blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Kamis, 30 Juni 2022

PTDI Gandeng Perusahaan UEA

✈ Kembangkan Pesawat Perintis dan Drone ✈ PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggandeng Calidus LLC dari United Arab Emirates (UAE) untuk pengembangan dan marketing berbagai model pesawat dan drone. [Foto/ist]

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menggandeng Calidus LLC dari United Arab Emirates (UAE) untuk pengembangan dan marketing berbagai model pesawat dan drone. Hubungan ini menjadi babak baru kerja sama di bidang pertahanan antar kedua negara.

Kerja sama didukung langsung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk kerja sama dengan Calidus, perusahaan yang berbasis di Abu Dhabi dengan kompetensi pengembangan dan manufaktur teknologi baik untuk Air Vehicles maupun Land Vehicles.

PTDI menyepakati kerja sama dalam hal Joint Marketing untuk pesawat CN235 dan N219, serta Joint Development untuk upgrade version pesawat N219 dan UAV MALE Elang Hitam. Kerja sama itu menyangkut engineering, design and flight testing work package terhadap setiap pengembangan produk yang dilakukan bersama.

Kesepakatan kerja sama dikukuhkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan CEO Calidus Faris Al Mazrouei. Penandatanganan MoU itu disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi di Kantor Kementerian Pertahanan UAE Abu Dhabi.

Dengan dijalinnya kerja sama baru antara PTDI dengan Calidus, kami berharap dapat mendorong peningkatan dan pengembangan bisnis kedua perusahaan, termasuk akselerasi strategi pemasaran produk PTDI di kawasan Timur Tengah dan Asia Tenggara,” kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dalam keterangan persnya, Kamis (30/6/2022).

Adapun kerja sama ini juga merupakan salah satu bentuk penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan UAE yang sudah berlangsung lama berdasarkan pada ikatan budaya yang erat dan komitmen bersama untuk memungkinkan pembangunan ekonomi yang lebih besar, serta kemakmuran rakyat kedua negara.

Secara khusus, Indonesia dan UAE pun telah sepakat untuk melakukan langkah-langkah peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk di bidang industri pertahanan melalui mekanisme bilateral yang telah terbentuk.

Kolaborasi bisnis antara PTDI dengan Calidus merupakan tindak lanjut dari kerja sama pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan UAE dalam ilmu pengetahuan dan teknologi industri pertahanan, peningkatan kapasitas termasuk SDM dan pertukaran informasi, serta pandangan terkait kepentingan kedua negara dalam hal pertahanan dan keamanan. (rca)

  sindonews  

Rabu, 29 Juni 2022

DEFEND ID Siap Realisasikan 8 Program Strategis

 Senilai Rp 48,7 Triliun Program Tactical Data Link LEN [LEN]

Lima BUMN holding industri pertahanan DEFEND ID yang terdiri dari PT Len Industri (Persero), PT Dahana, PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia melaksanakan rakor (rapat koordinasi) pertama yang dihadiri seluruh direksi, setelah diresmikan pada April 2022 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Rapat kerja dilakukan untuk mendalami sinergi merealisasikan program strategis DEFEND ID yang dilakukan oleh empat tim integrasi, yaitu tim integrasi keuangan, manajemen risiko, SDM dan general fuction; tim integrasi marketing dan kerja sama; tim Integrasi operasi di bidang manufaktur dan proses bisnis; dan tim integrasi di bidang IT, teknologi, kualifikasi & sertifikasi SDM, supply chain.

Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (29/6), acara rakor ini disambut baik oleh Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra.

Menurutnya, sinergi ini penting untuk dilaksanakan karena sesuai dengan arahan yang selalu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kemandirian industri pertahanan yang kuat tidak bisa dibangun dengan tiba-tiba dan perlu segera disiapkan.

"Jangan menunda lagi dan jangan sampai terlena. Kita perlu belajar dari apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Industri pertahanan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kekuatan pertahanan negara, terlebih dalam era modern seperti sekarang ini," ujar Herindra, dalam keterangannya.

Direktur Utama Len Bobby Rasyidin dalam sambutan rakor mengatakan bahwa agenda ini untuk berdiskusi bagaimana melakukan langkah konkret terhadap delapan program strategis DEFEND ID, antara lain meningkatkan EBITDA holding secara fundamental, serta memperbaiki cashflow agar dapat landing di akhir tahun sesuai RKAP.

Bobby bilang, kontrak on-hand Defend ID sudah mencapai Rp 48,7 triliun. Sehingga tantangannya saat ini adalah mempercepat delivery produk dengan tepat waktu.

"Len dan DI kini telah selesai melakukan program restrukturisasi utang perbankan, diikuti PAL yang masih dalam proses. DEFEND ID juga akan melakukan restrukturisasi keuangan holding DEFEND ID," sambung dia.

