blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Rabu, 06 November 2024

Perkembangan KCR 60 Palindo

 👷 Kerjasama dengan TAIS(Doen WaterJets)

Doen Waterjets menampilkan perkembangan pengerjaan pembangunan kapal KCR 60 di galangan kapal Palindo Marine, di Batam.

Pada awal bulan November, PT Palindo Marine berhasil memasang waterjet DOEN DJ450B-DT (booster) ke kapal serang 68m (KCR 60), yang sedang dibangun untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL).

Waterjet tersebut dilengkapi dengan terowongan pemasukan baja yang sesuai dengan lambung kapal, yang dirancang khusus dan dikerjakan sepenuhnya, sehingga pemasangannya mudah.

KCR 60 dengan panjang 68 meter produksi Palindo Marine di Batam (Doen Waterjets)

Kapal KCR 60 pesanan Kemhan ini mengunakan waterjets jenis DJ450B-DT Doen WaterJets.

Varian ini memungkinkan pemasangan yang lebih ringkas, dan memberikan keuntungan berkelanjutan melalui pengoperasian dan perawatan yang sederhana dan hemat biaya.

KCR 60 pesanan TNI AL akan diluncurkan pada tahun 2025.
 

  👷 Indonesia Teknologi  

Selasa, 05 November 2024

PT Lundin Perlihatkan Progres Pembangunan Kapal Serang Ringan

🚀 Dibekali rudal antikapal NSMModel kapal serbu ringan pada Indo Defense 2022 (Airspace Review)

North Sea Boats atau dikenal juga sebagai PT Lundin Industry Invest (PT Lundin) memamerkan foto mengenai progres pengembangan Kapal Serang Ringan (KSR) barunya. Kapal ini nantinya dapat dibekali rudal antikapal NSM.

Seperti diketahui sebelumnya, di pameran Indo Defence 2022 PT Lundin memajang model skala dari KSR.

Dalam pengembangan KSR ini, PT Lundin yang berpengalaman dibidang teknologi komposit, bermitra dengan PT PAL Indonesia (PT PAL) yang bertindak sebagai lead integrator.

Kolaborasi tersebut semakin menguat dengan melibatkan mitra global yang memiliki pengalaman kuat dalam sistem persenjataan yaitu perusahaan Kongsberg Defence & Aerospace (KDA) asal Norwegia.

Khusus kerja sama strategis dengan KDA ini akan berfokus pada bidang integrasi sistem, sensor, dan persenjataan pada KSR.

Proses pembangunan lambung kapal serbu ringan di Lundin (North Sea Boats)
Untuk spesifikasinya, KSR memiliki panjang sekitar 20 m, dengan displacement seberat 33 ton.

Kapal dapat dibekali persenjataan maut berupa dua tabung rudal antikapal NSM (Naval Strike Missile).

Rudal NSM berdimensi panjang 3,95 m, berat 410 kg, dan berhulu ledak 125 kg. Rudal disokong oleh solid fuel rocket booster dan Microturbo TRI-40 turbojet.

Rudal dapat meluncur dengan kecepatan subsonik, dibekali sistem pemandu Inertial, GPS, terrain-reference navigation, dan imaging infrared homing. Jangkaun tembaknya mencapai 185 km.

Menarik dinantikan, akankah prorotipe KSR ini akan tampil di pameran pertahanan Indo Defence yang akan berlangsung pada tahun 2025 mendatang? (RBS)

  👷
Airspace Review  

Senin, 04 November 2024

Prototipe Mobil Listrik Pindad

 ♘ Sekali Cas Bisa Jangkau 170 Km Prototipe Morino EV Pindad (Pindad)

PT Pindad (Persero) tak hanya mengembangkan mobil Maung dengan mesin konvensional. Perusahaan pertahanan pelat merah ini juga sempat memamerkan teknologi mobil listrik mereka.

Beberapa waktu lalu, Pindad memamerkan prototipe mobil listrik dengan bentuk seperti Maung. Mobil listrik itu bernama Morino EV. Bentuknya identik dengan kendaraan taktis (rantis) Maung MV2.

Mobil itu tampil kekar ala kendaraan taktis. Desainnya mengotak seperti mobil Maung versi mesin konvensional.

Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 dengan tenaga elektrik. Mobil ini ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

Menurut data spesifikasinya, Morino EV hadir dengan penggerak daya elektrik berdaya maksimal 160 HP atau 125 kW. Morino EV bisa dipacu dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam.

Prototipe mobil listrik yang dikembangkan Pindad ini memiliki baterai 92 V (150.000 mAh). Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa melaju hingga jarak 170 km.

Bagaimana kelanjutan proyek mobil listik Pindad tersebut? Apakah sudah diproduksi massal? Ryan Prasastyo selaku Corporate Communication Executive PT Pindad (Persero) mengatakan saat ini mobil listrik tersebut masih dalam bentuk prototipe.

"Belum (diproduksi massal). Masih prototipe," kata Ryan kepada detikOto.

  Spesifikasi Morino EV 
Morino EV Pindad. (Pindad)
PT Pindad juga memiliki mobil listrik. Namun, mobil listrik Pindad masih berupa prototipe. Namanya Morino EV.

Pindad telah mengembangkan mobil listrik dengan bentuk yang identik dengan Maung. Beberapa waktu lalu, Pindad mengembangkan mobil listrik bernama Morino EV. Bentuknya identik dengan kendaraan taktis (rantis) Maung MV2.

Mobil itu tampil kekar ala kendaraan taktis. Desainnya mengotak seperti mobil Maung versi mesin konvensional.

Dalam situs resminya, Pindad menginformasikan spesifikasi singkat dari mobil listrik Morino EV. Disebutkan, Morino EV merupakan kendaraan taktis ringan roda empat dengan penggerak listrik. Di akun Instagram resminya, Pindad menyebutkan mobil listrik ini pakai penggerak 4x4.

Prototipe mobil listrik Pindad Morino EV ini dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan tenaga maksimal hingga 160 HP atau 125 kW. Mobil listrik Morino EV bisa dipacu dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam.

Morino EV dibekali baterai 292 V (150.000 mAh). Sekali cas sampai penuh, Pindad menyebut mobil listrik ini bisa menjangkau jarak hingga 170 km.

Namun, mobil listrik ini tampaknya masih berupa prototipe. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai produksi massal dari Morino EV. detikOto sudah menanyakan kelanjutan pengembangan Morino EV kepada pihak PT Pindad, namun belum ada jawaban.

Jika diproduksi massal nantinya, mungkin Morino EV buatan Pindad ini bisa jadi alternatif lain untuk kendaraan dinas menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, Prabowo meminta agar menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I tidak lagi menggunakan mobil impor dan memanfaatkan mobil buatan Pindad, yaitu Maung. (rgr/din)

  detikOTO  

Minggu, 03 November 2024

PLN IP Luncurkan Pabrik Solar Panel Terbesar di RI

 💡Kapasitas 1 GWp. 
https://asset.kompas.com/crops/r87qtxhoHy_S6lUXr4KJmS6af_8=/0x0:0x0/1200x800/data/photo/2024/11/01/672480e14c0e5.jpegDirektur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menunjukkan produk modul panel surya yang diproduksi menggunakan teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon) dengan menghasilkan efisiensi mencapai 23,2 persen. (Dok. PLN Indonesia Power)

PLN
Indonesia Power (PLN IP) meluncurkan pabrik panel surya terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia.

Pabrik yang berlokasi di Kendal, Jawa Tengah ini memiliki kapasitas produksi mencapai 1 gigawatt peak (GWp).

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, mengatakan, pabrik panel surya tersebut dibangun oleh perusahaan patungan anak usaha PLN IP, yakni PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI).

TMAI dimiliki oleh PLN IP Renewables bersama Trina Solar Co.Ltd dan PT Dian Swastatika Sentosa.

Ia menuturkan bahwa pabrik yang dibangun di atas lahan 7 hektar di Kawasan Industri Kendal tersebut dapat memproduksi modul panel surya terintegrasi dengan teknologi mutakhir, yaitu teknologi Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon).

Dengan teknologi baru itu, efisiensi panel surya bisa mencapai 23,2 persen, sementara rata-rata efisiensi saat ini di Indonesia berkisar 20 persen.

"Pabrik ini dikembangkan bersama dengan perusahaan tier-1 industri solar panel dunia dan diharapkan mampu memenuhi permintaan pengembangan energi terbarukan di Indonesia," ujar Edwin dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).

