blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Selasa, 31 Mei 2011

Indonesia Rawan Pencurian Data

Pencurian data, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia sangat rawan terhadap keamanan nasional. Hasil survei yang dilakukan Indosat Watch di berbagai negara, Indonesia sangat rentan mengalami pencurian data rahasia.

Presidium Indosat Watch, Kamrussamad, membandingkan kondisi sistem ketahanan telekomunikasi nasional di Indonesia dengan Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Di tiga negara itu, kata dia, sambungan telekomunikasi tersambung dengan sistem pertahanan dan keamanan negara. Hal itu jelas menggelikan.

Ia mempertanyakan kebijakan pemerintah yang membiarkan masalah terjadi. “Di sini sistem telekomunikasi malah dikuasai asing. Rahasia negara rawan dicuri,” sindir Kamrussamad dalam seminar bertajuk ‘Buy Back Indosat’ di KAHMI Center, Selasa (31/5).

Melihat realita kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih bangga beli pulsa daripada makanan. Kamrussamad menilai sangat mendesak bagi pemerintah untuk membeli 65 persen saham Indosat yang dikuasai Qtel pada 2009 lalu. Total saham asing yang besar itu hasil menang tender membeli saham divestasi pemerintah sebanyak 41,9 persen ke operator Singapura. Dan, 24,19 persen saham dari publik. “Kerugiannya jika diserahkan asing, sangat tak terhitung.”

Kepala Pusat Investasi Pemerintah, Soritaon Siregar, menyebut aksi buy back saham Indosat tak bisa serta merta dilakukan tanpa rencana. Menurut dia, jika berniat mengembalikan kepemilikan Indosat kepada negara, maka harus memperhatikan segi value, bisnis, hingga keuntungan. Belum lagi masalah ekonomi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan (Epoleksosbudhankam) juga mesti diperhatikan. Dikatakan Soritaon, jika segala aspke itu terpenuhi dan menguntungkan, pembelian saham Indosat baru dilakukan. “Jadi pembeliannya secara terencana,” katanya.


Republika

Situs Kominfo Dibobol (Lagi)

Screenshot Situs Kominfo yang Disusupi (Ist.)

Jakarta - Entah karena ingin mengekspresikan kekecewaan terhadap pemerintah atau karena sebab lain, akhir-akhir ini hacker membidik sasarannya ke situs-situs lembaga pemerintahan. Setelah situs Polri, Lemhanas, dan Pertamina, situs Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ikut disusupi. Sialnya, ini bukan yang pertama kali.

Situs yang beralamat di www.depkominfo.go.id itu, saat dikunjungi detikINET, Selasa (31/5/2011) tidak bisa diakses seperti biasa. Namun sebelumnya, detikINET sempat menemukan halaman khusus yang dibuat para peretas itu.

"This is our world now!! The world of the electron and the switch, the beauty of the baud. We make use of a service already existing without paying for what could be dirt cheap if it wasn't run by profiteering gluttons and you call us criminals !!", demikian cuplikan pesan yang dituliskan hacker di halaman tersebut.

Dalam satu bulan, situs Kominfo mengalami dua kali kebobolan. Yang pertama pada 23 Mei silam. Kelompok hacker yang menamakan diri YOGYACARDERLINK tak hanya menampilkan halaman berisi protes terhadap kinerja Kominfo, tetapi juga mengklaim telah mendapatkan akses root dari situs Kominfo. Ini berarti, pelaku bisa dengan mudah menghapus semua data di server atau menjadikannya sebagai komputer 'zombie'.( rns / ash )


detikInet

Kominfo Kejar PNBP dari ICT Centre Hasil Hibah Korsel

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan bahwa penggunaan Balai Pelatihan dan Pengembangan TIK yang baru saja diresmikan di kawasan industri Jababeka Bekasi bisa digunakan siapa saja. Kominfo pun berharap dapat meraup PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) dari ICT Centre hasil hibah pemerintah Korea Selatan ini.

Balai ini memiliki luas 2,5 hektar dan dibangun atas bantuan hibah Pemerintah Korea Selatan melalui Korea International Cooperation Agency senilai USD 8,9 juta atau setara dengan Rp 75,6 miliar (USD 1 = Rp 8.500). Sementara lahan tanah didapatkan dari Pemda Bekasi.

"Biaya pembangunan ICT Centre ini seluruhnya dari hasil hibah, Kominfo hanya bertanggung jawab untuk biaya operasional sehari-hari," tukas Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto, kepada detikINET, Selasa (31/5/2011).

Sebelum dilakukan pembangunan balai ini, Kominfo telah melakukan uji kelayakan terhadap kawasan yang digunakan. Hasilnya, wilayah Jababeka yang dikerubungi oleh pabrik dan penggiat industri, menyimpan potensi bisnis tersendiri.

"Ketika kita analisa ternyata ada pasar potensial di sini. Menurut laporan, ada sekitar 3.000 industri dan pabrik yang ada di kawasan Jababeka. Sehingga meski terpencil dari Jakarta tapi berada di tengah kawasan industri," lanjut Gatot.

Para perusahaan yang ingin menggunakan layanan di ICT Centre yang berada di bawah naungan Kominfo ini pun dipersilakan. Namun penggunaannya harus mengikuti aturan dalam PNBP alias harus bayar.

"Tapi pungutannya berbeda lah dengan tempat komersil lainnya, tidak bisa berlebihan. Sebab pungutan kita sudah diatur oleh PP nomor 76 tahun 2010 tentang PNBP di Kominfo. Kalau berlebihan bisa jadi temuan," tukas Gatot.

Kominfo sendiri membukukan lonjakan penerimaan dari sektor PNBP pada tahun 2010 lalu. Menurut laporan per 20 November 2010, PNBP Kominfo yang terealisasi mencapai Rp 11,1 triliun.

Jumlah ini melebihi target yang telah dipatok sebelumnya, yang 'cuma' ditargetkan di angka Rp 10,2 triliun. Adapun untuk target PNBP Kominfo di tahun 2011 diprediksi naik 15 persen dari pencapaian tahun 2010. ( ash / fyk )


detikInet

6 Bekal Berinternet Bagi Remaja

Ilustrasi (gettyimages)

Jakarta - Pengguna internet sebagian besar disesaki oleh para remaja. Anak muda di kisaran umur belasan tahun ini begitu mudah mengasup teknologi baru. Namun kadang kala, rasa keingintahuan remaja yang begitu besar dapat menjadi bumerang.

Berikut 6 kiat untuk membekali para remaja agar aman ketika berinternet ria yang dikutip detikINET dari eHow, Senin (30/5/2011):

1. Identitas Palsu
Jangan percaya seluruhnya dengan apa yang kamu temui di internet. Terutama terkait identitas diri di berbagai media sosial dan interaktif. Bisa saja, mereka yang mengaku berumur 15 tahun dan bertampang rupawan, malah orang dewasa yang mengidap pedofilia.

Internet dengan ke-anonymous-annya sangat memungkinkan untuk mengumbar identitas palsu. Tentunya jika begini tinggal dua kemungkinan, mereka hanya iseng agar lebih percaya diri, atau ada juga yang menyimpan misi negatif tersendiri.

2. Informasi Pribadi
Hati-hati ketika 'mengumumkan' identitas pribadi Anda, seperti alamat rumah, nomor telepon, dan jika di Amerika Serikat yang paling banyak disoroti adalah social security number. Seorang petinggi Microsoft bahkan melarang anaknya menuliskan pekerjaan orangtuanya di internet.

Keamanan informasi pribadi ini juga terkait kerahasiaan password dari akun email para remaja. Tetap jaga kerahasiaan akun email Anda, jangan biarkan orang lain mengetahuinya, termasuk bagi para orang dewasa.

3. Cyber Bullies
Kekerasan atau tindak pelecehan di dunia maya juga membayangi para anak-anak dan remaja. Jika Anda mendapatkan pesan yang berisi cyber bullying, maka sebaiknya tak usah digubris. Jika sudah dianggap mengganggu, ada baiknya memberi tahu orang yang lebih dewasa dari keluarga Anda.

4. Email dan File Misterius
Hindari untuk membuka email yang Anda tidak kenal siapa pengirimnya. Email atau file yang berisi konten tak dikenal bisa saja menyimpan virus yang siap menyerang komputer. Bahkan dalam tingkatan tertentu, ada juga program jahat yang mencuri data-data korban ketika sudah menginfeksi.

Pagari komputer dengan software keamanan atau antivirus yang terpercaya. Jika sudah, lakukan update secara rutin untuk meningkatkan kekebalannya.