Kabar baik lainnya, lanjut Bobby, terdapat dari potensi kontrak yang sinergi dan beririsan antar anggota holding yang nilainya bisa mencapai Rp 15,6 triliun.

Nilai tersebut meliputi motor listrik, kendaraan Anoa, ICCS Kavaleri, Radar GCI, prasarana perkeretaapian, refurbishment KRI Sigma & Bung Tomo, kapal LPD (Landing Platform Dock), Datalink TNI AU, drilling & blasting service, pengembangan sistem rudal nasional, roket R-Han 122B, reverse engineering rudal, dll.

Program strategis DEFEND ID juga seirama dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia perlu melakukan penguatan pertahanan dengan alutsista yang modern dan bersandar pada kemampuan industri pertahanan dalam negeri.

Sebagai informasi, rakor tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari secara online.

Dan juga kelima direktur utama yaitu, Direktur Utama Len Bobby Rasyidin, Direktur Utama Dahana Wildan Widarman, Direktur Utama Pindad Abraham Mose, Direktur Utama DI Gita Amperiawan, Direktur Utama PAL Kaharuddin Djenod, jajaran Direksi DEFEND ID, serta tim Keasdepan Industri Manufaktur Kementerian BUMN.

  ♔
Kontan  

Selasa, 28 Juni 2022

Surya Satellite-1

 Satelit Nano Buatan Mahasiswa Indonesia Siap Mengorbit Satelit mini karya anak bangsa [Dari Laut}

Indonesia punya satelit berukuran kecil yang berfungsi untuk melacak posisi kendaraan, pejalan kaki, kapal nelayan, dan titik panas saat kebaran hutan. Satelit tersebut bernama Surya Satellite-1 (SS-1).

Diluncurkan pada Oktober 2021, Menkominfo Johnny G Plate mengatakan bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh pada inovasi satelit di Indonesia. Kemenkominfo sebagai pengguna satelit juga mendukung pengembangan satelit nano yang tak kalah penting dari satelit besar lain.

Teknologi satelit nano memiliki peranan yang tak kalah penting dengan satelit besar lainnya, namun sepengetahuan saya akan lebih efisien karena komponen satelit yang dibuat lebih kecil dan lebih ringan,” ujar Johnny.

Proyek yang dimulai sejak tahun 2016 tersebut diawali dengan Workshop Ground Station bersama Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan mockup model satelit rampung dua tahun kemudian dengan misi komunikasi amatir.

Usai melewati tahap rancang bangun dan pengujian, pada Maret 2022, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah merampungkan 100 persen pekerjaan pembangunan satelit nano SS-1. Rencananya, satelit tersebut akan segera mengorbit pada ketinggian 400 kilometer di atas permukaan bumi.

SS-1 yang dikenal sebagai satelit kubus akan diluncurkan oleh Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (Japan Aerospace Exploration Agency/JAXA) menggunakan salah satu dari tiga opsi kargo antariksa, yaitu SpaceX Dragon, Cygnus, atau H-II Transfer Vehicle (HTV).

Peluncurannya akan dilakukan pada kuartal ketiga atau keempat 2022 pada orbit di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS). Untuk pelepasan satelit ke orbit akan dilakukan kurang lebih satu bulan setelah tiba di ISS.

Satelit tersebut diketahui memiliki berat 10 kilogram dan ukurannya 10x10x10 cm. Menurut Setra Yoman Prahyang selaku ketua tim SS-1 mengatakan bahwa pembuatan satelit mini ini membutuhkan biaya sebesar Rp 3 miliar.

Adapun misi SS-1 adalah Automatic Packet Reporting System (APRS) yang akan berfungsi sebagai media komunikasi via satelit dalam bentuk teks singkat. Teknologi ini juga dapat dikembangkan untuk mitigasi bencana, transfer data, pemantauan jarak jauh, dan komunikasi darurat. Untuk penelitian, satelit juga dapat dimanfaatkan untuk sarana komunikasi semua laboratorium penelitian di universitas dan amatir radio di Indonesia.

(goodnews from Indonesia)

Satelit mini ini merupakan karya dari mahasiswa di Surya University yaitu M. Zulfa Dhiyaulfaq, Hery Steven Mindarno, Suhandinata, Setra Yoman Prahyang, Afiq Herdika Sulistya, dan Roberto Gunawan. Tim ini juga dibimbing oleh Sunartoto Gunadi (Guru Besar Fisika Energi), Riza Muhida PhD (pakar robotik), dan para peneliti antariksa di Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN.

Pengembangan riset SS-1 ini juga merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk Center for Robotics and Intelligent Machine (CRIM) Universitas Carolina Utara, Amerika Serikat.