Menurutnya, dengan produk yang dihasilkan lebih efisien dan memiliki keandalan tinggi, pembangunan pabrik solar ini menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam mengembangkan industri energi baru terbarukan (EBT).

Edwin mengatakan bahwa dengan potensi energi surya di Indonesia yang mencapai 207 gigawatt (GW), kehadiran pabrik solar ini akan mengoptimalkan pemanfaatan energi surya untuk sektor kelistrikan di Tanah Air.

"Saat ini kapasitas produksi pabrik sebesar 1 GWp, dan akan dikembangkan sampai dengan 3 GWp. Dengan demikian, komponen PLTS akan semakin mudah didapat," kata dia.

Selain itu, lanjut Edwin, pabrik solar panel ini akan membawa dampak ganda, sebab dapat mendukung transisi energi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Artinya, tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga perekonomian masyarakat.

Kehadiran pabrik ini juga mendukung program pemerintah dalam meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).

Lantaran, produksi dari pabrik solar ini dapat mengurangi ketergantungan impor komponen dalam industri energi Tanah Air.

"Dengan TKDN yang tinggi, maka dapat meningkatkan kemandirian sektor industri, terutama di bidang energi terbarukan di Tanah Air," ucap Edwin.

  💡 Kompas  

Sabtu, 02 November 2024

Kemenhan Ungkap Ofset Dua KCR 70 Buatan Turki

⚓️ Mencakup pelatihan kepada industri pertahanan dalam negeri. Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Retiono Kunto (kiri) mewakili Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari berfoto bersama pejabat Sefine Shipyard Turki saat acara pemotongan baja pertama kapal cepat rudal 70 meter pesanan Indonesia di galangan kapal Sefine Shipyard, Altinova, Turki, Rabu (30/10/2024). (ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL.)

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mengungkap kerja sama alih teknologi (ofset) untuk pengadaan dua kapal cepat rudal (KCR) full combat mission 70 meter (m) buatan galangan kapal Sefine Shipyard Turki.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Jumat, ofset itu mencakup sejumlah pelatihan kepada industri pertahanan dalam negeri.

Pelatihan terkait desain-desain kapal kepada industri pertahanan dalam negeri, pelatihan kemampuan pemeliharaan kapal (material/service supply) kepada industri pertahanan dalam negeri, dukungan pemeliharaan kapal, ToT (transfer teknologi) sistem peralatan sensor, elektronik, dan persenjataan kepada industri pertahanan dalam negeri,” kata Brigjen Edwin menjawab pertanyaan ANTARA.

Kementerian Pertahanan RI meneken kontrak pembelian dua KCR 70 meter dengan TAIS — konsorsium lima galangan kapal Turki. Walaupun demikian, tanggal kontrak itu diteken berikut nilai kontraknya belum dapat diungkap ke publik oleh Kementerian Pertahanan RI.

Dalam prosesnya, Sefine Shipyard pada Rabu (30/10) menggelar acara pemotongan baja pertama (first-steel cutting) KCR pesanan Indonesia di Altinova, Turki. Pemotongan baja pertama merupakan salah satu tahapan penting pembangunan kapal, yang kemudian diikuti dengan peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal, pengiriman dan pemberian nama kapal.

Dalam acara pemotongan baja pertama itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari diwakili oleh Staf Khusus Kepala Staf TNI AL Laksamana Muda TNI Retiono Kunto.

Laksda Retiono menandatangani berita acara pemotongan baja pertama kapal bersama petinggi Sefine Shipyard, Suleyman A. Tuzcuoglu. Kemudian, Sefine Shipyard menyerahkan miniatur KCR Full Combat Mission ke perwakilan Laksda Retiono.

Dua kapal yang dipesan Indonesia itu, NB74 dan NB75, memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 70 meter dengan lebar 11,7 meter. Kapal itu nantinya mampu berlayar dengan kecepatan maksimal di atas 40 knots, dan mampu mengangkut 43 personel.

Kapal itu kemungkinan menggunakan desain FACM 70 meter Sefine Shipyard yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pengintaian dan pengawasan (ISR), operasi antipermukaan, dan operasi antiserangan udara.

Saya yakin dengan kemampuan TAIS membangun KCR Full Combat Mission ini dengan kualitas yang baik, dan menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan Laksda Retiono.