5. Belanja Online
Demi keamanan, konsultasikan dulu dengan orangtua sebelum Anda melakukan transaksi online. Praktek iming-iming harga murah biasanya dilakukan situs belanja palsu. Kartu kredit di dunia maya biasanya juga menjadi mangsa yang paling dicari oleh phisher (pelaku pencurian informasi).

6. Kopi Darat
Tak sedikit kisah manis di dunia maya yang berujung ke dunia nyata. Namun untuk jaga-jaga, Anda jangan lantas mudah terperdaya. Bentuk kewaspadaan bisa dilakukan dengan mengajak teman atau keluarga ketika ingin menemui 'teman chatting' secara offline (kopi darat).

Nah, jika teman online Anda itu mengajak ketemuan di tempat-tempat yang aneh dan mengajak hanya berdua saja, sebaiknya jangan diikuti. Anda tentu tak mau mengambil risiko bukan?( ash / rns )


detikInet

Telkom Bangun Broadband Rp 21 Triliun

Jakarta - Telkom mengalokasikan dana Rp 21,198 triliun untuk membangun infrastruktur jaringan pita lebar (broadband) yang menghubungkan akses pelanggan hingga ke rumah-rumah (home pass) dengan kecepatan 20 Mbps hingga 100 Mbps.

"Pengerjaan Telkom True Broadband Access dijadwalkan mulai 2011 hingga 2015, dan saat ini sudah mulai dikerjakan," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, di Grha Citra Caraka, Jakarta, Senin (30/5/2011).

Program pembangunan broadband ini dilakukan Telkom untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 27 Mei 2011 lalu.

"Telkom True Broadband Access diharapkan membantu percepatan pengembangan Enam Koridor Ekonomi Nasional, khususnya membantu pembangunan pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor ekonomi,” jelas Rinaldi.

Enam Koridor Ekonomi yang telah ditetapkan, yakni Koridor Ekonomi 1 Sumatera, Koridor Ekonomi 2 Jawa, Koridor Ekonomi 3 Kalimantan, Koridor Ekonomi 4 Sulawesi dan Maluku Utara, Koridor Ekonomi 5 Bali dan Nusa Tenggara serta Koridor Ekonomi 6 Papua dan Maluku.

"Hingga 2015, Telkom secara bertahap akan menggelar infrastruktur true broadband setidaknya meliputi 497 kota/kabupaten dengan target 13 juta homepass dengan investasi dari dana internal sekitar Rp 21,198 triliun," tandas Rinaldi.( rou / eno )


detikInet

Letusan Merapi Sebabkan Posisi BTS XL Bergeser 200 Meter

Gunung Merapi mengeluarkan material abu vulkanik. (AP Photo)

TEMPO Interaktif
, Yogyakarta - Letusan Gunung Merapi pada Oktober tahun lalu membuat besi dan fondasi satu unit Base Transceiver Station (BTS) operator selular XL meleleh.

"Posisinya sampai mundur 200 meter karena terdorong lahar dingin," kata Regional Sales Representatif XL wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Eka Dwidasa, Senin, 30 Mei 2011.

Karenanya, XL 'mengganjal' layanan jaringannya dengan dua unit mobile BTS yang dipasang di Desa Glagaharjo dan satu lagi dia depan Kantor Desa Balerante.

Eka mengakui memang kapasitas jaringan untuk satu unit BTS tidak sama dengan Mobile BTS. Satu BTS memiliki ketinggian sampai 50 meter sehingga jangkauannya lebih luas dibanding Mobile BTS yang hanya 30 meter. "Karena itu kami pasang dua unit Mobile BTS," kata Eka.

Saat ini, seluruh BTS XL di sekitar Lereng Merapi sebanyak 37 unit sudah aktif kembali dan mampu melayani 25 sampai 30 ribu pelanggan di wilayah itu.

Sementara itu, Direktur Network and Services XL, Dian Siswarini mengatakan XL terus mengembangkan layanan teknologi selular berbasis 3G dan Long Term Evolution (LTE). Saat ini, BTS 3G XL sudah ada di 28 propinsi.

Kapasitas BTS 3G saat ini 90 persennya melayani pelanggan pengguna layanan data, sementara separuh kapasitas BTS 2G digunakan untuk layanan voice call plus SMS dan layanan data.

Adapun teknologi LTE sudah diuji coba tahun lalu di Jakarta. Sayangnya, Dian belum mau berkomentar lebih lanjut tentang teknologi berkecepatan tinggi tersebut.[RINI K]



TEMPOInteraktif

Indonesia-Turki Jajaki Kerja Sama Produksi Tank

Panser Anoa 6x6 untuk TNI di PT Pindad, Bandung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO Interaktif
, Jakarta - Indonesia dan Turki tengah menjajaki kerja sama pembuatan tank kelas ringan (light tank). Kerja sama itu masih dijajaki di tingkat perusahaan atau produsen (business to business), sebelum meningkat pada kerja sama dua pemerintahan (G to G). Saat ini penjajakan dilakukan oleh PT Pindad dengan FNSS Defence Systems Co., produsen alat pertahanan dari Turki.

Tank ringan yang akan diproduksi bersama ini memiliki bobot sekitar 13-14 ton dan akan dilengkapi meriam kaliber 90-105 milimeter. "Tank jenis ini untuk memenuhi kebutuhan pasukan kavaleri TNI Angkatan Darat," kata Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda Susilo, kepada Tempo di kantornya, akhir pekan lalu.

Kerja sama ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama Pemerintah RI dan Turki saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke negara itu, Juni tahun lalu. Kesepakatan tersebut lebih dimatangkan lagi saat Presiden Turki Abdullah Gul melakukan kunjungan balasan ke Jakarta, April 2011 lalu. "Kerja sama industri pertahanan dengan Turki saat ini sudah makin mengerucut," ujar Susilo.

Produsen dari Turki, FNSS, bahkan sudah mengirimkan prototipe tank ringan itu untuk dijajal oleh TNI AD dan PT Pindad. "Tapi, tank yang akan dibuat nanti spesifikasinya akan diajukan oleh TNI AD," kata dia. "Mereka (Pindad dan FNSS) sudah menandatangani MoU (kesepakatan kerja sama)," kata dia.

Kerja sama industri pertahanan dengan Turki ini dilakukan karena negara tersebut bisa memahami kepentingan Indonesia. Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah menggalakkan pengembangan industri pertahanan dalam negeri. Karena itu, kerja sama industri pertahanan dengan luar negeri diprioritaskan pada negara-negara yang bisa memberikan transfer teknologi dan bersedia melakukan kerja sama produksi (joint production).

"Kalau transfer teknologinya besar dan mereka mau joint production, ini yang kami utamakan," kata Susilo. "Jadi, kami mendapatkan banyak benefit (keuntungan), tidak hanya membeli."

Tank ringan yang akan diproduksi bersama antara Indonesia dan Turki ini bakal memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang cukup besar. "Paling tidak bodinya kami (Indonesia) yang buat," kata dia. Instalasi, perakitan, dan desain juga menjadi porsi Indonesia.

Sementara engine (mesin) serta rantai tank akan dibuat oleh produsen Turki. "Untuk rantai tank, Indonesia masih belum bisa buat sendiri," ujarnya. Demikian juga mesin. Menurut Susilo, masih belum efisien jika Indonesia membuat mesin tank sendiri. "Kalau engine, masih lebih murah membeli daripada harus membangun pabrik mesin di sini."[DIMAS]


TEMPOInteraktif

Minggu, 29 Mei 2011

UNY Gelar Kontes Robot

YOGYAKARTA--MICOM: Lebih dari 50 robot karya para mahasiswa dari 17 PTS
dan enam PTN se-Jawa Tengah dan DIY, Sabtu (28/5), berlaga di Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KCRI) Regional III di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Ketua Umum Panitia KRI dan KCRI REgional III Pramudi Utomo kepada Media Indonesia, mengatakan dalam pertandingan kali ini ada empat jenis kompetisi robot yaitu KRI, KCRI Beroda, KCRI Berkaki dan KCRI Battle.

"Pesertanya ada 54 kelompok, yakni KRI diikuti 12 tim dari lima PTN dan tujuh PTS, KCRI Beroda diikuti 20 tim dari enam PTN dan 14 PTS, KCRI Berkaki diikuti 15 tim dari tiga PTN dan 12 PTS serta KCRI Battle diikuti tujuh tim, dua dari PTN dan lima dari PTN," katanya.

Ia mengemukakan, lomba sejenis ini merupakan lomba yang sangat bergengsi karena akan mengadu kemampuan penguasaan Ilmu Robotika di kalangan mahasiswa.

Pramudi Utomo menambahkan, sebelum bisa berlaga di Yogyakarta, masing-masing tim harus lolos pada tingkat proposal, pengiriman video robot yang akan dipertandingkan dan setelah lolos baru mendapat undangan untuk berlaga di Yogyakarta.

