blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Drone LEN

Drone Bersenjata karya LEN - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Kamis, 31 Maret 2022

Menhan Prabowo Temui Menhan Qatar

Bahas Upaya Peningkatan Kerja sama Pertahanan(Kementerian Pertahanan Qatar)

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam lawatannya ke Qatar, Rabu (30/3) bertemu Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Yang Mulia Dr. Khalid bin Muhammad Al-Attiyah di Doha, Qatar, dan membahas isu-isu terkait kepentingan kedua negara, serta upaya peningkatan dan pengembangan kerja sama pertahanan kedua negara.

Hingga kini, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Qatar belum dikukuhkan dalam satu kesepakatan bersama dan kehadiran Menhan Prabowo sebagai respon atas undangan Yang Mulia Wakil Perdana Menteri dan Menteri Negara Urusan Pertahanan Yang Mulia Dr. Khalid bin Muhammad Al-Attiyah. (Biro Humas Setjen Kemhan)
 

  💂 Kemhan  

Rabu, 30 Maret 2022

TNI AL Prioritaskan Pembelian Alutsista Strategis

⚓ Yudo Margono menyebutkan, alutsista dan peralatan tempur mempunyai nilai yang sangat strategis dan krusial dalam mendukung keberhasilan tugas TNI ALIlustrasi OPV 90 pesanan TNI AL diproduksi PT DRU [DRU]

TNI Angkatan Laut akan memprioritaskan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) strategis dalam rangka memodernisasi kekuatan angkatan bersenjata matra laut.

Alutsista strategis tersebut di antaranya satelit militer sistem rudal strategis dan taktis anti-udara, anti-kapal dan darat ke darat.

Selanjutnya, sistem penginderaan bawah permukaan, serta sistem pesawat atau kapal tanpa awak (drone) yang diintegrasikan dengan konsep network centric warfare (NCW) yang melibatkan tri-matra terpadu.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebutkan, alutsista dan peralatan tempur mempunyai nilai yang sangat strategis dan krusial dalam mendukung keberhasilan tugas TNI AL.

Dengan demikian, pembinaan terhadap peralatan tempur tersebut yang bertumpu pada kemampuan operasional merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan baik karena memiliki dampak yang sangat strategis,” kata Yudo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksamana Muda Puguh Santoso dalam Rapat Koordinasi Logistik (Rakorlog) TNI AL di Mabes TNI AL, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Selain itu, rapat tersebut juga membahas kelanjutan program pengadaan, penggantian, retrofit atau refurbish pesawat tempur strategis, penambahan jumlah kapal selam, dan kapal frigate.

Selanjutnya, membahas kelanjutan program pengadaan kapal korvet, kapal cepat rudal, dan kapal patroli dengan kemampuan operasional dan kemampuan tempur penuh.

Kemudian penambahan jumlah alat angkut militer dengan melibatkan industri pertahanan guna mendukung kebijakan pemerintah menciptakan kemandirian pemenuhan Alutsista.

Di samping itu, Yudo menilai bahwa kinerja yang baik dan keberhasilan operasi tidak lepas dari peran dukungan logistik yang handal.

Sehingga, lanjut dia, tugas dan target yang dibebankan oleh pemerintah dapat terlaksana dan dicapai.

Namun kondisi anggaran negara yang terbatas serta adanya kebijakan refocusing guna penanggulangan pandemi Covid-19 menuntut untuk lebih efektif dan efisien dalam mengelola anggaran yang tersedia,” imbuh dia.

 Kapal Perang Baru Tiap Tahun
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono memastikan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut akan menambah kapal baru setiap tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Penambahan kapal itu bertujuan untuk mempertebal kekuatan TNI AL.


Setiap tahun kami merencanakan pasti ada pembangunan kapal baik untuk kapal KRI (kapal perang Republik Indonesia) maupun KAL (kapal angkatan laut) untuk penegakkan hukum,” kata Yudo di Markas Besar TNI Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Yudo mengungkapkan, TNI AL selama ini sangat tergantung pada sejumlah faktor. Mulai dari sistem senjata armada terpadu, kapal perang, pesawat udara, hingga marinir.

