blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Selasa, 31 Januari 2012

Telkom: Masa Perang Tarif Telah Lewat

Eddy Kurnia (afz/inet)

Jakarta - Penyebaran internet broadband belum merata di Indonesia. Hal itu disadari Telkom. Itu sebabnya, sebagai BUMN telekomunikasi, operator incumbent itu tak mau lagi terjebak perang tarif dan lebih memilih konsep yang edukatif.

Menurut Eddy Kurnia, Head of Corporate Communication & Affair Telkom, kunci keberhasilan internet broadband Speedy di masa depan tak bisa dilepaskan dari strategi pemasaran berbasis manajemen pendidikan pelanggan.

Konsep ini diyakini tidak hanya mengubah paradigma menjual produk, tetapi memberikan manfaat terhadap akselerasi pendidikan dan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

"Produk seperti Speedy sebenarnya memiliki banyak fungsi selain sebagai akses internet, tidak bisa hanya bermain tarif karena masa perang tarif telah lewat," kata Eddy di Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Ia menjelaskan, dengan perubahan pola paradigma pemasaran itu pelanggan itu perlu dipintarkan. Intinya, ke depan produsen perlu memberikan perhatian kepada pelanggan agar rasa memiliki terhadap produk muncul dari mereka.

"Dalam kasus Speedy, perlu sekali memperhatikan kepentingan pelanggan agar mereka merasa dipintarkan dalam pengertian luas, artinya bukan hanya memberikan pemahaman product knowledge tetapi juga benefitnya dengan adanya internet berkecepatan tinggi itu," paparnya lebih lanjut.

Meski pertumbuhan akses broadband di Indonesia cukup menjanjikan, namun yang menjadi persoalan di Indonesia adalah terjadinya kesenjangan digital (digital divide).

Digital divide adalah kesenjangan antara komunitas yang efektif mengakses informasi melalui teknologi digital dan yang tidak dapat mengakses informasi secara digital.

Nah, menurut Eddy, wujud nyata dari program pemasaran Speedy berbasis pendidikan pelanggan adalah dengan diarahkan untuk mengatasi kesenjangan digital tersebut dengan membentuk komunitas pendidikan melalui berbagai kegiatan kepedulian sosial yang dilakukan oleh perusahaan.

"Antara lain program kesenjangan digital antara guru dan murid melalui pelatihan guru, pelatihan santri dan pelatihan usaha kecil dan menengah," kata Eddy yang belum lama ini menyabet gelar doktoral bidang keilmuan Administrasi Pendidikan dari Indonesia (UPI) Bandung.

Kemudian, Speedy sebagai broadband access, yaitu layanan internet berkecepatan tinggi yang memberikan manfaat kepada masyarakat, agar mendapatkan kemudahan akses mengikuti perkembangan pendidikan secara dalam menambah pengetahuan maupun mengikuti perkembangan pendidikan, baik formal, nonformal maupun informal.

Terakhir, implementasi pemasaran Speedy dalam rangka menjadi market leader di Indonesia dilaksanakan dengan mempercepat pembangunan infrastruktur, membuat paket pemasaran, melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan informal.

"Baik melalui media massa, pertujukan seni, kegiatan keagamaan, lembaga-lembaga, dunia kerja dan lingkungan lainnya," ucap Eddy.

Jika akselerasi pendidikan semakin merata, Eddy meyakini, masyarakat informasi yang cerdas akan semakin meluas sehingga pengguna akses broadband semakin meningkat dan pada gilirannya akan berpengaruh positif terhadap kinerja bisnis perusahaan.

"Karena masyarakat berbasis informasi yang diwujudkan itu tak bisa dilepaskan dari Speedy," imbuh pria yang berhasil menyabet anugerah Media Humas pada 2011 lalu ini.

Untuk mengimplementasikan konsep itu diakui Eddy tak mudah. Sebab, tantangan dari konsep ini adalah produsen biasanya produsen selalu ingin mendapatkan hasil yang cepat dan melupakan pemahaman itu sebuah proses.

"Bagi pelanggan, pengalaman itu sangat penting karena dalam konteks filosofis, pengalaman adalah pembelajaran dan pembelajaran itulah yang akan menentukan pelanggan menentukan pilihannya," tandas Eddy.( rou / eno )


detik

Bikin Aplikasi Dalam 24 Jam, 800 Developer Siap Masuk MURI

Nokia Lumia 800

KOMPAS.com - Nokia Developer bersama Microsoft Indonesia menyelenggarakan ajang kompetisi pengembangan aplikasi bertajuk Nokia Lumia Developer Day.

Di ajang ini, para developer (pengembang aplikasi) ditantang untuk membuat aplikasi berbasis Windows Phone dalam waktu 24 jam. Jumlah developer yang ditargetkan mengikuti ajang ini adalah 800 orang, angka yang sama dengan smartphone Nokia terbaru, Lumia 800.

Acaranya sendiri bakal digelar 4 dan 5 Februari 2012, di Graha Mandala Siliwangi, Bandung.

Menurut rencana, ajang ini akan didaftarkan masuk rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) jika berhasil mengumpulkan 800 orang developer dan membuat aplikasi dalam waktu 24 jam.

Semua aplikasi yang berhasil dibuat dalam acara ini, akan dimasukan ke Windows Phone Marketplace, di mana aplikasi tersebut dapat diunduh dan digunakan oleh seluruh orang di dunia yang menggunakan smartphone berbasis Windows Phone.

Hadiah utamanya adalah 8 buah smartphone Nokia Lumia 800, untuk para pembuat aplikasi terbaik.

Bagi Anda, developer, yang ingin mengikuti acara ini bisa langsung mendaftarkan diri. Info lengkapnya, bisa Anda lihat gambar di bawah ini:

NokiaLumiaDevDay


KOMPAS.com

NC212 Aviocar

NC212 "Aviocar" adalah pesawat angkut ringan yang dirancang untuk beroperasi di daerah yang tidak memiliki infrastruktur yang lengkap dan cuma memiliki landasan yang diperkeras (unpaved runways). Pesawat ini dirancang dengan sayap berada pada bagian atas badan pesawat atau dikenal dengan istilah "high wing configuration" dan roda pendarat yang tidak bisa dimasukkan (fix landing gear). NC-212 ditenagai oleh dua buah mesin turboprop dan memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat di landasan pendek (STOL=Short Take Off and Landing).

PT Dirgantara Indonesia, memproduksi dua seri NC212, yaitu seri 200 dan seri 400 dimana seri 400 memiliki dimensi dan berat lepas landas maksimal yang lebih besar dibanding seri 200. Untuk setiap seri, PTDI memproduksi beberapa versi misalnya untuk seri 200 ada versi militer (military version), versi misi khusus (special mission version) dan versi sipil.

Untuk NC212-400, versi yang tersedia dari PT DI adalah versi Militer, MPA (Marine Patrol Aircraft), Sipil, dan Versi Survei Geofisis (Geophysical Survey). Yang membedakan dari setiap versi adalah kelengkapan yang menyertainya, misalnya untuk versi militer maka lebih difokuskan untuk angkut ringan sedang versi MPA, sesuai namanya memiliki perlengkapan untuk melakukan patroli maritim.

Dibawah ini adalah spesifikasi Umum dari NC212-200

Misi:

  • Sipil/Komersial (18 hingga 24 seat)
  • Angkut Militer
  • Angkut Barang
  • Operasi Evakuasi Medis
  • Misi Khusus
  • Angkut VIP

Berat:

  • Max. Taxi Weight: 7.750 kg
  • Max. Take-Off Weight: 7.700 kg
  • Max. Landing Weight: 7.450 kg
  • Max. Zero Fuel Weight: 7.100 kg
  • Fuel Capacity: 1.600 kg
  • Max. Payload: 2.820 kg

Sumber Tenaga:

  • Mesin: 2 Garret TPE-331-10R-512C Turboprop, 900 SHP, SL, Static Take-Off with APR
  • Propeller: 2 (4 bilah) Dowty Rotol R334/4-82-F/13, Diameter 2.75m

Kemampuan:

  • Take Off Distance (MTOW, ISA+20,SL):
    • All Engine Operative (EO): 850m/2.788ft
    • One Engine In-Operative (OEI): 990m/3.428ft
  • Rate of Climb: 236 feet per minute
  • Max. Cruise Speed: 188 ktas
  • Max. Endurance Speed: 130 ktas
  • Long Range Cruise Speed: 188 ktas
  • Max. Range: 710 nm
  • Landing Distance: 590m/1.936 ft
  • Max. Endurance (for Maritime Patrol): 6 hrs


arc.web.id

Onno W Purbo: Saya Percaya Kita Bukan Bangsa Bodoh

KOMPAS/RADITYA HELABUMI - Onno W Purbo

Pengantar Redaksi

”Masih pakai Microsoft, to? Pantes gak saya buka. Saya biasanya akan langsung buka kalau .odt. Kalau .doc, dicuekin...,” demikian jawaban Onno W Purbo saat Kompas mengingatkan tenggat jawaban darinya untuk rubrik ”Kompas Kita”. Kompas memang melampirkan pertanyaan dari pembaca dalam format Microsoft Word.

Begitulah gaya Onno berjuang. Walaupun menyebut dirinya ”an ordinary Indonesian”, rakyat Indonesia biasa saja, di dunia teknologi informasi (TI), Onno sesungguhnya adalah seorang tokoh luar biasa. Kiprah pakar bidang TI ini tak diragukan lagi. Dia berjuang untuk akses internet murah dan perangkat lunak open source Linux. Onno percaya filosofi ”copyleft”. Banyak tulisannya dipublikasikan secara gratis di internet.

