semakin meningkat.

Dinamika perkembangan lingkungan strategis, baik global, regional, maupun nasional yang sangat cepat dan kompleks, serta perkembangan teknologi menuntut fleksibilitas, kemampuan adaptasi dan ketangguhan luar biasa dari TNI AL untuk mampu bernavigasi pada kondisi yang penuh tantangan. Bernavigasi pada kondisi penuh tantangan ini mensyaratkan peran Pushidrosal.

Sementara itu, Kristiyono Kristiyono dkk dalam ‘Peran Nyata Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut dalam Penanggulangan Bencana’’ yang dimuat dalam jurna idu.ac.id/ memaparkan, Pushidrosal bertugas untuk melaksanakan pembinaan hidro-oseanografi dalam rangka mendukung kepentingan TNI maupun kepentingan sipil, serta menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut.

Dipaparkan, Undang-Undang No 34 tahun 2004 tentang TNI menyebutkan bahwa tugas pokok operasi militer selain perang di antaranya adalah membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan, membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue). Selaras dengan tugas yang diberikan konstitusi kepada TNI, maka Pushidrosal juga mengemban fungsi untuk penanggulangan bencana, baik bencana alam, bencana non alam, dan membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).

  Musibah KRI Nanggala-402 Jangan Terulang 
On Eternal Patrol Submarine (Hiu Kencana)

Hari Rabu, 21 April 2021 menjadi hari berkabung bagi TNI AL, khususnya jajaran Satuan Kapal Selam. Betapa tidak, sekitar pukul 03.00 Wita mereka menerima kabar bahwa KRI Nanggala (402) hilang kontak saat sedang melakukan latihan di perairan utara Bali. Hilangnya alutsista buatan Jerman pada 1979 itu berujung duka setelah kapal selam dipastikan tenggelam. 53 orang awak Hiu Kencana yang dipimpin Kolonel Harry Setyawan pun dinyatakan gugur dalam tugas.

Dalam pencarian kapal hilang, Indonesia melibatkan kapal milik Angkatan Laut China, yakni Tug Nantuo-195, Rescue Yong Xing Dao-863 dan Tan Suo 2.ug Nantuo-195 dan Xing Dao-863. Masing-masing kapal memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Untuk Tan Suo 2 memiliki kemampuan scientific salvage. Salvage sendiri adalah kemampuan mengangkat benda dari bawah air. Kapal tersebut juga bisa membawa submachical, para expert oceanografi maupun hidrografi. Selain kapal milik China, turut dilibatkan pula MV Swift Rescue milik Singapura. Tak kalah penting adalah peran KRI Rigel (933). Kapal milik Pushidrosal itu berhasil melakukan pemindaian dengan menggunakan multibeam sonar dan magnetometer, sehingga menghasilkan citra bawah air lebih detail. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kala itu, memastikan citra yang diperoleh KRI Rigel dikonfirmasi sebagai bagian dariKRI Nanggala (402).

Secara detail, bagian kapal selam yang ditemukan berupa kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, serta bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak. Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, Panglima TNI menyatakan KRI Nanggala (402) telah tenggelam dan seluruh awaknya gugur.

Berdasar penelusuran, kapal BHO tercatat berperang penting dalam peran search and rescue (SAR) beberapa peristiwa penting di Tanah Air. Peran dimaksud antara lain membantu pencarian jatuhnya pesawat Adam Air di perairan Majene, Sulawesi Barat, pada Januari 2007; pencarian pesawat Boeing 737 MAX 8 PK-LQP milik Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang (29/10/2018); dan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (09/01/2021).

Musibah pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang, misalnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang mengkoordinasi pencarian dibantu TNI AL yang mengerahkan KRI Spica (934) dan KRI Leuser-924. Berita ‘’CVR Lion Air PK LQP Ditemukan, Pengerahan KRI Spica (934) dan KRI Leuser (924) Buahkan Hasil’’ yang dirilis www.airspace-review.com menyebutkan, berkat kecanggihan kapal Pushidrosal tersebut membantu menemukan pesawat pada hari keenam dari rencana pencarian selama 7 hari plus 3 apabila belum ditemukan. Tim Penyelam dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Komando Armada I TNI Angkatan Laut yang menindaklanjuti berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat.