Tanpa itu namanya bukan TNI Angkatan Laut. Sehingga bergantung pada kekuatan alutsista (alat utama sistem persenjataan),” kata eks Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I itu.

Sejauh ini, Yudo mengungkapkan, program pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) tahap III periode 2020-2024 TNI AL baru mencapai sekitar 60 persen. MEF sendiri merupakan standar kekuatan pokok dan minimum TNI yang mutlak disiapkan sebagai prasyarat utama terlaksananya efektivitas tugas pokok dan fungsi TNI dalam menghadapi ancaman aktual.

Di dalam MEF (tahap III) kita kan baru tercapai sekitar 60 persen. Untuk mencapai MEF itu sehingga kita bangun terus untuk KRI-KRI untuk memperkuat atau pun untuk penegakkan kedaulatan hukum laut,” kata Yudo.

Kompas.id sebelumnya melaporkan, TNI AL menargetkan kehadiran sejumlah alutsista pada MEF tahap III. Alutsista tersebut meliputi 182 unit KRI, 8 unit kapal selam, 100 unit pesawat udara, dan 978 unit kendaraan tempur.

Dalam pemenuhan MEF tersebut, Yudo mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan TNI AL adalah membangun kapal-kapal baru.

Pembangunan kapal tersebut contohnya yang baru-baru ini diluncurkan, yakni dua kapal patroli cepat berukuran 60 meter (PC-60 M) yang dibuat PT Caputra Mitra Sejati (CMS) dengan nama KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.

Selain itu, dalam memenuhi MEF, Yudo juga meminta agar galangan kapal dalam negeri mampu mengembangkan kapal. Misalnya, pengembangan PC-40 M yang kemudian meningkat menjadi PC-60 M.

Ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40 jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC-60. Sehingga PC-60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE (zona ekonomi eksklusif),” imbuh Yudo.

 Kapal Perang Pemburu Ranjau Buatan Jerman
Kapal perang pemburu ranjau pesanan Kementerian Pertahanan RI.(man-es.com)

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan tengah memesan kapal perang pemburu ranjau buatan Jerman.

Adapun kapal pemburu ranjau tersebut dikerjakan galangan kapal Jerman, Abeking & Rasmussen, sejak 2021.

Seperti yang sekarang ini pengadaan Kemenhan kapal ranjau yang di Jerman. Kita kerjakan di sana sejak kontraknya tahun 2021 yang lalu,” kata Yudo di Markas Besar TNI Angkatan Laut, Jakarta, Rabu (23/3/2022).

Dikutip man-es.com, RI memesan kapal perang pemburu ranjau dua unit yang menggunakan mesin buatan MAN tipe 12V175D-MM.

Di sisi lain, pengadaan kapal perang dari galangan kapal luar negeri menjadi opsi lain ketika galangan dalam negeri tidak mampu membangun sebuah kapal yang diharapkan.

Kendati demikian, TNI AL berharap galangan kapal dalam negeri bisa mampu meningkatkan maupun mengembangkan kapal dari spesifikasi sebelumnya.

Misalnya, kapal patroli cepat 40 meter (PC-40 M) yang kemudian dikembangkan menjadi PC-60 M.

Ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40 jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC 60. Sehingga PC 60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE,” ungkap Yudo.

Yudo menambahkan, TNI AL setiap tahunnya akan melakukan pembangunan kapal.

Hal ini diperlukan karena 10 persen kondisi alutsista TNI AL sudah berusia di atas 30 tahun.

Banyak sekali yang kemarin saya sampaikan itu 10 persen alut kita ini umurnya sudah di atas 30 tahun sehingga perlu di dalam setiap tahun ini memodernisasi,” imbuh dia.
 

  🐟 
Kompas  

Selasa, 29 Maret 2022

Kendaraan Taktis P6 ATAV Milik TNI

Digunakan tiga matra P6 Yontaifib Marinir ★

T
entara Nasional Indonesia (TNI) memiliki kendaraan taktis (rantis) yaitu rantis All Terrain Assault Vehicle atau P6 ATAV yang di produksi oleh PT Sentra Surya Ekajaya (SSE Defense) yang bergerak dalam bidang produksi kendaraan untuk misi khusus yang perakitannya dilakukan di Kota Tangerang.

