YOGYAKARTA - PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk (Telkom) menanamkan investasi awal sebesar Rp10 miliar
untuk tiga tahun ke depan guna mendukung seluruh aktivitas Jogja Digital
Valley (JDV).
"Telkom membangun Jogja Digital Valley untuk merangsang pertumbuhan industri kreatif digital di Yogyakarta," kata Direktur Utama (Dirut) Telkom Arief Yahya pada peresmian JDV di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, JDV merupakan pusat inkubator dan akselerator bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kedua yang didirikan Telkom setelah Bandung Digital Valley (BDV) yang diresmikan pada akhir 2011. "JDV merupakan inisiatif kami dalam mengembangkan ekosistem yang diharapkan menjadi titik awal untuk mendukung percepatan penetrasi TIK di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Telkom selalu mendukung industri kreatif digital maju pesat. JDV menyediakan ekosistem yang terintegrasi untuk mendorong lahirnya inovator di bidang industri kreatif digital. "Untuk mengelola program inkubasi tersebut kami bekerja sama dengan Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (MIKTI) yang beranggotakan para wirausaha dan profesional di bidang industri kreatif digital di Indonesia," katanya.
Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengatakan JDV merupakan tempat bagi pengembang dan perusahaan yang menyuplai konten kreatif bagi produk dan pelayanan TIK yang akan ditawarkan secara aktif ke pasar. "Dengan kolaborasi antara pengetahuan bisnis, produk, dan pasar yang dimiliki Telkom dan MIKTI diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi komunitas pengembang dan perusahaan," katanya.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan JDV dapat mempercepat terwujudnya "Digital Government Services" (DGS) yang komprehensif dan terintegrasi. "Hal itu dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur dan aplikasi TIK serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang pada gilirannya akan membuat Yogyakarta berkembang menjadi semacam 'Silicon Valley of Indonesia," katanya.
Menurut dia, dengan adanya JDV diharapkan program "Digital Government Services" (DGS) yang telah dicanangkan pada 2005 akan segera terwujud, dan dapat diaplikasikan oleh semua Satuan Kredit Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah DIY.
Selain itu juga berfungsi sebagai inkubator bisnis, program tersebut diharapkan dapat lebih mempercepat realisasi Yogyakarta Kota Kreatif karena banyak inovator dan inventor muda kreatif yang berbasis teknologi informasi.(ant/gor)
Jogja Digital Valley
"Telkom membangun Jogja Digital Valley untuk merangsang pertumbuhan industri kreatif digital di Yogyakarta," kata Direktur Utama (Dirut) Telkom Arief Yahya pada peresmian JDV di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, JDV merupakan pusat inkubator dan akselerator bisnis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kedua yang didirikan Telkom setelah Bandung Digital Valley (BDV) yang diresmikan pada akhir 2011. "JDV merupakan inisiatif kami dalam mengembangkan ekosistem yang diharapkan menjadi titik awal untuk mendukung percepatan penetrasi TIK di Indonesia," katanya.
Ia mengatakan Telkom selalu mendukung industri kreatif digital maju pesat. JDV menyediakan ekosistem yang terintegrasi untuk mendorong lahirnya inovator di bidang industri kreatif digital. "Untuk mengelola program inkubasi tersebut kami bekerja sama dengan Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia (MIKTI) yang beranggotakan para wirausaha dan profesional di bidang industri kreatif digital di Indonesia," katanya.
Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo mengatakan JDV merupakan tempat bagi pengembang dan perusahaan yang menyuplai konten kreatif bagi produk dan pelayanan TIK yang akan ditawarkan secara aktif ke pasar. "Dengan kolaborasi antara pengetahuan bisnis, produk, dan pasar yang dimiliki Telkom dan MIKTI diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi komunitas pengembang dan perusahaan," katanya.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan JDV dapat mempercepat terwujudnya "Digital Government Services" (DGS) yang komprehensif dan terintegrasi. "Hal itu dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur dan aplikasi TIK serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang pada gilirannya akan membuat Yogyakarta berkembang menjadi semacam 'Silicon Valley of Indonesia," katanya.
Menurut dia, dengan adanya JDV diharapkan program "Digital Government Services" (DGS) yang telah dicanangkan pada 2005 akan segera terwujud, dan dapat diaplikasikan oleh semua Satuan Kredit Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah DIY.
Selain itu juga berfungsi sebagai inkubator bisnis, program tersebut diharapkan dapat lebih mempercepat realisasi Yogyakarta Kota Kreatif karena banyak inovator dan inventor muda kreatif yang berbasis teknologi informasi.(ant/gor)
Jogja Digital Valley
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (kiri) mengoperasikan komputer
didampingi Dirut PT Telkom Arief Yahya (tiga kiri) beserta jajarannya
pada peluncuran Jogja Digital Valley (JDV) di Yogyakarta, Rabu (21/8).
PT Telkom meluncurkan (JDV) sebagai inkubator dan akselerator bisnis
informasi dan teknologi komunikasi untuk masyarakat industri kreatif
Indonesia. (ANTARA FOTO/Regina Safri)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.