Kapal BHO memang sangat bermanfaat untuk melakukan misi search and rescue musibah yang terjadi di lautan. Namun sebetulnya, alutsista jenis tersebut akan lebih bermanfaat untuk fungsi pokok seperti untuk survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan laut, keselamatan navigasi pelayaran baik untuk kepentingan TNI maupun umum, serta menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut. Implementasi fungsi tersebut bisa memitigasi terjadinya musibah seperti dialami KRI Nanggala (402).

Bagaimana bisa? Artikel ‘’Internal Wave Perairan Indonesia Tengah’’ yang dipublikasi www.indonesiare.co.id mencoba merangkum berbagai pendapat ahli tentang penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 berdasar karakteristik Laut Bali yang unik baik, dari batimeri dan sifat fisis laut. Secara batimeri, Laut Bali yang merupakan bagian perairan Indonesia tengah diwarnai kontur batimeri dari dangkal ke tinggi yang variatif.

Selain itu, wilayah laut tersebut juga diwarnai dengan terjadinya proses fisis yang unik di perairan tersebut, diantaranya keberadaan arus lintas yang merupakan pertukaran massa air laut Samudera Pasifik dan Samudera Hindia; adanya ocean mixing atau pencampuran fisis antar lapisan air laut yang melibatkan salinitas dan temperatur; serta terjadinya internal wave atau gelombang yang terjadi di badan perairan akibat adanya stratifikasi badan air dan gangguan.

Dari beberapa kondisi fisis tersebut, KRI Nanggala (402) tenggelam diduga akibat internal wave. Pendapat tersebut muncul karena melihat dari singkatnya waktu insiden dan kedalaman ditemukannya kapal selam. Hanya dalam hitungan menit, dihitung sejak terakhir kontak, kapal dapat mencapai kedalaman ratusan meter. Hipotesa yang disampaikan peneliti adalah ada energi yang cukup besar untuk menenggelamkan kapal secara cepat.

Kepada media (28/4/2021), Asrena Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksda TNI Muhammad Ali menyebut tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala (402) diduga karena adanya faktor alam. Disebutkan, saat kapal selam menyelam, yang paling berpengaruh adalah faktor arus bawah laut yang berbeda tergantung kondisinya. Untuk itulah, sebelum melakukan operasi penyelaman, awak kapal selam terlebih dulu melihat panduan untuk menyampaikan kondisi daerah, seperti faktor oseanografi maupun hidrografi. Di antara faktor alam dimaksud adalah internal solitary wave. Mengutip penjelasan beberapa pakar dan ahli oseanografi, (di Laut Bali) ada arus bawah laut yang cukup kuat yang bisa menarik secara vertikal. Sehingga, jatuhnya kapal ke bawah lebih cepat dari umumnya.

Senada, Danseskoal Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengungkapkan, berdasar Satelit Himawari-8 milik Jepang dan Satelit Sentinel milik Eropa, pada tanggal 21 April atau tanggal 20 UTC terjadi internal wave di Laut Bali. Arahnya bergerak dari bawah ke utara. "Kalau kita terkena internal wave, maka itu adalah kehendak alam tentunya para prajurit tidak bisa melakukan peran kedaruratan walaupun mereka sudah siap berada di pos tempurnya masing-masing," jelas Iwan.

Sebagai informasi, seperti dipublikasikan www.indonesiare.co.id, internal wave merupakan gelombang yang terjadi antarlapisan air laut (stratifikasi) akibat adanya gangguan. Stratifikasi lapisan air laut timbul akibat perbedaan massa jenis secara vertikal yang disebabkan perbedaan temperatur dan salinitas. Gaya pembangkit gelombang disebabkan adanya arus yang terjadi di perairan tersebut. Perairan Indonesia tengah yang merupakan salah satu jalur pergerakan Arus Lintas Indonesia (Arlindo) memiliki karakater pasang surut kuat. Variasi morfologi batimetri sill dan palung laut di perairan tersebut menambah faktor munculnya internal wave kuat terjadi.

Melihat kondisi Laut Bali yang sangat berisiko mengalami internal wave, maka butuh kehati-hatian tinggi bagi awak kapal selam TNI AL sebelum melakukan operasi di wilayah tersebut. Kehati-hatian diwujudkan dengan memantau kondisi laut, di antaranya dengan meminta citra satelit, seperti ditunjukkan Satelit Himawari-8 dan Satelit Sentinel yang mampu menangkap fenomena internal wave. Menurut Asrena Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksda Muhammad Ali, kehadiran kapal BHO sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi daerah, seperti faktor oseanografi maupun hidrografi.