Salah satu satuan di TNI yang menggunakan P6 ATAV adalah Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) yang kini berganti nama menjadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) dari matra Angkatan Udara.

Selain Kopasgat, P6 ATAV juga digunakan oleh pasukan elite TNI Angkatan Laut, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

 Spesifikasi kendaraan taktis (rantis) P6 ATAV

Rantis ini telah dilengkapi sejumlah fitur dan desain yang juga menarik, sehingga cocok dibawa ke segala medan.

Dilansir dari laman PT Sentra Surya Ekajaya, P6 ATAV dibekali mesin empat silinder turbo diesel 2.500 cc. Rantis P6 ATAV diklaim bisa mencapai torsi maksimal 144 PS (142 horsepower) pada 3.400 Rpm dengan konfigurasi mesin belakang.

Pada ban P6 ATAV memiliki kemampuan run flat tires, yang memungkinkan ban mobil yang kempis masih bisa dijalankan dengan aman pada kecepatan dan jarak tempuh tertentu. Pada bagian suspensi, P6 ATAV menggunakan independent suspension.

Selain itu, juga terdapat dudukan senjata pada bagian samping dan atas. Dudukan senjata di samping memiliki ukuran kaliber 5,56 mm. Pada dudukan senjata bagian atas kaliber 7,62 mm. Untuk kursi, rantis P6 ATAV memiliki empat buah dan satu untuk penembak.

 Kelaikan militer rantis P6 ATAV

Dilansir dari Kemhan RI, Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI melaksanakan Penandatanganan dan penyerahan Sertifikat Kelaikan Militer Kendaraan Taktis (Rantis) P6 ATAV Matra Laut pengadaan Kemhan kepada PT. Sentra Surya Ekajaya sebagai produsen atau penyedia materil kendaraan, (25 /11/20).

Adapun proses sertifikasi Dokumen/Review Document dan Pemeriksaan Kesesuaian/Conformity Inspection serta Pengujian Fungsi/Functional Test yang telah dilaksanakan oleh Tim IMLA (Indonesian Military Landworthiness Authority). (ADT)

 
Indonesia Defense  

PTDI Serahkan Supplemental Type Certificate Pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft

Kepada Panglima TUDM https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjgWJ9PlldkkOcnNAzUPetk_YKY52gp7NzQdnU8pNv3a6GxzL_p9mPvHekOk6U06mdWAkmrvPJkqaCPT7ga9D-Ti7bWKCUtjWmvOccJcM8Vdil550FvaydOMthDtZapJc5qi0eq8DXGzzYVR113TU9zNoHLJAZW-YmvM2U76wm5TamTWZ3WOM1GH81mQ/s1600/PTDI_STC_355_n.jpgSerah terima Supplemental Type Certificate pesawat CN235-220 Maritime Patrol Aircraft [PTDI] ✪
PTDI
 ikut serta dalam ajang pameran internasional Defence Service Asia (DSA) 2022.

Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan serahkan Supplemental Type Certificate (STC) pesawat CN235-220 Military Transport yang dikonversi menjadi CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) oleh PTDI di bawah program Maritime Security Initiative (MSI) kepada Panglima Tentera Udara (PTU) Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM), General Dato Sri Mohd Asgjar Khan bin Goriman Khan.

