blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Rabu, 31 Juli 2013

Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta

Apa Kabar Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta? 

http://images.detik.com/content/2013/07/31/4/141516_toldalamkota3201.jpgJakarta - Rencana proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta senilai Rp 41 triliun sempat tak terdengar lagi kabarnya. Bagaimana kini nasib kelanjutan proyek yang sempat menuai pro kontra tersebut?

Saat ini, perkembangan proyek ini masuk ke dalam tahap pra konstruksi meliputi survei lapangan, penentuan titik-titik kritis yang dilewati trase jalan tol, dan pekerjaan teknis lapangan lain sebelum konstruksi

"Ini kita jalankan terus dan diharapkan rampung (pra konstruksi) akhir tahun ini," kata Head of Corporate Communication PT Jakarta Tol Development Ngurah Irawan kepada detikFinance, Rabu (31/7/2013).

Ngurah mengatakan, tahun depan semua persiapan akan rampung, termasuk dana dari sindikasi perbankan, juga kontraktor yang telah siap mengikuti tender. Sehingga konstruksi sudah bisa dilakukan setelahnya.

Pembangunan keenam ruas tol tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan dibangun ruas tol Semanan - Sunter sejauh 20,23 kilometer dilanjutkan pembangunan tol Sunter - Pulo Gebang yang jaraknya 9,44 kilometer dan ditargetkan selesai pertengahan 2014.

Pembangunan kemudian dilanjutkan di ruas tol Duri Pulo- Kampung Melayu dengan jarak 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap terakhir adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun dan pembangunan tol Tanah Abang-Ulujami. Kontraktor menargetkan awal 2020 enam ruas tol ini sudah selesai pembangunannya dan pertengahan 2020 sudah bisa digunakan.(zul/hen)

Syarat Jokowi untuk Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta

Proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta dipastikan berlanjut sejalan lampu hijau yang diberikan oleh Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Namun orang nomor satu di Jakarta itu meminta syarat khusus untuk proyek tol itu.

PT Jakarta Tol Development (JTD) yang dipimpin oleh Mantan Dirut Jasa Marga, Frans Sunito selaku pelaksana proyek 6 tol dalam kota kini masih melakukan persiapan konstruksi dan pendanaan proyek.

Salah satunya mempersiapkan persayaratan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pembangunan tol dalam kota. JTD sedang menetapkan lajur prioritas untuk TransJakarta dilengkapi dengan shelter tinggi sebagai syarat dari Jokowi.

"Jangan cuma mikir jalan untuk kendaraan pribadi. Kami sedang matangkan itu, moga-moga ini juga akan rampung tahun ini (kajiannya) dan kita harapkan hasil survei lapangan bisa rampung tahun ini. Sehingga tahun depan, bisa dibangun," kata Head of Corporate Communication PT Jakarta Tol Development Ngurah Irawan kepada detikFinance, Rabu (31/7/2013).

Menurut Ngurah, Gubernur DKI Jakarta Jokowi sudah mengizinkan proyek senilai Rp 41 triliun dengan syarat dilengkapi akses transportasi massal. Proyek 6 tol ini akan menjadi pelengkap proyek transportasi massal MRT dan Monorel di Jakarta.

"Kita menunggu arahan dari Pak Gubernur saja, karena juga salah satu pemegang saham terbesar adalah BUMD," jelasnya.

Rencananya untuk tahap awal, 2 ruas utama akan dibangun yakni Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dengan struktur melayang (elevated). Diperkirakan konstruksi akan memakan waktu 2 tahun.(zul/hen)

Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Dimulai 2014

Proyek 6 ruas tol dalam kota Jakarta akan mulai dibangun 2014. Ada 2 ruas prioritas yang akan dibangun yaitu ruas Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang dengan struktur melayang (elevated).

Ruas Semanan-Sunter akan menghubungkan wilayah Kalideres, Jakarta Barat dengan wilayah Sunter di Jakarta Utara, sedangkan ruas Sunter-Pulogebang menghubungkan Jakarta Utara dengan Pulogebang Jakarta Timur. Untuk membangun 2 ruas awal tersebut dibutuhkan investasi sebesar Rp 21 triliun.

"Dari Semanan-Sunter, Sunter-Pulo Gebang itu kira-kira dibutuhkan Rp 21 triliun hanya 2 ruas tahap awal," kata Head of Corporate Communication PT Jakarta Tol Development Ngurah Irawan kepada detikFinance, Rabu (31/7/2013).

Ngurah mengatakan, alasan tol yang digarap PT Jakarta Tol Development ini dibangun secara bertahap karena proyek ini merupakan infrastruktur yang besar. Jika dibangun secara serentak, bisa dipastikan lalu lintas di sekitar pembangunan jalan tol tersebut akan lumpuh.

"Proyek besar semacam ini kita rencanakan bertahap, bayangin kalau kita serentak pasti macet. Kita membangun sesuai dengan kesiapan kota," jelasnya.

Pembangunan keenam ruas tol tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap. Tahap pertama akan dibangun ruas tol Semanan - Sunter sejauh 20,23 kilometer dilanjutkan pembangunan tol Sunter - Pulogebang yang jaraknya 9,44 km.

Pembangunan kemudian dilanjutkan di ruas tol Duri Pulo- Kampung Melayu dengan jarak 12,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,60 kilometer senilai Rp 6,95 triliun.

