Jakarta - Pameran RITech Expo 2013 dalam rangkaian peringatan Hari
Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang digelar di Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) mengangkat konsep wahana dan media interaksi guna
memberikan "pengalaman sains bagi keluarga".
Menurut Ketua Pelaksana Peringatan Hakteknas ke-18 Goenawan Wybisana di Jakarta, Kamis, penyampaian materi pameran dikemas ringan dengan nilai interaksi yang tinggi serta didukung berbagai wahana, acara dan bentuk kegiatan pendukung yang saling terkait.
Pameran, jelas dia, meliputi tiga komponen utama yakni penyampaian informasi berbasis media interaktif, observasi berupa kegiatan simulasi, dan perancangan materi teknologi.
Pameran yang berlangsung di area parkir Keong Mas TMII dari tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2013 itu antara lain menampilkan teknologi persinyalan kereta api dan model-model pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia.
Selain itu juga dipamerkan helm penyimpan tenaga surya, mini rescue robot penjinak bom dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Polri, roket R-Han 122 dari Balitbang Kementerian Pertahanan dam aneka senjata bikinan PT Pindad.
Ada juga alat survei laut, alat monitoring tanah longsor, Satelit Lapan A2, Roket 3 Digit, Space Mindedness, dan citra satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta pesawat Nir Awak PUNA.
Pameran juga menampilkan game edukasi atom, game Edukasi Limbah Radioaktif, demo pengukuran tingkat radioaktif dan proses radiasi, makanan hasil iradiasi, serta media interaktif pengembangan nuklir dari Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Teknologi agroindustri serta macam-macam varietas unggul padi, kedelai, jagung, holtikultura juga dipamerkan di RITech Expo tahun ini.
Selain pameran akan ada lokakarya tentang topik teknologi roket, teknologi satelit, teknologi pesawat nir awak (UAV), Technopreneurship sebagai Pengungkit Daya Saing Bangsa, mobil listrik nasional, serta sosialisasi teknologi imbuhan buatan air tanah dalam untuk mengurangi banjir dan kekeringan.
Menurut Ketua Pelaksana Peringatan Hakteknas ke-18 Goenawan Wybisana di Jakarta, Kamis, penyampaian materi pameran dikemas ringan dengan nilai interaksi yang tinggi serta didukung berbagai wahana, acara dan bentuk kegiatan pendukung yang saling terkait.
Pameran, jelas dia, meliputi tiga komponen utama yakni penyampaian informasi berbasis media interaktif, observasi berupa kegiatan simulasi, dan perancangan materi teknologi.
Pameran yang berlangsung di area parkir Keong Mas TMII dari tanggal 29 Agustus hingga 1 September 2013 itu antara lain menampilkan teknologi persinyalan kereta api dan model-model pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia.
Selain itu juga dipamerkan helm penyimpan tenaga surya, mini rescue robot penjinak bom dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Polri, roket R-Han 122 dari Balitbang Kementerian Pertahanan dam aneka senjata bikinan PT Pindad.
Ada juga alat survei laut, alat monitoring tanah longsor, Satelit Lapan A2, Roket 3 Digit, Space Mindedness, dan citra satelit dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta pesawat Nir Awak PUNA.
Pameran juga menampilkan game edukasi atom, game Edukasi Limbah Radioaktif, demo pengukuran tingkat radioaktif dan proses radiasi, makanan hasil iradiasi, serta media interaktif pengembangan nuklir dari Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Teknologi agroindustri serta macam-macam varietas unggul padi, kedelai, jagung, holtikultura juga dipamerkan di RITech Expo tahun ini.
Selain pameran akan ada lokakarya tentang topik teknologi roket, teknologi satelit, teknologi pesawat nir awak (UAV), Technopreneurship sebagai Pengungkit Daya Saing Bangsa, mobil listrik nasional, serta sosialisasi teknologi imbuhan buatan air tanah dalam untuk mengurangi banjir dan kekeringan.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.