Penyerahan STC tersebut berlokasi di booth Defend ID Paviliun Indonesia, disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Republik Indonesia, Mayjen TNI Dadang Handrayudha.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTTMcujkqcOwYeRGZzk2QDWdk6ld1k5_pWPJonG8WleBJd2P7iGSSAmRgBzzM0FLvH1y2kn7R8LLDqvHVPB9EZ8fY7LIMzG9LZ9fIWxnayLQs5zhY7-TRH6XMeci_JobuI8LwEIIqOBJCniUu4dznZH3oLr-n8gxL8jlecPfCy1PmCy6dsVE6cAVQbMw/s789/RMAF%20CN235%20MPA%20conversion%20during%20test%20flight%20at%20PT%20Dirgantara%20Indonesia%20facility.%20Credit%20to%20Ali%20Fahmun.pngSalah satu pesawat CN235-220 TUDM yang berhasil di konversi PTDI {istimewa]

Penyerahan Sertifikat ini dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan perawatan pesawat CN235-220 Military Transport TUDM, dimana sistem misi instalasi pada pesawat milik TUDM tersebut telah berhasil memperoleh STC, yang merupakan hasil kerja sama antara Indonesian Defence Airworthiness Authority (IDAA) Kementerian Pertahanan RI dan Directorate General Technical Airworthiness (DGTA) Kementerian Pertahanan Malaysia.

Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Panglima Tentera Udara dan TUDM, saya berharap dengan acara serah terima ini dapat menjadi dasar yang kuat bagi kerja sama PTDI, TUDM dan Kementerian Pertahanan Malaysia untuk saat ini dan di masa yang akan datang, serta dapat bermanfaat bagi semua pihak,” jelas Gita Amperiawan, Direktur Utama PTDI.

 
PTDI  

Pemerintah Bekukan Semua Produk Impor dalam E-Katalog

⚓ Kecuali Alat PertahananJokowi kesal seragam Polisi impor (Tempo) 

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang (LKPP)/Jasa Pemerintah Abdullah Azwar Anas mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), LKPP menerapkan sejumlah kebijakan strategis.

Salah satunya adalah pembekuan produk impor di e-katalog bila ada produk substitusi produksi dalam negeri.

Kendati ada pembekuan, namun Anas bilang, tidak semua produk impor dilarang. Seperti belanja pemerintah untuk pertahanan negara yang diizinkan untuk mengimpor.

"Jadi mestinya jika ada barang-barang yang sudah diproduksi dalam negeri, tidak boleh beli impor. Tapi untuk barang-barang yang memang tidak ada di dalam negeri misalnya terkait alat-alat pertahanan tertentu yang tidak bisa dibuat (di dalam negeri) memang dibolehkan beli di luar (impor)," jelasnya melalui keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).

Anas menyebutkan, hingga akhir Maret 2022, LKPP telah menayangkan 213.000 produk dalam sistem katalog elektronik. Menurutnya, capaian ini sudah sesuai target dan akan diperbanyak hingga 1 juta produk di akhir 2022 sesuai arahan Presiden.

"Hingga saat ini, produk yang telah tayang dalam e-katalog sudah lebih dari 213.000 produk. Dan akan kami kejar sesuai arahan Presiden Jokowi untuk mencapai 1 juta produk hingga akhir 2022, terutama untuk produk dalam negeri dan UMK," kata dia.

Selanjutnya, mengalokasikan minimum 40 persen anggaran APBN/APBD 2022 dari sebesar Rp 1.171 triliun bagi UMK dan Koperasi. "Presiden kemarin sudah pasang target, meminta agar Rp 400 triliun terlebih dahulu dialokasikan ke PDN-UMK. Ini berdasarkan perhitungan bersama BPS, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi kita 1,5 persen sampai dengan 1,71 persen. Jadi ini sangat luar biasa," ungkapnya.

Untuk mempermudah UMK-Koperasi masuk ke e-katalog, LKPP menerapkan kebijakan strategis dengan melakukan pemangkasan birokrasi. Mekanisme pengelolaan katalog lokal kemudian disederhanakan dari sebelumnya empat tahapan menjadi satu tahapan saja, sehingga seluruh pemerintah daerah otomatis sudah ditetapkan sebagai pengelola.

Sementara untuk mempermudah UMK dan Koperasi masuk ke e-katalog, LKPP menghapuskan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk yang tidak menyangkut keselamatan jiwa.

"Mendorong produk UMK ini tidak mudah. Sekarang SNI sudah kita drop sehingga teman-teman UMK di daerah bisa masuk ke katalog dan pemda bisa langsung membeli tanpa perlu pesan ke kota besar," lanjutnya.