Tahap terakhir adalah pembangunan ruas jalan tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,15 kilometer dengan investasi Rp 5,71 triliun dan pembangunan tol Tanah Abang-Ulujami. Kontraktor menargetkan awal 2020 enam ruas tol ini sudah selesai pembangunannya dan pertengahan 2020 sudah bisa digunakan.(zul/hen)


Kena Pajak Barang Mewah, Pesawat Made in Bandung Lebih Mahal 50%

Jakarta - BUMN industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengaku harus menjual lebih mahal produknya kepada pihak swasta atau instansi di luar TNI/Polri dalam negeri. Alasannya karena setiap pembelian pesawat dan helikopter buatan PT DI oleh kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM).

Peraturan ini membuat instansi pemerintahan di luar TNI/Polri atau perusahaan swasta Tanah Air harus membayar 50% lebih mahal dari harga seharusnya yang dijual PT DI.

"Betul kita ada kelemahan kalau jual di dalam negeri di instansi pemerintahan non TNI/Polri atau ke airlines. Ini ada PPn BM. Ini diatur UU, besarannya 50%," ucap GM Marketing Dirgantara Indonesia Arie Wibowo kepada detikFinance Selasa (30/7/2013).

Misalnya Badan SAR Nasional (Basarnas) memutuskan membeli 2 unit helikopter tipe AS-365N3+ Dauphin ke PT DI. Basarnas wajib membayar PPn BM hingga 50% ketika membeli helikopter ke PT DI, padahal kalau Basarnas membeli helikopter di luar negeri harga jauh lebih terjangkau karena tidak harus membayar pajak barang mewah.

"Kita jual 2 buah heli ke basarnas. Basarnas wajib bayar PPn BM senilai 50% dari harga heli. Itu sama saja bayar 1 heli untuk beli 2 heli. Jadinya Basarnas kalau beli di PTDI mahal," terangnya.

Ia mencontohkan harga pesawat CN295 untuk versi standar dijual US$ 39 juta per unit. Ketika pesawat ini dibeli oleh maskapai dalam negeri, pihak maskapai harus membayar lebih mahal menjadi US$ 58,5 juta per unit karena adanya PPn BM.

Kondisi ini membuat pelanggan asal dalam negeri lebih memilih membeli dari impor atau dari para pemasok produsen pesawat dan helikopter dunia. Padahal secara kualitas pesawat dan helikopter yang dibuat dan dirakit pada pabrik PT DI yang terletak di Bandung Jawa Barat tidak kalah bersaing.

"Misal Lion Air, Sriwijaya beli di PT DI jadi mahal kalau mereka pengadaan pesawat lewat luar negeri mereka nggak dikenakan PPnBM. Ini kontradiksi. Jadi animo beli pesawat di PT DI rendah karena pajak," jelasnya.

Ia pun berharap pemerintah melalui Kementerian Keuangan dapat merevisi pengenaan PPnBM untuk produk-produk strategis karya BUMN Indonesia. Hal ini jika diterapkan bisa meningkatkan daya saing produk PT DI di pasar dalam negeri.

"Jadi kita jual lebih banyak ke luar negeri karena aturan PPnBM. Paling kalau jual ke luar negeri kena PPh saja. Sementara pasar dalam negeri jauh lebih besar daripada luar negeri tapi dengan aturan ini (PPnBM) jadi sulit," tegasnya.(feb/hen)

  detikFinance  

China Siap Wujudkan Impian Indonesia Kirim Astronot

Tapi tentu butuh biaya yang sangat besar, kata Duta Besar China 

Pemerintah China mengaku siap bermitra dengan Indonesia untuk mengembangkan program antariksa tanah air. Bahkan mereka telah berbicara dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terkait rencana pengembangan proyek tersebut.

Hal itu diungkap Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jianchao, yang ditemui VIVAnews semalam, Selasa 30 Juli 2013 di kediamannya, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Liu menyebut pembicaraan yang dilakukan terkait dengan data-data yang diperoleh selama kapal luar angkasa mereka mengudara.

"Kami sudah bertemu dengan perwakilan LAPAN dan membicarakan soal temuan dan data yang kami peroleh selama mengudara di luar angkasa, khususnya yang menggunakan kapal Shenzou-9 karena waktu itu turut membawa modul Tiangong 1," kata Liu.

Kendati saat ini bidang antariksa Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pesatnya perkembangan yang telah dicapai Negeri Tirai Bambu, namun Liu tetap optimistis satu saat Indonesia dapat melakukan hal serupa. Tetapi Liu menyadari untuk mengembangkan program antariksa dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang lama.

"Anggaran yang diperlukan untuk mengembangkan bidang ini sangat mahal dan perlu dilakukan perlahan. China pun dulu juga begitu. Kami memulai program antariksa pertama di awal tahun 1970-an," kata Liu berbagi cerita.

Masih menurut Liu, saat itu China memulai program antariksa dengan meluncurkan sebuah kapal luar angkasa yang membawa satelit kecil ke luar bumi. Usai berhasil dengan misi pertama, Pemerintah China kemudian terus mengembangkan proyek tersebut.

"Saya optimistis astronot Indonesia juga dapat menyamai kehebatan astronot China, begitu pun juga dengan program luar angkasanya," ucap dia.

