Jakarta - PT PLN (Persero) mendorong karyawannya untuk
melakukan inovasi. Salah satu yang dilakukan oleh karyawan PLN area
Papua dan Papua Barat. Karyawan PLN ini membuat aplikasi android untuk
ponsel pintar.
Aplikasi ini memungkinkan ponsel pintar atau smartphone milik petugas PLN membaca dan mencatat meteran listrik secara digital dan akurat.
"Kita nggak bisa manual catat di kertas. Nggak ada bukti petugas yang mencatat. Dengan ada ini terbukti," ucap salah satu anggota tim inovasi Ahmad Amirul Syarif kepada detikFinance pada acara KNIFE (Knowlage sharing, Lomba Karya Inovasi, Pameran Inovasi dan science and technology english contast) 2013 di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Aplikasi yang masuk finalis untuk katagori technical supporting inovasi ini telah dikembangkan sejak awal 2012. Lewat aplikasi ini, permainan nakal konsumen PLN dapat diketahui.
"Kalau ada kecurangan di meteran bisa diketahui. Sasaranan target penertiban difoto," kata Ahmad.
Saat ini aplikasi pembaca meteran listrik ini telah dipakai pada 90% proses pencatatan untuk pelanggan listrik pasca bayar di area Papua dan Papua Barat.
Alat pembaca dengan sistem android ini juga dilengkapi sistem GPS sehingga bisa mencatat otomatis pelanggan yang diperiksa. "Kita bisa tahu lokasi taking GPS. Lokasi pelanggan diketahui," sebut Ahmad.(feb/dnl)
Aplikasi ini memungkinkan ponsel pintar atau smartphone milik petugas PLN membaca dan mencatat meteran listrik secara digital dan akurat.
"Kita nggak bisa manual catat di kertas. Nggak ada bukti petugas yang mencatat. Dengan ada ini terbukti," ucap salah satu anggota tim inovasi Ahmad Amirul Syarif kepada detikFinance pada acara KNIFE (Knowlage sharing, Lomba Karya Inovasi, Pameran Inovasi dan science and technology english contast) 2013 di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Aplikasi yang masuk finalis untuk katagori technical supporting inovasi ini telah dikembangkan sejak awal 2012. Lewat aplikasi ini, permainan nakal konsumen PLN dapat diketahui.
"Kalau ada kecurangan di meteran bisa diketahui. Sasaranan target penertiban difoto," kata Ahmad.
Saat ini aplikasi pembaca meteran listrik ini telah dipakai pada 90% proses pencatatan untuk pelanggan listrik pasca bayar di area Papua dan Papua Barat.
Alat pembaca dengan sistem android ini juga dilengkapi sistem GPS sehingga bisa mencatat otomatis pelanggan yang diperiksa. "Kita bisa tahu lokasi taking GPS. Lokasi pelanggan diketahui," sebut Ahmad.(feb/dnl)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.