Mantan dosen Institut Teknologi Bandung itu menyebar keahliannya setiap saat, dari kota ke kota. Selain pakar internet, dia juga dikenal sebagai penulis, pendidik, dan pembicara seminar.

Dia tidak memegang smartphone seperti kebanyakan orang Indonesia yang genit dengan gadget canggih teranyar. Onno menggunakan netbook dan telepon seluler Android merek lokal. Selain aktif menyebarkan Linux, Onno juga dikenal dengan RT/RW-net, jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah. Karya inovatif lain dia adalah Wajanbolic, koneksi internet murah tanpa kabel.

***

Mungkinkah kita membuat jaringan
Wide Area Network (WAN) di desa dan antardesa, termasuk yang remote area seperti desa-desa di Pulau Kangean dan Pulau Sepanjang, Madura, untuk transaksi online antarwarga desa? (Heru Hartanto, Madiun)

Pembuatan jaringan WAN sangat sederhana sebetulnya, baik antardesa, antarkota, maupun antarpulau.

Semakin pendek jarak, semakin mudah, semakin murah, dan semakin tinggi kecepatan.

Semakin jauh jarak, biasanya semakin mahal dan semakin rendah kecepatan.

Masalahnya adalah berapa biaya yang disediakan.

Ilmu membangun jaringan RT/RW- net ini bisa dibaca di http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Teknologi_RT/RW-net.

Untuk wilayah agak luas, jangkauan beberapa puluh kilometer, ada baiknya membaca e-book jaringan wireless di dunia berkembang http://wndw.net.

Untuk wilayah sepanjang Jawa-Madura atau Indonesia, sebaiknya menyewa backbone dari operator kemudian disebar menggunakan RT/RW-net karena akan lebih murah.

Jika pada suatu hari nanti kita semua beralih ke cloud computing, operating system, data storage, dan lain-lain, semua berada di cloud. Apa yang harus disiapkan khususnya oleh negara Indonesia? Bagaimana kiat agar aman dari kejahatan di cloud? (Sunu Permana, xxxx@gmail.com)

Saya melihat cloud sebagai mekanisme virtualisasi saja. Membuat sebuah sumber daya bisa bermanfaat lebih banyak.

Cloud akan tetap membutuhkan server, membutuhkan teknisi, dan membutuhkan programer, kecuali Anda ingin membeli semua dari provider komersial.

Kejahatan di cloud tak berbeda jauh dengan kejahatan yang ada sebetulnya. Jadi, teknik penyiapan sumber daya manusianya sama dengan infrastruktur yang sekarang sebetulnya.

Pak, mengapa di Indonesia kecepatan akses internet tidak seperti negara Asia yang lain, khususnya Jepang dan Korea Selatan? (Manan Tarigan, Medan)

Kalau dilihat dari sisi komersial sebetulnya sederhana. Kalau kita membeli barang eceran, pasti harganya akan mahal. Kalau kita membeli barang gelondongan, pasti harganya akan murah. Kalau kita memakai produk/server lokal, pasti harganya murah. Kalau kita memakai produk/server luar negeri, pasti membuat harganya mahal.

Saya ingin menanyakan tentang teknologi Super WiFi. Bagaimana penerapannya di Indonesia kelak? Adakah kemungkinan free seperti di frekuensi 2,4 GHz? (Guntur Pramono, xxxx@gmail.com)

Super WiFi bekerja di sela-sela frekuensi televisi di frekuensi 600 MHz. Asumsinya, televisi yang digunakan adalah televisi analog seperti yang sekarang. Jadi, ada sela antarkanal yang bisa dimanfaatkan.

Masalah dengan Indonesia ke depan, regulator akan memblok band televisi di UHF ini untuk kanal televisi digital. Jadi, tak akan ada sela sama sekali. Konsekuensinya, Super WiFi kemungkinan besar akan sulit diadopsi karena harus bertempur melawan investor televisi digital yang sudah membayar mahal untuk izin frekuensi.

Apakah internet gratis yang stabil dan berkualitas mungkin diwujudkan? (Miranti Cahyaningtyas, Gegerkalong, Bandung)

Jika kita cermat menelaah sejarah dan teknologi internet, sebetulnya internet dibangun atas dasar gotong royong dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat.

Kita di Indonesia sering terkecoh menyangka bahwa internet hanya dapat dibangun operator dan provider dengan izin pemerintah. Ini salah besar!

Kalau kita telaah sejarah Internet Indonesia di http://belajar.internetsehat.org/wiki/index.php/Sejarah_Internet_Indonesia, awal internet di Indonesia adalah oleh rakyat Indonesia, bukan oleh pemerintah, bukan operator.

Kalau saja rakyat Indonesia menyadari ini dan mau mempelajari teknologinya, mau menginvestasikan, dan mau mengimplementasikan teknologinya, bukan sesuatu yang mustahil untuk memperoleh internet kecepatan tinggi yang stabil untuk memenuhi hak bangsa Indonesia.

Sayang, memang pemerintah kita sering tidak melihat hal ini sebagai sesuatu yang positif.

Kapan Indonesia bebas dari batasan, Pak? (Hendrikmsz, xxxx@yahoo.com)


Hmm.... Mungkin ini akan terjadi saat rakyat Indonesia berani mandiri berani berdikari; berani membuat infrastrukturnya sendiri; berani membuat gadget sendiri; berani membuat dan memakai sistem operasi sendiri; berani membuat server dan informasi sendiri; serta berani lepas dari ketergantungan pada bangsa lain....

Merdeka!

Saya juga alumnus ITB. Ayahanda Anda adalah Prof Hasan Purbo, Guru Besar Arsitektur ITB. Keahlian Anda di bidang teknologi informasi, rada jauh dengan Prof Purbo. Apakah beliau memberi kebebasan sepenuhnya kepada Anda? (Berlin Simarmata, xxxx@gmail.com)


Mungkin lebih tepatnya ayah saya almarhum secara langsung ataupun tak langsung banyak mengarahkan saya menjadi saya yang sekarang ini. Pengaruh beliau tampaknya justru sangat kental, he-he-he.

Mungkin bidang ilmu saya lebih ke arah TI, ini pun kebetulan ayah saya yang mengarahkan waktu saya kelas III SMA.

Yang lebih dominan adalah pola saya bergerak di masyarakat. Saya banyak sekali mengadopsi pola-pola yang digunakan ayah saya dalam memberdayakan lingkungan hidup melalui mekanisme pemberdayaan masyarakat dan gerakan-gerakan yang bersifat bottom-up berbasis komunitas. Maklum, saya sering secara tak sadar mendengarkan ayah saya mengobrol dengan teman-temannya di rumah pada malam hari dulu.

Masyarakat TI Indonesia sering dikatakan jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam. Menurut pendapat Kang Onno, cara apa yang paling efektif agar Indonesia dapat mengatasi ketertinggalan ini? (Sutiono Gunadi, Pamulang, Tangerang Selatan)

Mungkin bangsa ini tertinggal dari tetangga kita. Mungkin bangsa ini lebih miskin dari tetangga kita.

Namun, saya percaya bangsa ini bukan bangsa yang bodoh. Saya pribadi sering diundang untuk memberikan workshop TI untuk Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan lain-lain. Saya melihat bahwa kita bisa. Bangsa ini bisa!

Kuncinya ada di sistem pendidikan.

Kalau saja kita bisa melakukan manuver supaya 240.000 sekolah melek TI, 46,5 juta siswa kita melek TI dan menjadi pandai.

Saya yakin Singapura, Malaysia, dan Vietnam tak ada artinya apa-apa. Kuncinya ada di sistem pendidikan di Indonesia, bagaimana supaya 5 juta siswa masuk SD per tahun dan menghasilkan 5 juta sarjana setiap tahun.

Jangan seperti sekarang, hanya 600.000 orang yang jadi sarjana per tahun. Kita harus merombak sistem pendidikan yang ada agar hak asasi manusia untuk menjadi pandai terpenuhi.

Apa resep Anda kepada orang-orang muda Indonesia untuk bisa dan mau berjuang menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi bangsa dan negara, yang notabene terbelenggu oleh konsumerisme instan? (Willy Soen, Solo)

Mungkin itu merupakan akumulasi strategi saat saya lepas atau pensiun dari PNS pada Februari 2000. Saya menjadi penganggur tanpa ada naungan (institusi).

Saya hanya bisa hidup saat saya bisa bermanfaat untuk orang banyak. Semakin banyak yang merasakan manfaat, semakin baik untuk saya. Saat saya tak bermanfaat, saya akan mati dengan sendirinya.

Rasanya sesederhana itu intinya, Pak.

Apa alasan utama Anda lebih memilih gadget buatan negeri sendiri? Menurut Anda, apa yang perlu ditingkatkan dari segi kualitasnya? (Andini, xxxx@gmail.com)

Betul, kebetulan saya banyak pakai barang buatan sendiri (Indonesia), baik itu ponsel, laptop, server, maupun sistem operasi.

Saya percaya bangsa ini hanya akan menjadi bangsa yang besar saat kita bisa mencintai apa yang kita buat sendiri.

Terus terang, dari sisi kualitas tidak jelek lo ponsel, laptop, dan server buatan Indonesia. Sama seperti buatan luar negeri.

Visi Anda adalah membuat pintar rakyat indonesia agar dapat hidup dari otaknya, bukan ototnya, tetapi Anda memilih melakukannya di luar sistem birokrasi. (Mochamad Mulyana, Duren Sawit, Jakarta)


Saat ini saya masih belum percaya dengan birokrasi di Indonesia. Kebanyakan mekanisme program di birokrasi di Indonesia lebih suka pengadaan barang dan mengutip untung dari persenan. Maklum, saya sudah beberapa kali kena batunya.

