blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Selasa, 31 Mei 2022

[Video] Mengintip Produk Hasil Penelitian Dislitbang TNI AD

Laporan CNN Indonesia Tiap angkatan bersenjata membutuhkan persenjataan atau sarana latihan yang mumpuni. Salah satu caranya yaitu memanfaatkan dinas penelitian, yang bisa menghasilkan produk alutsista sesuai kebutuhan


  Youtube  

Senin, 30 Mei 2022

Temuan Indomie oleh Tentara Rusia

Di Markas Pasukan Ukraina Temuan Indomie di Markas Pasukan Ukraina [Twitter/Jatosint/RIA Novosti]

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vassyl Hamianin, buka suara terkait temuan yang diduga Indomie oleh pasukan Rusia di negara eks Uni Soviet itu saat invasi masih berlangsung.

"Saya tidak pernah mendengarnya. Tidak tahu apakah Anda bisa membelinya di Ukraina," ujar Vassyl kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/5) saat dimintai tanggapan penemuan itu.

Sebelumnya beredar di media sosial cuplikan gambar pasukan Rusia menemukan sejumlah sisa makanan instan dari luar di markas pasukan Ukraina di Troitskoe, Minggu (29/5).

Salah satu yang menjadi perhatian netizen Indonesia adalah temuan bungkus mi instan diduga merek Indomie yang direkam tentara Rusia dalam video yang mereka unggah di media sosial.

Sementara itu, salah satu warga Indonesia yang pernah tinggal di Ukraina, Vanda Sakina, mengatakan Indomie memang dijual di kota-kota besar seperti Kyiv.

Namun, imbuhnya, mi instan itu hanya ada di toko-toko kecil yang biasanya dikelola warga Turki.

"Ya Indomie ada di Kyiv di toko Turki, sebelah masjid Ar-Arraid. Saya nemu di situ dan banyak banget," ujar Vanda kepada CNNIndonesia.com via layanan pesan media sosial Instagram, Senin.

Ia mengaku kerap berkunjung ke masjid yang berisi orang-orang Turki untuk membeli Indomie.

"Banyak penjual dari Turki, mereka buka toko, memasok Indomie," kata dia.

Sebelumnya, pasukan Rusia menemukan sejumlah sisa makanan instan, termasuk yang diduga Indomie di Troitske, Ukraina, pada Minggu (29/5).

Sisa makanan itu di antaranya keripik kentang produksi Amerika Serikat, muesli dari Inggris, sereal, teh, mi instan, dan gula dari negara lain. Ada pula rokok dan produk-produk berkategori duty free alias bebas pajak negara bersangkutan.

Temuan itu diperkuat dengan video RIA Novosti yang menunjukkan tentara Rusia menemukan sisa makanan tersebut. Kemudian foto berologo RIA Novosti yang menampilkan produk Indomie.

Menanggapi temuan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, buka suara.

"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," kata Faiza dikutip Detik pada Minggu (29/5). (isa/kid)

  ♔
CNN  

Pindad Cobra TNI AD

Panser Lapis Baja Hasil Kerjasama dengan CekoPindad Cobra TNI AD dipamerkan pada pameran indo defense [BMPD]

PT Pindad dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sepakat membuat pengadaan 22 kendaraan tempur (ranpur) senilai 80 juta dolar AS.

Untuk memproduksinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menggandeng perusahaan Ceko, Excalibur Army Group dari CzechoSlovak Group.

Pindad Cobra, ranpur jenis panser ini sudah berdatangan sejak 4 Februari 2020.

Pindad Cobra diperuntukan bagi Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek), pasukan infanteri termekanisasi yang dibekali pengangkut personel lapis baja (APC) atau kendaraan tempur infanteri (IFV) sebagai kendaraan pengangkut personel tempur.

"Bicara soal spesifikasi, Panser Cobra ini memiliki beberapa spesifikasi yang mumpuni," demikian tulis pernyataan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), dikutip dari laman resminya, kkip.go.id.

  Spesifikasi Panser Cobra 
Turret Ares UT30 Mk II dengan kanon Bushmaster 30mm (Airspace Review)

Panser Cobra memiliki kubah tempur tanpa awak U30 MK II buatan Elbit System.