Minat mahasiswa untuk menekuni robotika ini cukup tinggi. Menurut dia, kemampuan mahasiswa Indonesia di bidang ini juga sangat mengagumkan terbukti dengan kemampuan mereka memenangi berbagai lomba di tingkat internasional.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Rochmat Wahab dalam
pidatonya mengatakan, lomba ini menunjukkan penguasaan cabang ilmu tidak
hanya pada tataran teoritika saja tetapi juga pada tataran implementasi dan praktik.

Menurut Rektor, melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi itu diharapkan nantinya bisa berkembang dan dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat. (AU/OL-9)


MediaIndonesia

Sabtu, 28 Mei 2011

Habibie Akan Panggil 48.000 Ilmuwan Indonesia di Luar Negeri

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA – Mantan Presiden BJ Habibie akan memanggil 48 ribu ilmuwan Indonesia yang saat ini tersebar di beberapa industri pesawat terbang di dunia. Mereka merupakan ahli pembuat pesawat terbang yang dahulu bekerja di bawah payung industri Dirgantara Indonesia. Para ilmuwan tersebut diharapkan bisa ikut membangun industri startegis dirgantara Indonesia kembali dan mengembalikan kejayaan industri tersebut di Indonesia.

“Sekarang sudah ada komitmen baik dari menteri, kita harus dukung itu. Itu menjadi tugas saya sebagai Eyang (Kakek),” papar Habibie di hadapan puluhan mahasiswa aktivis UGM pada Kamis (26/5).

Habibie juga menjadi Presidential Lecture pada puncak peringatan dies natalis UGM ke-62 dan sekolah pasca sarjana UGM ke 30. Habibie menyampaikan pidato berjudul 'Membangun Daya Saing, Tantangan Pilihan dan Kebijakan'.

Menurutnya, pasca tragedi pesawat MA 60, masyarakat dan pemerintah Indonesia rindu akan kejayaan industri dirgantara pada tahun 1990-an. Namun, keinginan tersebut diharapkan jangan sampai masuk ke perangkap untuk berpolemik seperti jaman dahulu sehingga industri dirgantara melemah.

Diakuinya, industri pesawat terbang dan kapal Indonesia sempat berjaya selama 40 tahun lebih. Namun tahun 1995 atas keinginan IMF, industri yang berhasil memperkerjakan 48 ribu ilmuwan tersebut harus ditutup dengan berbagai alasan. “Kita dibangkrutkan secara sistematis. Padahal kita sehat, pihak yang memiliki hutang itu pihak swasta. Itu siapa, ya mereka sendiri yang menanam investasi di sini,” tandasnya.

Namun, kata Habibie, kejadian tersebut sudah berlalu. Saat ini pemerintah nampaknya memiliki keinginan kembali untuk memajukan industri tersebut. Keinginan tersebut harus didukung oleh para ilmuwan-ilmuwan tadi. Karena setelah dilemahkan tahun 1995, industri dirgantara Indonesia hanya menyerap tiga ribu tenaga kerja saja.


Republika

DPR Setuju Konversi Utang PT DI Rp 3,8 Triliun

Jakarta - Komisi VI DPR menyetujui konversi utang PT Dirgantara Indonesia (PTDI)menjadi PMN (penyertaan modal negara) senilai Rp 3,8 triliun untuk memperbaiki posisi neraca keuangan perseroan. Nilai ini terdiri dari konversi utang Rp 1,42 triliun, serta penyertaan modal sementara Rp 2,38 triliun.

Hal ini disampaikan Direktur Keuangan dan Aircraft Integration PTDI, Budiman Saleh, usai rapat tertutup dengan Komisi VI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (26/5/2011).

"Tadi adalah persetujuan business plan, dan melegalkan PMN senilai Rp 3,8 triliun. Ini seperti swap, dan bersifat non cash," jelasnya.

Ia menambahkan, bentuk PMN non tunai ini bertujuan memperbaiki posisi keuangan perusahaan, dan menutup defisit kas per akhir 2011 yang diproyeksi mencapai Rp 675 miliar. Penyertaan modal sementara Rp 2,38 triliun juga langsung menyehatkan permodalan perseroan, dari sebelumnya defisit Rp 707 miliar.

Penyertaan modal juga mempengaruhi perbaikan ekuitas sebesar Rp 436 miliar dari revaluasi aset tanah dan Rp 18 miliar selisih nilai PMN Dana Talangan tahap tranche B.

"Ini agar neraca PTDI jadi baik. Ekuitas PTDI kalau ini dilakukan juga langsung surplus Rp 1,191 triliun," paparnya.

PTDI saat ini memiliki kapasitas, fasilitas produksi dan pengembangan yang terbatas. Kondisi ini karena sebagian besar permesinan telah berumur di atas 25 tahun.

Ini menyebabkan terjadi keterlambatan pengiriman pesawat hingga 6 bulan. Selain mesin yang uzur, 60% kapasitas hanggar telah berkurang akibat kecelakaan pesawat terbang. Juga tidak updatenya fasilitas pengembangan (software dan laboratorium).

Atas kondisi tersebut, perseroan menawarkan solusi revitalisasi fasilitas produksi dan optimalisasi dan utilitas kapasitas. Rencana upgrading ini diperkirakan membutuhkan dana investasi Rp 707 miliar.

Perseroan dalam rencana bisnisnya juga akan melakukan regenerasi dan dekomposisi SDM. Di mana saat ini 47% dari total karyawan (1.403 orang) akan pensiun di tahun 2011-2015. PTDI juga harus menanggung beban tetap SDM yang tinggi, atau sekitar Rp 314 miliar. Juga terdapat karyawan indirect 44%.(wep/dnl)


detikfinance

Remaja Indonesia Lebih Toleran

Jakarta (ANTARA News) - Di tengah mengemukanya keprihatinan akan pudarnya nilai-nilai Pancasila di Indonesia, sebuah hasil studi lembaga riset pasar global, TNS, membawa kabar yang menyejukan. Ternyata remaja Indonesia lebih toleran dalam beragama ketimbang remaja lain di kawasan Asia Pasifik.

Dalam riset yang mempelajari pengaruh Internet terhadap perilaku remaja di Asia Pasifik, TNS menemukan bahwa 58 persen remaja Indonesia mengaku memiliki teman dekat dari agama yang berbeda sementara di kawasan Asia Pasifik hanya 32 persen remaja yang berkawan dengan rekan berlainan keyakinan.

Namun toleran tidak berarti agama adalah hal yang dikesampingan dalam keseharian mereka. Dalam riset yang sama TNS juga menemukan bahwa 95 persen remaja Indonesia masih menganggap agama sebagai aspek terpenting dalam hidup.

"Agama memiliki peran sangat penting bagi remaja Indonesia, tetapi pada saat yang sama mereka lebih terbuka menerima perbedaan dibandingkan rekan seumuran mereka di negara-negara Asia Pasifik lainnya," kata Riko Rahman, TNS Indonesia’s Youth Champion.

Selain toleransi, remaja Indonesia pun memandang pentingnya pendidikan untuk membangun masa depan yang cerah. Sayangnya sekira 30 persen dari remaja Indonesia mengatakan tidak akan melanjutkan ke perguruan tinggi selepas tamat dari sekolah menengah karena kekurangan biaya.

Menanggapi kenyataan itu Irene Ariyani, Senior Client Advisor di TNS Indonesia, menganjurkan perbankan untuk menyediakan fasilitas pinjaman untuk pendidikan.

"Pinjaman untuk pendidikan penting untuk menciptakan pendidikan tinggi yang terjangkau sehingga remaja Indonesia bisa merealisasikan potensi mereka," ujar Irene. (Ber/S026)


ANTARAnews

Siswa SMP Olah Labu Jadi Listrik Alternatif

Semarang (ANTARA News) - Dua siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nasima Semarang, Jawa Tengah, mengolah buah labu air menjadi sumber listrik alternatif yang mampu menyalakan lampu "light emitting diode" (LED).

Penemuan Talitha Helga Safira dan Nurina Khansa Vasthi, kedua siswa tersebut dipertandingkan dalam "Wisata Energi dan Kompetisi Energi Alternatif Sahabat Lingkungan", di Semarang, Kamis.

Keduanya, yang kebetulan kakak-beradik itu, mempertandingkan karya inovatifnya dengan empat tim lain, pada kompetisi energi alternatif tingkat SMP yang digelar PT Indonesia Power Semarang.

Talitha, siswa kelas VIII SMP Nasima Semarang, menjelaskan temuannya itu diilhami dari tanaman labu yang banyak tumbuh di belakang rumahnya, namun selama ini hanya dimanfaatkan untuk masakan.

