Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan
pelayanan telekomunikasi untuk masyarakat berada dalam tingkatan yang
cukup baik termasuk area minim sinyal di perbukitan Jawa Barat.
"Terdapat beberapa rujukan penilaian cukup memuaskan didasarkan pada sejumlah indikator (tolok ukur)," tulis siaran pers Kemenkominfo di Jakarta, Selasa.
Beberapa tolok ukur tersebut di antaranya, pertama, tidak ada satupun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang benar-benar terputus koneksinya.
Kedua, "Succesfull Call Ratio" (SCR) atau keberhasilan panggil yang masih di atas rata-rata sebagaimana diatur di dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi.
Demikian pula untuk "dropped call" (panggilan terputus) dan "blocked call" (gagal panggil), juga tidak sampai mencapai batas maksimal.
Ketiga, durasi atau waktu pengiriman SMS yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan.
Kemenkominfo mengakui memang benar terdapat sejumlah keluhan berkenaan dengan masalah kegagalan panggil dan keterlambatan pengiriman SMS.
Maka dari itu, pihak kementerian menghimbau masyarakat agar seefektif mungkin menggunakan setiap layanan yang ada agar masalah tersebut dapat diminimalisasi.
Lebih lanjut, tidak semua permasalahan terjadi karena keterbatasan jaringan.
"Tetapi juga kendala pada handset (telepon genggam) yang ada, dimana sewaktu pengiriman secara broadcast masif (pesan masal) berlangsung dipaksakan sebanyak mungkin pada peak session (jam dengan lalu lintas sibuk) yang memungkinkan kegagalan pengiriman pesan," tulis siaran pers Kemenkominfo.
Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan tujuan pada pengguna lain yang tidak terjangkau layanan.
Terkait dengan pelayanan telekomunikasi pada lebaran tahun ini, Menteri Kominfo mengupayakan agar operator telekomunikasi melayani pelanggan dengan optimal.
"Penyelenggara telekomunikasi tetap diperintahkan untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H + 7," kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.
Kementerian Kominfo cukup yakin, kualitas layanan telekomunikasi hingga H+7 tetap akan terjaga dengan baik seperti beberapa tahun terakhir ini. (SDP-43/F004)
"Terdapat beberapa rujukan penilaian cukup memuaskan didasarkan pada sejumlah indikator (tolok ukur)," tulis siaran pers Kemenkominfo di Jakarta, Selasa.
Beberapa tolok ukur tersebut di antaranya, pertama, tidak ada satupun layanan telekomunikasi dari seluruh penyelenggara telekomunikasi yang benar-benar terputus koneksinya.
Kedua, "Succesfull Call Ratio" (SCR) atau keberhasilan panggil yang masih di atas rata-rata sebagaimana diatur di dalam regulasi standar kualitas layanan telekomunikasi.
Demikian pula untuk "dropped call" (panggilan terputus) dan "blocked call" (gagal panggil), juga tidak sampai mencapai batas maksimal.
Ketiga, durasi atau waktu pengiriman SMS yang masih dalam batas normal sesuai ketentuan.
Kemenkominfo mengakui memang benar terdapat sejumlah keluhan berkenaan dengan masalah kegagalan panggil dan keterlambatan pengiriman SMS.
Maka dari itu, pihak kementerian menghimbau masyarakat agar seefektif mungkin menggunakan setiap layanan yang ada agar masalah tersebut dapat diminimalisasi.
Lebih lanjut, tidak semua permasalahan terjadi karena keterbatasan jaringan.
"Tetapi juga kendala pada handset (telepon genggam) yang ada, dimana sewaktu pengiriman secara broadcast masif (pesan masal) berlangsung dipaksakan sebanyak mungkin pada peak session (jam dengan lalu lintas sibuk) yang memungkinkan kegagalan pengiriman pesan," tulis siaran pers Kemenkominfo.
Keterlambatan dan kegagalan pengiriman SMS ini juga di antaranya karena pengirim melakukannya dengan tujuan pada pengguna lain yang tidak terjangkau layanan.
Terkait dengan pelayanan telekomunikasi pada lebaran tahun ini, Menteri Kominfo mengupayakan agar operator telekomunikasi melayani pelanggan dengan optimal.
"Penyelenggara telekomunikasi tetap diperintahkan untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H + 7," kata Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.
Kementerian Kominfo cukup yakin, kualitas layanan telekomunikasi hingga H+7 tetap akan terjaga dengan baik seperti beberapa tahun terakhir ini. (SDP-43/F004)
(Antara)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.