Elbit System adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembuatan kendaraan dan alat tempur asal Brasil.

Untuk persenjataannya, Panser Cobra dibekali dengan meriam kaliber 30 milimeter (mm) Bushmaster MK 44.

Meriam kaliber ini dibuat oleh Northrop Grumman, perusahaan asal AS yang memiliki beberapa divisi perusahaan, mulai dari penerbangan hingga penyediaan alat tempur.

Sementara itu, persenjataan sekunder pada Panser Cobra dibuat oleh Pindad, yakni senapan mesin sedang (SMS) 7,62 mm.

  Dimensi dan pelindung Panser Cobra 
Panser 8x8 Cobra tampak belakang (KKIP)

Varian senapan mesin sedang Pindad ini dioperasikan dengan mekanisme gas operated yang menghasilkan rate of fire 650-1.000 peluru per menit dan jarak efektif 1.000 meter.

Soal ukuran dimensinya, Panser Cobra memiliki panjang 7,5 meter, lebar 2,67 meter, dan tinggi 2,1 meter. Bobot tempurnya mencapai 17,6 ton, dan apabila ditambah add-on armor menjadi 22 ton.

Bicara soal kapasitas, Panser Cobra ini dapat diawaki tiga orang, yakni komandan, pengemudi, dan juru senjata.

Untuk kabin belakang dapat menampung hingga delapan pasukan bersenjata lengkap dengan muatan bawaan mencapai 8,5 ton.

Pada bagian luar Panser Cobra menggunakan add-on passive armour buatan Rafael, Israel. Lapisan ini mampu menahan laju munisi SMB kaliber 14,5 mm.

  Pertahanan dari ranjau darat 
Panser Cobra pada HUT TNI (istimewa)

Kemudian, pada bagian bawah lambung Cobra dilapisi SSAB ARMOX 500 yang sanggup bertahan dari ranjau darat.

Pada bagian depan, Panser Cobra dilengkapi dengan perisai pemecah gelombang air atau ombak.

Dengan ditenagai mesin diesel Cummins EURO III berdaya 455 horsepower atau tenaga kuda, Panser Cobra dapat melaju di jalan datar keras dengan kecepatan mencapai 105 kilometer per jam dan kecepatan di air 10 kilometer per jam.

Pada bagian palka pengemudi juga telah dipasangi sistem penglihatan malam Combined Day/Night Day (CDND-1).

CDND-1 terdiri dari dua prisma yang dipotong dari kaca optik khusus untuk bidang pandang yang ekstra luas yang dilengkapi dengan filter anti-laser untuk panjang gelombang 800, 900, 1064, dan 1540 nm.

  Kompas  

Minggu, 29 Mei 2022

Pindad Kolaborasi Kembangkan Produk Senjata RCWS

 Kolaborasi 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1bsqqs_IZwU3xH7EDHWTIIW_cgswXMjTYfs93EhLuMoDnft-YD7PzHvvg2Zm-BBGqBBf0JCfTyXiekLi1qawtCYvLugniuz-OwqTgWjxNnsXo4iXucsFIL-ov_hPuTi3N27ThXWNcyuAarvwhVCAmD1-UovjzZ11ruJD72FJpZCMCqGDEJi9LvwQldw/s1536/RCWS-17-2-Pindad.jpgRCWS [Pindad Enjiniring Indonesia]

K
olaborasi kerjasama 4 perusahaan antara PT Pindad, PT Pindad Enjiniring Indonesia, BS Indonesia dan Kyeong In Tech yang telah mendatangani MOU bersama untuk pengembangan teknologi Remote Control Weapon System atau dikenal dengan RCWS.

Pada tanggal 20 Mei 2022, Manager Engineering PT Pindad Enjiniring Indonesia, Garry Varian beserta tim peninjau PT Pindad melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dan disambut langsung oleh CEO Kyeong in Technology Choi yong-jun, Senior Managing Director Seunghwan Cho, General Managing Jaeha Shin, International Business Development Jaehee Lee beserta jajaran pejabat lainnya.