"Padahal, labu air sebenarnya memiliki kandungan elektrolit, yakni zat yang dapat menghantarkan arus listrik. Apalagi, setelah dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion-ion," katanya.

Mereka menamai temuannya itu "pembangkit listrik tenaga labu" (PLTL), dan mengaku harus melakukan percobaan sampai dua kali untuk mendapatkan daya listrik yang maksimal dari temuannya itu.

"Untuk membuatnya butuh beberapa komponen tambahan, seperti plat seng, plat tembaga, kabel, dan avometer yang dirangkai sedemikian rupa," tambah Nurina, sang adik yang duduk di kelas VII.

Keduanya mengaku temuannya tersebut memang masih sangat sederhana karena hanya mampu menghidupkan lampu LED, namun jika dikembangkan dimungkinkan bisa menjadi penghasil listrik yang lebih besar.

Berbeda dengan Talitha dan Nurina, tiga siswa SMP Karangturi Semarang, yakni Nathan Suryajaya, Henoch Kurnia, dan Jeremy Putra Wirjo menampilkan karyanya berupa pengolah limbah cair menjadi energi alternatif biogas.

Ketiganya adalah siswa kelas VII yang mengaku menciptakan karya itu karena terinspirasi melihat limbah cair dari Pasar Kobong Semarang, yang merupakan sentra penjualan unggas dan ikan.

"Setiap berangkat sekolah kami selalu melewati Pasar Kobong, bau kotoran ayam dan unggasnya sangat tidak mengenakkan. Kami bertiga jadi berpikir kenapa limbah-limbah ini tidak dimanfaatkan," kata Henoch.

Berbekal ide pemanfaatan limbah cair Pasar Kobong, mereka mengonsultasikannya dengan guru yang kemudian mengajak studi banding ke sentra peternakan sapi di Boyolali yang sudah mengolah kotoran sapi jadi biogas.

"Setelah memelajari cara kerja pengolahan limbah manjadi biogas di Boyolali, kami lantas menerapkannya dengan mengambil sampel limbah cair di Pasar Kobong Semarang, ya memang masih sederhana," katanya.

Ketua Panitia "Wisata Energi dan Kompetisi Energi Alternatif Sahabat Lingkungan", Darmawan Hendro, menyebutkan kompetisi itu memang digelar untuk memacu kreativitas siswa menciptakan energi alternatif.

"Ada lima finalis yang karyanya dipresentasikan dan dipraktikkan, yakni tim dari SMP Negeri 32, SMP Karangturi, dan tiga tim dari SMP Nasima Semarang. Dari lima tim ini akan dipilih yang terbaik," kata Hendro.(ANTARA)


ANTARAnews

Jumat, 27 Mei 2011

Cari Solusi, Operator Sewa Masjid Bikin Menara BTS

INILAH.COM, Malang – Pejabat operator Indonesia mengatakan, menyewa lahan di menara masjid untuk memasang base transceiver station (BTS) merupakan solusi win-win. Seperti apa?

Manajer Operasi Lokal XL Eko Wahyu Nurhidayat mengatakan, membangun sebuah BTS biasanya butuh sembilan bulan dan melibatkan pengajuan beberapa permohonan. Namun menyewa menara masjid bisa menghemat dana dan membantu masjid secara finansial.

“Mambangun BTS merupakan bagian layanan pengguna, sembari membangun BTS, kami bisa membantu masjid,” ungkapnya.

Menyewa menara masjid guna melipatgandakan menara BTS selalu memiliki prospek solusi win-win, lanjutnya lagi.

Praktek semacam ini umum dijumpai di Malang sejak Hutchinson CP Telekom, operator Three, menjadi operator pertama yang menyewa menara Masjid Sabililah untuk memasang perlengkapan BTS pada 2006. [mor]


Inilah

7 Langkah Aman Berinternet Banking

Ilustrasi (Ist.)

Jakarta - Internet banking, layanan perbankan di dunia maya ini semakin dilirik. Praktis, menjadi alasan mayoritas para penggunanya. Namun bagaimana soal keamanannya?

Pihak bank pasti telah memikirkan masak-masak sistem keamanannya sebelum mengeluarkan layanan e-Banking ke nasabah. Kini tinggal dari sisi pengguna, apakah mereka juga bisa menjaga kerahasiaannya?

Simak 7 langkah aman berinternet banking yang diramu detikINET dari eHow, Jumat (26/5/2011):

1. Hindari PC Umum
Jangan pernah mengakses akun internet banking Anda dari komputer yang ditempatkan secara umum. Dalam hal ini bisa warnet ataupun komputer-komputer yang banyak orang bisa mengaksesnya. Spyware yang ada di PC umum tersebut bisa mengintai transaksi Anda, dan kejadian paling apesnya adalah program jahat tersebut dapat mencuri data-data Anda.

2. Pengawasan Rutin
Lakukan pengecekan terhadap akun online bank Anda secara rutin. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak ada transaksi mencurigakan di rekam jejak akun Anda. Jika ada transaksi aneh, langsung lapor pada bank.

3. Perkuat Password
Gunakan password atau PIN yang tidak mudah ditebak. Password yang sulit ditembus adalah penggabungan dari huruf dan angka. Jangan pernah berpikir untuk menggunakan hari lahir Anda sebagai password, karena mudah ditebak dan orang banyak yang sudah tahu.

Akan lebih baik jika secara rutin Anda mengubah password tersebut. Sebuah perusahaan keamanan bahkan merekomendasikan untuk melakukan pengubahan password per tiga bulan.

4. 'Jangan Percaya' Bank atau Polisi
Jangan pernah mengumbar password atau kode keamanan lainnya kepada siapapun, termasuk jika yang meminta itu adalah pihak bank atau polisi. Bank mungkin sesekali akan menanyakan informasi pribadi, seperti tanggal lahir, nama tengah, atau nama ibu kandung Anda untuk melakukan verifikasi. Namun bank yang baik tidak akan atau tidak berhak untuk menanyakan PIN atau password rekening Bank nasabah.

5. Software Antivirus
Komputer yang Anda gunakan untuk melakukan transaksi e-banking juga harus dibekali sistem keamanan yang mumpuni, dalam hal ini adalah ketersediaan antivirus dan perangkat internet sekuriti. Sebab aplikasi penjaga ini akan melindungi pengguna ketika berselancar di dunia maya yang penuh dengan jebakan program jahat dan hacker.

Namun yang harus diingat adalah, lakukan update virus definisi dari software keamanan Anda. Sebab jika tidak terus diperbaharui akan menjadi percuma.

6. Kumpulkan Kuitansi
Hal ini sepele, namun ketika usai bertransaksi online, ada baiknya bukti-bukti transaksi elektronik tersebut dikumpulkan dalam satu file. Hal ini untuk proses verifikasi ketika ada transaksi-transaksi mencurigakan di rekening Anda.

7. Pencucian Uang
Hindari menggunakan akun rekening pribadi untuk beragam aktivitas transaksi bisnis yang melibatkan uang orang lain dalam jumlah banyak. Sebab, ini bisa dianggap sebagai aktivitas money laundering (pencucian uang) dan dilarang oleh hukum.( ash / rns )


detikInet

Industri Strategis Indonesia Masih Lumpuh

Mantan Presiden BJ Habibie.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com
— Sejak tahun 1995, industri strategis Indonesia lumpuh. Di sisi lain, keran impor justru semakin dibuka lebar-lebar dan masyarakat cenderung dididik untuk konsumtif.

Demikian pernyataan mantan Presiden Prof BJ Habibie, Kamis (26/5/2011), dalam presidential lecture "Pembangunan Daya Saing Bangsa, Tantangan dan Pilihan Kebijakan" di Graha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. "Enam belas tahun sudah industri transportasi Indonesia sebagai salah satu industri strategis lumpuh. Sebanyak 48.000 ahli teknologi Indonesia dibubarkan begitu saja," ungkapnya.

Menurut Habibie, Indonesia sebenarnya sudah memiliki industri-industri strategis seperti PT Dirgantara serta PT PAL yang mampu memproduksi pesawat terbang serta kapal berkelas internasional. Namun, industri-industri strategis tersebut dimatikan secara pelan-pelan sebelum berkembang pesat dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.

"Kini pintu ekspor dibuka lebar-lebar. Mal-mal yang sebagian besar memasarkan produk-produk luar negeri bertumbuhan. Masyarakat akhirnya justru dididik untuk semakin konsumtif," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sugiharto mengungkapkan, antara tahun 2009 dan 2010 pertumbuhan jumlah kendaraan roda dua meningkat pesat dari 5,8 juta unit menjadi 7,5 juta unit, sedangkan kendaraan roda empat naik dari 486.000 unit menjadi 700.000 unit. Ironisnya, semuanya adalah produk impor.

