Pembangunan sebuah rumah sakit butuh anggaran hingga Rp 800 miliar
Jakarta � Salah satu konglomerat nasional berencana membangun delapan rumah
sakit super mewah sepanjang tahun ini. Rumah sakit berkelas
internasional itu akan dibangun di luar Pulau Jawa, yaitu di Indonesia
bagian timur.
“Kami ingin turut membangun perkembangan infrastruktur wilayah Indonesia bagian timur,” kata Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga, setelah melepaskan bantuan korban banjir di Jakarta pada Jumat 25 Januari 2013.
Pembangunan rumah sakit oleh Lippo Group melalui anak usahanya, PT Lippo Karawaci Tbk, diperkirakan membutuhkan investasi triliunan rupiah. Sebab, setiap membangun satu rumah sakit membutuhkan Rp 500 miliar. "Bahkan di daerah timur bisa Rp 800 miliar," kata Theo.
Mengenai pembiayaan, perseroan mengambil sebagian dari ekuitas perusahaan sedangkan sisanya akan menggunakan dana pinjaman dari bank. “Mungkin komposisinya sekitar 50-50 antara modal dan pinjaman,” katanya.
Theo menargetkan kedelapan rumah sakit ini selesai konstruksi dan akan beroperasi pada tahun ini.
Meski mewah, rumah sakit ini tetap menyediakan kamar kelas tiga sebanyak 30 persen dari ruangan yang ada. "Di sini tidak adak perbedaan peralatan, alat-alat, dan kualitas dokter. Semua sama," katanya.
Hingga saat ini perseroan telah mempunyai 10 rumah sakit dengan nama Siloam. Sembilan rumah sakit sudah lama beroperasi dan satu rumah sakit baru diresmikan di Balikpapan, 15 Januari 2013.(ren)
“Kami ingin turut membangun perkembangan infrastruktur wilayah Indonesia bagian timur,” kata Presiden Lippo Group, Theo L Sambuaga, setelah melepaskan bantuan korban banjir di Jakarta pada Jumat 25 Januari 2013.
Pembangunan rumah sakit oleh Lippo Group melalui anak usahanya, PT Lippo Karawaci Tbk, diperkirakan membutuhkan investasi triliunan rupiah. Sebab, setiap membangun satu rumah sakit membutuhkan Rp 500 miliar. "Bahkan di daerah timur bisa Rp 800 miliar," kata Theo.
Mengenai pembiayaan, perseroan mengambil sebagian dari ekuitas perusahaan sedangkan sisanya akan menggunakan dana pinjaman dari bank. “Mungkin komposisinya sekitar 50-50 antara modal dan pinjaman,” katanya.
Theo menargetkan kedelapan rumah sakit ini selesai konstruksi dan akan beroperasi pada tahun ini.
Meski mewah, rumah sakit ini tetap menyediakan kamar kelas tiga sebanyak 30 persen dari ruangan yang ada. "Di sini tidak adak perbedaan peralatan, alat-alat, dan kualitas dokter. Semua sama," katanya.
Hingga saat ini perseroan telah mempunyai 10 rumah sakit dengan nama Siloam. Sembilan rumah sakit sudah lama beroperasi dan satu rumah sakit baru diresmikan di Balikpapan, 15 Januari 2013.(ren)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.