Adapun agenda kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau dan menguji perkembangan produk persenjataan RCWS (Remote Controlled Weapon System) yang akan kembali di kirim ke PT Pindad Enjiniring Indonesia untuk selanjutnya di uji secara internal di fasilitas PT Pindad serta akan dilakukan sertifikasi produk dengan uji Eksternal bersama End User yaitu Tentara Nasional Indonesia (TNI).


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgovu4UXcLivV3YiRuMi6H1hPhuq6VKWnwXhyD3zKg6T1xB6L_Ze9roGxuQ1SQNKwH_errgEQlfxq-nm2Au3Ci_E_FK1_KvmlMPQG2KLfBv6BP5gJPuzoe8u_y3BRhMnYCm0L_5G8hyBZI6FQ7pihRRFDWzQzJVLgQB5Z_dzU7rKoXTQffJIsjwWtpHyg/s783/Screenshot%202022-05-28%20at%2016-53-34%20Pindad%20Enjiniring%20Indonesia%20berkolaborasi%20Kembangkan%20Produk%20Senjata%20RCWS%20-%20Pindad%20Enjiniring%20Indonesia.pngPindad Enjiniring Indonesia

Jika semua nya berjalan lancar dan sudah sesuai dengan standar nya, produk RCWS ini akan diikutsertakan dalam pameran Indo Deffence pada bulan November tahun 2022.

Harapan kedepannya dengan pengembangan senjata atas kerjasama ini, dapat terwujud satu upaya untuk mewujudkan target inovasi sebagai Advanced Weapon System.

Sehingga produk RCWS (Remote Control Weapon System) ini dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas produk senjata PT. Pindad dan PT Pindad Enjiniring Indonesia sebagai satu-satu nya anak perusahaan PT Pindad yang juga memiliki izin produksi Industri Pertahanan khusus untuk RCWS dapat membantu memproduksi secara massal serta membuat Indonesia bangga mampu memproduksi senjata canggih buatan dalam negeri.

Sabtu, 28 Mei 2022

Indonesia Kirim 39 Pilot dan Teknisi ke Korea

 Untuk KF-21
Ilustrasi KF 21 [Tumbral]

Indonesia telah mengirimkan 39 pilot dan teknisinya untuk bergabung dalam program jet tempur KF-X/IF-X yang kini namanya berganti menjadi KF-21 Boramae, media Korea The Dong-A Ilbomelansir hal ini pada Selasa (24/5).

Dijadwalkan jet tempur siluman generasi 4,5 ini akan melakukan penerbangan perdananya pada bulan Juli mendatang.

Namun, media tersebut menyinggung masalah kewajiban Indonesia dalam pembayaran program KF-21.

Dikatakan, selama lima tahun terakhir pemerintah Indonesia belum sepeser pun melakukan kewajiban pembayaran.

Awalnya, pemerintah melaporkan bahwa masalah non-pembayaran telah diselesaikan dengan memutuskan untuk merevisi kontrak pembagian biaya pada Maret tahun ini, menyusul konsultasi tingkat kerja pada November tahun lalu. Namun pada akhirnya tidak dilaksanakan.

Media tersebut juga menyinggung kekhawatiran mengenai teknologi pesawat KF-21 yang bocor, sementara kontribusi pembayaran dari pihak Indonesia tidak ada.

November tahun lalu, Defense Acquisition Program Administration (DAPA) mengumumkan bahwa Korea Aerospace Industries (KAI), pengembang KF-21, berencana untuk merevisi kontrak pembagian biaya dengan Kementerian Pertahanan Indonesia pada kuartal pertama tahun ini (Maret).

Revisi termasuk non-pembayaran dan pembayaran di masa mendatang.

Disebutkan, saat ini Indonesia harus membayar 1,6 triliun won, 20% dari total biaya proyek sebesar 8,1 triliun won.

Biaya tersebut adalah sebagai syarat pengembangan bersama KF-21 pada tahun 2026.

Namun, sejak proyek ini dimulai pada tahun 2016, hanya 227,2 miliar won yang baru dibayarkan Jakarta dan sekitar 800 miliar won belum dibayar.