Menyikapi hal ini, Habibie menegaskan, penguasaan teknologi merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. Tanpa adanya industri-industri strategis dalam negeri, lapangan pekerjaan dan jam kerja akan sulit tersedia.

Ia mencontohkan, di Indonesia saat ini terdapat 51,2 juta usaha mikro dan kecil atau sekitar 98,9 persen dari total jumlah pelaku usaha. Sementara jumlah usaha kecil sebesar 1,01 persen, usaha menengah 0,08 persen, dan usaha besar 0,01 persen.

Namun, sumbangan produk domestik bruto justru sebagian besar berasal dari usaha besar sebesar 44,4 persen, usaha menengah 13,4 persen, usaha kecil 10,1 persen, serta usaha mikro dan kecil 32,1 persen.

Perkuat industri dalam negeri

Menyikapi keprihatinan ini, Habibie menilai, dengan penguasaan teknologi, produksi usaha mikro dan kecil di Indonesia harus ditingkatkan sehingga memiliki nilai tambah. Karena itu, dibutuhkan produk hukum untuk melindungi pasar domestik, insentif keringanan pajak pada semua produk padat karya, dan pembatasan ketat terhadap produk-produk impor.

Sugiharto menambahkan, sejak tahun 2004 hingga 2010 APBN untuk pengentasan rakyat kemiskinan naik pesat sekitar 500 persen dari Rp 18 triliun menjadi Rp 90 triliun. Akant tetapi, pertumbuhan ini tak berbanding linear dengan penurunan tingkat kemiskinan yang hanya turun sangat kecil dari 16 persen menjadi 13 persen.

"Pemberdayaan sumber daya manusia di Indonesia perlu ditingkatkan daripada sekadar mengandalkan sumber daya alam yang ada. Salah satunya dengan cara pengembangan industri strategis yang diharapkan mampu menumbuhkan lapangan pekerjaan serta nilai tambah produksi," ujarnya.


KOMPAS

PTDI Akui Kalah Modal dan Strategi dari China

CN 235 (photo Airlines.net)

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) belum dapat menambah order pengadaan unit pesawat CN 235 atau kontrak komponen lain, selama perseroan tidak menyediakan penawaran paket pinjaman keuangan kepada maskapai penerbangan, seperti yang berkembang di China.

Ini ditambah perseroan masih membukukan defisit kas, sehingga sulit menawarkan model financing. Demikian disampaikan Direktur Keuangan dan Aircraft Integration PTDI, Budiman Saleh di gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/5/2011).

"Kelemahan kita, tidak bisa memberi paket pinjaman keuangan. CHina juga pakai paket finansial. PTDI cari sumber pendanaan. PTDI tidak mampu, kalau tidak ada pendanaan, ekuitas kita masih negatif," jelasnya kepada detikFinance, usai RDP dengan Komisi VI.

Untuk dapat bersaing dalam penambahan kontrak, PTDI dan juga perseroan industri penerbangan harus menyetorkan dana minimum penawaran. Nilainya sekitar 5-10% dari total kontrak.

"Kalau kita tambah kontrak, ada advance payment, kan butuh dana sekitar 5-10% dari kontrak," jelasnya.

Untuk itu, perseroan saat ini hanya fokus pada pemenuhan kontrak yang sudah didapat. Nilainya mencapai Rp 2,5 triliun.

Order pesawat diantaranya datang dari Korea untuk pengadaan 2 unit CB 235. Juga pesanan pesawat jenis yang sama untuk TNI AL.

"Kami juga ada kontrak komponen untuk bagian pesawat Airbus 320, dan Airbus 380. Untuk ambil kontrak lebih banyak, kita tidak berani lakukan," tuturnya.(wep/ang)


detikFinance

Kamis, 26 Mei 2011

Hadir Kampus Cloud Computing Pertama di Indonesia

JAKARTA - Demi mengikuti perkembangan teknologi komputasi awan di Indonesia yang kini semakin maju, hadir sebuah universitas yang mengklaim sebagai 'kampus cloud pertama di Indonesia'.

Institusi pendidikan lokal yang menaruh perhatian sedemikian besar terhadap teknologi cloud computing adalah Universitas Purwadhika Nusantara. Kampus ini banyak bekerjasama dengan pihak Microsoft.

"Kami mencermati adanya kebutuhan akan tenaga ahli di bidang cloud computing dalam jumlah besar di masa mendatang, oleh karena itu, kampus ini didirikan untuk menyiapkan Indonesia menyongsong era komputasi cloud computing, melalui penyediaan lulusan-lulusan berkualitas yang siap bekerja di bidang cloud," ujar Purwa Hartono, Presdir dari PT. Purwadhika Logika Komputer di Jakarta, Rabu (25/5/2011).

"Selain itu, tentunya lembaga kami juga mengaplikasikan teknologi cloud secara langsung," tambahnya.

Purwa mengatakan bahwa ada tiga konsentrasi utama dalam kurikulum yang diajarkan yaitu Cloud Computing untuk Bisnis, Games dan Mobile.

Nantinya lulusan kampus Universitas Purwadika Nusantara akan menyandang gelar Sarjana Perancang Piranti Lunak serta memiliki titel MCPD (Microsoft Certified Profesional Developer) atau MCITP (Microsoft Certified IT Professional).

"Melalui strategi yang fokus pada teknologi Microsoft, maka seluruh mitra dan pengembang software Microsoft akan menyambut baik dengan tangan terbuka," imbuh Purwa.

Universitas Purwadhika Nusantara baru akan dibuka pada bulan September. "Untuk awalnya kami hanya menerima 120 orang mahasiswa saja," kata Purwa.

Purwa Hartono mengatakan bahwa kurikulum Universitas Purwadhika Nusantara dirancang sesuai portfolio Microsoft. "Diharapkan dalam 4 tahun ke depan, lulusan-lulusan dengan sertifikasi tingkat dunia Microsoft dari kampus ini akan menjadi generasi penerus perancang aplikasi TI," pungkasnya.(ATA)


Okezone

Tokobagus.com Hadirkan Aplikasi untuk BlackBerry

JAKARTA - Tokobagus.com portal e-commerce terbesar di Indonesia, meluncurkan aplikasi BlackBerry, yang sudah bisa di akses dari ponsel besutan Research In Motion (RIM) tersebut.

Menurut Pimpinan Tokobagus.com Arnold Sebastian Egg, layanan fitur terbaru ini dibuat untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengakses Tokobagus.com melalui ponsel blackberry sekaligus menjangkau lebih banyak user.

“Dengan fitur aplikasi Blackberry ini kami berharap akan semakin banyak masyarakat mengakses Tokobagus.com melalui ponsel. Terlebih saat ini di Indonesia orang lebih banyak mengakses internet melalui ponsel ketimbang komputer. Sehingga kita rasa sangat penting untuk segera membuat layanan aplikasi semacam ini di situs kami ,” terang Arnold, melalui keterangan resminya, Kamis (26/5/2011).

Tidak cuma sekedar melihat-lihat basis data TokoBagus, kita juga dapat mengecek update dari toko sendiri, memasang iklan atau mengecek iklan milik sendiri. Jika belum memiliki keanggotaan, pengakses tidak perlu repot untuk membuka lagi komputer karena kita bisa melakukan registrasi melalui aplikasi ini dengan mudah. Cukup daftarkan User ID, Email dan asal Provinsi, nantinya password akan dikirimkan ke alamat email.

Secara umum dalam aplikasi ini hal-hal yang bisa dilakukan adalah memasang iklan, mendaftarkan anggota baru, melihat daftar iklan terbaru di mana non anggota juga dapat mem-browsing iklan, dapat mengatur iklan, baik iklan aktif, non aktif dan terjual, mem-bookmark iklan yang masuk ke dalam watchlist.

Untuk mencoba aplikasi ini sangat mudah kita dapat langsung mengakses laman http://www.tokobagus.com/blackberry dari browser BlackBerry yang dimiliki. (tyo)


Okezone

Siswa SMP Magelang Mewakili Indonesia di Kontes Robot

foto
Kompetisi robot. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO Interaktif
, Magelang - Tim robotic tingkat SMP dari Kota Magelang, Jawa Tengah, akan mewakili Indonesia dalam kontes robot di Istanbul Turki, pada 5 Juli 2011 mendatang.

Para siswa yang ikut dalam kontes bergengsi tersebut ada empat siswa dari kelas VII dan VIII SMPN 1 Magelang. Mereka adalah Wahyu Aryono Nugroho dan Odiaz Bumma yang meraih juara I Rescue A secondary 2 tim (usia 14-19 tahun). Gelar juara itu diraih dalam kompetisi Robot Imagine Ristek 2011 di Pusat Peragaan (PP) IPTEK Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada 18-22 Mei 2011 lalu.