Selain membantu tugas SAR pada musibah tenggelamnya KRI Nanggala (402), KRI Rigel (933) sejak mulai beroperasi pada 11 Desember 2014 juga telah membantu melakukan tugas-tugas yang dilakukan Pushidrosal. Berdasar data yang dihimpun, tugas yang dilakukan antara lain updating peta laut untuk menjamin keselamatan pelayaran di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura (The Joint Hydrographic Survey of The Strait of Malacca and Singapore (SOMS) yang dilakukan bersama Malaysia dan Singapura, dengan pemrakarsa Jepang.

KRI Rigel (933) juga pernah menjalankan survei di laut dalam di perairan Selat Ombai NTT, dengan kedalaman perairan antara 3000 – 4000 m. Survei untuk jelas tidak cukup hanya dilakukan di Selat Malaka atau Selat Ombai saja, tapi juga seluruh wilayah laut yang merupakan bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Survei bukan sebatas keselamatan navigasi, termasuk untuk kapal selam, tapi menyiapkan data dan informasi wilayah pertahanan di laut.

Dengan luas wilayah perairan Indonesia, berdasar statistic aset kewilayahan nasional yang mencapai 5,9 juta km2 termasuk Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), maka tidak mungkin hanya di-cover KRI Rigel (933), KRI Spica (934), dan beberapa kapal BHO lain yang sudah dimiliki TNI AL. Penambahan jumlah kapal BHO dengan teknologi lebih canggih dibutuhkan agar survei bisa dilakukan di semua jengkal wilayah laut Indonesia.

Apalagi seperti disampaikan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, tantangan yang dihadapi TNI ke depan akan semakin meningkat, dinamika internasional yang sangat cepat dan kompleks, serta perkembangan teknologi, TNI AL dituntut memiliki fleksibilitas dan kemampuan adaptasi, sehingga mampu bernavigasi pada kondisi yang penuh tantangan. (*/hdr).

 ⚓️ 
sindonews  

Rolls-Royce Tertarik Berinvestasi di Bidang Pertahanan

  Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu di Jakarta, Selasa (15/10/2024). (Elsa catriana/Kompas.com) ✈️

Rolls-Royce, salah satu perusahaan multinasional asal Inggris yang memproduksi mesin untuk pesawat, menyatakan antusiasnya untuk kembali bekerja sama dan berinvestasi dengan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran.

Salah satu kerja sama yang akan disasar adalah pengembangan industri pertahanan di Indonesia.

Kami sangat optimis dengan pemerintahan baru ini dan sinyal-sinyal yang menunjukkan bahwa ada potensi kolaborasi lebih lanjut, khususnya dalam bidang pertahanan. Kami juga sangat tertarik untuk menjajaki kemitraan baru dan peluang investasi di Indonesia,” ujar Presiden Rolls-Royce Asia Timur & Pasifik dan Korea Selatan, Bicky Bhangu di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Di bidang pertahanan, Bhangu bilang, pihaknya bukan hanya menjadi pemasok mesin terbesar untuk angkatan bersenjata Indonesia. Namun pihaknya juga telah ambil andil dalam menyediakan mesin-mesin pesawat seperti pesawat angkut C-130 yang ditenagai oleh mesin turboprop T56, pesawat latih jet Hawa dan pesawat tempur ringan yang ditenagai oleh mesin Adour.

Tak hanya itu, beberapa ratus turbin gas Rolls-Royce juga menggerakkan armada helikopter milik militer, kepolisian, dan badan-badan pemerintahan Indonesia.

Sebagai bagian dari program upgrade Hawk Kementerian Pertahanan, kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan dan mitra lokal info global untuk memperbaiki dan merombak mesin dan modul Adour MK 871,” katanya.

Bhangu mengatakan, dengan agenda pemerintah baru yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, Rolls-Royce optimistis dapat memperkuat kehadirannya di Indonesia, tidak hanya di sektor penerbangan tetapi juga dalam kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur energi dan pertahanan yang lebih kuat.

Pihaknya pun telah mengembangkan dan memperluas portofolionya untuk mendukung transisi energi di Indonesia dengan menawarkan berbagai solusi seperti mesin diesel yang sudah menggunakan bahan bakar nabati (HVO) dan mesin gas yang sudah tersedia menggunakan gas alam dan gas Bio.