Pengembangan satelit ini juga menghasilkan beberapa publikasi internasional, hak kekayaan intelektual (HKI), pemagangan mahasiswa, termasuk penggunaan HKI hasil dari Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN,” jelas Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN Wahyudi Hasbi.

Menteri Johnny mengatakan bahwa sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau, Indonesia masih memiliki tantangan dalam penyediaan konektivitas digital. Keberadaan satelit yang andal akan jadi salah satu prasyarat untuk memperbesar internet-link ratio dan konektivitas ke seluruh wilayah, termasuk wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).

Dengan kondisi geografis yang unik, Indonesia butuh kapasitas satelit sekitar 1 TBps (Terabyte per second) hingga tahun 2030 dan pengembangan inovasi satelit bisa menjadi solusi.

Menurut keterangan Hery, saat ini pihaknya tengah melengkapi safety document report yang akan diserahkan kepada JAXA selaku peluncur satelit. Usai dokumen disetujui, akan dilakukan serah terima dengan JAXA, kemudian akan diinspeksi dan diintegrasikan dengan sistem peluncur.

Tim SS-1 juga telah melakukan Satellite Fit Check Test bersama JAXA dan United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA) di Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN. Sementara untuk pengujian dilakukan untuk memastikan ukuran satelit sesuai dengan ukuran Japanese Experiment Module Small Satellite Orbital Deployer (JSSOD) yang ada di ISS.

Ada pula Satellite Fit Check Test untuk memastikan bahwa tak ada interferensi mekanik. Pengujian sendiri berlangsung selama 15 menit dan SS-1 dinyatakan lolos uji. Selanjutnya ada Sharp-Edge Test untuk memastikan tidak ada sisi luar satelit yang tajam dan berpotensi melukai astronot. SS-1 juga sudah lolos berbagai pengujian seperti Functional Test, Vacuum Test, Thermal Test, Vibration Test, Battery Test, serta Payload and Communication Test.

Senin, 27 Juni 2022

Nexter dan PT Len Tanda-tangani Perjanjian Maintenance CAESAR

Eurosatory 2022 Caesar TNI AD [TNI] ★

N
exter dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia PT Len Industri (PT Len) menandatangani kontrak multi-tahunan In-Service Support (ISS) untuk armada self-propelled howitzer (SPH) CAESAR yang dioperasikan Angkatan Darat Indonesia (TNI-AD) pada hari penutupan pameran pertahanan Eurosatory (17 Juni).

Paket dukungan ISS meliputi bantuan teknis di tempat (on-site technical assistance), pengiriman suku cadang, dan pelatihan untuk memastikan kesiapan tertinggi armada SPH buatan Nexter untuk kepentingan TNI Angkatan Darat.

Kami sangat bangga dapat menginisiasi kerjasama yang bermanfaat dengan PT Len untuk perawatan armada CAESAR. Ini adalah langkah pertama dalam ambisi Nexter untuk mengembangkan dukungan lokal dan memberikan layanan terbaik kepada Angkatan Darat Indonesia,” kata Jean-Michel Girard, Wakil Presiden Nexter untuk unit bisnis layanan pelanggan. “Nexter sangat percaya dalam membangun kemitraan industri yang kuat dan jangka panjang dengan industri pertahanan nasional untuk kepuasan tertinggi pengguna akhir Indonesia.” dia menambahkan.

Kami senang dapat berkolaborasi dengan Nexter, perusahaan tepercaya kelas dunia, untuk kemitraan jangka panjang ini. Ini merupakan langkah penting untuk memperkuat posisi Len di industri pertahanan,” demikian keterangan tertulis dari PT Len. “Kami berdua siap untuk menjaga sistem artileri CAESAR dengan memberikan layanan yang sangat baik kepada tentara Indonesia.

Nexter telah mendapatkan dua kontrak dari Kementerian Pertahanan Indonesia pada tahun 2012 dan 2017 untuk produk CAESAR SPH untuk melengkapi Angkatan Darat Indonesia. TNI AD sekarang mengoperasikan total 55 SPH yang dipasang di truk buatan Nexter.

Pada Eurosatory 2022, perusahaan Prancis juga menandatangani perjanjian lain untuk memproduksi amunisi kaliber 120 mm untuk TNI AD dengan BUMN Indonesia PT Pindad.

  GBP  

Minggu, 26 Juni 2022

Komodo Armanent Dengan TKDN Yang Tinggi

  Semua produk kami dirancang dan dibuat di Indonesia {Komodo Armanent]

SS2 atau Senapan Serbu 2 buatan PT Pindad dikenal sebagai senjata andalan TNI, Indonesia ternyata memiliki satu lagi produsen senapan yang mungkin jarang diketahui banyak orang yakni senapan serbu D5 buatan PT Komodo Armament Indonesia.