Pemenang lainnya dari kelas VII SMPN 1 Magelang yakni Immanuel Andrew S dan Liwiriyon Sudarso yang meraih juara I di nomor Rule of Robocup Rescue A Primary (usia < 14 tahun) dalam kompetisi serupa.

Para juri kontes terdiri atas Laurenz Wohlfarth (Fischertechnik Jerman), Paulus Ari Yuono (Robotic Sains Club Magelang), Chanam Muklison (BSW Jakarta), Muliadi Ang (Universitas Maranata Bandung), dan Tjio Hok Hoo (Robotic Surabaya).

Para siswa itu nantinya akan menerima piala dan penghargaan yang diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Agustus 2011 di PP Iptek Serpong.

Wakil Kepala SMP Negeri 1 Magelang Bidang Kesiswaan Tohirin mengatakan, pihak sekolah bersama tim RSCM akan melakukan persiapan jelang kompetisi di Turki. “Selain mental dan persiapan teknis, yang juga menjadi perhatian nantinya adalah bahasa Inggris untuk presentasi lebih lancar,” katanya, Kamis, 26 Mei 2011.

Dari pendekatan yang dilakukan, untuk kelas VIII yakni Wahyu Aryono Nugroho dan Odiaz Bumma dinilai sudah cukup baik dalam presentasi robotic lewat bahasa Inggris. Sementara untuk Immanuel dan Liwiriyon masih perlu beberapa latihan pematangan.

Tohirin menambahkan, pihak sekolah akan sangat mendukung persiapan dari para siswa. “Kami puas dengan hasil yang diperoleh para siswa. Ini semua berasal dari terdorongnya minat siswa di bidang robot, yang tersalurkan melalui wadah ekstrakurikuler sekolah,” kata dia. [PRIBADI WICAKSONO]


TEMPOInteraktif

Protes Penasehat Ahli Geologi Pada Simposium Lumpur Lapindo

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif
, Surabaya - Humanitus Symposium on Indonesia's Mud Volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo, menuai kecaman dari Andang Bachtiar, Ketua Dewan Penasehat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI). Andang yang pernah menjadi ketua IAGI itu menyayangkan langkah panitia dan menilainya sebagai upaya penggiringan.


Simposium ilmiah itu diselenggarakan Humanitus Foundation -- lembaga swadaya masyarakat non-politik, non-agama yang berpusat di Australia -- dan Badan
Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Hajatan ini dilakukan untuk memperingati lima tahun lumpur Lapindo yang pertama kali menyembur pada 29 Mei 2006 di Desa Renokenongo, Sidoarjo dan sampai sekarang belum berhenti.

Ada 17 ilmuwan berbagai negara dan empat dari Indonesia yang menjadi pembicara. Mereka adalah Richard Davies (Durham University), Mark Tingay (Adelaide University), Adriano Mazzini (Oslo University), Loyc Vanderkluysen dan Amanda Clarke (Arizona State University), Igor Kadurin (Russian Institute Electro Physics), Sergey Kadurin (Odessa National University) dan Wataru Tanikawa (Jamstec, Jepang).

Sementara pembicara dari Indonesia adalah Sukendar Asikin (ITB), Awang Harun Satyana (BP Migas), Agus Guntoro dan Sayogi Sudarman (Universitas Trisakti).
Sejumlah ahli geologi dan perminyakan hadir sebagai peserta antara lain Yusuf Surachman (pejabat di Bakosurtanal), Bambang Istadi (Lapindo Brantas), dan Edi
Sunardi (Universitas Pajajaran).

Diantara pembicara dan peserta hanya Richard Davies yang sejak awal menyebut semburan lumpur dipicu aktivitas pengeboran dari perusahaan milik Grup Bakrie.
"Lupakanlah soal pemicu, jauh lebih penting saat ini menangani para korban," kata Direktur Eksekutif Humanitus, Jeffrey Richards.

Wakil Kepala BPLS Hardi Prasetya menjelaskan pembicara yang diundang adalah yang pernah melakukan penelitian dan hasilnya diterbitkan jurnal ilmiah. "Ada
dalam Lusi Library kami," kata Hardi, guru besar ilmu geologi. "Andang Bachtiar tidak pernah menulis di jurnal ilmiah internasional tentang lumpur panas ini." Kami, katanya, tidak bisa menyetir pendapat para ilmuwan mancanegara yang telah memiliki reputasi.

Menyoroti simposium ini, Andang Bachtiar yang mengaku sebagai geolog merdeka dan Chairman Exploration Think Tank Indonesia, mengirimkan surat protes. Berikut isi surat tersebut:

"Pada 29 Mei 2011 genap 5 tahun tragedi lumpur Lapindo. Usaha bersih-bersih diri masih terus dan makin menjadi, memanfaatkan momen ini. Ada acara simposium yang diselengarakan Humanitus Foundation dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dengan mengumpulkan para ahli asing. Sayangnya ITS, UGM, ITB, Badan Geologi, BPPT, LIPI yang telah melakukan riset juga IAGI, HAGI, IATMI yang punya perspektif unik tentang lumpur Lapindo tidak diberi waktu melakukan presentasi. Mereka cukup diundang sebagai penggembira saja.

Jadi ingat dulu, Februari 2007, IAGI pernah dijadikan ajang justifikasi dengan membuat seminar pincang tak berimbang. Pro-gempa dipersilakan bicara di
panggung, yang menganggap itu kesalahan pemboran di floor saja. Sampai-sampai senior bekas Ketua IAGI Prof Koesoemadinata membuat surat terbuka memprotes pincangnya acara tersebut. Terus di Afrika Selatan acara AAPG: lumpur Lapindo sempat disesi khususkan dan berakhir dengan lebih banyak yang menganggap itu karena kecerobohan pemboran.

Acara simposium ini hanya mewakili satu visi. Para ahli Indonesia dari berbagai universitas dan lembaga penelitian hanya diundang partisipasi mendengarkan
dan diskusi dan mungkin juga akan dijadikan legitimasi kesimpulan yang sudah ditulis sebelum dimulai.

Memang asyik menyimak ahli asing itu bicara, tapi lebih asyik lagi kalau peneliti Indonesia juga punya waktu bicara. Bukan hanya dari Lapindo & BPMIGAS
saja. Lagian koq tendensius dan memihak banget: kenapa justru Lapindo & wakil BP Migas yg bicara ? Mereka berdua segendang sepenarian. Mustinya dari pihak-
pihak lain - dari Universitas terutama - yang lebih independen atau sekalian berseberangan madzhab dengan mereka berdua juga bicara.

Rasanya seperti zaman penjajahan dan bodoh sekali kita ini karena sebagian besar dari kita selalu menganggap expatriate lebih jago dari kita sndiri. Memangnya mereka anggap apa: Amin Widodo (dari ITS), Hasanuddin (ITB), Zainuddin (Badan Geologi), Ben Sapiie (ITB), Agus Hendratno (UGM) dan lainnya yang
juga riset & punya pendapat tentang Lumpur Lapindo.

Terus kenapa cuma dari Lapindo dan BP Migas yang mereka undang bicara? Apakah mereka tidak tahu Indonesia punya universitas dan lembaga yang juga melakukan riset di Lumpur Lapindo?

Memang menyedihkan dan menjengkelkan, tapi itulah kenyataan: mental inlander terjajah masih selalu ada di kepala kita. Bahkan di dunia sains pun para
administratur, birokrat dan politisi kita tidak bisa menghargai saintisnya sendiri.

Jadi marilah kita sama-sama ke Porong, Sidoarjo pada 25-26 Mei ini untuk menyerahkan harga diri keilmuan kita ke para ahli asing dan menyediakan diri
dimanfaatkan pihak tertentu untuk bersih-bersih.

Salam, Andang Bachtiar (Arema, Geologist Merdeka, Ketua Dewan Penasehat IAGI, Chairman Exploration Think Tank Indonesia)[UNTUNG WIDYANTO]


TEMPOInteraktif

Peneliti Dunia Bahas Lumpur Lapindo


Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

SURABAYA, KOMPAS.com
— Sekitar 17 peneliti terkemuka dunia berkumpul di Surabaya untuk membahas bencana lumpur Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (26/5/2011). Mereka mencari penyelesaian efektif dalam menanggulangi dampak jangka panjang bencana yang sudah memasuki tahun kelima itu.

