blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

Minggu, 30 November 2014

PAL INDONESIA Punya Potensi

KRI Tombak 629 - KCR 60 PALKomisi I DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Hanafi Rais, melakukan kunjungan kerja bersama anggotanya ke PT PAL INDONESIA (Persero) Kamis, 27 Nopember 2014. Komisi I membidangi bidang Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi. Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), M. Firmansyah Arifin menerima langsung kunjungan ini dengan didampingi oleh Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, Direktur Produksi, Edy Widarto, dan jajaran manajemen terkait di Ruang Rapat lantai IV Gedung PIP. Kedatangan Komisi I DPR RI terkait dengan Minimum Essential Force (MEF) tahap kedua yang sesuai rencana akan...

★ Kendaraan Anti Banjir Dislitbang TNI AD

Mobil anti-banjir (dok. TNI AD) Kendaraan Darat-Air milik Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir, terutama di DKI Jakarta. Kendaraan modifikasi dari truk Mitsubishi Diesel roda 6 dimodifikasi menyerupai kapal atau perahu. Kendaraan Darat-Air ini jika berada di darat memiliki panjang 6,8 meter, sementara saat berada di air mencapai 7,6 meter karena ada tambahan dari pelampung yang dikembangkan. Sementara untuk lebar jika berada di darat sekitar 2,6 meter dan jika di air 3,3 meter. Untuk ketinggian keseluruhan 1,4 meter di dua medan. Jika berada di darat, kendaraan ini memiliki 4 ban...

Jumat, 28 November 2014

Lion Air Jadi Pembeli Terbesar di Dunia

Borong 100 Pesawat ATRPT Lion Mentari Airlines telah memesan 40 unit pesawat turboprop ATR buatan Italia dan Prancis senilai US$ 1 miliar (Rp 12 triliun). Ini merupakan pembelian tambahan dari 60 unit yang telah dipesan operator Lion Air itu pada tahun 2008 lalu. Dengan total pembelian 100 pesawat ATR ini, Lion Air menjadi pembeli terbesar pesawat jarak pendek tersebut di dunia. CEO Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, pembelian ini dilakukan untuk memenuhi meningkatnya permintaan transportasi udara jarak pendek dan menengah di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara. "Untuk Indonesia, diharapkan pembelian pesawat-pesawat ATR ini bisa melayani wilayah-wilayah...

Uji Terbang LSU-03

LSU 03LSU-03 berhasil melakukan uji terbang, Rabu (19/11). Varian baru dari pesawat tanpa awak buatan Lapan ini diterbangkan menuju Pelabuhan Ratu dengan jarak 150 km dari Pameungpeuk, Garut, tempat ujicoba berlangsung. LSU-03, generasi ketiga dari varian LSU, memiliki bobot terbang 30 kg, dengan bentang sayap 3,5 meter dan panjang 2,5 meter. Dalam sesi uji coba ini, pesawat menjalankan misi pemotretan di Pelabuhan Ratu dan kembali ke Pameungpeuk. LSU-03, lepas landas dengan mulus dan memperlihatkan semua peralatan bekerja dengan baik, hingga waktu tempuh sudah mencapai 1 jam 36 menit. Saat itu pesawat mencapai jarak sekitar 140 kilometer. Ketika...

LAPAN Serahkan Drone LSU 02 Ke TNI AD

LSU 2LAPAN (Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional) memberikan pesawat tanpa awak (drone atau UAV) tipe LSU 02 kepada TNI AD di HUT nya yang ke 51 di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Kamis 27/11/2014. Turut hadir dalam kesempatan ini adalah Thomas Djamaludin Kepala LAPAN, Brigjen Rudiono Edi, Kadis Litbang, Gunawan Setio Prabowo Kapustekbang LAPAN dan Rika Andiarti Deputi Bidang Teknologi Dirgantara LAPAN. Pihak TNI AD diwakili oleh Brigjen TNI Rudiono Edi, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat. LSU-02 (Lapan Surveillance UAV) merupakan sebuah pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle)...

RI Rancang Pesawat Baling-baling Komersial Terbesar di Dunia

N250 IPTNPengembangan pesawat terbang di Indonesia kembali bergairah pasca tertidur lama. Industri pesawat terbang nasional sempat mati suri pasca dihentikannya program pesawat baling-baling N250 dan pesawat mesin jet N2130 saat krisis ekonomi 1998. Kemudian pada tahun 2000-an muncul ide mengembangkan pesawat perintis bermesin turboprop N219. Pengembangan pesawat ternyata tidak berhenti di N219. Kali ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan pengembangan pesawat komersial atau penumpang baling-baling (propeller) terbesar di dunia. Pesawat yang bernama N2140 ini, nantinya mampu membawa 144 penumpang. "Kita dapat ide...