Dari sisi pembayaran, untuk meringankan UMK, pemerintah akan menerbitkan kartu kredit pemerintah daerah (KKPD). Dengan ini, maka ketika pemda belanja ke UMK tidak perlu lagi diutang dan bisa langsung dibayarkan menggunakan KKPD.

"Kemarin sudah di meja presiden. Per bulan depan sudah bisa dilakukan. Maka ini kesempatan bagi pengusaha lokal untuk masuk ke e-katalog. Selama kualitasnya bagus, pasti dibeli oleh pemerintah," ujar dia. (haf/haf)
 

  👮 Kompas  

PT Pindad Tandatangani MOU Dengan LTAT Malaysia

♞Pada DSA 2022Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta Chief Executive Lembaga Tabung Angkatan Tentera (LTAT), Dato’ Ahmad Nazim Abd Rahman menandatangani Nota Kesepahaman pada Senin, 28 Maret 2022 di Defense Services Asia (DSA) 2022, MITEC - Kuala Lumpur, Malaysia. Penandatangan Nota Kesepahaman antara PT Pindad dan LTAT disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Senior Defence Minister Malaysia, Hishammuddin Hussein.

Adapun penandatanganan Nota Kesepakatan hari ini terlaksana untuk menjajaki peluang kerjasama kedua belah pihak untuk mengembangkan usaha industri pertahanan lokal di tingkat negara dan kawasan masing-masing pihak. Penandatanganan ini juga sebagai langkah awal bagi Indonesia dan Malaysia untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kemampuan serta keahlian industri pertahanan masing-masing.

Pada bulan November tahun lalu, delegasi dari Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob dan Menteri Senior Pertahanan, Dato’ Seri Hishammuddin Tun Hussein mengunjungi kantor pusat PT Pindad, Bandung. Delegasi telah melihat berbagai kemampuan PT Pindad sebagai perusahaan pertahanan terbesar di Indonesia yang terkenal dengan berbagai produk militer berkualitas tinggi.

Dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan hubungan bilateral kedua negara akan semakin meningkat lagi. Kerjasama ini juga diharapkan akan menjadikan PT Pindad sebagai mitra strategis Malaysia dan meningkatkan kemampuan baik dari sisi teknologi dan kapabilitas perusahaan.

Lembaga Tabung Angkatan Tentera - LTAT, yang merupakan singkatan dari Armed Forces Fund Board, didirikan sejak Agustus 1972. LTAT Adalah badan hukum pemerintah yang memberikan manfaat bagi Angkatan Bersenjata Malaysia untuk menabung untuk masa pensiun mereka.
 

  Pindad  

Senin, 28 Maret 2022

Kemhan, Mabes TNI AD dan PT Len Industri Lakukan Uji Tembak Rudal Starstreak

🚀 Di LumajangRudal Starstreak Arhanud TNI AD (LEN)

Kementerian Pertahanan, Mabes TNI Angkatan Darat, PT Len Industri (Persero) didukung Thales baru saja melakukan uji tembak Rudal Artileri Pertahanan Udara Starstreak di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi Lumajang, Jawa Timur pada hari Kamis (24/03).

Kolonel Dedy Laksmono dalam keterangannya mengatakan, firing test pada hari ini dilakukan dengan menembakkan 4 misil dan target tembak bergerak berupa drone banshee. Hasil dari penembakan adalah 1 direct hit dan 2 di antaranya technical hit. Penembakan dilakukan dalam jarak 4 – 7 km dari titik tembak ke target bergeraknya di udara.

Dalam penyediaan Starstreak ini, Len melakukan joint production dan integrasi sistem yang dilakukan di Len Technopark, Subang. Hal ini dilakukan untuk memenuhi nilai Imbal Dagang, Kandungan Lokal, dan Offset (IDKLO) keterlibatan perusahaan lokal dalam setiap pengadaan alutsista dari vendor asing untuk membangun kemandirian teknologi di bidang pertahanan.

Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len, Linus Andor M. Sijabat menyebutkan mekanisme proyek Starstreak bisa menjadi role model pengadaan alutsista lainnya. Sebagai induk holding BUMN Industri Pertahanan Defend ID, Len berhasil memenuhi IDKLO dimana keterlibatan Len yang signifikan dalam proses produksi, integrasi, suplai komponen elektronik dan mekanik, pelatihan pemeliharaan, hingga mensuplai perangkat komunikasi radio buatan Len untuk beberapa kendaraan Starstreak.

Uji tembak ini dihadiri langsung oleh Danpussen Arhanud Mayjen TNI Karev Marpaung, Kapuspalad Mayjen TNI Eko Erwanto, Dirsen Pussenarhanud Brigjen TNI Dedi Solihin, Irpuspalad Brigjen TNI Yustinus Agus, serta pejabat lainnya dari Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI AD.

Sejauh ini Len sudah mengintegrasikan 9 baterai Rudal Starstreak dari 10 baterai yang telah dipesan Kementerian Pertahanan untuk Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI Angkatan Darat. Satu (1) baterai Rudal Starstreak terdiri dari 1 unit kendaraan commander, 1 kendaraan pengangkut misil, 1 unit kendaraan maintenance logistik, 1 unit radar Shikra CM 200, 4 kendaraan multi-mission system dan 8 unit Lightweight Multiple Launcher new generation.

Rudal Starstreak menjadi salah satu sistem senjata pertahanan udara canggih. Starstreak adalah misil kategori HVM (high velocity missile) dengan kecepatan lebih dari 3 mach, yang merupakan misil tercepat di kelasnya.

Alutsista tersebut dapat mempertahankan serangan dengan kemampuan tembak efektif sejauh 7 kilometer dan jangkauan radar mencapai 250 kilometer.

  🚀 LEN  

Minggu, 27 Maret 2022

Galangan Kapal Indonesia Penuhi Kebutuhan Angkatan Laut

⚓️ Jika memungkinkan, Indonesia menggunakan pembuat kapal lokal untuk membangun kapal untuk kebutuhan angkatan lautnya yang berbeda KRI Teluk Palu 523, LST terbaru TNI AL diresmikan KSAL [TNI AL]

Angkatan Laut Indonesia (TNI-AL) menambah LST kelas Teluk Bintuni di Bandar Lampung pada 8 Maret. Kapal baru sepanjang 120 meter itu diberi nama KRI Telul Palu dengan nomor lambung ‘523’.

Merupakan kapal kedelapan dari sembilan LST dibangun untuk menggantikan kapal amfibi tua, dan kapal amfibi diharapkan akan berbasis di Lampung.

PT Daya Radar Utama membangun kapal ini, dan kapal sebelumnya diresmikan pada 12 Juli 2021. LST terakhir dari kontrak tiga kapal yang diberikan pada Januari 2017 harus diselesaikan tahun ini.

Laksamana Yudo Morgono, Panglima TNI Angkatan Laut, pada saat peresmian mengatakan, “Semoga kehadiran KRI Teluk Palu 523 dapat meningkatkan kekuatan dan kapabilitas TNI AL, terutama dalam operasi pendaratan amfibi dan administrasi oleh Komando Sealift Militer.

Kapal LST kelas ini mampu membawa hingga sepuluh tank Leopard 2, satu lapis jembatan lapis baja, satu kendaraan angkut dan dua helikopter secara bersamaan. Setiap LST yang diawaki oleh 115 pelaut juga dapat menampung 360 prajurit/marinir, satu detasemen helikopter enam orang.


KRI Dorang 874. PC-60 produksi pertama PT CMS [CMS]

Di tempat lain, di Batam di Kepulauan Riau, pembuat kapal PT Karimum Anugrah Sejati mengadakan upacara pemotongan baja dan peletakan lunas pada tanggal 4 Maret untuk kapal patroli PC-60M ketiga untuk TNI-AL.

Kapal sepanjang 60m itu akan diluncurkan pada Mei 2023, dan diserahkan ke Komando Armada I TNI AL tiga bulan kemudian.


Kapal kelas PC-60M didasarkan pada kapal rudal KCR-60 angkatan laut, tanpa rudal anti-kapal.