Perusahaan yang berlokasi di kawasan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, ini memproduksi beragam jenis senjata mulai senapan serbu hingga pistol.

Berbeda dengan SS buatan Pindad, senapan serbu D5 memiliki desain senjata yang tak kalah dengan merek luar negeri. Sekilas, modelnya mirip dengan 716I TREAD buatan produsen senjata Swiss-Amerika, Sig Sauer.

Senapan serbu D5 buatan PT Komodo Armament diketahui telah menggunakan bahan baku lokal dengan persentase mencapai 82,5 persen. Dilihat dari tampilannya secara fisik, senjata ini digunakan untuk misi PJD (Pertempuran Jarak Dekat) atau Close Quarter Battle.

Made in Bekasi, Indonesia” dengan huruf embos warna putih tertera jelas dan tegas di hampir semua produk persenjataan yang mereka buat, yang diberi merek KOMODO. Logo produk mereka juga siluet kadal purba raksasa komodo (Varanus komodoensis).

Lokasi pabrik kami ada di Jalan Raya Narogong, Bekasi. Kami mengoptimalkan kemampuan anak-anak muda Indonesia dan kualitas kerja mereka tidak kalah dengan yang dari luar negeri,” kata Kepala Humas PT Komodo Armament Indonesia, Ifan Triyanto, di Jakarta.

  TKDN Mencapai 82% 
[Komodo armanent]

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh D5 adalah pilihan larasnya yang bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan pengguna. Setidaknya ada tiga jenis laras yang diproduksi, yakni mulai dari 10,5 inchi, 12,45 inchi, dan 14,5 inchi. Mengusung model picatinny rail, senjata ini bisa ditambahkan beberapa perlengkapan seperti teleskop, senter, hingga pembidik inframerah. Bagian laras juga didesain terbuka sehingga meminimalisir panas saat digunakan.

Pada bagian pelatuk, terdapat tulisan Cal. 5.56 NATO. Saat digunakan, D5 mampu menembakkan 700 munisi per menit dan kecepatan luncur proyektil 900 meter per detik. Kemampuan tersebut mengindikasikan senjata serbu ini efektif hingga jarak 400 meter.

Secara teknis, senapan serbu D5 mampu dioperasikan dengan pilihan Auto/Semi Auto. Alat bidiknya bisa menggunakan Meopta M-RAD reflex sight dengan atau pisir besi (iron sight) dalam mode standar. Dengan bobot 3,4 kg, senapan serbu buatan Bekasi ini punya panjang 840 mm (full extended)/ 770 mm (retracted) dan mengandalkan direct gas impingement saat digunakan untuk menembak.

D5 adalah satu dari sekian senjata yang dibuat oleh Komodo Armament Indonesia. Selain senapan serbu, perusahaan ini juga membuat senapan penembak jitu (sniper) dengan kaliber 7.62 x 51 mm, pistol The KOMODO P1-95 kaliber 9 x 19 mm, Eli Gun atau senapan mesin putar dengan 6 laras berkaliber 7,62 x 51 mm, dan beragam aksesoris pendukungnya.

  ♔
Indonesia Teknologi  

Sepeda Bambu Dipakai Jokowi dan PM Australia

 Buatan Temanggung, Jawa Tengah Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menggunakan sepeda bambu di Istana Bogor, 6 Juni 2022. [Foto/BPMI Setpres]

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengajak Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese mengelilingi taman yang rimbun di Istana Bogor dengan sepeda bambu awal bulan ini. Presiden juga menghadiahkan sepeda itu kepada pemimpin baru Australia.

Sosok perancang sepeda bambu itu adalah Singgih Susilo Kartono, warga sebuah desa kecil di Temanggung, Jawa Tengah.

Malam sebelumnya, Singgih mengetahui bahwa model Spedagi yang dia buat yang akan dikendarai oleh kedua pemimpin dalam momen unik "diplomasi sepeda".

PM Albanese menanggalkan jaket dan dasinya serta mengenakan helm, kemudian mengayuh sepeda roda dua yang ringan dan ramah lingkungan.

Sepeda Bambu Ciptaan Singgih S. Kartono (doc. indiecraf)

Perancang sepeda bambu berusia 54 tahun itu mengatakan kepada AFP bahwa isyarat diplomatik itu adalah "momen istimewa dan ajaib" baginya setelah bertahun-tahun bekerja dalam merancang sepeda.

"Bukan soal sepedanya dibeli Jokowi, tapi faktanya dipakai untuk menyambut PM (Albanese)," katanya, yang dillansir Jumat (24/6/2022).