Dalam kesempatan itu, VIVAnews diberikan penjelasan singkat mengenai cara kerja kapal luar angkasa Shenzou-9 yang membawa modul Tiangong 1. Pesawat itu diluncurkan pada Juni tahun 2012 kemarin. Saat meluncur ada tiga awak astronot yang terdiri dari dua astronot pria dan satu wanita. Mereka adalah Jing Haipeng, Liu Wang dan Liu Yang.

"Kapal ini terdiri dari dua kompartemen. Saat mereka berada di luar bumi, maka kompartemen ini akan terpisah. Namun sebelumnya para astronot akan pindah ke kompartemen bagian bawah, sementara kompartemen bagian atas akan tetap berada di orbit selama beberapa tahun," papar Liu yang memberikan penjelasan kepada VIVAnews soal sistem kerja pesawat luar angkasa itu.

Misi yang dibawa oleh kapal Shenzou-9 yakni untuk penelitian demi perkembangan ilmu pengetahuan manusia di bumi. Sejauh ini beberapa bidang seperti pertanian, teknik, dan kesehatan ikut diuntungkan melalui proyek luar angkasa China.

Menurut laman Forbes Juni 2013, Pemerintah China secara resmi meluncurkan program luar angkasa pada tahun 1958. Namun Beijing kali pertama meluncurkan satelit yang mengorbit di bumi tahun 1970.

Misi berawak pertama mereka pertama kali diluncurkan tahun 2003 silam. Sementara Indonesia sebenarnya telah mengenal satelit, yakni Palapa tahun 1976.

Bahkan tahun 1985, Indonesia hampir saja menerbangkan astronot pertamanya yakni Pratiwi Soedarmono. Namun sayang, rencana itu gagal usai musibah meledaknya pesawat ulang alik Challenger.


  Vivanews 

RI Lebih Tangguh dari Malaysia & Singapura Jika China Melambat


RI Lebih Tangguh dari Malaysia & Singapura Jika China MelambatBeijing : Lembaga Riset Nomura Global Market Research yakin perlambatan ekonomi China takkan terlalu banyak berdampak signifikan bagi negara-negara ASEAN. Justru, imbas negatif akan lebih banyak dirasakan negara-negara di luar ASEAN.

Sebagai mitra dagang terbesar negara-negara ASEAN, program keseimbangan ekonomi dan re-orientasi China justru diyakini bakal menguntungkan kawasan ASEAN dalam jangka panjang. Meski diakui, kebijakan baru itu cukup mengkhawatirkan negara-negara Asia Tenggara dalam jangka pendek.

Dilansir ecns.cn, Selasa (30/7/2013) data ekonomi terbaru dari State Council Information Office China menunjukkan volume perdagangan China ke ASEAN pada semester I-2013 bernilai US$ 210 miliar. Jumlah tersebut hampir empat kali lipat lebih banyak dibanding periode yang sama pada 2002. ASEAN juga merupakan salah satu tujuan investasi asing paling penting bernilai US$ 30 miliar.

Laporan Nomura Global Markets Research menunjukan, di bawah skenario perlambatan ekonomi China, dampak terhadap pasar ekuitas ASEAN akan lebih kecil dibanding negara lain di kawasan Asia Pasifik, selain Jepang.

Dampak perlambatan ekonomi China terhadap pendapatan langsung Indonesia, Thailand, dan Filipina diperkirakan terbatas mengingat sekitar 90% pendapatan untuk sejumlah perusahaan terdaftar di tiga negara ini berasal dari domestik.

Beban berat justru harus ditanggung pasar ekuitas Malaysia dan Singapura yang relatid lebih mudah diprediksi. Di Malaysia, dampaknya akan menyerang sektor kimia, game, dan energi. Sementara di Singapura, dampaknya akan menyerang sektor properti yang terkenal rentan.

Lembaga riset pasar global tersebut juga meyakini negara-negara terbuka seperti Singapura akan menerima dampak terparah dari perlambatan transaksi perdagangan dan arus modal keluar yang potensial.

Risiko juga akan menyerang mata uang Malaysia mengingat Negeri Jiran ini memiliki tingkat obligasi asing yang tinggi dan rentan terhadap risiko arus modal keluar.

Sementara baht Thailand tampaknya akan terpuruk separah Malaysia dan Singapura mengingat ketergantungannya terhadap perdagangan China.

Sebaliknya, kinerja mata uang Indonesia dan Filipina akan lebih tahan terhadap perlambatan ekonomi China, karena Bank Indonesia memperketat sejumlah kebijakan guna menstabilkan rupiah. Sementara kekuatan ekonomi Filipina didorong permintaan domestik yang kuat dan kuatnya surplus transaksi berjalan dapat membuat peso menjadi pemain di kawasan ASEAN.

Selain itu, komitmen China untuk investasi jangka panjang di ASEAN tetap akan berlanjut meskipun arus investasi langsung dari perusahaan di China ke Asia akan terganggu dalam jangka pendek. Hal tersebut mengingat penawaran investasi dalam jumlah besar di Malaysia, Thailand dan Indonesia.(Sis/Shd)


  Liputan6 

Indonesia Borong Penghargaan di World Music Contest


Indonesia Borong Penghargaan di World Music Contest
Marching Band Gita Surosowan
Amsterdam : Drum Corps Indonesia (DCI) dan Marching Band Gita Surosowan (MBGS) Banten meraih medali emas, perak, dan perunggu dalam 17th World Music Contest (WMC) yang diselenggarakan di Kerkrade, Belanda.