Pembangunan PC-60M digalangan kapal lokal, dimana PT Caputra Mitra Sejati membangun pasangan pertama. Ini mulai bekerja pada ini pada Februari 2020, dan mereka diluncurkan pada 22 Maret. PT Malindo Marine sedang membangun PC-60M keempat, dengan upacara pemotongan baja yang diadakan pada 15 Maret.


Proyek PC-60M adalah salah satu dari sembilan program prioritas untuk Panglima Angkatan Laut. Tipe ini memiliki kecepatan tertinggi 24 knots dan daya tahan delapan hari. Mampu menampung 55 awak, dan persenjataan utamanya adalah satu meriam 40 mm yang dipasang di depan, ditambah dua senapan mesin 12,7mm.

KRI Dr Wahidin Sudirohusodo [TNI AL] 

PT PAL, pembuat kapal angkatan laut terbesar di Indonesia, sedang membuat kemajuan dalam penambahan kapal rumah sakit untuk TNI-AL.

Pada pertengahan Maret, telah mencapai tingkat penyelesaian 67,58%, dengan 104 dari 121 blok selesai.

Mesin, gearbox dan generator diesel telah dipasang juga. Kapal seberat 7.300 ton harus diluncurkan akhir tahun ini.


Ini adalah kapal rumah sakit kedua PT PAL di kelas ini, yang pertama adalah KRI Dr Wahidin Sudirohusodo yang ditugaskan pada 14 Januari.

Akhirnya, KRI Semarang, LPD kelas Makassar yang diserahkan pada 21 Januari 2019 dan bertindak sebagai kapal rumah sakit sementara, dapat diberhentikan dari peran ini.


Mengingat kerentanan Indonesia terhadap bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami, kapal rumah sakit semacam itu memberikan kemampuan yang sangat penting untuk dikerahkan.

KRI 907 Bontang latihan RAS dengan KRI USH 359, merupakan kapal tanker kedua buatan galangan kapal Indonesia [TNI AL] 

Indonesia juga telah mengontrak dua galangan kapal lokal untuk membangun tiga armada kapal tanker kelas Tarakan 6.274 ton untuk TNI-AL.

PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari membangun KRI Tarakan, sedangkan PT Batamec membangun KRI Bontang (beroperasi 2020) dan saat ini sedang membangun kapal tanker ketiga yang mampu mengangkut 5.500 m³ bahan bakar.


Sebelum kapal tanker kelas Tarakan sepanjang 123,5 m, Kementerian Pertahanan Indonesia telah memberikan kontrak untuk kapal tanker 99,5 m yang lebih kecil pada bulan Desember 2011.

PT Anugrah Buana Marine di Banten meletakkan lunas untuk KRI Dumai masa depan (nomor umbul '904') pada bulan April 2012, tetapi kapal itu tidak pernah selesai karena alasan yang tidak diketahui dan lambungnya belum selesai.


Angkatan Laut ingin memiliki enam kapal tanker di bawah rencana Minimum Essential Force 2024, jadi kapal tanker ini mungkin belum selesai, mungkin diikuti oleh dua lainnya.

  ⚓️
Shephard Media  

Sabtu, 26 Maret 2022

Infoglobal Uji Instrumen Integrated Electronics Standby Display

Untuk pesawat CN295 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLcuYlC0K2ffDMvxQXJE31LnlOyglFQatEUHuupAV9eEJGd8kSYa05zSEnLjcXNMD5HNZBTs44JMMMug26CE9EOlA9kBm1Q5RxfFslZ3oNI5ScTUOdF7yV52zRoGKOIynQ6unemibYV_IWag7CPfJPuG8Ux0fCfUU_1httq5aVmtO5Up5KCNSZZtO3HA/s1080/Infoglobal_070_n.jpgUji instrumen pada pesawat CN295 [Infoglobal]

Pada 14-17 Maret 2022, Infoglobal menggelar uji operasional pada produk terbarunya, yaitu Integrated Electronics Standby Display (IESD) untuk pesawat CN295.