Indonesia sepakat untuk membayar 30% dari kontribusi dalam bentuk barang, seperti minyak sawit, sambil mempertahankan ukuran total kontribusi Indonesia pada November tahun lalu.

Masih di bulan yang sama tahun lalu, Direktur DAPA Kang Eun-ho mengatakan, kesepakatan akhir tertunda karena situasi COVID-19, tetapi perjanjian ini sangat berarti karena kedua negara menyelesaikan negosiasi ke arah yang saling menguntungkan melalui dialog yang cukup.

Ini berarti bahwa perjanjian ini tidak diikuti dengan baik,” ujarnya.

  ★ Airspace Review  

Jumat, 27 Mei 2022

RI-Prancis Akan Bangun 13 Radar GCI

 Daya Jangkau Diklaim 450 Km Penandatanganan kerja sama pemenuhan 13 Radar GCI [LEN]

Sebanyak 13 unit Radar Ground Controlled Interception (GCI), yang diklaim bisa memperkuat pertahanan militer, akan diproduksi Indonesia lewat kolaborasi bersama Prancis.

Hal itu terkait dengan kesepakatan antara PT Len Industri (Persero) dan perusahaan Prancis, Thales, untuk memproduksi 13 unit Radar Ground Controlled Interception (GCI), yang ditandatangani oleh Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin dan SVP Latin America & Asia of Thales International SAS Guy Bonassi, 17 Mei, di Prancis.

Dikutip dari laman PT Len Industri, Radar GCI merupakan salah satu alutsista utama yang fungsinya dapat diibaratkan sebagai 'mata' pertahanan.

"Dengan jangkauannya yang bisa mencapai 450 km, radar tipe ini berperan memberikan pengawalan pada pesawat pencegat maupun pesawat buru sergap dalam menjalankan misinya," dikutip dari situs PT Len Industri.

Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra mengatakan kerja sama antara perusahaan pelat merah itu dengan Thales bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI.

Ia menyebut hal itu sejalan dengan apa yang selalu digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni agar Kemhan dan TNI menggaungkan dan menjadi pelopor dalam pembelian serta pemanfaatan produk dalam negeri.

"Semoga proses produksi segera berjalan dan lancar. Ini adalah buah kerja keras kita bersama sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto agar Kemhan dan TNI senantiasa mendukung program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)," ujar Herindra dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5).

Sementara itu, Direktur Utama Len, Bobby Rasyidin mengatakan selain penandatanganan produksi bersama Radar GCI, PT Len Industri dan Thales juga menyepakati dimulainya aktivitas pendefinisian concrete action untuk merealisasikan Head of Agreement (HoA) dari Strategic Partnership antara Len-Thales di tujuh area potensial.

"Kerja sama ini sangat positif bagi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri kita," kata Bobby.

Pada April 2022, Presiden Jokowi mengingatkan untuk segera membangun kemandirian industri pertahanan dalam negeri sambil mempekuat kerja sama internasional untuk pengembangan industri pertahanan Indonesia.

"Jadi semuanya ajak, tapi tetap mayoritas kita. Sehingga juga agar pasar kita lebih membesar. Terus berinovasi mencari cara dan mencari terobosan. Baik itu terobosan di bidang SDM, bahan baku, produk, proses bisnis dan operasionalnya," tutur Jokowi.

Sementara, Menhan Prabowo Subianto meminta memaksimalkan sumber daya di dalam negeri lebih dulu. "Yang bisa dikerjakan di dalam negeri harus dikerjakan di dalam negeri," ujar dia, Januari lalu. (yoa/arh)

  📡
CNN  

Kamis, 26 Mei 2022

PT Pindad Uji Sertifikasi Munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm

 Kebutuhan munisi untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjkUJTSSk8yH2-1sIpxl-dQY4r2rdhFJMxTWgzAZE21y60sa3pqYl3p7B9mVFOsctBMEJWhmnRFRrvq8zor1O_B6jDj1tLKJA3D4th55QgGKZcjDKvFiHOI8jjrA7B1119pJoCsLOVDhs_Ea6kB-nZK6FGHBryRhbnN91WLRtX9OIYt6owMrPTSmAfw/s1080/Pindad%20Munisi.jpgPenampakan senjata baru Pindad [Pindad]

PT
Pindad melaksanakan uji sertifikasi produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT pada rabu, 25 Mei 2022 berlokasi di Lab Dislitbangad & Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklat TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Kegiatan uji dilaksanakan dalam rangka pengujian dan sertifikasi produk munisi inovasi PT Pindad, MU2-M A1 & MU2 sesuai dengan tolok ukur SST yang telah ditentukan dan kedepannya dapat memenuhi kebutuhan munisi untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO kaliber 7,62 x 51 mm.