Mimpi LAPAN Produksi Satelit Telekomunikasi Hingga Roket

ILustrasiLembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Indonesia memiliki program kerja jangka panjang pengembangan satelit telekomunikasi hingga roket pembawa satelit. Program ini terangkum dalam masterplan selama 25 tahun ke depan. Untuk satelit, LAPAN berencana meluncurkan satelit LAPAN A2 untuk pengideraan jarak jauh. Ke depan, LAPAN ingin mengembangkan dan meluncurkan satelit telekomunikasi secara mandiri. "Sekararang kita realistis bikin satelit. Apakah itu satelit telekomunikasi dan satelit pengideraan jarak jauh," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014). Thomas...

★ Pantau Maling Ikan Hingga Daerah Berbahaya, LAPAN Bikin Pesawat Tanpa Awak

LSU 05Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengembangkan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Program bernama LAPAN Surveillance UAV (LSU) sudah menghasilkan 5 jenis pesawat tanpa awak yakni LSU 01, 02, 03, 04, dan 05. Pesawat tanpa awak ini bisa dipakai untuk pemantauan daerah perbatasan, daerah bencana, daerah berbahaya, serta misi terbang jarak jauh. "Fungsi bisa dipakai pemantauan atau surveillance seperti lahan pertanian, mitigasi bencana, maritim, tepi pantai," kata Kepala Bidang Teknologi Prokusi Puslitbang LAPAN, Bayu Utama kepada detikFinance di Pusat Teknologi Penerbangan LAPAN, Bogor, Jawa Barat, Jumat...

RI Punya Ribuan Pulau, LAPAN Bikin Pesawat Penumpang Amfibi Pertama

Indonesia merupakan negara maritim yang dikelilingi ribuan pulau kecil hingga besar. Untuk menghubungkan wilayah tersebut, diperlukan moda transportasi yang andal dan cepat. Selain armada laut, angkutan udara sangat diperlukan karena bisa menembus cuaca buruk saat kapal laut tidak berlayar. Melihat potensi itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama PT Dirgantara Indonesia (Persero) merancang pesawat berbadan ringan dan lincah, N219. Pesawat yang akan disertifikasi pada tahun 2016 ini nantinya akan ditingkatkan atau dikembangkan untuk menjadi pesawat amfibi. Artinya armada N219 ke depan bisa mendarat tidak hanya pada ladasan...

[Foto] Melihat Beragam Karya Teknologi dalam Pameran LAPAN

Foto Teknologi Pengunjung melihat pameran roket yang dipamerkan dalam Ulang tahun Lembaga Penerabangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, 27 November 2014. Pameran memamerkan beberapa karya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat Pengunjung berpose di samping rudal yang dipamerkan dalam Pameran teknologi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di Rumpin, Bogor, Jawa Barat, 27 November 2014. TEMPO/ Marifka Wahyu Hidayat Sejumlah bocah melihat sebuah teknologi yang pamerkan dalam pameran Lembaga Penerbangan dan Antariksa nasional (LAPAN), di Rumpin, Bogor, Jawa...

LAPAN Bikin Satelit, Pesawat Komersial Hingga Tanpa Awak

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah memasuki usia 51 tahun. Pada usia yang telah menginjak setengah abad ini, LAPAN tidak berhenti berinovasi menghasilkan produk kedirgantaraan, satelit hingga roket berteknologi tinggi. Untuk bidang penerbangan, tahap awal LAPAN akan membidik pembuatan pesawat komersial untuk angkutan udara perintis. LAPAN bersama PT Dirgantara Indonesia (Persero), saat ini sedang membangun pesawat penumpang untuk 19 tempat duduk bernama N219. "Kami ingin kembangkan pesawat unggulan. Dengan PTDI, LAPAN kembangkan pesawat N219. Tahun depan atau 10 Agustus 2015, bertepatan dengan Harteknas (Hari Kebangkitan...

Kamis, 27 November 2014

203 Bendungan Jadi PLTA

Cara Jokowi 'Sulap' 203 Bendungan Jadi PLTAIlustrasi (Foto: dok.detikFinance) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air seperti bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Saat ini sudah ada studi terhadap 203 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk dikembangkan menjadi PLTA. Studi dilakukan untuk mengetahui kelayakan atas pembangunan PLTA di masing-masing bendungan. Pasalnya, kebanyakan bendungan yang telah dibangun desain awalnya hanya untuk mengairi jaringan irigasi, apakah cocok untuk PLTA.  Syarat Bendungan yang Cocok  Ilustrasi (Foto: dok.detikFinance) Ada...

Pages 381234 »

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More