Saat program di birokrasi lebih suka untuk memandaikan dan memberdayakan masyarakat serta tidak melakukan persenan, mungkin saya akan berpikir untuk bersinergi lebih baik.

Selama ini, apakah produk-produk karya yang Bapak ciptakan sudah menyeluruh masuk ke daerah-daerah? Bagaimana cara Bapak untuk bisa merambah dan produk ini bisa dinikmati masyarakat Indonesia? (Subkhan, Ngaringan, Grobogan, Semarang, Jawa Tengah)

Terus terang dulu semua ide dan detail teknik dari berbagai inovasi yang saya utak-atik bisa bapak baca secara gratis antara lain di http://belajar.internetsehat.org/wiki.

Saya cuma rakyat Indonesia biasa. Saya bukan pejabat. Saya tak mempunyai banyak energi, uang, dan tenaga untuk menyosialisasikan inovasi tersebut ke bangsa Indonesia agar mereka yang di pelosok bisa menikmati inovasi tersebut.

Oleh karena itu, saya akan sangat berterima kasih kepada Anda-Anda yang mau membantu menyosialisasikan inovasi-inovasi tersebut ke ujung dunia di Indonesia.

Kang Onno, salam kebebasan. Sederhana pertanyaanku. Kenapa Kang Onno tak mau menjadi menteri? Tentu menteri yang tetap menjadi rakyat Indonesia biasa. (Robbyka Gheo, Makassar)

Jawaban singkatnya: tidak!

Jawaban panjangnya: saya lebih suka menjadi orang yang bermanfaat untuk bangsa ini.

Saya percaya bahwa nilai seseorang tak akan ditentukan oleh banyaknya harta, banyaknya kekayaan, tingginya pangkat dan jabatan, tingginya gelar, serta banyaknya ilmu. Nilai seseorang akan lebih ditentukan oleh berapa besar/banyak umat manusia yang memperoleh manfaat dari seseorang tersebut. (ush)

bio_onno


KOMPAS.com

Dampak Badai Iggy bagi Indonesia

Awan hitam menyelimuti kawasan Monumen nasional, Jakarta, Kamis (29/12). ANTARA/ Fikri Adin

TEMPO.CO, Jakarta - Badai Iggy, badai asal Australia yang mengamuk di Indonesia, telah menyebabkan 14 orang meninggal selama lima hari terakhir. Selain korban jiwa, ternyata badai ini juga mengganggu curah hujan di Indonesia.

"Di satu sisi, dia meningkatkan curah hujan. Di sisi lain, dia justru menjadi penyebab berkurangnya curah hujan," kata Kepala Sub-Bidang Cuaca Ekstrem Kukuh Ribudiyanto saat dihubungi Selasa, 31 Januari 2012.

Badai Iggy biasanya terjadi di kawasan yang berada di atas 10 derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan Bumi. Meski badai ini dinamakan pertama kali karena daerah pantau di Australia, ternyata kekuatan badai tertinggi tidak harus terjadi di daerah yang dekat dengan benua terkecil ini.

Kukuh menguraikan kawasan yang paling terdampak terutama berada di atas 10 derajat lintang utara dan selatan. "Semakin menjauhi ekuator, semakin kuat," ujar dia. Kekuatan badai juga dipengaruhi oleh suhu permukaan air laut dan juga arahnya mendekati dataran. Semakin dingin dan semakin dekat dengan dataran, maka kekuatan pun semakin turun.

Kalau di dataran kekuatannya menurun, di lautan kekuatan badai Iggy justru bertambah. Tapi, Kukuh menjelaskan, tergantung arah angin juga, apakah membawa ke kawasan yang lautnya hangat atau dingin. Pengubahan arah angin ini pula yang mempengaruhi curah hujan.

Ketika badai Iggy melewati kawasan di saat pola angin menghimpun atau pumpunan angin, maka di situ pulalah terjadi curah hujan berlimpah. Daerah pumpunan angin biasa disebut ekor badai tropis. "Karena pumpunan angin tersebut membawa massa air," ujar Kukuh. Sedangkan kawasan di luar pumpunan angin justru kering.

Saat kering tersebut, Kukuh menambahkan, muncullah awan lokal dalam bentuk cumulus nimbus. Awan berlapis-lapis dengan warna abu-abu seperti bunga kol ini biasanya membawa hujan yang disertai petir dan kilat. "Dari awan inilah terkadang muncul puting beliung atau angin kencang," dia menguraikan.

Keberadaan badai Iggy, Kukuh mengingatkan, biasa terjadi dua kali sebulan di Januari dan Februari. "Bulan depan kemungkinan ada lagi," katanya. Tapi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika tidak bisa memprediksi di mana pusat badai bulan depan. "Kemunculannya tergantung sistem atmosfer Bumi," ujar dia.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyatakan telah terjadi puting beliung selama 25 hingga 29 Januari 2012 di 35 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Puting beliung ini disebabkan oleh badai Iggy yang berasal dari Australia. Tercatat 14 orang meninggal di sejumlah daerah. Penyebab kematian rata-rata akibat pohon tumbang dari puting beliung. "Kejadian puting beliung yang masif tersebut sangat dipengaruhi adanya siklon tropis Iggy," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.(DIANING SARI)


TEMPO.CO

PP Iptek TMII Buka Wahana Robot

Robot yang bisa berinteraksi dengan manusia dihadirkan di wahana ini.

ilustrasi pameran robot (Antara/Yudhi Mahatma)

VIVAnews - Untuk memasyarakatkan dan mengadaptasi teknologi tinggi ke masyarakat, Pusat Peragaan Iptek (PP Iptek) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) meluncurkan wahana robot. Wahana permainan berbasis robotik ini akan menampilkan robot-robot canggih.

Dalam wahana robotik ini, PP Iptek menghadirkan robot jenis Humanoid dan Bioloid yang dapat bergerak serta berinteraksi dengan manusia dan benda di sekitarnya. Kehadiran robot ini dibuat untuk kepentingan edukasi.

"Salah satu tujuan wahana ini untuk menumbuhkan minat pada teknologi tinggi, dan membudayakan teknologi ke masyarakat, sains edukasi," kata Direktur PP Iptek TMII, Sukro Muhab, usai peluncuran wahana ini di TMII, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2012.

Wahana ini, dia melanjutkan, juga sebagai pembinaan bagi anak muda, khususnya kalangan pelajar, untuk memasyarakatkan teknologi tinggi. Tak hanya itu, wahana ini diharapkan akan membina para pelajar secara rutin melakukan pelatihan robotik, sehingga dapat mengikuti even robot internasional.

Ke depan, dia menambahkan, PP Iptek akan didesain berbasis robotik. Salah satu upayanya yakni membuat sanggar robotik yang merupakan wadah untuk pelatihan secara intensif dalam pembuatan robot.

"Bukan sekadar merakit, tapi tahu fungsi-fungsi robot dan membuatnya. Selama ini merakit, kami ingin membuat dan merancang dari anak bangsa," tambahnya.

Ini juga upaya untuk mengedukasi masyarakat bahwa membuat robot itu mudah. "Buatnya dengan alat elektronik yang biasa dipakai. Menyatukan komponennya saja yang belum bisa dan yang membedakan dengan robot luar adalah sensornya," ucap Sukro Muhab.

Empat dari lima robot yang kini berada di wahana robotik didatangkan dari Korea dan Prancis. Meski robot dari luar, Sukro menjelaskan bahwa robot tersebut hanya dipakai untuk modelling dan akan dipelajari.

Untuk membangun pusat Iptek berbasis robotik, PP Iptek TMII telah merencanakan kerja sama dengan membuat galeri berbasis robotik dengan TNI Angkatan Darat. Selain itu, nuansa robotik terwakili dalam 50 permainan.

Pihaknya juga akan menambah galeri Jurassic Park dan Dinosaurus serta galeri influensa dengan berbasis bantuan alat robot. Ide tersebut, menurut dia, sesuai dengan kampanye PP Iptek yang mencitakan suasana belajar yang menyenangkan dengan sains. (art)



VIVAnews

Telkomsel Raih Bali Service Excellence Award 2012

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Telkomsel meraih pengakuan sebagai "Best Champion" untuk kategori operator selular GSM dalam ajang Bali Service Excellence Award (BSEA) 2012 yang diselenggarakan lembaga riset pemasaran Markplus Insight akhir pekan lalu di The Patra Bali Resort & Villas, Kuta, Bali.

"BSEA merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan dan merek lokal dari 11 kategori industri dengan pelayanan pelanggan terbaik di Pulau Dewata," kata GM Sales & Customer Service Telkomsel Regional Bali Nusra Syaiful Bachri, di Denpasar, Senin.

Dia menjelaskan, penilaian itu didasarkan pada survei yang dilakukan oleh Markplus Insight terhadap 1.000 responden di Bali pada bulan November hingga Desember 2011.

Responden dalam survei tersebut merupakan pengambil keputusan pembelian untuk produk dan jasa tertentu dari strata sosial ekonomi A, B, dan C berusia 21 hingga 55 tahun yang dibagi secara proporsional.

Berdasarkan survei itu, Telkomsel berhasil memperoleh nilai tertinggi pelayanan pelanggan untuk kategori operator selular GSM dengan indeks 75,43, diikuti XL Axiata (74,22) dan Indosat (73,73). Telkomsel juga meraih penghargaan BSEA 2012 untuk kategori penyedia internet melalui layanan TELKOMSELFlash.

"Pengakuan sebagai yang terbaik di Bali ini menunjukkan tingkat pelayanan kami, yang diraih melalui sebuah proses berkelanjutan dalam upaya menghadirkan yang terbaik bagi pelanggan. Penghargaan ini sekaligus menjadi tantangan bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan," ujar Syaiful.