Kegiatan uji sertifikasi produk dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa, VP PM & K3LH Prima Kharisma, VP Inovasi Windhu Paramarta, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama beserta jajaran.

  ★
Pindad  

KRI Kapak 625 Hampir Tuntas

⚓ KCR Ke-5 Capai Progress 90.89% KRI Kapak 625 (PAL)

Kapal Cepat Rudal (KCR) ke - 5 buatan PT PAL Indonesia untuk Kementerian Pertahanan Indonesia sudah mencapai progres sebesar 90.89%.

Seluruh sistem persenjataan atau yang disebut dengan SEWACO (System, Weapon and Command) sudah terpasang secara menyeluruh dan siap untuk diuji coba.

KCR ke-5 ini ditargetkan untuk diserahterimakan ke Kementerian Pertahanan RI pada tahun 2022 ini, yang tentunya sebelum diserahterimakan akan melalui tahap uji coba baik platform, sistem senjata, dan berbagai macam uji coba lainnya sebelum sepenuhnya diserahterimakan.

KCR ke - 5 ini telah dilakukan lauching pada tanggal 05 Desember 2021 oleh Menteri Pertahanan Bapak Prabowo Subianto.

Kita dukung agar KCR ke - 5 dapat segera diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan RI.


  🚢 PAL  

Rabu, 25 Mei 2022

PBB Puji Indonesia Berhasil Kendalikan Covid-19

Salah satu vaksin di Indonesia

Deputi Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed memuji Indonesia yang dinilai berhasil mengendalikan Covid-19.

Karena keberhasilan itulah, perhelatan forum Platform Global Pengurangan Risiko Bencana (GPDRR) 2022 dapat dilaksanakan secara tatap muka langsung di Nusa Dua, Bali.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi PBB kepada Presiden dan masyarakat Indonesia yang telah menjadi tuan rumah GPDRR 2022," kata Mohammed dalam sambutan pembukaan GPDRR 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (25/5/2022).

"Saya ingin mengucapkan selamat dan menyampaikan penghargaan kepada Indonesia atas langkah-langkah yang telah diambil untuk mengatasi dan merespons pandemi Covid-19 yang memungkinkan kami semua untuk bertemu di konferensi ini secara langsung," ujar Amina.

Deputi Sekjen PBB itu menilai, upaya Indonesia untuk menyuntikkan vaksin ke 217 juta jiwa populasinya sebagai sebuah capaian besar, sebagaimana dilansir Antara.

"Kami memuji pemimpin Indonesia atas program vaksinasinya untuk menjaga semua orang tetap aman dan bertindak serta merespons pandemi Covid-19," ucap Amina.

Menurut dia, Indonesia merupakan negara mitra yang sangat penting yang telah mengajarkan kepada dunia tentang upaya pengurangan risiko bencana.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan dinamis dalam menangani pandemi Covid-19.

Penanganan tersebut sesuai situasi terkini dengan menjalankan "kebijakan gas dan rem" untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan kesehatan dan ekonomi.

"Kebijakan itu terbukti telah memberikan dampak yang baik," kata Jokowi.

  ♔
Kompas  

Indonesia Merubah Pengadaan Alutsista dari 'Greem Book' 2022

Pesawat Rafale [Dassault]
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia telah menghilangkan program pengadaan pertahanan utama dari daftar proyek prioritas yang disetujui untuk pendanaan asing pada tahun 2022.

Daftar ini biasanya disebut di dalam negeri sebagai 'Green Book'.