Ketika tidak memasok para pemimpin dunia dengan sepeda bambu baru, Singgih menggunakan keahlian dengan membuka lapangan kerja bagi penduduk setempat dan menunjukkan kepada penduduk desa Indonesia bagaimana mereka dapat memanfaatkan lingkungan di sekitar mereka.

Saya melatih anak-anak muda di sini yang kurang terampil. Kami memiliki sistem untuk melatih orang-orang yang tidak terampil sampai mereka dapat menciptakan produk yang berkualitas,” katanya.

  ♔
Sindonews  

Sabtu, 25 Juni 2022

Menhan Buka Peluang Kerjasama Industri Pertahanan dan Pendidikan

 Terima Delegasi Inggris 
https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2022/06/IMG-20220624-WA0011-768x570.jpg[kemhan]

M
enteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Director UK Defence and Security Export Mr. Mark Goldsack CBE dan UK Cyber Security Ambassador Ms. Juliette Wilcox CMG, di Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (23/6).

Mengawali pembicaraan, Menhan Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja delegasi Inggris, terlebih selama ini Indonesia menganggap Inggris sebagai sahabat dan mitra yang sangat penting serta strategis di bidang pertahanan sejak tahun 1960-an.

Saya menyadari bahwa perjanjian kerja sama pertahanan di antara negara kita mencakup banyak aspek sektor pertahanan. Ini berarti banyak peluang masih terbuka bagi kedua belah pihak, untuk meningkatkan kerja sama seperti industri pertahanan dan pendidikan,” ungkap Menhan Prabowo.

Sementara itu, Director UK Defence and Security Export Mr. Mark Goldsack CBE kepada Menhan Prabowo menekankan hubungan kerja sama pertahanan kedua negara yang terjalin baik. “Sebagai mitra strategis, Inggris mendukung visi Indonesia dalam industri pertahanan yang mandiri untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Bersenjatanya,” ucap Goldsack.

Dalam rencana strategis pertahanan jangka menengah dan panjang, Menhan Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan melengkapi sistem pertahanannya dengan alutsista modern dan terintegrasi.

Guna mencapai tujuan tersebut, Indonesia tengah membangun industri pertahanan nasional yang maju, modern dan mandiri. Juga selalu membuka kesempatan untuk mengembangkan kerja sama industri pertahanan bersama semua negara dengan prinsip saling menguntungkan.

Merujuk pada kunjungan terakhir saya ke London Maret lalu, kami akan dengan senang hati melakukan diskusi berkelanjutan mengenai kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris dan saya berharap hubungan pertahanan bilateral kedua negara akan diperkuat di masa depan,” jelas Menhan Prabowo. (Biro Humas Setjen Kemhan)

  ★ Kemhan  

Menhan Bahas Peningkatan Kerjasama Pertahanan​

 Terima Delegasi UEA 
https://www.kemhan.go.id/wp-content/uploads/2022/06/IMG-20220624-WA0005-1024x683.jpg[kemhan]

M
enteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Delegasi Uni Emirat Arab (UEA) yang dipimpin Assistant Undersecretary for Support and Defence Industries of UAE MoD MG. Dr. Mubarak Al Jabari, di Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jakarta, Selasa (23/6).

Menhan Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia membuka peluang kerja sama pertahanan melalui pertukaran pelajar serta penelitian dan pengembangan antara Universitas Pertahanan Republik Indonesia dengan UEA NDU.

Merupakan kehormatan bagi saya untuk mendiskusikan isu-isu dan menghasilkan solusi dengan Assistant Undersecretary for Support and Defence Industries of UAE MoD MG. Dr. Mubarak Al Jabari, dan selanjutnya saya berharap, kerja sama serta persahabatan antara RI-UEA dapat dipertahankan dalam semangat persaudaraan dengan prinsip-prinsip saling menghormati”, jelas Menhan Prabowo. (Biro Humas Setjen Kemhan)

  ★ Kemhan  

Jumat, 24 Juni 2022

Filipina Tandatangani Pemesanan LPD Buatan PAL

[PAL]

Telah dilaksanakan penandatanganan kontrak jual-beli kapal Landing Dock antara PT PAL Indonesia dengan Department of National Defense (DND), Filipina. Acara tersebut dilangsungkan di Department of National Defense Philippine.

Penandatanganan dilakukan oleh CMO PT PAL Indonesia Bapak Willgo Zainar dengan Secretary National of Defence Mr. Delfin N. Lorenzana, yang disaksikan oleh Sekretaris Perusahaan Bapak Rariya Budi Harta dan GM Pemasaran & Penjualan Kapal Bapak Aris Wacana Putra.

Ini merupakan kali kedua PT PAL Indonesia berhasil memenangkan pasar ASEAN dalam ekspor kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) kepada Filipina.