Kompetisi yang diikuti lebih dari 50 peserta domestik dan internasional dengan partisipasi internasional dari 14 negara, termasuk Indonesia, berlangsung dari 4-28 Juli 2013d.

Dalam kegiatan tersebut, Marching Band Gita Surosowan mendapatkan satu medali emas untuk kategori show world division, sedangkan perak untuk kategori itu diraih DCI, yang juga meraih perunggu pada Mars World Division.

DCI menampilkan kolaborasi utama marching band terompet, alat musik tradisional seperti kendang dan ketipung serta tarian parade dengan berbagai bendera warna warni dan bendera merah putih. Seperti diwartakan Antara, Selasa (30/7/2013), penampilan DCI yang cukup semarak namun rapi tersebut mendapatkan applause meriah dari penonton.

Sementara MBGS Banten yang beraksi pada 27-28 Juli lalu dan tampil cukup baik pada kompetisi Show World Division dengan menampilkan kolaborasi marching band dan teatrikal "Rama dan Shinta".

Dengan paduan aransemen musik modern dan tradisional serta koreografi gerakan horn line dan percussion line yang rapi, penampilan MBGS sangat diapresiasi lebih dari 15 ribu penonton yang memadati Limburg Stadium.

Acara WMC merupakan contest drum band yang digelar setiap empat tahun sekali di Kerkrade, Belanda. WMC melombakan lima kompetisi marching band yaitu: show, marching parade, mars, brass band dan percussion ensemble dengan dua kategori utama: first division untuk pemula dan world division internasional.

Selama penyelenggaraan the 17th WMC, diperkirakan sekitar 750 ribu penonton secara langsung telah menyaksikan acara tersebut. Acara ini juga telah mendapatkan liputan luas dari media di Belanda maupun mancanegara.

Walikota Kerkrade, Mr. Jos J.M. Som, kepada Dubes RI Den Haag Retno L. P. Marsudi secara khusus menyampaikan apresiasi positifnya atas partisipasi Indonesia dalam kegiatan tersebut dan mengharapkan Indonesia dapat kembali mengikuti kegiatan the 18th WMC yang akan diselenggarakan Juli 2017.(Asw)


  Liputan6 

Presiden SBY Sahkan 1 Mei Hari Libur Nasional

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi mengesahkan hari buruh internasional yang diperingati setiap 1 Mei sebagai hari libur nasional.

Hal itu dikatakan Presiden SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Selasa (30/07). Presiden mengatakan telah menandatangi Peraturan Presiden pada Senin (29/7) yang menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional.

"Hari ini (Senin 29/7-red) saya tetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional dan dituangkan dalam Peraturan Presiden," kata Presiden dalam tweet-nya.

Seperti diketahui, ketika mengunjungi sejumlah pabrik di Surabaya pada 1 Mei 2013 Presiden lalu, Presiden SBY mengatakan telah memutuskan untuk menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional sehingga memungkinkan perusahaan maupun para buruh bisa memperingati hari buruh internasional.


  Jurnas 

Selasa, 30 Juli 2013

Inhan Melesat, Menteri BUMN Dahlan Sumringah

HeadlineJakarta - Perkembangan industri pertahanan (Inhan) nasional membuat Menteri BUMN Dahlan Iskan sumringah. Kini, sektor ini bisa menjadi andalan. Apalagi setelah mampu meraja di Asia.

Ketika ditemui INILAH.COM, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan masih perlu kerja keras. Agar Inhan bisa lebih kuat dan mandiri. "Jadi industri pertahanan kita untuk kawasan Asean kita tidak ada saingan karena memang kita leading dari negara-negara Asean. Dengan Eropa walaupun kita tidak bersaing tapi kita diajak kerjasama berarti mereka yakin dan percaya sama kemampuan kita," ungkap Dahlan usai senam pagi di kantornya, Jumat (26/07/2013).

Melesatnya industri pertahanan dalam negeri, lanjutnya, tak luput dari keberhasilan program restrukturisasi yang dilakukan. "Kita bisa lihat laporan keuangan PT Pindad, PT DI maupun PT PAL semua menunjukan perbaikan jika dibanding dulu. Saya berterima kasih kepada DPR karena ada restrukturisasi utang dan ada bantuan pemerintah sehingga masalah ini selesai," pungkasnya.[ipe]


  Inilah  

Telkom menangkan tender di Myanmar

Telkom menangkan tender di MyanmarPT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk (TLKM) berhasil memenangkan tender pengelolaan jaringan internasional (international network) di Myanmar melalui Kota Mumbai, India.

Direktur Utama Telkom, Arief Yahya mengatakan, pemerintah Myanmar akhirnya memberikan kepercayaan kepada perseroannya untuk berpartisipasi dalam modernisasi jaringan Information and Communication Technology (ICT) di negara berpenduduk 60 juta jiwa tersebut.

"Kepercayaan yang diberikan pemerintah Myanmar tersebut merupakan hasil kerja keras jajaran Telkom Myanmar dan ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa Telkom dapat disejajarkan dengan operator internasional lainnya," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/7/2013).

Pihaknya optimis dapat menjadi mitra terpercaya pemerintah Myanmar dalam pembangunan infrastruktur teknologi informasi di negara tersebut. Ditegaskan Arief, kemenangan ini merupakan wujud komitmen Telkom mengembangkan bisnis di Myanmar dan dia percaya bahwa Myanmar memiliki potensi bisnis bagus ke depannya.