Saya pikir kami sangat gembira dengan pembaruan yang sedang dilakukan Pemerintah Indonesia. Kami juga sangat gembira melihat sinyal bahwa pemerintah juga sangat mencari kemitraan baru," pungkasnya.
 

  ✈️
Kompas  

Rabu, 16 Oktober 2024

[Video] Drone Kamikaze AKM Teknologi Nusantara

 🛩 Kerjasama Balitbang Kemhan RI 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHHmR1wxndhObp5OIL1tJQMdCLV5l6-s26Kq8KO4yjV0QbexW-7evbdErHzkmHDP9uiJyAXWUmzO1jZ-msLyucW4guSST5CQsr8oTBKxOhk1tp9KcZTAlowNbWe1dssMQR1z2O1mgDMxhZhPkL28nfPgo15fyK126dtxIB4qnlwZnrPh-Jvq37VIvW8SBl/s2000/gambar-drone-1.jpgDemo uji prototipe drone kamikaze AKM teknologi Nusantara bersama Balitbang Kemhan (Kemhan)

P
uslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan baru-baru ini melaksanakan kegiatan Demo Uji Prototipe Kamikaze Drone Tahap I – II bersama Tim AKM Teknologi Nusantara pada hari Kamis 3 Oktober 2024 di Lapangan tembak Pusdikarmed Batujajar, Cimahi, Jawa Barat.

Kamikaze Drone adalah perangkat udara tak berawak yang dirancang untuk melayang di udara untuk jangka waktu tertentu sebelum menyerang target yang ditentukan dengan cara menabrak dan meledakkan diri. Keberadaan Kamikaze Drone membawa perubahan paradigmatik dalam strategi militer dan operasi tempur.

Teknologi ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti peningkatan akurasi serangan dibandingkan dengan sistem artileri konvensional, pengurangan risiko bagi personel militer, dan kemampuan untuk melakukan misi yang sebelumnya dianggap terlalu berbahaya atau tidak mungkin dilakukan oleh pesawat berawak.

Akurasi yang lebih tinggi dari Kamikaze Drone memungkinkan serangan yang lebih presisi, mengurangi risiko kerusakan kolateral dan meningkatkan efektivitas misi.

 Berikut video diposkan Balitbang Kemhan RI : 


  🎥 Garuda Militer  

Selasa, 15 Oktober 2024

Polytron Smart Projector

 Nonton Tanpa Batas dengan Teknologi Canggih Terkini 
https://thumb.viva.id/vivagadget/1265x711/2024/02/09/65c51226c0d90-polytron-smart-projector_.jpgPolytron Smart Projector (Vivanews) 📹

P
olytron Smart Projector, peluncuran terbaru dari perusahaan teknologi yang berinovasi, kembali menggetarkan dunia hiburan dengan teknologi terkini yang ditawarkannya.

Dengan beragam fitur canggih, proyektor pintar ini meraih sorotan sebagai jawara di kelasnya, memikat perhatian para pecinta hiburan yang mengidamkan pengalaman sinematik terbaik langsung di rumah.

 Polytron Smart Projector 

 Kecerahan Luar Biasa, Gambar Tetap Tajam di Polytron Smart Projector

Dengan kecerahan mencapai 7.500 light source lumens, Polytron Smart Projector memastikan gambar yang jernih bahkan dalam kondisi pencahayaan terang sekalipun.

Resolusi Full HD hingga 120 inci menawarkan pengalaman sinematik terbaik di mana pun Anda berada.

Teknologi Ultra Vivid Projection membawa setiap detail dan warna menjadi hidup, menciptakan atmosfer bioskop yang langsung dapat Anda nikmati di ruang tamu Anda.

 Bukan Sekadar Proyektor Biasa: Polytron Smart Projector Sistem Pintar

Lebih dari sekadar alat proyeksi, Polytron Smart Projector dilengkapi dengan sistem operasi pintar yang memukau. Dengan ini, Anda bisa menikmati hiburan langsung dari platform favorit seperti YouTube, Netflix, dan Prime Video tanpa perlu beralih perangkat.

 Polytron Smart Projector

Nikmati kenyamanan browsing internet langsung dari proyektor tanpa harus berpindah ke perangkat lain. Speaker bawaan yang berkualitas membuat pengalaman menonton semakin menggoda.