Terpilihnya PT PAL Indonesia salah satunya karena kepuasan Pemerintah Filipina dan Angkatan Laut Filipina atas pengoperasian 2 unit Landing Dock atau Strategic Sealift Vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.

Kami jajaran manajemen PT PAL Indonesia bangga karena dapat berkontribusi dalam pertahanan negara di ASEAN. Sekaligus mengapresiasi atas kepercayaan pemerintah Filipina, untuk yang kedua kalinya memilih PAL sebagai penyedia alutsista pertahanan matra lautnya” ujar Bpk Willgo

  ⚓️ PAL  

Panglima Angkatan Tentera Malaysia Tinjau Fasilitas Produksi PT Pindad

Didampingi Panglima TNI[Pindad]

Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jeneral Tan Sri Dato' Sri Haji Affendi Bin Buang didampingi Panglima TNI Republik Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja ke PT Pindad pada Kamis, 23 Juni 2022. Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta jajaran Direksi dan Komisaris menyambut kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Panglima TNI RI beserta rombongan di Auditorium Gd Direktorat Pindad. Acara juga dihadiri oleh Direktur Bisnis & Kerjasama PT Len Industri (Persero), Wahyu Sofiadi mewakili DEFEND ID.

Panglima ATM Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Hadji Affendi dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kemajuan dan struktur di PT Pindad jauh lebih baik dari malaysia sehingga malaysia harus bisa belajar hal tersebut dari PT Pindad.

Industri pertahanan Indonesia kini menjadi lebih maju, dan seharusnya Indonesia bangga akan hal itu, serta kerjasama antar kedua negara ini menjadi salah satu hal yang dapat kita lakukan bersama. Kita sebagai industri pertahanan Indonesia dan Malaysia harus bisa melihat satu sama lain bukan sebagai kompetitor melainkan sebagai pihak yang saling melengkapi. Saya berharap kerjasama antara kedua negara ini harus berjalan demi Industri Pertahanan yang lebih baik di kedua belah negara” Ujar Affendi.

Sementara itu, Jenderal TNI Andika Perkasa dalam sambutannya menyampaikan PT Pindad agar menyambut usulan Kerjasama dari Panglima ATM dan menekankan bahwa tidak ada satu Negara pun di Dunia yang bisa mengerjakan atau memproduksi semua hal sendiri.

Saya rasa jajaran Direksi PT Pindad harus menanggapi usulan Jeneral Affendi dengan serius karena dengan semakin banyak kerjasama yang terjalin akan semakin baik dan efisien. Dalam hal kerjasama, kita bisa mendapatkan additional resources dari luar Indonesia. Jika nanti saya melaksanakan kunjungan ke Malaysia, saya ingin melihat dan mengunjungi innovation center dan industri pertahanannya untuk melihat peluang kerja sama yang dapat kita lakukan bersama.” jelas Andika.

Dirut PT Pindad, Abraham Mose mengungkapkan rasa bangganya karena Panglima Angkatan Tentera Malaysia dan Panglima TNI mengunjungi perusahaan. Beliau juga menyambut baik potensi Kerjasama yang dapat dilakukan dengan Malaysia.

Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad menerima kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia dan Panglima TNI. Ke depan, kami siap mendukung program - program pemerintah dalam upaya membangun kemandirian alpahankam, juga mendukung pembangunan Negeri yang terus berjalan. Peluang kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, juga selalu kami sambut dengan tangan terbuka. Terutama dengan saudara serumpun kami Malaysia, yang selalu dekat bukan hanya perkara letak geografis, namun juga dekat di hati kami semua.” ujar Abraham Mose.

Setelah presentasi singkat terkait profil perusahaan dan perkembangannya, rombongan Panglima Angkatan Tentera Malaysia dan Panglima TNI kemudian meninjau fasilitas lini produksi produk hankam dan industrial. Panglima Angkatan Tentera Malaysia dan Panglima TNI juga meninjau berbagai senjata unggulan yang dihasilkan PT Pindad. Rombongan kemudian menyaksikan defile kendaraan meliputi MotoEV, Maung, MV2, Badak, Water Canon, serta Anoa dan Komodo berbagai varian.

Kunjungan ke PT Pindad dilaksanakan disela-sela sidang ke-16 High Level Comitteee Malaysia-Indonesia (Malindo) yang dipimpin oleh Panglima TNI dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada 20-23 Juni 2022.

  Pindad  

PTDI dan Angkatan Tentara Malaysia Jajaki Peluang Bisnis

Panglima AB Malaysia kunjungi Bandung https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6F-di88bGmfs9njpK-tIR-KGZCbusSDiN1hwbW9TUjcNDmU_9bru9vE7JoxnPwI3Lv8gYTlA8t14GGKXoAdvQK9mMylsHh10pYVtXqey48vRVB5ImVlHiIMF0BVr2qSJZH3zSmwDjBsthzjOC76Hobq-uHeVRsEog98L4WzElYuO6Wko30Vj2X8vo/w400-h225/M44-05_Abdiel%20I%20R.jpgCN235-220 Maritime Surveillance Aircraft TUDM [Abdiel IR] 🛩
PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) menjajaki peluang bisnis dengan Angkatan Tentara Malaysia saat menerima kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM.