"Melalui kepercayaan ini, kami membuktikan keseriusan Telkom untuk menggarap bisnis di Myanmar. Bahkan saat ini Telkom telah membuka representative office di sana," jelas Arief.

Hingga saat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang pelayanan jasa telekomunikasi tersebut telah melebarkan sayap bisnisnya di sejumlah negara, diantaranya di Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia dan Singapura. Dalam waktu dekat ini, Telkom akan masuk ke negara Asia lain dan Timur Tengah.(izz)


  Sindo 

Kaya Uranium dan Plutonium, Babel Calon Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

http://images.detik.com/content/2013/07/30/1034/nuklirdalam.jpg
Ilustrasi PLTN
Jakarta - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah melakukan penelitian terhadap beberapa daerah calon lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Hasilnya Provinsi Bangka Belitung (Babel) adalah daerah paling siap untuk dibangun PLTN.

Menteri Riset dan Teknologi Gusti M. Hatta menjelaskan, pihaknya hanya melakukan penelitian-penelitian, kemudian setelah itu hasil kajian tersebut diserahkan ke Kementerian ESDM dan PLN untuk dikembangkan lebih lanjut.

"Kajian di Babel sudah selesai, kita serahkan ke ESDM untuk nanti diserahkan pada PLN atau swasta. Tugas kita menyiapkan kajiannya saja, di sana bahan banyak, uranium ada," kata Hatta di Kantor kemenristek Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Hatta menyebut, provinsi Babel memiliki kandungan uranium yang sangat besar, sehingga dijadikan daerah yang paling siap untuk dibuat PLTN dengan kapasitas 200 Megawatt. "Di sana bahannya banyak, uranium, dan plutonium banyak," katanya.

Selain itu, Hatta melanjutkan pembangunan PLTN di Babel bisa menghidupkan roda pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Mulai dari sektor pendidikan hingga ke lapangan pekerjaan.

"Kami di Babel tidak sekadar meneliti, kami juga menyekolahkan warga. Jadi mereka di sana tidak hanya jadi penonton," tegasnya.

Hatta juga mengatakan dalam kesempatan itu, PLTN tersebut harus dibangun segera, mengingat cadangan minyak Indonesia akan habis dari waktu ke waktu. Sehingga perlu adanya bahan bakar lain untuk menghidupkan listrik.

"Sekarang mungkin masih bisa mengandalkan batubara, tapi kan tidak bisa terus-terusan. Batubara itu ada pencemaran, sementara PLTN relatif bersih. Dan 10 tahun lagi cadangan BBM juga akan habis," kata Hatta.(zul/hen)


Kapan RI Punya Industri Mobil Listrik yang Besar?

http://images.detik.com/content/2013/07/30/1036/121343_mobillis.jpegJakarta - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) bermimpi Indonesia bisa memiliki industri mobil listrik yang besar pada tahun 2020. Tak hanya industrinya saja, namun pada tahun 2020, 100% komponen bisa dihasilkan di dalam negeri.

Menteri Kementerian Riset dan Teknologi, Gusti M Hatta menjelaskan, tidak mudah untuk mengembangkan mobil listrik hingga skala industri yang besar, termasuk tingkat kandungan dalam negeri untuk komponen-komponennya.

"Kami kategori mobil listrik itu ada 9 tahap. Dari awal sampai nanti produksi industri itu yang tahap ke 9," kata Gusti saat ditemui di Kantor Kemenristek, Gedung BPPT, Selasa (30/7/2013).

Saat ini, Gusti mengatakan, pengembangan mobil dan bus listrik di Indonesia baru memasuk tahap ke 7 dan menuju tahap 8. Yang mana tahap ke 7 ialah pengujian mobil listrik langsung di lapangan. Sementara untuk komponen masih banyak yang harus diimpor.

"Kita baru di level 7, mau masuk ke 8. Jadi level 7 itu pengujian di jalan sebenarnya. TKDN-nya bervariasi, ada yang 30%, 60%," kata Gusti.

Dengan demikian, dia menargetkan pengembangan mobil listrik hingga ke tahap 9 atau skala industri yang besar akan tercapai di tahun 2020.

"Kira-kira tahun 2020. Masih lama ya," katanya.(zul/dru)


Ilmuwan Kita Tahunya Meneliti, Tak Tahu Menjual

http://images.detik.com/content/2013/07/30/1036/menristek2.jpgJakarta - Sejumlah lembaga penelitian obat tradisional atau jamu dimiliki oleh pemerintah. Namun produk-produk yang dihasilkan lembaga penelitian ini belum bisa dipasarkan. Pemerintah meminta pengusaha jamu membantu menjualnya.

Karena itu, Kementerian Riset dan Teknologi menggandeng Asosiasi Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional untuk membantu menjual temuan-temuan jamu dan obat tradisional ini.

"Harus ada yang menjembatani, selama ini publikasi temuan ilmuwan kita kurang. Mereka tahunya neneliti. Harus ada yang bantu menjual," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta di acara MoU dengan Pengusaha Jamu di kantor Kemenristek, Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Gusti menambahkan, saat ini ada sekitar 12 Pusat Unggulan Iptek yang dibina oleh pemerintah, namun hanya ada 3 yang telah diresmikan. Sedangkan 2 PUI akan diresmikan tahun ini.

