Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menteri Riset dan Teknologi
Gusti Muhammad Hatta bersama sejumlah pejabat PT KAI meresmikan
operasional persinyalan kereta api berbasis komputer atau Computer Based
Interlocking (CBI), di Stasiun Gumilir Cilacap, Jateng, Rabu (19/12).
Sistem persinyalan kereta api berbasis komputer ini merupakan teknologi
yang pertama kali dikembangkan oleh para ahli Indonesia. Foto: Investor
Daily/ANTARA/Idhad Zakaria/ss/nz/12
Cilacap � Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. Anggaran pembangunan bandara tersebut bakal diambil dari dana APBNP 2013.
“Sasaran kami adalah mengembangkan bandara di Cilacap. Saat ini desain bandara sedang dibuat, karena bukan hanya runway (landasan pacu) yang bakal diperpanjang,” kata Menteri Perhubungan (menhub) EE Mangindaan usai meresmikan system persinyalan kereta api computer based interlocking (CBI) di Stasiun Gumilir, di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (19/12).
Terkait hal itu, dia meminta Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Cilacap maupun Dinhubkominfo Provinsi Jawa Tengah segera membuat desain pengembangan Bandara Tunggul Wulung.
Dalam hal ini, kata dia, pengembangan Bandara Tunggul Wulung tidak hanya memperpanjang landasan pacu dari 1.400 menjadi 2.200 meter tetapi juga sarana dan prasarana pendukungnya termasuk sistem navigasi. Selain itu, lahan untuk pengembangan bandara harus disiapkan melalui proses pembebasan lahan.
● Investor
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.