Sementara itu, Founder & President of Markplus Inc. Hermawan Kertajaya mengungkapkan, BSEA 2012 diselenggarakan dalam upaya untuk mendukung aktivitas pemasaran perusahaan dan merek lokal agar bisa menjadi inspirasi yang dapat mempercepat kemajuan ekonomi di Pulau Dewata.

"Kami berharap penghargaan ini bisa memberikan feedback kepada para local champion agar aktivitas pemasaran yang dilakukan perusahaan dan merek lokal tersebut bisa berjalan efektif dalam jangka waktu yang lama," ujarnya.

Menurut dia, penghargaan bagi Telkomsel ini melengkapi pengakuan sebagai operator seluler dengan pelayanan pelanggan terbaik di Bali.

Akhir 2011 lalu, Telkomsel berhasil menjadi yang terbaik untuk kategori layanan publik operator GSM & CDMA dalam ajang "Bali International Customer Satisfaction Award 2011" yang diselenggarakan lembaga Bali Convex Nusa Dua dan Swadeshi Bali Foundation.

Saat ini pelanggan Telkomsel di Bali dilayani dua kantor pelayanan GraPARI, yakni GraPARI Denpasar di Jalan Diponegoro dan GraPARI Mall Bali Galeria di Kuta. Pelayanan pelanggan juga dapat diperoleh di sembilan GraPARI Kios yang tersebar di Bali, yakni di Legian, Gianyar, Karang Asem, Gatsu, Tabanan, Nusa Dua, Singaraja, Negara, dan Mengwi.


REPUBLIKA.CO.ID

Senin, 30 Januari 2012

TNI-AD GELAR EKSPEDISI KHATULISTIWA 2012

TRIBUNKALTENG.COM, MUARATEWEH - Tim dari TNI-AD pada April mendatang akan menggelar ekspedisi yang melintasi hutan di empat provinsi di Kalimantan yang diberi nama "Ekspedisi Kalimantan Khatulistiwa 2012".

"Sebelum memulai ekspedisi kami menurunkan sejumlah personil tim peninjau untuk menjajaki medan yang akan dilalui nanti," kata Ketua tim peninjau dari Kopassus, Letkol Inf Iwan Setiawan ketika berada di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Minggu (29/1/2012).

Menurut Iwan, tim dari TNI AD ini akan melaksanakan peninjauan untuk rencana ekspedisi di empat provinsi yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Tim peninjau ini akan melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah diantaranya pangdam, korem, kodim, Koramil, kemudian gubernur dan bupati guna melaporkan kami turun kelapangan untuk melaksanakan peninjauan persiapan ekspedisi.

"Tim ekspedisi ini dilakukan ini bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat baik TNI, kalangan sipil, pecinta alam dan kalangan pemerintah dan semua pihak," katanya.

Iwan menjelaskan, tim ekspedisi beranggotakan sebanyak 1.100 orang nanti rencana melaksanakan penjelajahan di perbatasan, penelitian tentang kerusakan hutan, apa karena diakibatkan oleh alam atau diakibatkan oleh manusia.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan melakukan penghijauan pada lahan lahan yang sudah rusak. Tim juga akan mempelajari kemungkinan potensi adanya bencana, apakan potensi bencana di sana karena ulah manusia atau karena alam.

"Kami juga akan melaksanakan penyelamatan flora dan fauna yang ada di Kalimantan yang hampir punah dan juga berupaya menemukan spesies baru, karena kami bersama sama dengan personil dari LIPI dan para ahli baik dari LIPI, ITB, UNPAD akan kami libatkan semua baik dari pusat maupun dari daerah," jelas Iwan.

Sementara Sekretaris Daerah pemkab Barito Utara, Bambang Edhy Prayitno saat menerima tim peninjau mengatakan untuk mendukung kegiatan ini pemerintah daerah siap membantu tim ekspedisi apalagi wilayah Kabupaten Barito Utara akan menjadi salah satu daerah lintasan ekspedisi.

"Kami sebagai salah satu wilayah yang akan menjadi sasaran ekspedisi menyambut dengan baik. Sambutan ini akan kita teruskan kepada dinas terkait di daerah ini untuk memberikan dukungan," katanya.

Selain itu dukungan itu tidak hanya dari pemerintah daerah tapi seluruh elemen masyarakat, generasi muda, LSM yang bergerak di bidang sosial budaya, kemasyarakatan, diberi kesempatan dan berbagi sharing untuk memberikan informasi yang baik tentang kegiatan ini.

"Pada prinsipnya pemerintah dan masyarakat di daerah ini siap mendukung kegiatan ini," kata Bambang.Muara Teweh, Tim dari TNI-AD pada April mendatang akan menggelar ekspedisi yang melintasi hutan di empat provinsi di Kalimantan yang diberi nama "Ekspedisi Kalimantan Khatulistiwa 2012".

"Sebelum memulai ekspedisi kami menurunkan sejumlah personil tim peninjau untuk menjajaki medan yang akan dilalui nanti," kata Ketua tim peninjau dari Kopassus, Letkol Inf Iwan Setiawan ketika berada di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Minggu.

Menurut Iwan, tim dari TNI AD ini akan melaksanakan peninjauan untuk rencana ekspedisi di empat provinsi yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Tim peninjau ini akan melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah diantaranya pangdam, korem, kodim, Koramil, kemudian gubernur dan bupati guna melaporkan kami turun kelapangan untuk melaksanakan peninjauan persiapan ekspedisi.

"Tim ekspedisi ini dilakukan ini bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat baik TNI, kalangan sipil, pecinta alam dan kalangan pemerintah dan semua pihak," katanya.

Iwan menjelaskan, tim ekspedisi beranggotakan sebanyak 1.100 orang nanti rencana melaksanakan penjelajahan di perbatasan, penelitian tentang kerusakan hutan, apa karena diakibatkan oleh alam atau diakibatkan oleh manusia.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan melakukan penghijauan pada lahan lahan yang sudah rusak. Tim juga akan mempelajari kemungkinan potensi adanya bencana, apakan potensi bencana di sana karena ulah manusia atau karena alam.

"Kami juga akan melaksanakan penyelamatan flora dan fauna yang ada di Kalimantan yang hampir punah dan juga berupaya menemukan spesies baru, karena kami bersama sama dengan personil dari LIPI dan para ahli baik dari LIPI, ITB, UNPAD akan kami libatkan semua baik dari pusat maupun dari daerah," jelas Iwan.

Sementara Sekretaris Daerah pemkab Barito Utara, Bambang Edhy Prayitno saat menerima tim peninjau mengatakan untuk mendukung kegiatan ini pemerintah daerah siap membantu tim ekspedisi apalagi wilayah Kabupaten Barito Utara akan menjadi salah satu daerah lintasan ekspedisi.

"Kami sebagai salah satu wilayah yang akan menjadi sasaran ekspedisi menyambut dengan baik. Sambutan ini akan kita teruskan kepada dinas terkait di daerah ini untuk memberikan dukungan," katanya.

Selain itu dukungan itu tidak hanya dari pemerintah daerah tapi seluruh elemen masyarakat, generasi muda, LSM yang bergerak di bidang sosial budaya, kemasyarakatan, diberi kesempatan dan berbagi sharing untuk memberikan informasi yang baik tentang kegiatan ini.

"Pada prinsipnya pemerintah dan masyarakat di daerah ini siap mendukung kegiatan ini," kata Bambang.


Tribunnews.com

Indonesia Siap Gunakan Satelit Terbaru AS

Antena telah dipasang di Bogor dan Parepare. Dana sekitar Rp40 miliar untuk persiapan ini.

ilustrasi satelit Landsat 8

VIVAnews
- Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan ke-40 operator stasiun bumi, Landsat. Pertemuan tersebut berlangsung sejak tanggal 30 Januari hingga 3 Februari di Hotel Padma, Kuta, Bali.

Menurut Kepala Bagian Humas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Elly Kuntjahyowati, pertemuan tersebut dihadiri oleh 19 negara pengguna satelit, termasuk pemilik satelit Amerika Serikat.

"Indonesia sendiri diwakili oleh LAPAN yang merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berkiprah melakukan penelitian kedirgantaraan," ujar Elly di Kuta, Bali, 29 Januari 2012.

Landsat merupakan penginderaan jarak jauh milik Amerika Serikat. Sejak diluncurkan pada tahun 1972, Landsat telah menghasilkan jutaan citra yang disimpan dalam stasiun-stasiun bumi penerima Landsat di seluruh dunia. Citra Landsat telah digunakan di seluruh dunia untuk berbagai penelitian di bidang pertanian, geologi, kehutanan, perencanaan daerah dan pendidikan.

Sementara itu, Kepala LAPAN, BS Tejakusmana mengatakan, pertemuan tersebut diikuti oleh lembaga antariksa dari berbagai negara yang mengoperasikan stasiun bumi satelit Landsat.

Negara-negara yang dimaksud adalah Indonesia, Amerika, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, China, Jepang, Rusia, Thailand, Equador, Arab, Afrika Selatan, Taiwan, India, Italy, Swedia, Jerman, dan beberapa negara Eropa lainnya.

"Dalam pertemuan tersebut, peserta akan membahas tentang aktifitas dan persiapan akuisisi data Landsat oleh operator-operator bumi di dunia termasuk Indonesia," ujar Tejakusmana. Saat ini sudah ada beberapa negara di Asia yang menggunakan satelit Amerika di antaranya Indonesia, Thailand, Taiwan, China, India dan Australia.