"Saat ini ada 12 lembaga kita bina, tahun ini mungkin bisa kita tetapkan 2 PUI lagi. Pengembangan pusat riset penting karena menghasilkan produk dari hulu-hilir, ada nilai tambah, kita menguasai teknolog, sekaligus kita membuka kesempatan kerja," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Charles Saerang mengatakan, pihaknya akan berkontribusi dengan membantu penelitian yang dilakukan. Untuk tahap awal, pihaknya akan menanamkan investasi Rp 1 miliar dalam mendukung satu jenis jamu dari IPB tersebut.

"Sekarang ini pasar jamu mencapai Rp 13 miliar. Kalau saya bisa bantu Rp 1 miliar sampai jadi barangnya siap dijual, kan saya yakin bisa jual Rp 4 miliar," kata Charles.

Dari data Gabungan Pengusaha Jamu, penjualan jamu terus meningkat setiap tahun. Pada 2010 mencapai Rp 7,2 triliun, lalu naik menjadi Rp 13 triliun tahun lalu. Sayangnya, pangsa jamu baru 30 persen dari total konsumsi obat nasional.(zul/dnl)


PT DI Pasok Komponen Tersulit dan Mahal untuk Pesawat Airbus 380

http://images.detik.com/content/2013/07/30/1036/airbus.jpgJakarta - BUMN industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sangat diperhitungkan di dunia internasional sebagai produsen pemasok komponen maupun pembuat pesawat terbang dan helikopter.

BUMN yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini juga menjadi pemasok komponen-komponen pesawat dan helikopter penting untuk pabrik pesawat Airbus, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS). Misalnya PT DI sudah rutin memasok komponen penting untuk pesawat super jumbo Airbus 380 (A380).

"A380 kita pasok komponan in board leading edge. Itu komponen di sayap. Istilahnya di ketiaknya. Itu komponen sulit dan mahal," ucap GM Marketing PT DI Arie Wibowo saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (30/7/2013).

Selain pesawat A380, PT DI juga memasok berbagai jenis komponen untuk pesawat A320 hingga helikopter Eurocopter tipe ec725/225 untuk bagian air frame-nya.

"Kita jadi tier 1 yakni langsung memasok ke pengguna. Ini dikontrol oleh Airbus langsung," terangnya.

Kerjasama ini telah dimulai sejak tahun 2002. Arie menjelaskan hingga saat ini PT DI masih menjadi pemasok utama untuk beberapa komponen pesawat dan helikopter ke perusahaan induk Airbus.

"Itu kontrak jangka panjang. Dari tahun 2002 sampai sekarang," terangnya.(feb/hen)


Setiap Jumbo Jet A380 Mengudara, Terdapat Karya Anak Bangsa

http://i.imgur.com/nPnSl.jpgJakarta - PT Dirgantara Indonesia (Persero) telah memasok dan memproduksi komponen untuk pesawat super jumbo Airbus tipe A380. BUMN pembuat pesawat ini berhasil menjadi pemasok utama untuk komponen penting dari sayap pesawat berbadan lebar ini.

GM Marketing Dirgantara Indonesia Arie Wibowo menjelaskan pasca diproduksi hingga digunakan saat ini, armada A380 didukung oleh komponen karya putra-putri Indonesia.

"Setiap A380 terbang di dunia, itu ada karya anak bangsa," ucap Arie saat berbicang dengan detikFinance, Selasa (30/7/2013).

Seperti dilansir dari situs Airbus, per 31 Mei 2013, produsen pesawat asal Eropa ini telah mengirimkan sebanyak 262 unit armada A380 kepada pemesan.

Arie menjelaskan selain pesawat A380, PT DI juga memasok dan memproduksi berbagai jenis komponen untuk pesawat tipe A320 hingga helikopter eurocopter tipe ec725/225 untuk bagian air frame-nya.

"Kita jadi tier 1 yakni langsung memasok ke pengguna. Ini dikontrol oleh Airbus langsung," terangnya.(feb/dru)


Senin, 29 Juli 2013

2.000 Kendaraan Dinas Dipasang Konverter Kit

2.000 Kendaraan Dinas Dipasang Konverter KitJakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan mulai memasang konverter kit bagi kendaraan dinas kementerian dan pemerintah daerah untuk Tahun Anggaran 2013. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas, Umi Asngadah, mengatakan ada 2.000 unit konverter kit yang akan dipasang pada tahun ini.

"Untuk saat ini, jumlah kendaraan dinas yang sudah dipasangi konverter kit mencapai 176 unit," kata Umi, yang dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi pada Senin, 29 Juli 2013.

Pemerintah telah menjalankan program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas sejak 2011. Kebijakan ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi, sekaligus mengurangi beban subsidi BBM.

Umi mengatakan, minat pemerintah daerah menggunakan konverter kit sangat besar. Pemerintah Daerah Gresik, misalnya, mengajukan permintaan pemasangan konverter kit sebanyak 2.000 unit. Wali Kota Malang juga telah mengajukan permintaan pemasangan 7.000 unit. "Belum lagi kementerian lainnya," ujarnya.

Pemasangan konverter kit untuk kendaraan umum serta mobil dinas pemerintah pusat dan daerah telah dilakukan sejak 2011. Pada tahun tersebut, konverter kit yang telah dipasang tercatat 500 unit. Adapun 1.000 unit konverter kit telah dibagikan pada 2012. Meski masih minim, Umi optimistis, pada akhir 2013, seluruh alat pengalihan dari minyak ke gas ini dapat selesai dipasang.