Pertemuan yang difasilitasi LSM dari Australia, Humanitus Fondation, itu berlangsung selama dua hari sejak Rabu (25/5/2011) kemarin. Pada hari pertama, rombongan peneliti sempat berkunjung ke lokasi bencana lumpur di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Menurut Direktur Eksekutif Humanitus Jeffrey Richards, hingga lima tahun berjalan, para peneliti belum sepaham mengenai penyebab bencana lumpur Sidoarjo. "Penelitian terbaru oleh ilmuwan Indonesia, Australia, Inggris, Amerika, Rusia, dan Jepang meyakini bahwa lumpur Sidoarjo disebabkan aktivitas seismik atau gerakan lempengan tektonik," ungkapnya.

Sementara itu, Profesor Wataru Tanikawa dari Japanese Research Institut mengatakan, munculnya gunung lumpur itu terjadi karena mekanisme tekanan yang berlebihan pada permukaan tanah akibat pengeboran.

Bahkan, ilmuwan dari University of California, Berkeley, memprediksi dampak lumpur Sidoarjo akan berlangsung hingga 80 tahun ke depan. Jeffrey berharap, badan otorita yang ditunjuk pemerintah bersama pihak swasta dapat mendukung penelitian lebih jauh untuk kepentingan penanggulangan dampak lumpur, serta untuk program pembangunan ekonomi yang menguntungkan warga korban lumpur.


KOMPAS

Salingsilang.com Petakan Tren di Media Sosial

JAKARTA, KOMPAS.com - Percakapan online di Indonesia semakin aktif. Hal itu terbukti dengan jumlah 95 juta tweet yang dihasilkan dari Januari hingga Maret 2011 serta 5 juta blog yang aktif pada tahun 2011. Demikian hasil telaah Salingsilang.com, situs yang menjaring percakapan di media sosial di Tanah Air.

Sayangnya, menurut Enda Nasution, Managing Director Salingsilang.com, percakapan yang terjadi di dunia maya belum teranalisis dengan baik. Padahal, percakapan itu bisa ditelaah dan menjadi bahan studi sosiologis yang hasilnya bermanfaat bagi kalangan pemerintah maupun kalangan bisnis. Enda mengungkapkan, dengan motivasi melakukan analisis itu, Salingsilang.com hadir dengan menjaring percakapan di media sosial dan memetakan trennya.

"Kita kumpulkan situs-situs yang tercerai berai itu menjadi satu struktur, jadilah Salingsilang.com," ungkap Enda yang mendirikan situs itu pada Februari 2011. Dalam Obrolan Langsat yang digelar di Jalan Langsat I, Jakarta Selatan Rabu (25/5/11), diluncurkan tampilan baru Salingsilang.com. "Ini adalah upaya untuk memperbaiki tampilan. Ada komentar yang mengatakan tampilan yang dulu terlalu teknis, banyak chart-nya," tutur Enda.

Pada tampilan baru situs tersebut, tertampil isu terbaru yang berkembang di media sosial dan tautan situs yang menjadi jaringan Salingsilang.com. Ada pula tambahan fitur seperti petatwit, direktori Facebook, dan fitur Now! Yang khusus mengumpulkan trending topic yang ada di Twitter.

Dalam kesempatan yang sama, Enda juga mengulas hasil telaah Salingsilang .com pada media sosial. Selain jumlah tweet dan blog, Enda juga memaparkan hasil yang lebih detail, distribusi umur pengguna Twitter dan Facebook serta hubungan media sosial dengan media mainstream.

"Pada bulan Maret sendiri sudah ada 47 juta tweet. Pengguna Twitter sendiri rata-rata nge-tweet 8,29 kali pada bulan Maret. Waktu aktifnya adalah pada jam 6 petang hingga 10 malam. Sementara, tweet pada hari Kamis, Sabtu dan Minggu cenderung meningkat," jelas Enda.

Menurut Enda, hasil analisis tersebut juga bisa dilihat lebih lanjut. Misalnya, apa saja dan bagaimana audiens percakapan pada malam hari. Seelain itu, Enda juga mengatakan, bahwa akun yang paling ramai itu adalah yang tweet-nya pertanyaan. "Karena orang Indonesia itu suka nge-tweet tapi kadang enggak tahu mau tweet apa," ujarnya menganalisis.

Tentang media sosial dan media mainstream, Enda mencermati bahwa publik masih butuh media mainstream yang dianggap lebih valid. "Selain itu, hubungan media mainstream dan media sosial juga unik. Isu di media sosial divalidasi oleh media mainstream lalu jadi perbincangan lagi di media sosial. Contoh kasus Briptu Norman," katanya.

Salingsilang.com percaya bahwa percakapan di media sosial bisa membawa dampak positif dalam segi bisnis, pendidikan, politik maupun persatuan dan kesatuan. Dengan demikian, upaya menganalisa percakapan di media sosial perlu dilakukan. Sebanyak 20 situs kini tergabung dalam jejaring salingsilang.com. Dalam pertemuan ini, diperkenalkan pula situs terbaru yang masuk dalam jejaring Salingsilang.com, yakni Twitalk.co.id, Akademiberbagi.com, Gusdurian.net dan Srimulat.org.


KOMPAS

"Charger" Ponsel dari Bekas Transistor Jengkol

Tim dari SMAN 1 Citeureup yang menjadi pemenang pertama, berfoto bersama Jean Christophe Letellier (Presiden Direktur L'Oreal Indonesia) usai pengumuman pemenang di Rumah Jambuluwuk Ciawi, Bogor, Rabu (25/5/2011)

KOMPAS.com
- Ponsel kini bukan sekadar gaya hidup. Benda ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi semua usia, termasuk remaja usia sekolah. Penggunaan ponsel oleh siswa di sekolah menyebabkan banyak siswa ikut mengisi ulang baterai ponsel mereka di sekolah.

Memang tak ada larangan bagi siswa untuk menggunakan listrik di sekolah. Namun, fenomena ini menginspirasi tim dari SMAN 1 Citeureup Bogor untuk membuat charger ponsel dari benda elektronik bekas. Alat ini tidak membutuhkan aliran listrik, melainkan energi dari cahaya matahari.

Alat inilah yang mengantarkan tim dari SMAN 1 Citeureup Bogor memenangkan juara pertama L'Oreal Girls Science Camp 2011 di Rumah Jambuluwuk Ciawi, Bogor, Rabu (25/5/2011). Tim yang terdiri dari tiga orang siswi yang tergabung dalam ektrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah mereka ini, memanfaatkan transistor jengkol bekas dari sekolah mereka. Transistor jengkol adalah power transistor jenis NPN dan PNP, namun lebih dikenal masyarakat dengan nama transistor jengkol karena bentuknya yang menonjol.

Transistor ini biasanya dimanfaatkan di amplifier dan perangkat elektronika sejenis. Apabila sudah tidak terpakai lagi, unsur logam bernama Germanium dalam transistor ini berbahaya bagi lingkungan. Unsur ini memiliki dampak negatif apabila terakumulasi dalam sistem perairan. Namun Germanium ini mempunyai kemampuan menangkap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik.

Ega Sri Budhiarti, Elsa Alfiani, dan Arum Aswinniarti, memanfaatkan Germanium sebagai bahan dasar pemanfaatan transistor jengkol bekas menjadi charger handphone. Dengan menggunakan 30 transistor jengkol bekas, timah, triplek ukuran 40 x 40 cm (atau PCB bekas), kabel, saklar, jeck, dan baterai kering, ketiga siswi kelas 3 SMA ini berhasil merakit charger ponsel yang mengandalkan energi matahari.

Germanium akan menangkap energi matahari. Energi matahari yang berhasil disadap akan disimpan ke dalam baterai kering dan berubah menjadi energi listrik ketika charger ponsel ditancapkan ke saklar perangkat transfer energi. Hasil rakitan tim ini telah di uji cobakan di sekolah mereka sehingga tidak mengalami kesulitan ketika harus diuji coba di hadapan dewan juri.

Bahan-bahan yang digunakan sebagian besar berasal dari sampah elektronik yang tidak terpakai lagi di sekolah mereka, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk merakit alat ini hanya Rp 70.000. Tidak heran jika tim ini menjadi pemenang pertama. Selain idenya kreatif, memiliki sisi kreasi yang tinggi dari pengolahan sampah elektronik, tim ini juga merakit sebuah alat yang bisa digunakan teman-teman mereka di sekolah. Sisi sains juga mereka tonjolkan dari pemanfaatan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik.