Dia menyampaikan terima kasih kepada jajaran pejabat TAIS dan Kementerian Pertahanan Turki, Kementerian Kemaritiman Turki, dan Angkatan Laut Turki.

Dia menekankan kerja sama itu merupakan upaya bersama menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

 👷 
antara  

Jumat, 01 November 2024

Pindad Maung Pakai Komponen SsangYong dan Mercedes-Benz

 ♞ Akan mencapai 5000 unit MV3 Garuda Limousine kendaraan resmi Presiden Prabowo produksi Pindad (antara)

Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Putranto mengungkap rincian komponen yang digunakan Pindad untuk memproduksi Maung buat dijadikan mobil dinas menteri hingga pejabat eselon I Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.

Anto menjelaskan 30 persen komponen produksi Maung berasal dari produsen Korea Selatan, SsangYong, dan mobil pabrikan Jerman yaitu Mercedes-Benz.

"Mobil itu luar biasa TKDN sudah 70 persen kemudian untuk 30 persen itu dari Korea, Mercy, SsangYong. lantai dasar, mesin, sama kerangka." kata Putranto di Kompleks Parlemen, Jakarta (30/10).

Lebih lanjut Anto yang juga Eks Komisaris Pindad itu menjelaskan produksi mobil Maung dalam 100 hari ke depan mencapai angka 5.000 unit.

Ia menyebut mobil yang akan diproduksi itu diprioritaskan untuk pejabat ditingkat pusat.

"Oh iya mobil itu diwajibkan semuanya. Itu program 10 ribu ke depan, untuk yang 100 hari kerja 5 ribu sekian dan itu akan berlanjut," jelas dia.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan Maung akan dijadikan sebagai mobil dinas para menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih hingga kepala badan.

"Pokoknya yang di lingkungan anggota kabinet disuruh pakai itu. Termasuk kepala badan juga," kata Hasan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/10).

Namun Hasan masih belum mengetahui berapa anggaran yang akan dikeluarkan pemerintah untuk membeli mobil yang diklaim buatan anak bangsa itu.

Hasan juga belum bisa membeberkan jenis Maung apa yang akan dipakai jajaran pengisi kabinet. Ia meminta publik sabar menunggu lantaran seluruhnya masih berproses.

"Bukan berarti hari ini kemudian besok sudah kejadian, enggak begitu. Jadi perlu direncanakan dulu pasti," ujar Hasan. (mab/fea)

  Tak Ada Kerja Sama Komponen dengan Pindad untuk Maung 
Wujud Maung Garuda dan Rexton jauh berbeda, namun berbagai elemen di interior seperti dasbor, kemudi dan jok terlihat mirip Rexton Summit. (ist)
Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, distributor dan produsen Mercedes-Benz di dalam negeri, mengatakan tak memiliki kerja sama dengan Pindad terkait penggunaan komponen di Maung.

Maung, kendaraan taktis ringan buatan Pindad yang tersedia versi sipil, rencananya bakal digunakan sebagai mobil dinas menteri, pejabat eselon I hingga kepala badan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Putranto di Jakarta, pada Rabu (30/10), mengatakan 70 persen komponen produksi Maung dibuat Pindad sementara 30 persen berasal dari Mercedes-Benz dan produsen mobil asal Korea Selatan, Ssangyong.

Meski sudah dinyatakan demikian, Putranto tak menjelaskan detail komponen apa yang berasal dari Mercedes-Benz dan Ssangyong.

"Sejauh ini belum ada skema kerjasama antara Mercedes-Benz Indonesia dengan Pindad, sehingga kami tidak bisa memberikan komentar lebih jauh perihal ini," kata Direktur Penjualan dan Pemasaran Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto saat dihubungi, Kamis (31/10).

Mercedes-Benz adalah salah satu merek senior di Indonesia dan sudah beroperasi sejak 1970-an. Pada 2023 lalu kepemilikan saham Mercedes-Benz Indonesia diambil alih oleh perusahaan milik grup konglomerat Salim, Indomobil Sukses Internasional Tbk, dan Inchape.

Mobil-mobil Mercedes-Benz kerap digunakan pemerintah Indonesia, termasuk S-Class Guard yang digunakan sebagai mobil dinas Presiden Joko Widodo hingga terakhir dipakai menjadi kendaraan tamu undangan kenegaraan di pelantikan Prabowo pada 20 Oktober. (fea)

  CNN  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More