  ● Tempo  

Indonesia Krisis Pilot dan Teknisi Pesawat

Indonesia Krisis Pilot dan Teknisi PesawatJakarta - Kepala Pusat Pengembangan Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Yudhi Sari, menyatakan bahwa Indonesia kekurangan teknisi pesawat. "Dari kebutuhan atas 4.700 teknisi, Indonesia baru punya 20 persennya," katanya di kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan, Senin, 29 Juli 2013.

Hingga 2023, kata Yudhi, ASEAN memerlukan 47 ribu teknisi pesawat. Setiap negara ASEAN, dia melanjutkan, membutuhkan 4.700 teknisi pesawat. Selain teknisi pesawat, Indonesia saat ini juga masih kekurangan tenaga pilot.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan Indonesia masih kekurangan sekitar 500 pilot lagi. Sekolah pilot saat ini baru bisa mencetak 300-400 lulusan per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan pilot, pemerintah akan membuka program pendidikan pilot di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP). Akademi itu akan dibuka di Surabaya, Medan, dan Makassar.

Pengembangan sekolah pilot itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah lulusan per tahun secara bertahap. Kementerian Perhubungan juga bekerja sama dengan sekolah penerbangan swasta untuk mengurangi alokasi waktu mata pelajaran umum. "Jadi, dalam sembilan bulan, siswa lulusan S-1 bisa belajar teknik penerbangan dan lulus," ujarnya.


  ● Tempo  

10 Harimau Sumatera Diperdagangkan Secara Online?

Harimau Sumatera
Harimau Sumatera
JAMBI--Forum Konservasi Harimau Kita mensinyalir antara tujuh hingga 10 ekor harimau Sumatra asal Jambi selama 2012 dibawa ke luar negeri untuk diperdagangkan bagian tubuhnya.

"Itu baru dari wilayah Jambi bagian timur saja, harimau yang diperdagangkan itu hasil perburuan bukan hanya di taman nasional maupun di beberapa kawasan lain di Jambi," ujar Sekretaris Forum Harimau Kota, Iding Achmad Haidir di sela-sela aksi Indonesia Celebrates Global Tiger Day di Jambi, Senin.

Jika ditambah perburuan harimau di Jambi bagian barat, jumlah harimau Sumatra asal Jambi yang diperdagangkan hingga ke luar negeri itu diperkirakan akan lebih banyak lagi.

Menurut dia, Harimau yang dibawa keluar Jambi itu dalam keadaan mati dan diperdagangkan organ tubuhnya untuk dibawa ke luar negeri. Disinyalir sebelum dibawa keluar, barang tersebut dibawa memutar melalui Palembang, Pekanbaru, dan juga Lampung sebelum dibawa ke Singapura untuk kemudian dijual bebas ke beberapa negara tujuan.

Dari hasil investigasi Forum Harimau Kita, kata Iding terindikasi ada sindikat atau mafia penjualan organ-organ tubuh harimau yang kemungkinan memiliki jaringan hingga tingkat internasional. "Bisa jadi, karena antara yang di timur (Jambi) dan di barat mereka saling kenal," katanya.

Semakin luasnya penggunaan jaringan internet hingga ke daerah daerah semakin mempermudah perdagangan satwa paling dilindungi itu. Tidak hanya harimau, beberapa satwa dilindungi juga menjadi objek menjanjikan untuk diperjual belikan.

"Untuk itu, melalui Tiger Day kali ini, kami mengajak masyarakat untuk mewaspadai perdagangan harimau maupun satwa dilindungi lainnya melalui internet. Karena perdagangan satwa dilindungi ini bahkan sudah merambah situs situs jual beli internet yang sudah populer," jelasnya.

Ia menyebutkan, pada 2012 saja, pihak berwajib berhasil mengamankan 22 ofsetan harimau dan dua jenis lainnya yang diperdagangkan melalui situs internet.


  ● Republika  

Minggu, 28 Juli 2013

Mahasiswa UNY Ciptakan "Hand Sanitizer" Berbahan Organik


Ilustrasi Cairan Hand SanitizerYogyakarta - Kelompok mahasiswa Program Studi Kimia FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memanfaatkan formulasi gel lidah buaya dan ekstrak kemangi sebagai pembersih tangan organik.

"Tanaman lidah buaya (Aloe vera) mengandung senyawa antibakteri, lignin, dan saponin. Kemangi (Ocimum sanctum L) memiliki kandungan senyawa antibakteri seperti saponin, flavonoida, dan tannin yang dapat meminimalisasi dan membunuh bakteri dan kuman," kata koordinator kelompok Abdul Aji di Yogyakarta, Sabtu (27/7).

Menurut dia, pada uji bakteri digunakan variabel kontrol dengan menggunakan produk "hand sanitizer" atau pembersih tangan yang telah beredar di pasaran.

"Metode yang digunakan untuk membuat 'hand sanitizer' alami adalah metode ekstraksi, sedangkan metode uji hasil menggunakan metode pembiakan bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli," katanya.

Ia mengatakan, produk "hand sanitizer" itu telah dilakukan uji organoleptik kepada masyarakat. Berdasarkan hasil uji organoleptik diperoleh bahwa produk itu mayoritas diminati oleh masyarakat dan nyaman digunakan di tangan.