"Pada hari ini merupakan suatu kesempatan bagi saya untuk meninjau fasilitas yang ada di sini dan untuk melihat sendiri seberapa banyak kerjasama dan kolaborasi yang bisa saya dapatkan dan bergabung dengan industri lokal di Malaysia," kata Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM, di Kota Bandung, Rabu.

Hari ini, Panglima Angkatan Tentera Malaysia melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan beserta jajaran Direksi dan Komisaris.

Dalam keterangannya di hadapan media, Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM menyampaikan peluang kerjasama dan kolaborasi dengan industri lokal di Malaysia.

Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi melihat peluang kerja sama di PTDI sangat besar hal ini dikarenakan Indonesia memiliki keahlian teknis yang tinggi yang misalnya dalam bidang kedirgantaraan.

"Mereka telah mampu membangun pesawat sendiri sekaligus melakukan perawatan, banyak pekerjaan yang dilakukan di sini. Kita bisa melihat ini sesuatu yang membanggakan, pada saat yang sama di Malaysia juga ada, industri lokal yang memiliki keahlian teknis dari bidang yang lain," kata dia.

Oleh karena itu, Jeneral Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi menilai PTDI dengan Angkatan Tentera Malaysia dapat berkolaborasi dalam hal industri lokal, untuk dapat saling melengkapi satu sama lain karena ketika dapat saling melengkapi, maka pasarnya semakin besar dan jika pasar semakin besar.

"Tentu saja, akan membuat produksi lebih efisien dan efektif dan dapat menangkap pasar antara Malaysia dan Indonesia, tetapi jika kita juga dapat melihat potensi untuk menarik pasar di kawasan Asia Tenggara, dan disini tentu kita akan melihat dari potensi diluar kawasan Asia Tenggara," kata dia.

https://www.indomiliter.com/wp-content/uploads/2022/06/640b0a1f-7089-4dc6-b3f0-46e54ee47e5e-1.jpgPanglima Angkatan Tentera Malaysia dalam kunjungannya ke PTDI meninjau langsung progres dua unit yang tersisa dari tiga unit pesawat CN235 milik Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang sedang dikonversi menjadi Pesawat CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA) melalui program Maritime Security Initiative (MSI).

Selain itu, Panglima Angkatan Tentera Malaysia juga melihat pesawat N219 yang merupakan hasil karya anak bangsa dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) saat ini sebesar 44.69% dan telah berhasil memperoleh Type Certificate (TC) dari DKPPU pada tanggal 22 Desember 2020.

Sementara itu, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menyampaikan terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada Program Maritime Security Initiative (MSI).

Pada tanggal 17 Juni 2022, PTDI telah menyelesaikan dan melakukan terbang kirim (ferry flight) satu unit Pesawat CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA).

Sedangkan, sisa dua unit lainnya direncanakan akan dikirimkan pada bulan Juli dan September 2022.

"Kami ucapkan terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada Program Maritime Security Initiative (MSI) yakni modifikasi 3 unit pesawat CN235 milik TUDM menjadi Maritime Surveillance Aircraft (MSA). Saat ini, pesawat ke-1 dengan No. Registrasi M44-03 telah berhasil kami delivery pada tanggal 17 Juni 2022," kata Gita Amperiawan.

PTDI berkomitmen untuk terus mendukung seluruh pesawat CN235-220M TUDM di masa yang akan datang, termasuk dukungan untuk keberlanjutan pesawat MSI, melalui Program Follow On Support yang mencakup training, dukungan spare part & repair, technical assistance, services dan updated technical publication.

Hingga saat ini, PTDI sudah membangun Integrated Display (Glass Cockpit) pada 15 unit pesawat CN235, di mana satu unit diantaranya adalah Full Glass Cockpit pada pesawat CN235 NextG serial number N70 milik TNI AL.

PTDI bekerja sama dengan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) yang berkantor pusat di Wilsonville, Oregon, Amerika Serikat dalam menyediakan dan integrasi Mission Management Systems (MMS) untuk tiga unit pesawat CN235-220 milik TUDM.