Program-program yang termasuk dalam daftar ini akan diteruskan ke Kementerian Keuangan Indonesia, yang kemudian akan memutuskan jumlah akhir pinjaman luar negeri yang dapat diperoleh untuk tahun anggaran (TA) 2022.

Dokumen yang diteruskan ke Janes pada tanggal 24 Mei oleh sumber pemerintah menunjukkan bahwa di antara program yang telah dimasukkan dalam 'Green Book' adalah mid-life upgrade untuk korvet kelas Diponegoro dan kelas Bung Tomo. Dalam hal usia lambung, kapal-kapal ini telah melampaui atau mendekati usia 20 tahun.

Salah satu KCR 60 first batch TNI AL [TNI AL]

Selain itu, upgrade untuk batch pertama kapal cepat kelas KCR-60M Angkatan Laut Indonesia dan kapal patroli cepat FPB-57 juga disebutkan. Tipe pertama ditugaskan pada tahun 2014 sedangkan yang terakhir dilantik antara tahun 1988 dan 2004.

Program pengadaan kendaraan udara tak berawak (UAV) medium-altitude long-endurance (MALE) yang lebih banyak untuk TNI AU juga masuk dalam ‘Green Book’ tahun 2022.

Secara keseluruhan, jumlah keseluruhan program yang termasuk dalam daftar proyek prioritas yang dapat memperoleh pendanaan asing adalah USD 2 miliar.

Yang tidak termasuk dalam daftar adalah program untuk melengkapi Angkatan Udara Indonesia dengan pesawat tempur multiperan Rafale dari Dassault Aviation, dan fregat berpeluru kendali FREMM dari Fincantieri untuk TNI AL. Kontrak untuk peralatan utama ini ditandatangani pada tahun 2021.

 
Jane's  

Selasa, 24 Mei 2022

Perlengkapan Utama Prajurit TNI

 💂 Daftar dan Fungsinya Ilustrasi [TNI]

Perlengkapan utama prajurit TNI harus dipersiapkan secara baik agar lancar selama berada di medan tempur. Prajurit TNI dilengkapi dengan perlengkapan utama yang masuk dalam alat utama sistem senjata (alutsista).

Apa Saja Perlengkapan Utama Prajurit TNI?

  💂​ Senjata 

Perlengkapan utama prajurit TNI adalah senjata. Adapun, senjata yang dimaksud adalah pistol dan senapan. Di Indonesia sendiri, senjata para prajurit diproduksi oleh PT Pindad (Persero), salah satunya adalah SS2 V1 A1 yang merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya.

Senapan ini memiliki panjang laras 460 mm yang mampu membidik target sejauh 400 meter dengan sangat akurat. Amunisi kaliber yang dimiliki adalah 5,56 x 45 mm. Untuk pistol, Indonesia memproduksi G2 Combat dengan amunisi 9 x 19 mm parabellum.

Pistol ini digunakan secara luas oleh angkatan bersenjata di Indonesia. Panjang laras yang dimiliki adalah 4,5 inch dan memungkinkan tepatnya akurasi tembakan sambil menjaga keseimbangan. G2 Combat sangat cocok dijadikan andalan dalam pertempuran jarak dekat.

  💂​ Munisi 

Munisi atau amunisi juga masuk dalam daftar perlengkapan utama prajurit TNI. Berbagai jenis munisi dimiliki dan diproduksi sendiri di Indonesia, sehingga segala kebutuhan prajurit TNI dapat terpenuhi.

Munisi yang biasa digunakan adalah peluru, gas air mata, dan granat. Peluru MU3-TJ milik Indonesia, misalnya, diperuntukkan bagi senjata kaliber 12,7 x 99 mm atau senapan mesin M2HB. Peluru ini terbuat dari bahan kuningan dan baja lunak. MU3-TJ dapat melesat dengan kecepatan rata-rata 900 meter per detik.

  💂​ Peralatan Tempur 

Jika bicara tentang peralatan tempur, maka tank atau kendaraan lapis baja adalah salah satunya. Indonesia sudah dikenal sebagai negara pemilik berbagai peralatan tempur canggih, seperti Pindad Badak, Pindad Komodo, dan Tank Harimau.