 Perhatian pada Kesehatan Mata dengan Eye Care Technology

Polytron mengedepankan kesehatan mata penggunanya dengan teknologi Eye Care. Dengan ini, proyektor ini lebih ramah mata, menghilangkan kebutuhan untuk melihat langsung ke sumber cahaya yang dapat menyebabkan kelelahan mata.

Fitur Auto Focus dan Keystone pada Polytron Smart Projector memastikan gambar tetap tajam dan proporsional. Proyektor dapat secara otomatis menyesuaikan titik fokus dan sudut proyeksi, memberikan pengalaman pengaturan proyeksi yang mudah dan praktis.

 Fleksibilitas Tanpa Batas dengan Wireless Screen Casting

Inovasi Wireless Screen Casting memberikan kemudahan dalam memproyeksikan layar perangkat ke proyektor tanpa kabel. Ini tidak hanya memberikan fleksibilitas, tetapi juga memperkaya pengalaman berbagi hiburan bersama teman dan keluarga tanpa ribet.

 Polytron Smart Projector Screen cast

Polytron Smart Projector mendukung proyeksi teks dan gambar yang dapat disesuaikan dengan sisi ruang, memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menyesuaikan proyeksi sesuai kebutuhan.

  🎥 Vivanews  

Senin, 14 Oktober 2024

Perusahaan Libya Minati CN235 & NC212i

 ✍ Tandatangani LoI pembelian 2 CN235 & 2 NC 212i ✍; (PTDI)

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tanda tangani Letter of Intent (LoI) dengan Fly Oya International – salah satu leasing company di Libya, pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, untuk pembelian sebanyak 2 (dua) unit pesawat CN235-220 dan 2 (dua) unit NC212i yang kemudian akan dioperasikan untuk mendukung kebutuhan penerbangan di sektor oil & gas di Libya.

Penandatanganan LoI ini dilakukan oleh Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PTDI, Moh. Arif Faisal dan Direktur Teknologi Fly Oya International, Ahmed Abohmaira, disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Libya, Achmad Nawawi Hasbi, sebagai komitmen bersama untuk mengeksplorasi potensi kerja sama dalam penyediaan pesawat terbang dan layanan pendukung lainnya.

Melalui LoI ini, PTDI berkomitmen untuk mendukung upaya Libya dalam mengembangkan kemampuan operasi penerbangan di Libya dan memperkuat hubungan bilateral antar kedua negara di bidang perdagangan.

Penandatanganan LoI ini merupakan bukti komitmen PTDI dalam mendukung peningkatan kerja sama internasional, khususnya dalam penyediaan pesawat terbang. Kami berharap kesepakatan ini akan membuka peluang yang lebih luas bagi kedua negara dan memberikan kontribusi positif bagi industri dirgantara Indonesia di Libya,” kata Moh. Arif Faisal, dalam keterangan resminya, Sabtu 12 Oktober 2024.

Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk upaya PTDI untuk memperluas pangsa pasar internasional, sekaligus memperkenalkan produk dan jasa unggulan PTDI kepada dunia. Trade Expo Indonesia 2024 menjadi kesempatan berharga bagi PTDI untuk memamerkan produk-produk pesawat produksi Indonesia dan memperkuat jejaring bisnis di tingkat global.

Lebih dari sekadar penandatanganan, kegiatan ini menunjukkan peran aktif PTDI dalam mendukung tujuan nasional untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional,” pungkasnya. ****

  🛩 Bandung Oke  

Minggu, 13 Oktober 2024

Wakil Perdana Menteri Sekaligus Menhan Slovakia Kunjungi Pindad

 Jajaki Kerja Sama 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjH5OM6KkWxvg0-XDJp6rpqNfvhfE2ze8cB-6IMPvkL0YDpU0N-lIw9LvPJhzLihBRbzdzxI8_Ndx4f4NNnJ_s6WXLmHSifc1ci7tf0uewrzAnatlFzTc_tQK07WcJOKi50nPaU8Z26h48ETFTHcMuMy5xMv5fJE7pJjSczDGrRAhXDntgsx3khuUPutaCc/s1080/091024_Kunjungan_Menhan_Slovakia_4_resize.jpgKunjungan Menhan Slovakia (Pindad)

