Roscosmos rilis investigasi kegagalan Proton-M bawa satelit ke orbit
Penyebab
kegagalan roket Rusia, Proton-M, mencapai orbit dua satelit yang
dibawanya sempat misterius. Setelah investigasi mendalam, Kepala
Roscosmos, Vladimir Popovkin, secara resmi menyatakan bahwa roket
tersebut tak bisa mencapai orbit karena malfungsi booster Briz-M.
Sama seperti pemberitaan selama ini, Popovkin menyatakan bahwa kesalahan terdapat pada pipa bahan bakar peluncur itu. Butuh 10 hari bagi komisi khusus untuk mencari penyebab kegagalan ini, seperti diberitakan kantor berita Rusia, RIA Novosti, baru-baru ini.
Seorang sumber di komisi tersebut mengatakan tekanan di bagian atas Briz-M merosot tajam setelah pembakaran mesin kedua. Akibatnya, roket Proton-M lepas kontrol.
Roket Rusia tersebut diluncurkan beberapa waktu lalu dari Baikonur di Kazakhstan untuk membawa dua satelit, yakni Telkom-3 dan Express MD2. Tapi booster dan dua satelit gagal mencapai orbit yang dituju.
Akibat kegagalan itu, Roscosmos membekukan semua peluncuran Proton-M sampai diketahui penyebab kegagalan. Satelit Telkom yang gagal mengorbit tersebut sedianya akan mendukung jasa telekomunikasi dan penyiaran televisi di Indonesia. (ren)
Sama seperti pemberitaan selama ini, Popovkin menyatakan bahwa kesalahan terdapat pada pipa bahan bakar peluncur itu. Butuh 10 hari bagi komisi khusus untuk mencari penyebab kegagalan ini, seperti diberitakan kantor berita Rusia, RIA Novosti, baru-baru ini.
Seorang sumber di komisi tersebut mengatakan tekanan di bagian atas Briz-M merosot tajam setelah pembakaran mesin kedua. Akibatnya, roket Proton-M lepas kontrol.
Roket Rusia tersebut diluncurkan beberapa waktu lalu dari Baikonur di Kazakhstan untuk membawa dua satelit, yakni Telkom-3 dan Express MD2. Tapi booster dan dua satelit gagal mencapai orbit yang dituju.
Akibat kegagalan itu, Roscosmos membekukan semua peluncuran Proton-M sampai diketahui penyebab kegagalan. Satelit Telkom yang gagal mengorbit tersebut sedianya akan mendukung jasa telekomunikasi dan penyiaran televisi di Indonesia. (ren)
© VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.