"Dalam pertemuan ini, Amerika sebagai pemilik satelit akan meluncurkan Landsat 8. Tetapi sebelum peluncuran tersebut para negara pengguna ingin mendengar langsung tentang laporan perkembangan jadwal, software perekam dan olah data dan sebagainya," kata Tejakusmana.

Indonesia sendiri sudah siap untuk mengopetrasikan satelit generasi terbaru Landsat 8. Antena sudah dibangun di Bogor dan Parepare untuk mengcover Indonesia Timur. Biaya keseluruhan sebesar Rp40 miliar.



VIVAnews

TNI Lirik Tank T90 Rusia dan Tank Pindad Indonesia

Tank berjenis T90 buatan Rusia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki opsi alternatif untuk belanja alat perang. Mereka melirik tank T 90 buatan Rusia sebagai pilihan lain selain rencana membeli tank Leopard buatan Belanda.

"Iya, salah satu, tapi kan banyak sekali opsi," ujar Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono di gedung DPR, Jakarta, Senin(30/1/2012).

Menurut Panglima, PT Pindad beberapa waktu lalu juga sudah membuat rancangan tank menengah. TNI kata Panglima, juga akan mempertimbangkan tank buatan PT Pindad itu.

Prototype Tank Medium PINDAD (Foto Audryliahepburn)

"Itu salah satu opsi juga, bisa kita pertimbangkan. Bagus sekali kalau bisa dalam negeri,"jelasnya.

Dalam pembelian tank lanjut Panglima ada aturannya, apabila TNI tidak bisa membeli dari luar negeri pihaknya mempertimbangkan dalam negeri.

"Kan ada aturannya. Begini, kalau bisa diproduksi dalam negeri, harus di dalam negeri. Kalau tidak bisa harus join production. Kalau tidak bisa baru beli dari luar negeri. Itu ada pedomannya. Harus kita ikuti saja,"pungkasnya.


Tribunnews.com

Onno Berharap Pemerintah Sudi "Intip" Inovator Muda

Tampilan situs Do Network Lenovo menunjukkan beberapa proyek yang telah diajukan.

KOMPAS.com - Penggiat teknologi informasi, Onno Purbo, berharap pemerintah bersedia melihat kemampuan para inovator muda Indonesia. Ia sendiri mengaku sangat terkesan dengan potensi munculnya inovasi dari generasi muda di Tanah Air.

"Saya sangat terkesan dengan proyek-proyek besar yang dikirimkan generasi muda Indonesia dan berharap pemerintah dapat melihat kemampuan luar biasa ini, yang membuat Indonesia memiliki kelebihan yang kompetitif dibandingkan negara-negara tetangga," ujar Onno.

Komentar Onno secara umum ditujukan pada banyaknya inovasi di kalangan anak muda Indonesia. Namun ia juga secara spesifik berkomentar dalam perannya sebagai mentor di kompetisi Do Network.

"Saya telah membaca sebagian besar proyek yang dikirimkan dan mendapatkan banyak proyek-proyek bagus yang sudah mendapatkan lebih dari 2.000 vote," kata Onno.

Kompetisi Do Network dari Lenovo saat ini diumumkan telah meraih 1.521 gagasan yang diajukan. Jumlah gagasan yang berasal dari Indonesia adalah 614.

"Kami sangat senang dengan besarnya minat terhadap Do Network di Indonesia dan dengan kualitas proyek-proyek yang telah dikirim sampai saat ini," kata Sandy Lumy, Country General Manager, Lenovo Indonesia.

Tahap pertama kompetisi itu memiliki tema "Penemuan Teknologi". Kategori tantangannya adalah: pendidikan portabel, kemacetan lalu lintas dan produk inovatif, serta satu tantangan bebas (wildcard).

Beberapa Proyek Menarik

Dalam keterangannya, Lenovo menyampaikan beberapa contoh proyek yang dianggap menarik yang diikutsertakan dalam Do Network. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • ClassPluss, yaitu pendistribusian materi-materi pendidikan tambahan dalam bentuk program-program dengan target daerah-daerah terpencil;
  • @InfoJalanKaki, aplikasi berbasis Android yang diinstal pada tablet Lenovo yang memungkinkan para pejalan kaki untuk memberikan informasi tentang jalan;
  • umkm-dot-com, solusi total sistem online UMKM yang memungkinkan UMKM yang tidak memiliki akses ke perbankan untuk mendapatkan akses ke fasilitas-fasilitas kredit bank dan hal-hal lain.


"Kami mengharapkan ide-ide yang unggul akan ditingkatkan menjadi solusi-solusi nyata selama masa kampanye ini. Kami mengajak masyarakat untuk ikut serta melakukan voting sehingga mereka bisa melihat proyek-proyek favorit mereka menjadi kenyataan," tutur Sandy.


KOMPAS.com

Menkominfo: Ayo Pindah ke TV Digital

VISUALPHOTOS - ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengajak masyarakat umum agar migrasi dari televisi analog menjadi televisi digital. Hal itu dilakukan untuk memenuhi ketentuan internasional tentang siaran televisi digital.

International Telecommunication Union (ITU) atau otoritas telekomunikasi internasional telah memberi batas akhir (deadline) kepada seluruh negara di dunia, agar paling lambat, 17 Juni 2015 seluruh lembaga penyiaran melakukan penyiaran dengan digital.

Akibat dari deadline itu, televisi analog yang biasa ditonton sehari-hari tidak akan bisa menerima siaran lagi. Pada tanggal tersebut, mau tak mau, masyarakat harus berganti ke televisi yang bisa menangkap siaran digital.

"Tren teknologi tidak bisa dilawan. Bermula dari televisi analog berupa tabung, transistor, IC lalu ke digital, LCD dan seterusnya. Seperti halnya dengan industri telekomunikasi yang dimulai dari 2G, 3G, LTE dan seterusnya," kata Tifatul di Jakarta, Senin (30/1/2012).

Sebagai tahap awal, pemerintah telah melakukan uji coba terhadap siaran televisi digital pada Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Batam sejak 2010.

Tifatul menjamin siaran televisi digital akan menghasilkan gambar yang bersih dan suara yang bening. Bahkan sesuai dengan Undang-undang No 32 Tahun 2002, televisi digital akan menjamin diversity of ownership, diversity of content dan sistem stasiun jaringan (SSJ) yang tidak akan menimbulkan kasus monopoli.

Waktu dan Pelaksanaan Teknis

Pemerintah akan memisah penyelenggara multiplexer (mux) dengan penyelenggara siaran, tadinya 33 zona, sekarang 15 zona dengan 1 zona ada 6 mux dan 1 mux ada 12 channel. Jadi dalam 1 zona akan tersedia 72 channel televisi digital.

Pemerintah menjamin tidak ada lagi monopoli siaran dan peluang dibuka seluas-luasnya. Contohnya untuk wilayah Jakarta dan Banten termasuk dalam satu zona yang memungkinkan ada 72 channel televisi.

"Selama ini industri televisi hanya didominasi oleh pemain besar. Industri televisi kecil yang belum terakomodasi nanti juga bisa bersaing dan bisa hidup dengan adanya siaran digital ini," tambahnya.

Pemerintah mengharapkan waktu migrasi dari televisi analog ke digital diberikan batas sampai 2018. Dalam masa transisi, konsumen yang mempunyai televisi analog memerlukan set top box untuk dapat menerima siaran digital tersebut.

Set top box (semacam decoder) dari pemancar digital ke penerima analog sedang diproduksi dan diuji coba oleh siswa SMK. Rencananya mereka akan menjual seharga Rp 85.000 per unit.

Saat ini, harga set top box di kawasan Glodok Jakarta akan dijual sekitar Rp 135.000. Pemerintah juga mendukung agar set top box ini diproduksi murni dari konten lokal atau diproduksi oleh anak-anak bangsa.

Tidak Memberatkan

Pemerintah menjamin bahwa siaran televisi digital ini tidak akan memberatkan warga. Pemerintah hanya mengimbau kepada masyarakat yang masih memiliki televisi analog untuk membeli set top box agar bisa menerima siaran televisi digital.

Mulai saat ini, pihak Kominfo dan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan mengimbau kepada perusahaan yang memproduksi perangkat televisi agar memproduksi televisi digital dan mulai menghentikan produksi televisi analog.

Selain itu, pemerintah juga sedang menghitung peluang bantuan decoder kepada orang-orang miskin dan diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 300 miliar.

"Untuk saat ini masyarakat bisa membeli set top box. Masih ada transisi selama tujuh tahun sebelum televisi analog di-moratorium (dimatikan). Syukur kalau sudah bisa membeli televisi digital," tambahnya.

Sesuai aturan

Siaran televisi digital ini juga sudah dilakukan di negara-negara Eropa. Begitu juga dengan Jepang yang sudah memakai dual system. Tifatul menganggap bahwa untuk membangun negeri, Indonesia tidak boleh ketinggalan, terutama dalam hal teknologi dan informasi.

Dengan televisi digital penggunaan frekuensi diyakini akan lebih efisien. Pemerintah memakai frekuensi di 474 Mhz hingga 570 Mhz. Dengan cara ini tidak ada lagi yang menguasai dua frekuensi di satu zona.

Secara prinsip, kata Tifatul, tidak ada lagi televisi nasional, kecuali mereka berjaringan dengan zona-zona lain. Atas siaran televisi digital ini, diprediksi industri Production House dan Content Provider televisi seperti KompasTV, misalnya, akan berkembang.

"Agar industri televisi digital ini makin terarah, kami sedang menuntaskan delapan Peraturan Menteri (PM) yang mendukung pelaksanaan siaran digital ini," jelasnya.


KOMPAS.com

Kominfo: Tak Akan Ada Sensor Twitter di Indonesia!