Uji operasional yang digelar di Lanud Husein Sastranegara, Bandung ini merupakan uji terbang yang menjadi bagian dari serangkaian uji prototipe produk IESD agar mendapatkan kelaikan untuk digunakan pada pesawat CN295.

Sebelumnya, IESD juga menjalani uji pengembangan, yang terdiri dari conformity test dan environmental test yang diselenggarakan pada 29 November–1 Desember 2021 di Workshop Infoglobal, Surabaya.

IESD merupakan instrumen avionik yang berfungsi sebagai backup 3 tampilan penting pada kokpit pesawat CN295, yaitu artificial horizon, altimeter, dan airspeed indicator.

  Infoglobal  

Jumat, 25 Maret 2022

Indonesia Bukan Republik Pisang

Luhut Ogah Didikte Tesla Lagi Mobil Listrik pertama buatan Indonesia merk Hyundai Ioniq 5 [detik] 🚗

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan ogah didikte oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Tesla jika ingin berinvestasi di Indonesia.

Luhut menyebut produsen mobil listrik asal AS itu baru saja kembali menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia. Dulu, Tesla sempat ingin investasi tetapi batal.

"Tadi pagi, saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," kata Luhut dalam acara Closing Ceremony Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2022 di Bali, Kamis (24/3) seperti dikutip dari Antara.

Luhut mengatakan bahwa dulu Tesla batal berinvestasi baterai mobil listrik di Indonesia karena terlalu mendikte. Kini Luhut enggan itu terjadi lagi.

"Saya bilang, 'Hey Anda itu dua tahun yang lalu sudah telepon saya mau bikin lithium baterai'. Anda semua mau mendikte, saya bilang, 'Hey you cannot do this. Today is different. Kita harus sama'. Saya bilang, 'Kamu nggak bisa begitu lagi. This country is not banana republic! This country is a great country!" tambahnya.

Luhut mengingatkan bahwa Tesla harus mengikuti syarat dari pemerintah Indonesia jika ingin berinvestasi, bukan sebaliknya.

Dia menegaskan perusahaan dari negara lain pun tunduk pada syarat yang diberikan pemerintah Indonesia ketika ingin berinvestasi. Maka Tesla pun harus demikian.

"
Saya enggak mau kalau datang deal, jangan kau (Tesla) yang bikin syarat ke kami. Saya yang bikin syarat ke kamu karena itu yang saya lakukan kepada Tiongkok," kata Luhut.

"
Tidak pernah Tiongkok kasih syarat ke saya, saya (yang) kasih syarat. Kau mau nggak kalau kita harus B to B? Harus teknologi transfer, harus first class technology, harus yang ramah lingkungan. Dia bilang mampu, (jadi), oke deal," tambahnya.

Luhut menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sudah memiliki kesepakatan bisnis dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China dan Korea Selatan, yaitu CATL dan LG.

Kerja sama dengan kedua perusahaan itu diyakini bisa membuat Indonesia menjadi lebih berperan dalam pasar baterai lithium di dunia. Terlebih pada tahun 2024, Indonesia ditargetkan akan mulai memproduksi lithium baterai. (Antara/bmw)

  🚗
 CNN  

Thales Kunjungi Infoglobal

Meninjau persiapan menerima ToT & LCO pesawat Rafale [Infoglobal]

Pada 23 Maret 2022, Infoglobal mendapat kunjungan dari tim Thales, perusahaan asal Perancis yang bergerak di bidang pertahanan.

Kunjungan ini disambut langsung oleh Adi Sasongko selaku Direktur Utama di Kantor Representative Infoglobal, Jakarta.

Kunjungan yang dilakukan Thales ini bertujuan untuk meninjau kemampuan Infoglobal di bidang aerospace dan pertahanan terkait dengan persiapan menerima Transfer of Technology (ToT) dan Local Content & Offset (LCO) untuk pengadaan pesawat Rafale oleh Pemerintah Indonesia.

Infoglobal berpengalaman dalam mengembangkan instrumen avionik pesawat tempur dan telah menerapkan standar AS9100 dalam sistem manajemen mutunya.

 
Infoglobal  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More