"Dari lima formulasi yang dilakukan uji organoletik, formulasi tiga dengan kandungan 50 persen ekstrak kemangi dan 50 persen formulasi gel lidah buaya yang paling disukai oleh masyarakat," katanya.

Menurut dia, hasil yang diperoleh dari uji "hand sanitizer" yang telah dibuat baik dari segi variabel kontrol maupun variabel bebasnya memberi hasil yang sama secara keseluruhan terhadap bakteri Staphylococcus aureus maupun Eschericia coli.

"Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa produk "hand sanitizer" organik itu memiliki keefektifan yang sama dengan produk yang telah beredar di pasaran dan nyaman digunakan oleh masyarakat," katanya. Anggota kelompok mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang mengembangkan pembersih tangan organik itu adalah Rr Putri Febrianingtyas, Ragil Nurjanah Rahmawati, dan Danish Oktaviana


Sabtu, 27 Juli 2013

N219 Potensi Penghubung Antar Pulau Indonesia

Lapan saat ini sedang mengembangkan pesawat terbang N219. Program pengembangan pesawat ini menjadi salah satu dari berbagai program prioritas Lapan tahun depan. Hal ini dipaparkan oleh Sekretaris Utama Lapan, Sri Kaloka Prabotosari, dalam Forum Sekretaris Utama LPNK Kementerian Riset dan Teknologi di kantor pusat Lapan, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (8/7).

Sekretaris Utama Lapan menjelaskan bahwa N219 merupakan pesawat berpenumpang 19 orang. Pesawat yang tidak berukuran besar ini memiliki potensi yang besar untuk digunakan di wilayah kepulauan Indonesia.

Hal ini disebabkan, pesawat ini dapat menggunakan landasan udara yang kecil dengan demikian dapat menjadi alat transportasi yang sesuai bagi daerah-daerah yang tidak memiliki bandar udara.

Pengembangan N219 dilatarbelakangi oleh tugas Lapan dalam bidang penelitian, pengembangan, dan perekayasaan penerbangan serta pemanfaatannya. Sri Kaloka mengatakan, selain itu pesawat ini dibangun terkait dengan Lampiran Perpres 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional dalam kelompok industri kedirgantaraan. Dalam naskah tersebut, Lapan bertugas sebagai pusat research and development produk kedirgantaraan.

Kebijakan jangka menengah industri kedirgantaraan dalam lampiran perpres tersebut juga mencakup pengembangan pesawat berpenumpang 30 orang. Pesawat ini berpotensi sebagai alat pemersatu bangsa karena selain menjadi alat transportasi juga akan menghubungkan ribuan pulau-pulau kecil di Indonesia.

Program pengembangan pesawat N219 juga terkait dengan strategi utama Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi (MP3EI). Sri Kaloka mengatakan, program tersebut akan mengembangkan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi. Selain itu, N219 juga terkait dengan upaya penguatan konektivitas nasional serta penguatan kemampuan SDM dan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

"Keberadaan pesawat perintis akan sangat membantu percepatan pembangunan khususnya di bidang ekonomi masyarakat pedalaman yang sama sekali belum terjangkau oleh transportasi darat ataupun laut," ujarnya.

Forum Sekretaris Utama tersebut dihadiri antara lain oleh Sekretaris Menristek dan para Sekretaris Utama dari LPNK Kementerian Riset dan Teknologi.


  LAPAN 

Mentri BUMN Ingin Garuda Beli Pesawat CN295 Buatan PT Dirgantara Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menggunakan pesawat terbang tipe CN 295. Pesawat yang dirakit dan diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (Persero) di Bandung, Jawa Barat ini menurut Dahlan bisa menjadi alternatif rencana pembelian pesawat baling-baling buatan prancis ATR 72-600.

"Siapa tahu beli CN295 bisa mendorong manfaat dalam negeri. Itu bagus karena bisa menghemat devisa," kata Dahlan di Kantornya, Jumat (26/7/2013).

Sebelumnya Dahlan mengaku Garuda Indonesia menunda rencana investasi atau belanja modal untuk pengadaan pesawat ATR senilai Rp 1,2 triliun di 2013. Direktur Keuangan Garuda Indonesia Hendrito Hardjono menjelaskan belanja modal untuk pengadaan dihilangkan namun diubah dari sewa pembiayaan menjadi sewa operasi.

"Capex hilang karena financing diubah dari finance menjadi operating lease (sewa operasi). tapi pesawat tetap didatangkan hanya cara pembayaran yang dirubah. mengenai jumlah masih kita finasilisasi dengan pesawat," kata Hendrito kepada detikFinance.

Sementara itu, anak usaha Garuda Indonesia yakni Citilink tengah menjajaki pembelian pesawat buatan dalam negeri. Citilink diajak terlibat dalam di dalam pengembangan pesawat Regio Prop 80 (R80) produksi perusahaan milik mantan Presiden Indonesia BJ Habibie yakni PT Regio Aviasi Industri (RAI). Namun rencana penggunaan dan pembelian pesawat ATR tetap berjalan.

"Kita diajak memberikan masukan. Sudah masukan ke PT RAI, waktu Citilink memberikan masukan dalam aviation working group R80 turboptorp di Bandung minggui lalu. Citilink ada di situ. PT DI juga masuk," terang Direktur Utama Citilink, Arif Wibowo.


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More