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merasa patut bersuara atas kekhawatiran bakal adanya sensor di situs mikroblogging Twitter. Dipastikan, sensor tersebut tak akan diberlakukan di Indonesia.

Seperti diketahui, Twitter sebelumnya mengumumkan telah mempersiapkan teknologi baru pada situsnya yang memungkinkan menyensor tweet di negara-negara tertentu.

"Mulai sekarang, kami memiliki kemampuan menahan konten dari dan untuk para pengguna di negara tertentu, namun tetap tidak mengabaikan ketersediaannya bagi pengguna di negara lain," demikian pengumuman yang disampaikan Twitter melalui blog resminya.

Pada tweet yang disensor, Twitter akan memperlihatkan tulisan 'Tweet Withheld: This tweet from @username has been withheld in: Country'.

Untuk saat ini, Twitter belum menggunakan kemampuan barunya tersebut. Sensor ini akan dilakukan apabila mereka diminta menahan (withhold) sebuah tweet di negara tertentu.

Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto mengakui jika sensor tersebut memungkinkan terjadi jika pemerintah mengirimkan permintaan ke pihak Twitter. Hanya saja, hal itu tak ada dalam agenda pemerintah Indonesia.

"Intinya, kantor pusat Twitter di San Fransisco, AS, mereka menyatakan bisa melakukan dua hal, bisa memblok akun seseorang dan memblokir konten tertentu atas request negara bersangkutan. Misalnya ada isu Nazi, tidak boleh beredar di Jerman dan Prancis, tapi di luar negara itu masih bisa dibuka. Dan itu atas permintaan negara yang bersangkutan," jelas Gatot kepada detikINET, Senin (30/1/2012).

"Namun bagi kita (pemerintah-red.) tidak ada rencana sensor, jadi pengguna gak usah khawatir. Tidak ada rencana pemerintah untuk silent operation, pasti jika ada rencana tertentu sebelumnya kita kaji dulu ke publik," pungkas Gatot.

Twitter sendiri belakangan tengah dihujani protes akibat kebijakan sensornya tersebut. Banyak tweeps yang kecewa atas kebijakan ini.

"Dukung kebebasan berpendapat dengan berpatisipasi pada hashtag #Twitterblackout," kata salah satu tweeps sekaligus aktivis melalui akun Joshualyman, Sabtu waktu Amerika Serikat (AS), dilansir Los Angeles Times.

"Ada masanya dimana diam akan memiliki efek lebih besar ketimbang berkicau. Saya ikut #TwitterBlackout dan menyerukan Anda semua melakukan hal serupa. Sampai jumpa hari Minggu!," ujar tweep lain dengan nama akun McGarrysGhost.( ash / rns )


detik

Pembangunan Duplikasi Jembatan Musi II Segera Dimulai

Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan.

PALEMBANG, KOMPAS.com — Pembangunan duplikasi Jembatan Musi II Palembang segera dimulai setelah proses tender selesai dilaksanakan.

Pembangunan duplikasi Jembatan Musi II akan dilakukan dengan sistem tahun jamak. Demikian hal itu dikatakan anggota Komisi IV DPRD Sumatera Selatan, MF Ridho, Minggu (29/1/2012) di Palembang.

Menurutnya, Komisi IV DPRD Sumatera Selatan baru melakukan kunjungan kerja ke Ditjen PU Bina Marga guna mempertanyakan komitmen pemerintah pusat, terkait pembangunan jembatan di provinsi tersebut.

"Kalau untuk tender pembangunan duplikasi Jembatan Musi II dengan sistem tahun jamak pada tahun 2012 ini, pelaksanaan konstruksinya sudah akan dimulai," kata Ridho, Minggu.

Ia mengatakan, dana pembangunan duplikasi Jembatan Musi II kemungkinan dialokasikan dalam dua tahun anggaran.

Selain Jembatan Musi II, mereka juga mempertanyakan pembangunan Jembatan Musi III yang akan dilakukan pada 2013-2014 karena saat ini sedang dalam studi amdal. Menurut Ridho, setelah studi amdal, pelaksanaan konstruksi mungkin baru dilaksanakan pada 2013.

Adapun mengenai pembangunan underpass di Simpang Patal, ia menjelaskan bahwa usulan terkait hal itu sudah dimasukkan. Namun pada tahun 2012, pembangunan tersebut belum dianggarkan dalam APBN.

Ridho menuturkan, pada kunjungan kerja tahun 2011, underpass simpang Patal akan dimasukkan. Namun dalam anggaran 2012, alokasi dicoret, dari Rp 1,5 triliun, menjadi Rp 700 miliar untuk Sumatera Selatan.

"Anggaran sebesar Rp 700 miliar itu hampir sama atau lebih kecil dari yang dianggarkan pada 2011. Karenanya, mereka mempertanyakan kinerja balai besar, mengapa demikian," kata dia.

Dia berharap, DPRD Sumatera Selatan selanjutnya lebih pro-aktif dalam mempertanyakan anggaran di DPR RI.


KOMPAS.com

Pengamat : Indonesia pemain utama teknologi informasi

ilustrasi teknologi informasi, internet. (ANTARA News/Lukisatrio)

Yogyakarta (ANTARA News) - Indonesia akan menjadi pemain utama di bidang teknologi informasi di dunia dalam waktu dekat, kata pengamat teknologi informasi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Rudy Suryanto.

"Saat ini Indonesia telah masuk 10 besar tujuan perusahaan teknologi informasi dunia menurut `IT Destination Survey`. Hal itu disebabkan oleh potensi pasar Indonesia yang luar biasa besar," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, saat ini teknologi terus mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan tersebut misalnya semakin berkembangnya teknologi yang berbasis mobilitas.

"Mungkin tidak lama lagi peran PC, laptop, dan netbook akan digeser oleh tablet PC dan smartphone. Untuk mempersiapkan lulusan yang menguasai kemampuan teknologi informasi yang semakin berkembang tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan National Institute of Information Technology (NIIT) India," katanya.

Ia mengatakan NIIT India adalah penyedia pelatihan teknologi informasi yang telah beroperasi di 40 negara dengan total jumlah lulusan sebanyak 20 juta orang.

"UMY dan NIIT berencana menggelar beberapa program pelatihan antara lain `web design`, `English for work`, dan `software engineering`," kata Rudy yang juga Ketua Program Kerja Sama UMY-NIIT India.

Menurut dia, UMY dan NIIT percaya strategi yang tepat untuk meningkatkan keterserapan lulusan di dunia kerja adalah membekali mahasiswa dengan kemampuan teknologi informasi dan "softskills".

"Saat ini juga sedang dipersiapkan program UMY menjadi salah satu `NIIT-Android Training Center`. Android adalah `platform mobile` pertama yang benar-benar terbuka dan kompatibel hampir di semua `hardware` baik tablet PC maupun handset," katanya.

Ia mengatakan saat ini Android adalah sistem operasi paling populer setelah IOS dari Apple, dan kini telah diaktivasi oleh lebih dari 100 juta pemakai.

"Sebagai langkah persiapan, UMY pada Oktober 2011 telah mengirimkan dua staf untuk dididik langsung di India dalam pelatihan Android. Pelatihan Android yang diselenggarakan itu bersertifikasi internasional dengan harga yang terjangkau oleh mahasiswa dan siswa SMK," katanya.

Menurut dia, setelah mengikuti pelatihan tersebut, mahasiwa atau siswa SMK bisa langsung membuat aplikasi Android untuk dipasarkan di Android Market Google atau mengembangkan aplikasi Android untuk perusahaan atau UKM di Indonesia.

"Setelah mengembangkan Android Training Center, selanjutnya UMY, NIIT, dan Aliansi Perguruan Tinggi Muhammadiyah akan bersama-sama mengembangkan pusat penempatan kerja untuk membantu lulusan dalam mencari kerja dan membantu perusahaan mendapatkan sumber daya manusia yang diinginkan," katanya.(L.B015*H010/M008)


ANTARA News

Mulai Rabu, Call Centre Telkomsel Gunakan 155 untuk Layanan Prabayar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA. Mulai Rabu (1/2) mendatang kode akses Call Center (Caroline) PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) prabayar, SimPATI dan Kartu AS, berubah dari 116 menjadi 155.

GM Corporate Communications Telkomsel, Ricardo Indra di Jakarta, Ahad (29/1) menyatakan bahwa perubahan kode akses Call Center bagi pelanggan prabayar ini sebagai wujud kepatuhan Telkomsel terhadap Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 4 Tahun 2001 tentang Penetapan Rencana Dasar Teknis Nasional 2000 (Fundamental Technical Plan National 2000) Pembangunan Telekomunikasi Nasional sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 9/PER/M.KOMINFO/06/2010.

Ricardo menjelaskan dalam Peraturan tersebut Pemerintah telah menetapkan bahwa kode akses dengan format penomoran 11X hanya diperuntukkan bagi layanan darurat (emergency call) bagi masyarakat.

Call Center 155 merupakan pusat layanan informasi untuk seluruh pelanggan SimPATI dan Kartu AS yang membutuhkan berbagai macam informasi produk dan layanan Telkomsel. Layanan call center 155, merupakan layanan pelanggan yang tidak berbayar atau gratis seperti layanan 116 sebelumnya.


REPUBLIKA.CO.ID

Minggu, 29 Januari 2012

Mencakar Langit, Menara Jakarta & Signature Tower Beda Segmen

Ilustrasi foto: Menara Jakarta (kiri), Signature Tower (kanan)

Jakarta - Proyek Menara Jakarta Kemayoran (558 meter) dan Signature Tower SCBD (638 meter) nampaknya ingin berlomba-lomba menggapai cakaran tertinggi di langit Jakarta. Dua proyek itu masing-masing ditargetkan selesai 2016 dan 2018.

