N 250 IPTN
Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi
Star 50
Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi
LPD KRI Banda Aceh
Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi
SSV Filipina
Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi
KRI I Gusti Ngurah Rai 332
PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi
KCR 60 KRI Tombak 629
Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi
BC 60002
Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi
FPB 57 KRI Layang
Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi
KCR 40 KRI Clurit
Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi
PC 40 KRI Torani 860
Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi
PC 40 KRI Tarihu
Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi
Hovercraft Kartika
Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi
Hovercraft Indonesia
Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi
X18 Tank Boat Antasena
Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi
Sentry Gun UGCV
Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi
Badak FSV 90mm
Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi
APC PAL AFV
Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi
MLRS Rhan 122B
Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi
MCCV
Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi
Turangga APC 4x4
Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi
ILSV
Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi
P1 Pakci
Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi
P2 APC Cougar
Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi
P3 APC Ransus Cheetah
Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi
DMV30T
Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi
Mobil Nasional Esemka Digdaya
Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi
Teknik Sosrobahu
Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi
Minggu, 29 Desember 2019
KCR 60 M Pesanan TNI AL
Sabtu, 21 Desember 2019
[Video] Prototipe Kendaraan Peluncur Roket R-Han 122B
Dalam rangka memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata (Alutsista) yang saat ini Indonesia masih bertumpu pada pasokan produk luar negeri, Balitbang Kemhan RI bekerja sama dengan PT DAHANA (Persero) telah melaksanakan kegiatan pengembangan Prototipe Kendaraan Peluncur Roket R-Han 122B tahap II-II.
Kendaraan Peluncur Roket R-Han 122B adalah Kendaraan peluncur roket laras banyak (multiple rocket launcher system – MRLS) buatan dalam negeri karya anak bangsa.
Pengembangan Kendaraan Peluncur Roket R-Han 122B ini adalah untuk menghasilkan kendaraan peluncur yang dapat berfungsi dengan baik dan stabil sesuai spesifikasi yang diharapkan tanpa adanya kesalahan dan kerusakan baik saat endurance maupun penembakan. Disamping itu diharapkan sistem otomatisasi dan manual dapat dioperasikan oleh operator sesuai prosedur dan operasi penembakan yang dikehendaki. Prototipe peluncur roket ini dibuat dalam rangka memenuhi kebutuhan akan kendaraan peluncur roket R-Han 122B sebagai dukungan dalam program pengembangan Roket Nasional.
Pelaksanaan uji dinamis Prototipe Kendaraan Peluncur Roket R-Han 122B dilaksanakan di Balai Uji Peluncuran Roket LAPAN, Garut pada 14 November 2019.
Metode yang digunakan adalah metode pengamatan pada mata uji, kelancaran kerja dan perfomance kendaraan dengan teknik pelaksanaan menggunakan uji sistem dan uji terbang roket sebanyak 4 unit roket dengan pencatatan untuk validasi kemampuan dan kehandalan terhadap spesifikasi desain sistem.
Kapal Cepat Rudal ke 5 dan 6 Pesanan Kemenhan Rampung 30 Persen
PT PAL Indonesia (Persero) telah merealisasikan proses keel laying pembangunan proyek kapal KCR 5 dan KCR 6 pesanan Kementerian Pertahanan atau sekitar 30% melebihi target perencanaan.
Direktur Utama PAL Indonesia, Budiman Saleh mengatakan perkembangan produksi untuk KCR 60 ke-5 dalam keel laying atau pemasangan lunas kapal sudah mencapai 28,61% dari target semula 20,6%.
"Sedangkan KCR 60 ke-6 sudah mencapai 30,07% melebihi target semula 19,4%. Jadi keel laying ini dilaksanakan lebih awal dari rencana semula," katanya dalam rilis, Jumat (20/12/2019).
Dia mengatakan pembangunan dua kapal KCR 60 ini merupakan hasil kontrak pembelian dari Kemenhan sejak 28 September 2018. Hingga kini perseroan telah menyerahkan 4 unit kapal KCR kepada Kemenhan sebagai pemesan.
Adapun tahapan keel laying ini penting karena nantinya usia kapal akan dihitung sejak pertama kali pemasangan lunasnya. Kapal KCR ke-5 dan KCR-6 TNI AL ini memiliki panjang 60 meter, dan lebar 8,10 meter.
Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Kapal tersebut memiliki berat 500 ton dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot dengan endurance 5 hari, kapal itu juga memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot.
"Kapal tersebut juga akan dilengkapi dengan sistem senjata dan radar," imbuhnya.
Diketahui fungsi utama kapal KCR adalah untuk pengamanan wilayah maritim dan sangat relevan dengan karakteristik geografi Indonesia.
Kapal KCR masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV) yang memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak secara cepat, serta dapat digunakan untuk melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial.
★ Bisnis
Sabtu, 14 Desember 2019
Sistem Persenjataan Sentry Gun Pada Ranpur Robotik (Unmanned Ground Combat Vehicle)
Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan menyelenggarakan seminar Sistem Persenjataan Sentry Gun Pada Ranpur (Unmaned Ground Combat Vehicle) Tahap I-III TA. 2019 yang dilaksanakan di Rupatama Lantai V Gedung Ir. H. Djuanda Balitbang Kemhan, Jl. Jati No.1 Pondok Labu, Jakarta Selatan,.
Acara dibuka oleh Kabalitbang Kemhan yang diwakili oleh Sesbalitbang Kemhan Brigjen TNI Abdulah Sani, dan dihadiri para pejabat di lingkungan Kemhan dan TNI, Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Martono, Kapuslitbang Apalhan Balitbang Kemhan Brigjen TNI Rosidin, M.Si. (Han), M.Sc., Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan Bambang Wijanarko, S.E., S.T., M.Si. (Han), Para Pamen Sops Kasad, Srena Kasad, Dislitbangad, Dislitbangal, Sops Kostrad, Sops Marinir, Sops Kopassus, Sops Paskhas, Ditpalad, Pussenkav Kodiklatad, Pussenif Kodiklatad, serta dari Industri Pertahanan dan Akademisi PT. Ansa Solusitama Indonesia, Universitas UPN “Veteran” Jakarta, dan Universitas Pertahanan.
Sebagai narasumber adalah Kabid Matra Darat Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Kolonel Kav R. Herdianto Nuringtyas, S.Sos., Bapak Aji Wijanarko, S.T., dari PT. Ansa Solusitama Indonesia, Bapak Indrazno Siradjudin, S.T., M.T., PhD. dari Politeknik Negeri Malang, penanggap Kasubdis Iptek Dislitbangad Kolonel Inf Iskandar dan Kaprodi Teknik Elektronika Ibu Novy Hapsari serta moderator Peneliti Madya Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan Kolonel Arm Harun M. Nasution, S.H., M.H.
Unmanned Ground Combat Vehicle (UGCV) adalah kendaraan darat tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang secara khusus untuk misi pengintaian, pengawasan dan akuisisi target guna meningkatkan keamanan personel.
UGCV adalah terobosan teknologi sistem robotik yang berada di garis depan untuk menjaga prajurit pada jarak yang aman dari tembakan musuh secara efektif.
Disamping itu juga UGCV ini dapat dilengkapi dengan sistem senjata sesuai kebutuhan. Berdasarkan kebutuhan tersebut Puslitbang Alpalhan melaksanakan penelitian tentang sistem persenjataan sentry gun pada ranpur robotik.
Kabalitbang Kemhan menegaskan bahwa kegiatan litbang 2019 ini adalah wadah dalam menstimulasi penguasaan core teknologi pada sistem persenjataan sentry gun dan teknologi ranpur robotik, sedangkan dari segi SDM dan fasilias sekaligus untuk mengukur kemampuan industri pertahanan nasional dalam menyelaraskan kemampuan teknologi persenjataan yang berkembang di dunia saat ini.
Dalam mengawali kegiatan Litbang sentry gun pada ranpur robotik kali ini Balitbang Kemhan berkerjasama dengan PT. Ansa Solusitama Indonesia untuk turut membangun platfrom yang kita ingikan bersama dalam memenuhi kebutuhan sistem persenjataan sentry gun pada ranpur robotik nasional untuk menjaga wilayah NKRI yang cukup luas.
Di akhir sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada pembicara, penanggap dan undangan yang telah meluangkan waktunya demi kepentingan bangsa dan negara. Diharapkan Unmanned Ground Combat Vehicle (UGCV) ini pada masa mendatang dapat menjadi bagian solusi untuk pelengkap pertahanan matra darat.