Pindad Badak adalah perlengkapan utama prajurit TNI yang merupakan kendaraan lapis baja dan dibuat oleh PT Pindad. Kendaraan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan TNI, terutama satuan kavaleri dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm dan two-man turret berkaliber 90 mm. Sementara itu, kendaraan ini mampu menampung 3 orang personel.

Pindad Komodo merupakan kendaraan taktis yang memang didesain untuk misi pengintaian. Karena itu, kendaraan ini mampu bergerak lincah di setiap misinya. Dengan menampung 4 orang personel, pindad komodo mampu menyambungkan komunikasi antarpasukan lain lewat radio HF dan VHF. Ada pula intercom yang ada di dalamnya.

Satu lagi alat tempur canggih milik Indonesia adalah Tank Harimau. Kendaraan ini dibuat oleh oleh PT Pindad khusus untuk wilayah tropis dengan bobot tergolong ringan. Perlengkapan utama prajurit TNI ini dilengkapi dengan mesin kaliber 7,62 mm dan two-man turret kaliber 105 mm.

 💂 
INews 

Senin, 23 Mei 2022

Wapres Zimbabwe Tinjau Alusista Buatan Pindad

Jajaki Kerja Sama Bidang Pertahanan[Dok Pindad]

Wakil Presiden (Wapres) sekaligus Menteri Kesehatan dan Perlindungan Anak Republik Zimbabwe, H.E Constantino Chiwenga mengunjungi kantor pusat PT Pindad Jumat, (20/5).

Rombongan diterima oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta jajaran Direksi di Ruang Auditorium Pindad Bandung.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Wapres Zimbabwe beserta delegasi. Abraham kemudian memperkenalkan profil singkat mengenai Pindad dan berharap melalui pertemuan bilateral ke PT Pindad mewujudkan Kerjasama secara nyata kedepannya khususnya di bidang hankam dan industrial.

“Suatu Kehormatan dan kebanggaan bagi PT Pindad dikunjungi oleh Wakil Presiden Zimbabwe beserta Delegasi. Kami berharap melalui pertemuan ini kedepannya dapat terjalin Kerjasama yang lebih baik lagi antara Republik Indonesia dan Republik Zimbabwe, khususnya di bidang pertahanan & keamanan (hankam) serta produk industrial. PT Pindad memiliki berbagai produk unggulan mulai dari produk pertahanan meliputi senjata, amunisi, Kendaraan Khusus hingga produk industrial atau non militer seperti alat berat ekskavator, Crane kapal laut, pengait rel kereta api hingga alat mesin pertanian tractor, ucap Abraham.

Dalam kesempatan ini, Wakil Presiden Republik Zimbabwe menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas penerimaan Pindad dalam kunjungannya kali ini.

Constantino Chiwenga mengatakan, dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal terbentuknya yang bermanfaat antra Pindad dan Zimbabwe di bidang pertahanan dan turut mendukung perkembangan negara.

“Saya senang bahwa kedua Pemerintah kita telah membentuk kerangka kerja sama dalam sektor pertahanan. Mereka telah sepakat untuk melakukan kunjungan balasan antar pejabat tinggi dan bekerja sama dalam industri pertahanan serta bidang lain yang dapat disepakati bersama. Dengan latar belakang inilah kami memilih untuk mengunjungi PT Pindad dan melihat potensi apa saja yang bisa dikerjasamakan. Dari apa yang telah Pindad tunjukkan kepada kami hari ini, ada potensi untuk bekerja sama dengan Pindad terutama dalam produksi persenjataan, berbagai perangkat militer, kendaraan lapis baja dan peralatan militer lainnya”, ucap Constantino Chiwenga.

Wakil Presiden Republik Zimbabwe beserta rombongan melanjutkan kegiatan dengan melaksanakan plant tour ke fasilitas produksi dan meninjau berbagai produk kendaraan khusus buatan Pindad. Rombongan kemudian menyaksikan defile kendaraan khusus, meliputi Anoa berbagai varian, Badak, Komodo, Harimau Medium Tank, Kendaraan Taktis Maung, Water Cannon dan motor listrik terbaru inovasi Pindad, MotoEV.