Project Manajer Menara Jakarta, Dicky Rampengan mengatakan, dua bangunan tersebut memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Selain itu, pasar kedua bangunan itu juga beda

"Kalau kita segmen pasarnya berbeda. Kita lebih pasar ICT (Information and Communication Technololgy). Sementara Signature Tower (SCBD) lebih pada properti," katanya kepada detikFinance, Minggu (29/1/2012).

Ia menjelaskan, selama ini banyak masyarakat salah kaprah dalam mendefinisikan menara atau tower dengan gedung. Menurutnya fungsi gedung dan menara sangat berbeda, termasuk pola membangunnya. Signature Tower milik Tomy Winata di SCBD, lebih menyasar bisnis properti murni dengan menjual atau menyewakan hotel, apartemen dan perkantoran.

Lanjut Dicky, proyek Menara Jakarta tetap akan berlanjut dan tak akan terpengaruh dengan rencana pembangunan gedung Signature Tower di SCBD. Pihaknya sejak awal membangun menara ini untuk pasar ICT termasuk 17 lantai menara yang ada di dalamnya akan menjadi perkantoran perusahaan-perusahaan ICT.

Dikatakannya, berdirinya menara Jakarta setinggi 558 meter ini akan menggantikan peran menara-menara televisi yang selama ini sudah menjamur di berbagai pelosok Jakarta. Ia pun menjamin, jika semua stasiun televisi menggunakan ketinggian menara Jakarta, maka tak akan ada lagi terjadi blank spot termasuk di bidang komunikasi dan lainnya.

"Menara ini akan meng-cover layanan ICT di seluruh Jakarta. Pastinya tak akan ada lagi blank spot," katanya.

Meski demikan, proyeknya ini akan tetap dilengkapi beberapa fasilitas lainnya seperti pusat perbelanjaan di bagian bawah, termasuk restoran berputar di atas menara.

"Jadi pembangunan Menara Jakarta harus dilakukan 2012 karena mengejar moment tahun 2016," katanya.

Saat ini kata dia, pihaknya sedang memfinalisasi masuknya investor asing dari Asia yang akan berperan dalam menopang permodalan hingga teknologi ICT. Ia optismis proses masuknya investor asing itu akan selesai April 2012.

"Saat ini sudah sampai 90%, mereka bisa masuk paling tidak minimal 20% (saham)," katanya.

Sementara itu dari investor lokal, proyek ini dimodali oleh Grup Kompas-Gramedia, Senayan City dan investor lainnya. Saat ini Presdir PT Prasada Japa Pamudja (PJP) selaku pengembang Menara Jakarta, dipegang oleh Teddy Surianto yang merupakan orang Kompas-Gramedia menggantikan Handaka Santosa yang berasal dari Senayan City.

"Terkait investasi, yang dibutuhkan untuk bangunan fisik hingga Rp 3 triliun, itu di luar dari perangkat ICT," katanya.

Menara Jakarta akan dimulai kembali pembangunan pada pertengahan 2012 dan diperkirakan baru akan terwujud bangunan fisiknya pada 2015 hingga selesai di 2016.

Seperti diketahui pembangunan Menara Jakarta berawal dari gagasan Presiden Soeharto pada tahun 1997, dimaksudkan sebagai lambang kebesaran bangsa Indonesia. Pada waktu itu menara yang akan dibangun menjulang setinggi 558 meter tersebut diharapkan akan akan menjadi menara tertinggi di Asia.

Tapi krisis moneter pada 1998 membuyarkan gagasan itu menjadi kenyataan. Semua calon investor, di antaranya TVRI dan Telkom, mengundurkan diri. Enam tahun kemudian proyek dengan perkiraan biaya pembangunan sebesar Rp 3 triliun itu dimulai kembali, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Mensesneg Bambang Kesowo dan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada April 2004.

Setelah berjalan hampir tujuh tahun dan telah menghabiskan dana tak kurang dari Rp 300 miliar pembangunan menara yang terletak di kawasan Kemayoran tersebut sementara terhenti lagi pada November 2010.(hen/wep)


detik

51 tim pelajar ikuti lomba kreasi roket air

Ilustrasi-Lomba roket air (ANTARA/REGINA SAFRI)

Purbalingga (ANTARA News) - Sebanyak 51 tim dari berbagai sekolah di Jawa Tengah, mengikuti lomba kreasi roket air di Sanggaluri Park, Purbalingga, Minggu.

Peserta lomba yang merupakan pelajar ini terdiri atas 16 tim sekolah menengah pertama (SMP) dan 35 tim sekolah menengah atas (SMA). Mereka berasal dari sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, dan Pemalang,

Dalam lomba tersebut, para pelajar mengadu jarak tempuh roket air yang mereka buat dengan menerapkan pelajaran Fisika di sekolah.

Penanggung jawab kegiatan, Eko Susilo mengatakan, lomba ini merupakan wadah kreativitas bagi pelajar tingkat SMP dan SMA di wilayah eks Keresidenan Banyumas plus Wonosobo, Kebumen, dan Pemalang.

"Lomba ini juga sebagai aplikasi belajar terutama teori-teori Fisika," katanya.

Menurut dia, bahan dasar pembuatan roket air berasal dari barang-barang bekas terutama botol air minum mineral.

Oleh karena itu, kata dia, penilaian lomba ini tidak hanya terhadap kreativitas pembuatan roket, tetapi juga jarak tempuh roket tersebut.

Ia mengatakan, pemenang lomba ini akan mendapat hadiah berupa uang pembinaan, serfikat, dan piala.

Tim dari SMA Muhammadiyah Gombong, Kebumen, yang beranggotakan Gani dan Arif Permadi mengaku senang mengikuti lomba ini.

"Saya senang ikut lomba ini karena dapat memacu semangat belajar khususnya pelajaran Fisika," kata Gani.

Menurut dia, roket ini dipersiapkan selama tiga minggu dengan biaya Rp35 ribu per buah.

"Bahan baku yang digunakan berasal dari barang bekas, kecuali nipel atau pengunci air dengan udara harganya Rp15 ribu per pasang," katanya.

Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Taruna Purwokerto, Harjiono mengaku antusias mengikuti lomba ini karena bisa meningkatkan kreativitas anak didiknya.

"Saya yakin siswa-siswi SMA dan SMK tidak hanya mempunyai kemampuan membuat roket air, tetapi juga roket sungguhan, asalkan mereka difasilitasi dengan peralatan dan kesempatan," katanya.(KR-SMT/A035)



ANTARA News

MUSEUM PUSAT TNI AU DILENGKAPI MINI THEATER

Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala yang terletak di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta saat ini telah dilengkapi dengan sebuah Mini Theater yang menyajikan film yang terkait kedirgantaraan.

Mini theater merupakan salah satu fasilitas teknologi informasi dan multi media untuk memberikan informasi kepada para pengunjung melalui pemutaran film tentang berbagai hal terkait kedirgantaraan.

Museum pusat TNI AU dirgantara Mandala didak hanya dikunjungi wisatawan local saja, akan tetapi dikunjungi pula beberapa Kepala Staf Angkatan Negara Sahabat yang terkesan takjub melihat koleksi pesawat-pesawat yang ada di museum TNI AU.

Hal tersebut dikatakan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., pada peresmian Mini Theater Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Sabtu (28/1).

Dibangunnya Mini Theater bertujuan untuk menampilkan tayangan sejarah secara lebih menghibur, mendidik, informatif, sehingga diharapkan dapat mendorong animo masyarakat untuk mengunjungi museum.

Kedepan Museum Dirgantala Mandala akan dilengkapi dua buah simulator pesawat P-51 Mustang, sehingga pera pengunjung dapat merasakan bagaimana terbang dengan pesawat simulator, serta akan ditambah lagi koleksi pesawatnya berupa pesawat F-5 tiger dan helicopter.


tni-au.mil.id

Militer Timor Leste Tertarik Beli Senjata Buatan Pindad

Senapan serbu SS2

SUKOHARJO
- Angkatan Darat Timor Leste tertarik melengkapi peralatan militernya yang dibuat oleh PT Pindad.

Deputi Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Pindad, Triyono Andri Susilo, mengatakan pada tahap awal ada tiga jenis senjata buatan Pindad yang akan dibeli oleh Angkatan Perang Timor Leste yakni senjata serbu jenis SS2 yang juga digunakan TNI.

“Selain senjata, Angkatan Darat Timor Leste juga akan memesan amunisi buatan PT Pindad,” jelas Triyono kepada wartawan di PT Sritex, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (28/1/2012).

Selain itu, Angkatan Darat Timor Leste juga akan memesan pistol jenis G2 serta truk angkutan personel seberat 2,5 ton dengan harga antara Rp300 juta sampai Rp900 juta per unit.

“Untuk harga truk angkutan personel militer tergantung medan di Timor Leste,” sambungnya.

Keputusan Timor Leste membeli persenjataan buatan Pindad, terang Triyono, karena Indonesia dianggap paling dekat secara geografis.

Pindad sudah melayani pemesanan persenjataan untuk Kepolisian Timor Leste. “Kalau tidak ada halangan, pesanan dari Angkatan Darat Timor Leste ini baru yang pertama. Sebelumnya, negara itu hanya pesan untuk kepolisian saja seperti dua unit kendaraan water cannon,” urainya.

Sementara itu Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, mengatakan Timor Leste masih perlu melakukan pembenahaan di sektor pertahanan.

“Tepat 20 Mei nanti, Timor Leste genap 10 tahun, masih banyak kekurangan negara ini yang harus dibenahi,” pungkasnya.(ton).


