Mereka membidik Indonesia sebagai pasar produk pertaniannya. Ilustrasi Pemandangan Sawah Ubud
Perhimpunan Insinyur Pertanian Indonesia (Pispi) mengungkapkan alasan Indonesia masih bergantung impor produk pertanian. Negara maju rupanya tak rela Indonesia bisa swasembada pertanian.
"Negara-negara maju tidak menginginkan kita swasembada," kata Ketua Umum Pispi Arif Satria, di Jakarta, Sabtu 21 Juni 2014.
Arif mengatakan, bahwa negara-negara yang tergabung di dalam Organisation Economic for Cooperation Development (OECD), seperti Amerika Serikat dan Australia, membidik Indonesia sebagai pasar produk pertanian mereka.
"Negara maju menginginkan produk yang diproduksi menjadi sesuatu yang dikonsumsi di sini," kata dia.
Negara-negara tersebut, lanjut Arif, tak rela Indonesia bisa mandiri dalam pangan, mulai dari sapi hingga beras. Untuk itu, Arif menginginkan adanya pemerintah yang berani mengambil langkah tegas untuk menyikapi masalah ini. "Kita perlu pemimpin yang berani melawan ini," ujar dia.(ita)
Perhimpunan Insinyur Pertanian Indonesia (Pispi) mengungkapkan alasan Indonesia masih bergantung impor produk pertanian. Negara maju rupanya tak rela Indonesia bisa swasembada pertanian.
"Negara-negara maju tidak menginginkan kita swasembada," kata Ketua Umum Pispi Arif Satria, di Jakarta, Sabtu 21 Juni 2014.
Arif mengatakan, bahwa negara-negara yang tergabung di dalam Organisation Economic for Cooperation Development (OECD), seperti Amerika Serikat dan Australia, membidik Indonesia sebagai pasar produk pertanian mereka.
"Negara maju menginginkan produk yang diproduksi menjadi sesuatu yang dikonsumsi di sini," kata dia.
Negara-negara tersebut, lanjut Arif, tak rela Indonesia bisa mandiri dalam pangan, mulai dari sapi hingga beras. Untuk itu, Arif menginginkan adanya pemerintah yang berani mengambil langkah tegas untuk menyikapi masalah ini. "Kita perlu pemimpin yang berani melawan ini," ujar dia.(ita)
★ Vivanews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.