Jakarta - BUMN konstruksi, PT PP Tbk secara resmi membuka pabrik precast (beton pracetak) di Bojonegara, Cilegon, Banten. Pabrik ini berkapasitas 324.000 meter kubik/tahun.
Pabrik yang bernama PP Precast ini pertama kali dibangun pada 19 Desember 2012, memakan waktu pembangunan hanya 3,5 bulan. Sehingga PP Precast pertama kali bisa memproduksi tiang pancang pre cast (spun pile) pada 1 April 2013.
"Guna memenuhi kebutuhan akan produk precast, kami terus berupaya dan berkomitmen untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi," kata Direktur Utama PT PP Precast Bambang Triwibowo di Cilegon, Banten, Kamis (22/8/2013).
Pabrik ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu memproduksi tiang pancang bulat (spun pile) berdiameter 800 mm hingga 1200 mm dengan panjang hingga 36 meter tanpa sambungan.
"Pabrik ini juga memproduksi produk lain seperti tiang pancang kotak, dinding penahan tanah, girder dan produk custom lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, investasi dari PT PP ini mencapai Rp 60 miliar.
"Investasi sekitar Rp 60 miliar, ini adalah wujud daripada bagaimana capex kita berguna untuk multiplier effect. Kalau digunakan untuk pabrik kan ini menyerap tenaga kerja. Ada warung, bengkel. Ini menambah ekonomi Indonesia bergerak," kata Bambang.
Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di tepi pantai Salira, Cilegon Banten. Lokasi ini sangat strategis karena berada di tepi laut dengan kedalaman draft kurang lebih 5 meter, sehingga memungkinkan pengiriman produk melalui laut.
Peresmian ini pun dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN M Yasin, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan jajaran direksi dari PT PP.
PT PP Produksi Tiang Pancang 36 Meter Pertama di Indonesia
Pabrik yang bernama PP Precast ini pertama kali dibangun pada 19 Desember 2012, memakan waktu pembangunan hanya 3,5 bulan. Sehingga PP Precast pertama kali bisa memproduksi tiang pancang pre cast (spun pile) pada 1 April 2013.
"Guna memenuhi kebutuhan akan produk precast, kami terus berupaya dan berkomitmen untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang tinggi," kata Direktur Utama PT PP Precast Bambang Triwibowo di Cilegon, Banten, Kamis (22/8/2013).
Pabrik ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu memproduksi tiang pancang bulat (spun pile) berdiameter 800 mm hingga 1200 mm dengan panjang hingga 36 meter tanpa sambungan.
"Pabrik ini juga memproduksi produk lain seperti tiang pancang kotak, dinding penahan tanah, girder dan produk custom lainnya," katanya.
Ia menjelaskan, investasi dari PT PP ini mencapai Rp 60 miliar.
"Investasi sekitar Rp 60 miliar, ini adalah wujud daripada bagaimana capex kita berguna untuk multiplier effect. Kalau digunakan untuk pabrik kan ini menyerap tenaga kerja. Ada warung, bengkel. Ini menambah ekonomi Indonesia bergerak," kata Bambang.
Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 2 hektar yang berlokasi di tepi pantai Salira, Cilegon Banten. Lokasi ini sangat strategis karena berada di tepi laut dengan kedalaman draft kurang lebih 5 meter, sehingga memungkinkan pengiriman produk melalui laut.
Peresmian ini pun dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN M Yasin, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, dan jajaran direksi dari PT PP.
PT PP Produksi Tiang Pancang 36 Meter Pertama di Indonesia
PT PP Tbk (PTPP) resmi membuka pabrik precast (beton pracetak). Salah satu produknya yaitu tiang pancang bulat (spun pile) sepanjang 36 meter yang merupakan produk pertama yang pernah dibuat di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT PP, Bambang Triwibowo, saat acara peresmian pabrik PT PP di Cilegon, Banten, Kamis (22/8/2013).
"Memproduksi spun pile sepanjang 36 meter tanpa sambungan, ini pertama di Indonesia. Ini sangat berguna di laut, jadi tanpa sambungan," tutur Bambang.
Dia mengatakan, saat ini belum ada perusahaan atau pabrik beton pra cetak di Indonesia yang sudah memproduksi beton jenis ini. Sebelumnya, untuk keperluan beton sepanjang 36 meter didatangkan dari China.
"Selama ini 36 meter itu didapatkan impor dari China," katanya.
Meski demikian, saat ini mesin cetak yang dioperasikan di pabrik PT PP Precast tersebut pun didatangkan dari China, dan telah mendapatkan lisensi dan sertifikat dari negara tersebut.
"Tiga pulu enam meter itu China. Mesin ini kami beli dari China. Produksi kita kualitasnya terjaga. Dan kita sudah mendapatkan SNI, sertifikat dari dan lisensi dari China," katanya.(zul/ang)
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT PP, Bambang Triwibowo, saat acara peresmian pabrik PT PP di Cilegon, Banten, Kamis (22/8/2013).
"Memproduksi spun pile sepanjang 36 meter tanpa sambungan, ini pertama di Indonesia. Ini sangat berguna di laut, jadi tanpa sambungan," tutur Bambang.
Dia mengatakan, saat ini belum ada perusahaan atau pabrik beton pra cetak di Indonesia yang sudah memproduksi beton jenis ini. Sebelumnya, untuk keperluan beton sepanjang 36 meter didatangkan dari China.
"Selama ini 36 meter itu didapatkan impor dari China," katanya.
Meski demikian, saat ini mesin cetak yang dioperasikan di pabrik PT PP Precast tersebut pun didatangkan dari China, dan telah mendapatkan lisensi dan sertifikat dari negara tersebut.
"Tiga pulu enam meter itu China. Mesin ini kami beli dari China. Produksi kita kualitasnya terjaga. Dan kita sudah mendapatkan SNI, sertifikat dari dan lisensi dari China," katanya.(zul/ang)
1 komentar:
Om ga ada contact person gitu om??
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.