Okezone

Indonesia tuan rumah pertemuan operator stasiun bumi

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan para operator stasiun bumi Landsat atau Landsat Ground Station Operators Working Group (LGSWOG) Ke-40, di Legian, Bali, pada 30 Januari-3 Februari 2012.

Siaran Pers Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, negara-negara pertemuan itu adalah Amerika Serikat, Argentina, Australia, Afrika Selatan, Brazil, China, Ekuador, India, Jepang, Italia, Kanada, dan Saudi Arabia.

Pertemuan tersebut akan membahas aktivitas dan persiapan akuisisi data Landsat oleh para operator stasiun bumi di dunia, termasuk Indonesia.

Landsat merupakan satelit penginderaan jauh milik AS yang memiliki misi memperoleh citra bumi dari luar angkasa. Sejak pertama kali diluncurkan pada 1972, Landsat telah menghasilkan jutaan citra bumi yang disimpan di stasiun-stasiun bumi penerima Landsat di seluruh dunia.

Citra Landsat tersebut telah digunakan untuk berbagai penelitian di bidang pertanian, geologi, kehutanan, perencanaan daerah hingga pendidikan.

Indonesia diwakili Lapan, suatu lembaga yang berkiprah dalam riset kedirgantaraan, dan telah memulai aktivitas penelitian penginderaan jauh pada 1973 di Pekayon, Jakarta Timur, yang bertugas memenuhi kebutuhan nasional terhadap penginderaan jauh.

Pada 1983 Lapan mulai menerima data satelit Landsat 4 MMS. Kemudian, guna mengoptimalkan jangkauan data yang diterima, Lapan membangun satelit bumi di Parepare, Sulawesi Selatan pada 1993.

Selain data Landsat, stasiun bumi Parepare juga dapat menerima data satelit Spot 2 dan Ers 1/2, namun selama kiprah Lapan di bidang penginderaan jauh, data Landsat merupakan data yang paling populer di kalangan pengguna citra satelit.

Di Indonesia, aplikasi data satelit tersebut dimanfaatkan untuk berbagai bidang pemanfaatan data satelit penginderaan jauh antara lain untuk pemantauan hutan dan tanaman padi. (D009)


ANTARA News

Sabtu, 28 Januari 2012

BATAM: Kemenhub jajaki buka jalur kereta api

Large__mg_0007
BATAM: Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) dan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan melakukan kesepakatan bersama atau MoU tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian di Batam untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat.

Penandatangan MoU akan dilakukan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Henderawan dan Kepala BP Batam Mustofa Wijaya di Gedung BP Batam, Jumat 27 Januari 2012.

Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho mengatakan kesepakatan bersama tersebut pada tahap awal ini dimaksudkan untuk melakukan studi kelayakan tentang penyelenggaraan perkeretaapian di kawasan ini.

"Maksud MoU ini Dirjen akan membuat studi kelayakannya, jadi kami jemput bola karena tidak mau seperti Jakarta, yang sudah ruwet baru dibangun, kita sudah menyiapkan lahan untuk transportasi massal," ujarnya di Batam.

Ia menyebutkan, langkah ini merupakan langkah untuk mengembangkan transportasi perkeretaapian di Batam dalam rencana memperlancar mobilitas masyarakat dan mendukung pengembangan sektor industri. Untuk jenisnya sendiri ia katakan nantinya bisa berbentuk kereta api ataupun monorel, tergantung pihak KAI.

Setelah MoU ditandatangani, kemungkinan besar akan dibentuk Tim Kerja untuk membahas tindak lanjut dan rencana aksi penyelenggaraan perkeretapian yang mengelilingi Batu Ampar (Pelabuhan), Muka Kuning (Kawasan Industri) dan Bandara Hang Nadim.

"Setelah studi kelayakan kita harapkan mulainya(pembangunan) nanti bisa semakin cepat," lanjutnya.

Dipilihnya transportasi perkeretaapian di Batam dengan mempertimbangkan bahwa keretapi merupakan angkutan massal yang cepat dan lancar serta efisien, dapat terpadu dengan transportasi lain. Nantinya direncanakan juga akan didirikan hub-hub terpadu di beberapa titik.

Dwi menambahkan, pembangunan sarana perkeretapian di Batam dalam rangka untuk mengantisipasi permasalahan kepadatan lalu lintas kedepannya, serta untuk meningkatkan pelayanan transportasi bagi mobilitas masyarakat yang mayoritas terdiri dari pekerja.

BP Batam sendiri menyoroti infrastruktur ini merupakan hal yang perlu dipersiapkan untuk meng­antisipasi pertum­buhan indus­tri dan pertumbuhan pen­duduk adalah kelancaran tran­sportasi, baik darat, laut dan udara. (sut)


BisnisIndonesia

Proton Tanyakan Kesiapan Konversi BBG di RI

Jakarta - Produsen mobil asal Malaysia, Proton mengatakan kesiapannya menghadirkan mobil pribadi menggunakan bahan bakar gas sebagaimana yang direncanakan pemerintah RI. Tapi Proton mempertanyakan kesiapan infrastruktur untuk menunjang mobil agar tetap berjalan.

"Mobil-mobil Proton dengan bahan bakar gas sudah ready to go dengan BBG. Tinggal ganti konverter. Komputer tidak perlu di-remap. Hanya perlu instal dan plug n play. Tapi bagaimana kebijakannya kalau tidak ready," kata GM Marketing PT Proton Edar Indonesia Mazlan Mohd Zain disela-sela peluncuran Exora Star di markas Proton di jalan Sultan Iskandar Muda No. 89, Jakarta Selatan, kemarin.

Menurutnya pom pengisian bahan bakar gas di Indonesia belum banyak tersedia. Bukan tidak mungkin membuat pengguna mobil berbahan bakar gas kebingungan.

"Total pengisian BBG tidak sesuai dengan volume mobil saat ini. Peraturan ini dibuat aneh," tandas Mazlan.

Namun terlepas dari itu merek asal Malaysia tersebut sudah sangat siap dengan kebijakan tersebut. Proton pun kini tengah menunggu permintaan konsumen Proton atas mobil berbahan bakar gas. Jika ada permintaan, maka Proton siap kirim mobil BBG.

"Kita sangat siap. Di Malaysia sudah 15 tahun mobil Proton berbahan bakar gas. Proton mendukung apa yang didevelopment untuk friendly (ramah lingkungan)," pungkas pria berkumis itu.

Lebih dari itu, pihak Proton pun bersedia tidak mengenakan sanksi garansi mobil hangus jika ada konsumen yang hendak beralih dari bensin ke BBG meski dalam masa garansi.

"Konsumen maunya garansi utuh dan harga sama? Ok nanti kita lihat, kita bisa hilangkan itu," tutupnya.
( ikh / ddn )


detik

Kemiri Minyak Bahan Bakar Teririt

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, SUKABUMI -- Kemiri Minyak bisa menjadi alternatif bahan bakar nabati (BBN) bio-diesel yang ekonomis. Jika digunakan untuk menggerakkan diesel, bahan bakar Kemiri terbukti lebih efisien dibanding solar atau bahan bakar nabati yang lain semisal dari Jarak Pagar.

Dibyo Pranowo, Peneliti Bioenergi Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Kementerian Pertanian, di Sukabumi hari ini menjelaskan, satu liter bahan bakar Kemiri Minyak bisa untuk menghidupkan generator selama 240 menit. Adapun solar dalam jumlah sama hanya selama 62 menit, dan Jarak Pagar 145 menit.

Hendru Widjaja, Direktur PT Bahtera Hijau Lestari (BHL), perusahaan yang bekerjasama dengan Balittri, menambahkan bahwa Kemiri Minyak juga efisien dari sisi produksi. "Tanaman Kemiri Minyak dalam satu hektar per tahun bisa menghasilkan 10-12 ton buah," jelasnya. Sebagai perbandingan, tanaman Jarak hanya bisa menghasilkan 1,5 ton dan Sawit menghasilkan 6 ton.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, mendukung proyek yang dikerjakan Balittri dan PT BHL itu. "Ini bisa menjadi energi alternatif yang mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil," katanya.(GADI MAKITAN)


TEMPO.CO

Dubes Jerman Tertarik Mobil Esemka

ANTARA/Akbar Nugroho G/as

SOLO--MICOM: Duta Besar Jerman Dr Norbert Baas tertarik dengan mobil Kiat Esemka hasil karya anak SMKN dan SMK Warga Solo, sehingga tertarik untuk menyambangi work shop Sol Tekno Park (STP), Sabtu (28/1), untuk melihat prototipe yang belakangan ini terus disempurnakan.

Norbert datang didamping Wali Kota Solo Joko Widodo yang sejak awal begitu getol menginginkan agar otomotif Esemka ini menjadi mobil nasional, yang diproduksi secara keroyokan oleh segenap anak bangsa.

Dubes memang sangat tertarik dengan penjelasan wali kota Solo terkait mobil esemka ketika bertemu dengan tiga hari lalu. Bahkan akhirnya ingin melihat dari dekat produk mobil Esemka dari dekat.

"Kebetulan, sejak awal Pemkot Solo juga sudah lama bekerjasama dengan Lembaga GIZ dari Jerman, sehingga paslah kalau beliau tertarik," ujar Wali Kota Solo Joko Widodo didampingi Dubes Jerman, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/1).

Jokowi berharap, Nobert usai melihat akan tertarik untuk membantu pengembangan produk mobil esemka, seperti bantuan teknisi, finishing line, dan sebagainya. Bantuan pengembangan seperti itu sangat diharapkan, dan bukan menjadi masalah, dan apalagi teknologi yang dimiliki industri mobil Jerman, misalnya, Mercedes di Jerman sangat bagus. (OL-11)


MediaIndonesia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More