Sampah dapat menyebabkan banjir(GATRAnews/Adi Wijaya) |
Jakarta � Badan Metrologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Jakarta masih akan diiguyur
hujan lebat hingga hari Minggu lusa, sehingga masyarakat Jakarta dan
sekitarnya diminta selalu waspada.
"Di DKI Jakarta dilaporkan oleh Bapak Arfan selaku Kepala Pelaksana
BPBD DKI Jakarta, jumlah pengungsi masih berkisar 18.018 jiwa," kata
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Samsul Maarif, pada
konferensi pers penanggulangan bencana di Kementerian Pekerjaan Umum,
Jakarta, Jumat (18/1).
Menurutnya, banjir telah menggenangi 32 kecamatan, 102 kelurahan, 337 RW dan 910 RT. 97.600 kepala keluarga (KK) terdampak banjir sehingga 18.018 jiwa terpksa mengungsi. Selain itu, banjir juga merengut 12 orang korban jiwa.
"Kita berharap, ini tidak terjadi lagi. Kami mohon bantuan wartawan agar masyarakat sangat 'aware' terhadap pengumuman akan adanya banjir yang disampaikan pemerintah. Hendaknya masyarakat tidak terjebak pada hal-hal konservatif yang selama ini telah mereka lakukan," ujarnya.
Menurutnya, karena warga sudah terbiasa dengan bencana banjir, sehingga kadang menyebabkan warga tidak peduli dengan himbauan bencana banjir yang disampaikan pemerintah.
"Kita ketahui, saya sempat keliling, rata-rata mereka sudah tinggal 23 tahun. Jadi kalau kita beri peringatan, biasanya mereka tidak hirau. Harus kita bantu agar masyarakat perhatikan warning pemerintah pusat," pungkasnya. (IS)
Menurutnya, banjir telah menggenangi 32 kecamatan, 102 kelurahan, 337 RW dan 910 RT. 97.600 kepala keluarga (KK) terdampak banjir sehingga 18.018 jiwa terpksa mengungsi. Selain itu, banjir juga merengut 12 orang korban jiwa.
"Kita berharap, ini tidak terjadi lagi. Kami mohon bantuan wartawan agar masyarakat sangat 'aware' terhadap pengumuman akan adanya banjir yang disampaikan pemerintah. Hendaknya masyarakat tidak terjebak pada hal-hal konservatif yang selama ini telah mereka lakukan," ujarnya.
Menurutnya, karena warga sudah terbiasa dengan bencana banjir, sehingga kadang menyebabkan warga tidak peduli dengan himbauan bencana banjir yang disampaikan pemerintah.
"Kita ketahui, saya sempat keliling, rata-rata mereka sudah tinggal 23 tahun. Jadi kalau kita beri peringatan, biasanya mereka tidak hirau. Harus kita bantu agar masyarakat perhatikan warning pemerintah pusat," pungkasnya. (IS)
● Gatra
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.