Perangkat Mission Management Systems yang akan dipasangkan pada CN235-220 MSA milik TUDM diantaranya FLIR (Forward Looking Infra Red) yaitu kamera yang dilengkapi dengan Infrared untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

Belly Radome di mana dipasangkan Radar Dome di bagian bawah atau di bagian perut untuk menyimpan 360° Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

  antara  

Kamis, 23 Juni 2022

Menhan Ungkap Ingin Lanjutkan Kolaborasi Teknologi Alutsista RI-Jepang

⚓️  Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto (kiri) saat menemui Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo (kanan) di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (21/6/2022). [ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.]

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan keinginan untuk melanjutkan langkah kerja sama dalam pengembangan dan transfer teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dengan Jepang saat menemui Menteri Pertahanan Jepang Kishi Nobuo.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (21/6) itu, Prabowo menyampaikan Kemhan RI optimistis kerja sama tersebut akan berjalan sesuai rencana dan menghasilkan produk alusista yang berkualitas bagi kedua negara di masa mendatang.

"Kami optimistis kerja sama alih teknologi akan berjalan sesuai rencana dan menghasilkan produk alutsista yang berkualitas di masa mendatang," ujar Prabowo, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Indonesia dan Jepang telah menjalin kesepakatan pengalihan alutsista dan teknologi pertahanan pada Maret 2021 dalam pertemuan bernama "2+2" antara Prabowo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Kishi Nubuo dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Tokyo, Jepang.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan bahwa dalam upaya modernisasi alutsista dan penguasaan lompatan teknologi militer terkini, pemerintah Indonesia melalui Kemhan RI telah mengubah kebijakan dari belanja pertahanan menjadi investasi pertahanan.

Untuk mewujudkan kebijakan tersebut, ujar dia, Indonesia telah melakukan kerja sama dengan sejumlah negara.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo berterima kasih atas peran aktif Nobuo dalam mendukung hubungan kedua negara di bidang pertahanan, sehingga hubungan itu dapat berjalan dengan baik selama beberapa dekade ke depan.

Bahkan, dia berharap hubungan baik antara Indonesia dan Jepang di bidang pertahanan itu dapat terus meningkat melalui langkah-langkah baru.

Untuk merespons hal-hal yang disampaikan Prabowo, Nobuo mengundang Prabowo mengunjungi Tokyo guna membahas lebih lanjut upaya meningkatkan serta memperkuat kerja sama pertahanan Indonesia dan Jepang.

Pertemuan antara kedua menteri ini berlangsung pada rangkaian acara ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Ke-16 yang berlangsung pada tanggal 21 dan 22 Juni 2022 di Phnom Penh, Kamboja.

 ⚓️  antara  

PAL Tampilkan Desain Kapal Baru

 Pada pameran Philippine Marine 2022 WSO 991 [PAL]

Dalam pameran Philippine Marine 2022, Perusahaan galangan kapal pemerintah PAL Indonesia menampilkan desain kapal baru.

Dari Twitter @YangWen72117587, dipublikasikan gambar brosur desain kapal produk unggulan PT.PAL, seperti kapal LPD 123 Meter, LPD 143 Meter, kapal Fregate AH140 modifikasi desain PT.PAL, kapal KCR dengan desain baru, serta kapal OPV 90 meter.

Selain itu, Filipina telah mengeluarkan  Notice Of Award (NOA) kepada PT PAL dan akan akuisisi 2 unit kapal LPD Tarlac class yang ditingkatkan dari kapal SSV sebelumnya.

Selanjutnya Penandatanganan kontrak diharapkan segera di lakukan Antara PT.PAL dan Kemenhan Filipina.

  Berikut penampakan brosur desain kapal PAL : 

LPD Submarine Tender 143M

Frigate 143 M

FAC 60 M

NOA

  ⚓️ Garuda Militer  

Rabu, 22 Juni 2022

KCR ke 5 Masuki Tahap Mooring Trial Test

[PAL]

Setelah resmi di launching oleh Menteri Pertahanan RI Bapak Prabowo Subianto pada Desember (5/12) lalu, kini Kapal Cepat Rudal (KCR) 60m ke-5 tengah melakukan Mooring Trial Test.

Mooring Trial Test merupakan uji putar pada shaft propeller atau baling-baling kapal. Di dalam uji kelaikan ini berfokus pada kemampuan putaran pada shaft propeller, baik putaran kanan dan kiri, maupun putaran maju dan mundur.

Syarat teknis yang harus terselesaikan pada Mooring Trial Test ini antara lain alignment antara main engine dengan gear box & shaft propeller, serta menguji dan memastikan bahwa putaran propeller telah sesuai.

Pengujian diawasi langsung oleh Kapuslaik Kementerian Pertahanan RI Marsma TNI Muhammad Yani Rudiansyah dan disambut langsung oleh Bapak Iqbal Fikri selaku COO PT PAL Indonesia, SEVP TNS Bapak Catur SSudarsono, para GM dan Kapro KCR 5&6.



  💂
 PAL Indonesia  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More