W
akil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Republik Slovakia, Robert Kalinak didampingi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Slovakia, Tomas Ferko dan jajaran delegasi Slovakia mengunjungi fasilitas produksi PT Pindad Bandung pada Rabu, 9 Oktober 2024. Direktur Keuangan, Managemen Risiko dan SDM PT Pindad, Kemal Sudiro beserta jajaran VP GM menerima kunjungan rombongan Wakil Perdana Menteri. Adapun kunjungan kerja kali ini dimaksudkan untuk meninjau secara langsung fasilitas produksi dan berbagai produk Alpalhankam yang dimiliki PT Pindad.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Pindad, Kemal Sudiro menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan delegasi Slovakia ke Pindad. Ia menyampaikan bahwa saat ini PT Pindad tidak hanya memproduksi Alpalhankam, tetapi juga produk industrial. Kemal berharap pertemuan ini dapat berlanjut dan menjadi hubungan kemitraan strategis di masa mendatang.

Terima kasih dan merupakan suatu kehormatan bagi kami mendapatkan kunjungan dari Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Slovakia. Saat ini, Pindad terus mencari hubungan strategis yang dapat mendukung serta meningkatkan kapasitas dan kompetensi baik di sektor pertahanan maupun industrial. Merupakan suatu kebanggaan apabila kami mendapat kesempatan untuk dapat menjalin hubungan baik dan komunikasi dengan Slovakia,” jelas Kemal Sudiro.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLcFYlt6GQj__yGQUgyipscdl1qC0bAyEFiVRZfrfAXX3Mw3MPhMzg5DpzHQtzSbJ3_JLuV8zOKIWKxPBuIPBGQUR2jWwkHcpUURsXSEG8bo1YXMH2QSXwingFPJZ8H6rjnGSFN_v64oiN_JJp4H7-0omVXRs7HwtC23aAL9Jw-Alu-_eRcPN963lA1j7L/s1080/091024_Kunjungan_Menhan_Slovakia_3_resize.jpgSementara itu Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Republik Slovakia, Robert Kalinak menyebutkan, industri pertahanan merupakan hal yang krusial di masa ini. Industri pertahanan merupakan ‘tulang punggung’ bagi tiap tentara nasional. Robert Kalinak terkesan dengan portofolio Pindad yang sangat luas, serta kemampuan produksi Pindad mulai dari produksi senjata hingga kendaraan 8x8. Ia kemudian menyampaikan semoga kedepannya ada kerja sama untuk transfer teknologi hubungan baik antara Indonesia melalui Pindad dengan industri pertahanan Slovakia terus menjalin hubungan baik.

Kami terkesan dengan kinerja Pindad. Bukanlah hal mudah untuk mempertahankan kualitas terhadap banyaknya produk yang dihasilkan. Artileri berat, tank, kendaraan khusus merupakan aspek yang harus terus dikembangkan teknologinya. Kami berharap dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan Indonesia dan dapat berharap dapat melakukan transfer teknologi serta bertukar informasi sehingga munculnya ide-ide gabungan untuk meningkatkan kemampuan bersama,” jelasnya.

Kegiatan kunjungan kemudian dilanjutkan dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Republik Slovakia, Robert Kalinak beserta jajaran delegasi meninjau secara langsung lini produksi PT Pindad meliputi fasilitas produksi senjata, kendaraan khusus hingga produk industrial. Mengakhiri kunjungan, Direktur Utama PT Pindad memperlihatkan berbagai produk kendaraan khusus yang sudah dihasilkan PT Pindad meliputi Ranpur Anoa 6x6, Ranpur Pandur 6x6, Medium Tank Harimau hingga Ranops Maung MV3 4x4.

 
Pindad  

Sabtu, 12 Oktober 2024

Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Uji Prototipe Kamikaze Drone

https://www.kemhan.go.id/balitbang/wp-content/uploads/2024/10/gambar-drone-1.jpgUji prototipe drone Kamikaze (Kemhan)

P
uslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan melaksanakan kegiatan Demo Uji Prototipe Kamikaze Drone Tahap I – II pada hari Kamis 3 Oktober 2024 di Lapangan tembak Pusdikarmed Batujajar, Cimahi, Jawa Barat yang dipimpin oleh Kabalitbang Kemhan Mayjen TNI Heru Sudarminto, S.I.P., M.Sc., serta dihadiri oleh Ses Balitbang Kemhan, Para Kapuslitbang Balitbang Kemhan, Kapuslaik Kemhan, Kadislitbangal, Perwira perwakilan dari Ditjen Pothan Kemhan, Itjen Kemhan, Kopassus, Kormar, Kopasgat sertaTim Pokja Litbang Kamikaze Drone dan Tim PT. AKM Teknologi Nuswantara.

