Perusahaan
komponen pesawat terbang asal Amerika Serikat, UTC Aerospace Systems
ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Rencananya, investasi kedua
akan ditanamkan senilai US$ 40 juta, atau kurang lebih Rp 400 miliar.
Dirjen
Kerjasama Industri Internasional Kementerian Perindustrian Agus
Tjahajana mengatakan, saat ini UTC memiliki perusahaan joint venture
dengan BUMN PT Pindad, dan memiliki pabrik pembuatan komponen pesawat
seperti landing gear, aerostructure di Bandung. Dengan pertimbangan
pasar yang terus berkembang di Indonesia, maka UTC menanamkan investasi
yang kedua.
"Dengan Bandung sudah dibentuk tahun 1997,
sudah joint venture, dan dia ingin memperbesar, mau expand. Dia nanya
insentif," kata Agus setelah menerima delegasi dari UTC di kantor
Kementerian Perindustrian, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Rabu
(24/7/2013).
Dalam investasi keduanya kali ini, UTC
mengharapkan insentif dari pemerintah Indonesia, sebagaimana yang dia
dapatkan di beberapa negara lain tempat mereka menanamkan investasi.
"Kita tawarkan tax holiday, sama tax allowance," tambahnya.
Dengan
investasi tersebut, UTC mengharapkan bisnisnya akan berkembang dan
menjanjikan akan menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 400 orang. "Nanti
dia akan rapat dengan Pindad," katanya.
Agus
mengungkapkan, produk-produk yang dihasilan UTC tersebut untuk memasok
kebutuhan maskapai penerbangan. Agus menyebutkan Garuda Indonesia
sebagai contohnya. "Karena dia buka juga di Dubai, dan dia melayani
Qatar Airways," katanya.(zul/hen)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.