Selain itu, satu di antara tiga orang yang tergabung dalam tim ini pernah memenangkan juara 3 lomba karya tulis Ilmiah yang diadakan Institut Pertanian Bogor (IPB) di akhir tahun 2010. Saat itu, Ega Sri Budhiarti mengangkat tentang "Marasi, Buah Ajaib Harapan Bagi Para Penderita Diabetes". Buah Marasi adalah buah yang terasa manis di lidah, sehingga ketika memakan apapun setelah memakan buah tersebut akan terasa manis. Buah ini menjadi solusi bagi penderita diabetes untuk mengurangi konsumsi gula namun tetap dapat merasakan rasa manis di lidah mereka.

Ega adalah siswi kelahiran Bogor, 22 September 1995. Sedangkan dua orang teman satu timnya yakni Elsa lahir di Bogor, 25 Februari 1996 dan Arum lahir di Bogor, 15 Juni 1995.


KOMPAS

Olah Sampah CPU Jadi Pendingin Laptop

Tim dari SMAN 1 Rangkasbitung yang terpilih sebagai juara kedua L'Oreal Girls Science Camp 2011 di Rumah Jambuluwuk Resort, Ciawi, Bogor, Rabu (25/5/2011)

KOMPAS.com
- Pengalihan teknologi dari CPU ke laptop menyebabkan bertumpuknya sampah CPU di mana-mana. Hal ini juga terjadi di sekolah-sekolah yang mulai mengganti penggunaan CPU dengan laptop di laboratorium komputer sekolah. Salah satunya SMAN 1 Rangkasbitung, Serang, Banten.

Menumpuknya sampah CPU di gudang sekolah menginspirasi tim dari SMA ini untuk membuat sebuah pendingin laptop yang mereka beri nama Coolpad Multifungsi. Tim ini adalah pemenang ke-dua dari L'Oreal Girls Science Camp 2011 yang baru saja digelar di Rumah Jambuluwuk Resort, Ciawi, Bogor, Rabu (25/5/2011).

Coolpad multifungsi merupakan alat yang membantu mendinginkan laptop dengan menyemprotkan angin ke bagian bawah laptop. Coolpad multifungsi dapat membantu mengurangi panas yang dikeluarkan oleh prosesor saat laptop bekerja. Coolpad ini dikatakan multifungsi karena selain mendinginkan laptop, juga dapat membantu memperbesar volume suara laptop. Speaker aktif yang ada di dalamnya merupakan komponen yang membantu volume suara yang dikeluarkan laptop.

Proses kerja Coolpad Multifungsi adalah mengambil sumber listrik dari arus listrik PLN (AC) yang diubah oleh adaptor menjadi arus listrik DC, kemudian ditransmisikan oleh adaptor ke jalur-jalur kabel yang sudah dihubungkan ke masing-masing komponen, sehingga komponen tersebut bisa bekerja sesuai tugasnya.

Coolpad Multifungsi ini dibuat dari sampah-sampah CPU, speaker aktif bekas, power supply bekas, mouse pad bekas, dan pilok, sehingga tak ada biaya yang dikeluarkan. Tim ini hanya mengeluarkan biaya untuk alat-alat pendukung seperti baut, amplas, pilok, soket stereo, dan lem besi yang total pengeluarannya hanya Rp 33.000.

Anggota tim ini terdiri atas Dewi Rizky Amalia, kelahiran Rangkasbitung, 27 April 1995. Lalu Yunita Fahni, kelahiran Lebak, 21 Juni 1996, dan Hilma Muthi'ah, kelahiran Lebak, 9 Juni 1995. Mereka bertiga dipilih oleh sekolah dari puluhan anggota ektra kurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR) di sekolah.

Sebelum menjadi juara di event L'Oreal ini, Hilma menjadi juara ke-4 Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (OOSN) bidang atletik tingkat Kabupaten. Yunita juga menjadi juara ke-3 Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kimia antar Kabupaten. Dua Olimpiade tersebut diadakan saat tim ini mulai melakukan penelitian dan penulisan proposal untuk event L'Oreal Girls Science Camp 2011.

Ine Ririn Suryani selaku pembimbing tim sekolah ini mengatakan, penelitian yang dilakukan oleh anak didiknya berjalan selama satu bulan yang diselingi dengan Olimpiade-olimpiade tersebut. "Persiapannya cukup singkat karena waktunya terbagi dengan Olimpiade lain, tapi Alhamdulillah bisa menang," ujar Ine saat ditemui Kompas.com usai pengumuman pemenang.


KOMPAS

74 Tahun Peran IBM di Indonesia


JAKARTA, KOMPAS.com — IBM memperingati 74 tahun karyanya di Indonesia, Kamis (26/5/2011) ini. Hadir dalam peringatan yang berlangsung di kantor IBM The Plaza, Jakarta Pusat, ini Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignyo dan Presiden Direktur IBM era 70-an, Dr Drs JP Soebandono MM, MSi.

Beberapa hal yang menyangkut peran IBM di Indonesia pada masa lalu dan strategi IBM ke depan turut dibahas. Salah satu paparan menarik dari Soebandono ialah peran IBM dalam merestorasi Candi Borobudur yang dimulai tahun 1975 dan diselesaikan sekitar dua tahun.

"Saat itu Borobudur seperti hampir ambruk. Arcanya sudah berserakan. Kita datangkan expert dari India yang melakukan analisis cerukannya. Dari situ kita bantu untuk menyusun arca. Kita bantu percepatan, yang harusnya puluhan tahun jadi cuma dua tahun," terang Soebandono.

IBM berkarya di Indonesia sejak tahun 1937 dengan konsumen pertama adalah PJKA. Sejak saat itu, IBM berperan dalam penyediaan komputer besar di Mabes Polri pada tahun 1968, sistem reservasi Garuda Indonesia sejak tahun 1973, dan sistem pendukung aktivitas perbankan di BNI 46.

Memasuki usia 74 tahun, IBM kini berkonsentrasi pada penyediaan solusi. Suryo mengatakan, "Kita ingin selalu menjadi pendobrak terdepan. Yang sekarang terkait dengan program Smarter Planet, khususnya adalah analisis data untuk membantu bisnis mengambil keputusan."

Menurut Suryo, saat ini kesetiaan konsumen pada brand tertentu rendah. Oleh sebab itu, berinvestasi pada penyediaan solusi lebih tepat dibandingkan pada komoditas. "Kalau komoditas harganya akan tertekan. Kita berpikir habis, tapi yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan yang lain," papar Suryo.

Solusi yang disediakan IBM bisa dipakai oleh perbankan, natural resources industry, telekomunikasi, dan industri lain. Suryo mengatakan, kontribusi solusi, service, dan software dalam pendapatan IBM lebih besar dari hardware. Salah satu tantangan IBM saat ini ialah penetrasi IT di Indonesia yang masih rendah sehingga bisa menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis.


KOMPAS

Indonesia makin Tertinggal dalam Teknologi Informasi

RUU Konvergensi Telematika
JAKARTA--MICOM: Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti mengkritik Rancangan Undang-Undang (RUU) Konvergensi Telematika. Niat pemerintah mengatur teknologi komunikasi dan informasi justru malah membuat Indonesia berjalan mundur.

Hal itu diungkapkan Bambang dalam diskusi 'Penyusunan RUU Konvergensi Multi-Media' yang digelar di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (26/5).

Bambang membandingkan pengaturan teknologi komunikasi dan informasi yang ada di Indonesia berbeda jauh dengan Malaysia. Pemerintah Malaysia secara terbuka dan tegas menyatakan internet bebas sensor, bandingkan dengan Indonesia yang penuh dengan aturan ketat di sana-sini.

"Semangat mengatur malah masuk ke wilayah konten. Ini kemunduran luar biasa. Malaysia itu kan negaranya lebih konservatif dari negara kita, tapi pemerintahnya sama sekali tidak ada larangan terhadap internet," tukas Bambang.

Pada zaman pemerintahan Mahathir Muhammad, Malaysia bahkan telah melahirkan visi 2020, yakni knowledge based society yang menargetkan masyarakat yang ada di luar bisa tersambung ke masyarakat yang ada di dalam Malaysia.

"UU di Malaysia tidak ada sensor internet. Pemerintah Malaysia bebaskan masyarakatnya untuk buka semua situs. Di Indonesia justru dikenai sensor internet. Indonesia sudah mendekati Iran," ujar Bambang.

Dampak dari ketatnya pengaturan tentu saja membuat Indonesia kian konservatif. Indonesia juga tertinggal dari Malaysia dari segi modernisasi. Bambang pun merekomendasikan kepada pemerintah Indonesia untuk tidak malu meniru yang baik dari Malaysia.

"Sudah 10 tahun internet bebas sensor di Malaysia, tapi masyarakatnya tidak menjadi bejat. Bahkan, dalam Human Development Index yang dirilis PBB, masyarakat Malaysia semakin tahun semakin lebih baik dari Indonesia," papar Bambang. (*/OL-11)


MediaIndonesia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More