Kamikaze Drone adalah perangkat udara tak berawak yang dirancang untuk melayang di udara untuk jangka waktu tertentu sebelum menyerang target yang ditentukan dengan cara menabrak dan meledakkan diri.

Keberadaan Kamikaze Drone membawa perubahan paradigmatik dalam strategi militer dan operasi tempur.

https://www.kemhan.go.id/balitbang/wp-content/uploads/2024/10/drone-2.jpgTeknologi ini menawarkan berbagai keuntungan, seperti peningkatan akurasi serangan dibandingkan dengan sistem artileri konvensional, pengurangan risiko bagi personel militer, dan kemampuan untuk melakukan misi yang sebelumnya dianggap terlalu berbahaya atau tidak mungkin dilakukan oleh pesawat berawak.

Akurasi yang lebih tinggi dari Kamikaze Drone memungkinkan serangan yang lebih presisi, mengurangi risiko kerusakan kolateral dan meningkatkan efektivitas misi.

Demo Uji Kamikaze Drone Ini dalam rangka mendemontraskan Kamikaze Drone guna mengetahui performace dan kehandalan dari Sistem Kamikaze Drone dengan harapan uji fungsi kegiatan Litbang Kamikaze Drone Tahap I – II dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan Spesifikasi Teknis.

  💣 Kemhan  

Wamenhan Soroti Kemandirian Industri Pertahanan

 Dalam rapat pleno KKIP 2024 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtXBqvcwz6r32ZBmoSUwyi_mxDecQNlKgl56nPL8SeyiBrjj6jj1uHyJBCNmwaoEq0Prekd_YF7D6LP_6z7pxIL8p_0E3ACw1gjl-be6oSoObct2WMJglDlzvNy_3HU1ok-RiWjNZoFZyJuGc2Xnqrvyik6Vhqa4JuBpCOzOJ9jnlxlqWxA1NVx6e6PYEV/s1440/IMG_0147.jpegRantis Maung MV3 Komando Pindad (Pindad)

W
akil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra membuka Rapat Pleno Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) 2024 yang menyoroti kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

Di hadapan perwakilan beberapa kementerian, industri pertahanan BUMN dan swasta, pejabat TNI, Bakamla, Polri, dan Basarnas, Wamenhan di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis menegaskan kemandirian industri pertahanan itu merupakan tindak lanjut atas visi dan misi pertahanan negara.

"Kita harus mampu mengidentifikasi peluang, mengatasi tantangan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan besar, yaitu tercapainya kemandirian industri pertahanan Indonesia. Saya yakin bahwa upaya kita akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan pertahanan nasional dan peningkatan daya saing industri pertahanan Indonesia di tingkat global," kata Wamenhan.

Dia melanjutkan kemandirian industri pertahanan juga menjadi tujuan puncak dari kebijakan industri pertahanan.

"Industri pertahanan dibangun melalui peran serta pemangku kepentingan yang aktif, sinergis, dan harmonis dalam menuju kemandirian. Sinergi dan koordinasi aktivitas seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan dan pembangunannya memerlukan rencana sebagai bagian integral dalam rencana pembangunan nasional," kata Herindra.

Dalam rapat yang sama, Wamenhan juga kembali mengingatkan pentingnya membeli produk-produk alutsista buatan dalam negeri, meskipun barang-barang itu harganya relatif lebih mahal daripada barang impor.

Herindra mencontohkan salah satunya kebijakan pembelian kendaraan taktis buatan Pindad, yaitu Maung. Dia menyebut meskipun ada kendaraan taktis lain buatan luar negeri yang harganya lebih murah, tetapi TNI tetap mengupayakan membeli Maung.

"(Maung) itu mahal dan belum sempurna ya, tetapi saya sampaikan pada TNI, pakai! Jangan itu ya dibandingkan ya dengan mobil-mobil impor yang sudah developed, sudah maju," ujar Wamenhan.

Dia berkeyakinan pembelian produk alutsista buatan dalam negeri itu menjadi faktor penting yang mendukung kemandirian industri pertahanan.