Selain itu, senjata buatan Pindad yang turut ditampilkan meliputi senapan serbu berbagai varian, SPR berbagai varian, pistol varian G2, pistol Armo berbagai varian, pistol MAG 4, senapan mesin berbagai varian, mortar serta inovasi senjata terbaru seperti SS Amphibious dan SS Blackout V1.

Selain itu, Wapres Zimbabwe meninjau berbagai alat mesin pertanian seperti PTR semua tipe, rota tanam, traktor roda 4 semua tipe dan combine harvester.

Sedangkan melalui produk industrial, Excava 200 produksi Pindad saat ini sudah tersedia berbagai varian sesuai dengan fungsi dan kebutuhan lapangan. Pindad juga telah menghasilkan berbagai alat mesin pertanian, berbagai infrastruktur perhubungan hingga layanan pertambangan. Melalui kemitraannya Pindad juga berhasil memproduksi mesin pembakar sampah ramah lingkungan tanpa asap bernama Stungta x Pindad, yang saat ini diminati untuk mengatasi permasalahan sampah medis yang meningkat ditengah pandemi Covid-19. Dalam mendukung penanganan Covid-19, Pindad juga melalui anak perusahaannya telah berinovasi menciptakan berbagai jenis ventilator. (gin)

 
Indonesia Defense  

Minggu, 22 Mei 2022

Uji Terbang Perdana Pesawat NC212i untuk DRRAA Thailand

  🛩Terbang perdana pesawat NC212i untuk DRRAA Thailand (PTDI)

Pada tanggal 20 Mei 2022 Pesawat NC212i untuk Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand telah berhasil melakukan Uji Terbang Perdana (First Flight) dari Hanggar Delivery Center PTDI Bandung.

Pesawat dengan tail number AX-2129 ini terbang selama 1,5 jam di area Sukabumi.

Pesawat NC212i merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
 

  🛩
PTDI  

Sabtu, 21 Mei 2022

KRI Teluk Lada 521

Kapal Angkut Tank TNI AL Buatan Dalam NegeriKRI Teluk Lada 521 [Kemhan]

Dilansir dari laman Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kemhan.go.id, KRI Teluk Lada-521 merupakan kapal perang buatan industri dalam negeri PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung.

KRI Teluk Lada-521 dipesan Kemenhan untuk memperkuat alutsista di jajaran TNI AL.

Proses serah terima dan peresmian kapal jenis Landing Ship Tank (LST) atau kapal angkut tank (AT- 4) ini dilakukan di Dermaga PT DRU, Panjang, Bandar Lampung, pada 26 Februari 2019.

 Spesifikasi KRI Teluk Lada-521

KRI Teluk Lada-521 memiliki spesifikasi teknis dengan ukuran panjang 117 meter, lebar 16,40 meter, dan tinggi 7,8 meter.

Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal hingga 16 knot, kecepatan jelajah 13 knot, dan radius pelayaran 6.240 mil laut (rata-rata 13 knot).

KRI Teluk Lada-521 mampu mengangkut pasukan serta anak buah kapal (ABK) sebanyak 478 personel.

Kapal ini juga dirancang untuk mampu mengangkut sampai dengan 15 unit Tank BMP 3F serta 1 unit helikopter.

 Berteknologi canggih
 
Menteri Pertahanan (Menhan) saat itu, Ryamizard Ryacudu mengatakan, KRI Teluk Lada-521 merupakan alutsista modern berteknologi canggih.

Sehingga, kehadirannya diharapkan dapat memperkuat kemampuan jajaran TNI AL yang memiliki tangung jawab besar dalam menjaga kedaulatan dan kewibawaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemesanan dilakukan melalui perjanjian kontrak jual beli Nomor: TRAK/822/PDN /XII/2015/AL tanggal 23 Desember 2015 tentang Pengadaan 2 (dua) unit Kapal Angkut Tank.

Sementara itu, nama kapal perang ini diambil dari satu nama teluk di Provinsi Banten yang menghadap ke arah Gunung Krakatau, yakni Teluk Lada.
 

  Tribunnews  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More