Jakarta � Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan alasannya mengembangkan mobil berbahan bakar listrik. Hal itu dilakukannya untuk membuat menjadi kompetitif di mata dunia.
Saat ini, dia menjelaskan, seluruh dunia tengah mengembangkan mobil listrik. Seluruh dunia, lajutnya, sama-sama ingin produksi mobil yang ramah lingkungan ini.
"Kalau kita memasuki industri bensin itu, apakah kita bisa bersaing dengan luar," ujar menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/12/2012).
Sementara itu, Dahlan melanjutkan, jika Indonesia masih saja mengembangkan mobil berbahan bakar BBM, maka dia memastikan Indonesia akan ketinggalan. "Kalau mengembangkan mobil bensin, entah kapan bisa menyusul," ujar Dahlan.
Dahlan sendiri, mendukung pengembangan mobil Tucuxi, yakni mobil sekelas Ferarri. Dahlan bahkan mengaku sudah merogoh dana sampai Rp 3 miliar. Sebagai perbandingan, harganya mobil ini jika dijual ke publik akan senilai Rp 1,5 miliar.
Selain mobil mewah, Dahlan juga tengah mengembangkan mobil listrik untuk kelas menengah ke bawah.
"Mobil listrik di masyarakat yang kita kembangkan Ahmadi, nanti diproduksinya, ada juga nanti minibis kecil, Nanti akan ada sekelas avanza diproduksi April," pungkas Dahlan.(wdi)
Dahlan Iskan Klaim Tucuxi Sudah Dipesan 100 Unit
Dahlan Iskan mengklaim mobil Tucuxi yang dijual Rp 1,5 miliar itu sudah dipasan 100 unit oleh kalangan pengusaha.
"Yang mesan ini sudah ada 100 unit. Umumnya para pengusaha," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/12/2012).
Dahlan mengaku walau sudah ada yang memesan, tetapi dia belum akan memproduksi. "Tapi saya belum melayani sampai ini, mencoba seribu KM. Mungkin akan dicoba ke Jogja, ke Bandung, dicoba," ujar Dahlan.
Dahlan mengakui, kemungkinan untuk mencapai seribu KM membutuhkan waktu selama sebulan. “Karena saya sibuk," ujarnya.
Selain itu, dia memperediksi akan memproduksi mobil tersebut pada Mei 2013. Pasalnya, dia menginginkan mobil “Ferrari” itu diproduksi 100 persen oleh Indonesia.
"Mungkin produksi Mei, karena April baru produksi batere. Saya gak mau kalau batere impor," ujar Dahlan.(uky)
Power Steering Tucuxi Bermasalah Saat Uji Coba
"Yang mesan ini sudah ada 100 unit. Umumnya para pengusaha," ujar Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/12/2012).
Dahlan mengaku walau sudah ada yang memesan, tetapi dia belum akan memproduksi. "Tapi saya belum melayani sampai ini, mencoba seribu KM. Mungkin akan dicoba ke Jogja, ke Bandung, dicoba," ujar Dahlan.
Dahlan mengakui, kemungkinan untuk mencapai seribu KM membutuhkan waktu selama sebulan. “Karena saya sibuk," ujarnya.
Selain itu, dia memperediksi akan memproduksi mobil tersebut pada Mei 2013. Pasalnya, dia menginginkan mobil “Ferrari” itu diproduksi 100 persen oleh Indonesia.
"Mungkin produksi Mei, karena April baru produksi batere. Saya gak mau kalau batere impor," ujar Dahlan.(uky)
Power Steering Tucuxi Bermasalah Saat Uji Coba
Hari ini ‘Ferrari’ listrik yang didukung Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diuji coba di kawasan Gelora Bung Karno. Baru hendak dicoba Dahlan, mobil bernama Tucuxi itu memiliki masalah pada power steering-nya.
"Karena baru hari ini keluar maka harus sedikit disempurnakan power steering-nya," kilah Dahlan, yang tiba di Gelora Bung Karno pukul 10.00 WIB itu, Minggu (23/12/2012).
Mantan Dirut PLN itu mengklaim, mobil tersebut bisa sampai 400 km. Mengenai daya minimalnya sekira 6 jam. "(Daya minimal) bisa disetel, masih 6 jam," ujar Dahlan.
Dahlan mengatakan, mobil "Ferrari" nya bisa berjalan dengan kecepatan 200km/jam. "Mobil ini 200KWh, mungkin setara 3000cc (mobil Bahan bakar mesin)," ujar Dahlan.
Dia juga mengaku telah mencoba mobil tersebut ke Bandara Soekarno Hatta yang menghabiskan waktu sekira 4jam. "Ini pun (daya listriknya) masih sisa mungkin bisa sampai 5 jam," akunya.(uky)
● Okezone
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.