"Kita terus sampaikan pihak user (pengguna) jangan dicacat itu bahasa Jawa artinya jangan dicela, pakai saja dulu, pakai dulu, nanti kalau ada kekurangan bisa diperbaiki," tutur Herindra.

Rapat Pleno KKIP 2024, yang dipimpin oleh Wamenhan RI, dihadiri sejumlah pejabat yaitu Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kepala Tim Pelaksana KKIP Letjen TNI (Purn) Dr Yoedhi Swastanto, dan perwakilan industri salah satunya Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan. Kemudian, ada juga perwakilan dari Mabes TNI, yaitu Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra, dan Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Irvansyah.

Dalam acara yang sama, ada juga perwakilan dari Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantannas).

 Usul setop impor peluru kaliber kecil 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYqiLiGukYMI0kfNCtJ5T29ny8rI6n8f8rsQWKxOZxONu5_pt69YCV9KhFN4URkhNiD81NWEDfHInWFbOfNhFNTiW_7c6kQ-IHihiP5Qlf8ljf7i-KVrXwK8y40WIN7u2MYZQm9IEPeNE/s1600/Amunisi+Pindad.jpegWakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra saat membuka Rapat Pleno Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) 2024 di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis, mengusulkan untuk setop impor peluru-peluru kaliber kecil dari luar negeri.

Dia mengatakan industri pertahanan dalam negeri, misalnya PT Pindad, saat ini mampu memproduksi peluru-peluru kaliber kecil misalnya yang berukuran 5,56 mm dan 7,62 mm.

Setop kalau perlu, saya sampaikan end user (pengguna akhir/pembeli) saya lihat izin impor lagi, kaliber 5,56 mm, 7,62 mm, masa sih kita tidak bisa (membeli dari dalam negeri)? Kalau untuk pasukan khusus boleh lah,” kata Wamenhan M. Herindra di hadapan beberapa pejabat TNI, Polri, Bakamla, dan instansi lainnya saat Rapat Pleno KKIP 2024.

Dia menjelaskan pembelian produk-produk pertahanan, misalnya peluru dan pistol buatan dalam negeri, itu penting, karena mendukung upaya membangun kemandirian industri pertahanan di tanah air.

Herindra lanjut mencontohkan produk pistol G2 buatan Pindad.

Kita berharap pistol G2 mau dipakai Filipina, (itu dapat terwujud) kalau kita pakai, nanti (mereka) baru pakai SS1 dan SS2, anggota kita sudah banyak yang pakai dan beberapa kali memenangkan turnamen, sehingga mendapatkan kredit poin,” kata Herindra mencontohkan pentingnya menggunakan senjata-senjata buatan dalam negeri, misalnya senapan serbu SS1 dan SS2 buatan Pindad.

Dalam acara yang sama, dia juga menekankan pentingnya membeli kendaraan taktis buatan dalam negeri, meskipun harganya mahal dan masih banyak kekurangannya. Herindra menjelaskan langkah itu merupakan bentuk keberpihakan dan dukungan terhadap industri pertahanan dalam negeri.

Kementerian Pertahanan RI membeli puluhan unit kendaraan taktis Maung buatan Pindad untuk Mabes TNI dan tiga matra TNI. Dia menyebut tingkat komponen dalam negeri (TKDN) Maung mencapai 60 persen lebih.

Maung itu mahal dan belum sempurna ya, tetapi saya sampaikan kepada TNI, pakai! Jangan itu dibandingkan dengan mobil-mobil yang sudah developed, yang sudah maju. Kadang-kadang ada yang bilang, Pak mobil LC (land cruiser) lebih murah, tetapi itu impor,” kata Herindra.

Dia optimistis harga Maung ke depannya akan bersaing dan mendekati harga pasar manakala pemesanan terhadap kendaraan taktis itu bertambah. Dia memperkirakan jika pemesanan Maung mencapai 20.000 unit, harganya pun perlahan akan turun.

Ingat tidak, dulu kita sering ejek India. Di India itu dulu pakai mobil-mobil tua kaya mobil Wilis, tetapi sekarang lihat industri pertahanan India luar biasa. Oleh karena itu, kalau kita sendiri tidak mau pakai produk buatan dalam negeri, siapa yang mau pakai?” ujar dia.

KKIP menggelar rapat pleno di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Kamis. Rapat itu mengangkat tema “Kemandirian Industri Pertahanan Menuju Indonesia Emas 2045”.

  💥 antara  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More