Menristek Gusti Mohammad Hatta (FOTO ANTARA) |
Banjarmasin - Menteri Riset dan Teknologi H Gusti Muhammad Hatta
mengungkapkan, Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dalam kegiatan
penelitiannya juga memukan varietas padi unggul.
"Jadi keliru kalau ada yang beranggapan Batan cuma melakukan kegiatan yang bekaitan dengan masalah atom," ujar saat silaturrahim Idul Fitri 1433 Hijriah, di Banjarmasin, Rabu.
Ia menerangkan, varietas padi unggul temuan Batan tersebut hanya berusia 90 hari atau sekitar tiga bulan sudah bisa panen.
Keunggulan varietas padi temuan Batan tersebut juga pada tingkat produktivitas, lanjutnya dalam silaturrahim dengan Ikatan Alumnus Universitas Lambung Mangkutat (IKA Unlam) Banjarmasin.
"Kalau varietas padi lain mungkin tingkat produktivitasnya cuma sekitar lima ton, tapi temuan Batan bisa mencapai 9--10 ton/hektare," lanjut menteri asal urang banua Kalsel tersebut.
Menurut mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) itu, penelitian terhadap varietas padi sebagai salah satu wujud tanggung jawab bersama, untuk peningkatan produksi padi, guna menjaga ketahanan pangan nasional.
Selain itu, guna lebih meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, lanjutnya didampingi Ny Violet Gt Hatta.
"Memang ketahanan pangan kita secara nasional saat ini cukup baik, namun ke depan harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan," demikian M Hatta.
Keberadaan HM Hatta bersama nyonya di Banjarmasin, dalam rangkaian belebaran bersama keluarga, sejak 21 Agustus lalu selama dua hari.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Pengurus IKA Unlam memasangkan jaket almamater warna kuning kepada Menristek dan Ny Violet Gt Hatta.
Pemasangan jaket almamater Unlam tersebut oleh Ketua Pengarah IKA perguruan tinggi negeri tertua di Kalsel itu, H Gusti Rusdi Effendi AR yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group.(ANT)
"Jadi keliru kalau ada yang beranggapan Batan cuma melakukan kegiatan yang bekaitan dengan masalah atom," ujar saat silaturrahim Idul Fitri 1433 Hijriah, di Banjarmasin, Rabu.
Ia menerangkan, varietas padi unggul temuan Batan tersebut hanya berusia 90 hari atau sekitar tiga bulan sudah bisa panen.
Keunggulan varietas padi temuan Batan tersebut juga pada tingkat produktivitas, lanjutnya dalam silaturrahim dengan Ikatan Alumnus Universitas Lambung Mangkutat (IKA Unlam) Banjarmasin.
"Kalau varietas padi lain mungkin tingkat produktivitasnya cuma sekitar lima ton, tapi temuan Batan bisa mencapai 9--10 ton/hektare," lanjut menteri asal urang banua Kalsel tersebut.
Menurut mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) itu, penelitian terhadap varietas padi sebagai salah satu wujud tanggung jawab bersama, untuk peningkatan produksi padi, guna menjaga ketahanan pangan nasional.
Selain itu, guna lebih meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, lanjutnya didampingi Ny Violet Gt Hatta.
"Memang ketahanan pangan kita secara nasional saat ini cukup baik, namun ke depan harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan," demikian M Hatta.
Keberadaan HM Hatta bersama nyonya di Banjarmasin, dalam rangkaian belebaran bersama keluarga, sejak 21 Agustus lalu selama dua hari.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Pengurus IKA Unlam memasangkan jaket almamater warna kuning kepada Menristek dan Ny Violet Gt Hatta.
Pemasangan jaket almamater Unlam tersebut oleh Ketua Pengarah IKA perguruan tinggi negeri tertua di Kalsel itu, H Gusti Rusdi Effendi AR yang juga Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group.(ANT)
(Antara)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.