Jakarta � Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) memprediksi pendaftaran
domain .id akan mengalami pertumbuhan pesat di tahun 2013, setelah
prestasi gemilang yang diraih pada 2012.
Domain .id sepanjang 2012 meningkat jadi 103.882 domain, atau tumbuh 62,5% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan domain .id tahun 2012 ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Melihat prestasi itu, PANDI optimis domain .id bisa tumbuh 170% atau mencapai 300.000 domain di tahun 2013. “Kami berharap dalam satu tahun ke depan domain .id dapat melewati jumlah domain negara-negara lain di Asia Tenggara,” ujar Ketua Umum PANDI Andi Budimansyah, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Penggunaan domain .id masih kalah jika dibandingkan Singapura (.sg) dan Malaysia (.my). Hingga akhir 2012, domain .sg yang terdaftar berjumlah 144.591, sedangkan .my mencapai 206.663.
Optimistis ini didasarkan atas perubahan sistem pendaftaran domain .id yang diklaim jauh lebih mudah dari sebelumnya. “Masyarakat juga sudah mulai paham kalau menggunakan domain .id lebih aman ketimbang menggunakan domain internasional, “ jelas Andi.
Pada 31 Desember 2012, sistem pendaftaran domain .id dari Single Point Registry System (SPRS) sepenuhnya diubah menjadi Shared Registry System (SRS).
SPRS adalah sistem yang menggabungkan fungsi registri dengan fungsi registrar. Nah, dengan perubahan ke sistem SRS ini, PANDI tidak lagi melakukan fungsi registrar untuk menjual domain.
“Pendaftaran nama domain saat ini dilakukan oleh dua belas mitra registrar PANDI. Sejak 19 Oktober 2012, PANDI tidak lagi menerima pendaftaran nama domain, terkecuali untuk go.id, mil.id, dan net.id,” ungkap Andi.
12 mitra registrar itu meliputi Rumahweb (Yogyakarta), IDwebhost/Jogjacamp Indonesia (Yogyakarta), Core Mediatech (Jakarta), Jetcom Netindo (Jakarta), Jasnita Registri Indonesia (Jakarta), Melsa/PT. Melvar Lintasnusa (Bandung), Jatis Mobile/PT. Informasi Teknologi Indonesia (Jakarta), CBN/PT. Cyberindo Aditama (Jakarta), Garuda Internet/PT. Jupiters Network Indo Teleglobal (Jakarta), Gemilang Ananta (Jakarta), Radnet/PT. Rahajasa Media Internet (Jakarta), dan IM2/PT. Indosat Mega Media (Jakarta)
Selanjutnya, mulai 1 Januari 2013, PANDI tak lagi menerima perpanjangan nama domain yang habis masa berlakunya. Domain yang habis masa berlakunya harus ditransfer dulu ke salah satu registrar sebelum bisa diperpanjang.
Di penghujung 2012, PANDI juga merilis dua Second Level Domain (SLD) baru, yaitu biz.id, dan my.id. Domain biz.id ditujukan untuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sedangkan my.id untuk pengguna personal atau blogger.
Satu bulan sejak dirilis, pendaftaran domain biz.id berjumlah 216 dan 586 untuk domain my.id.
Domain .id sepanjang 2012 meningkat jadi 103.882 domain, atau tumbuh 62,5% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan domain .id tahun 2012 ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah.
Melihat prestasi itu, PANDI optimis domain .id bisa tumbuh 170% atau mencapai 300.000 domain di tahun 2013. “Kami berharap dalam satu tahun ke depan domain .id dapat melewati jumlah domain negara-negara lain di Asia Tenggara,” ujar Ketua Umum PANDI Andi Budimansyah, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Penggunaan domain .id masih kalah jika dibandingkan Singapura (.sg) dan Malaysia (.my). Hingga akhir 2012, domain .sg yang terdaftar berjumlah 144.591, sedangkan .my mencapai 206.663.
Optimistis ini didasarkan atas perubahan sistem pendaftaran domain .id yang diklaim jauh lebih mudah dari sebelumnya. “Masyarakat juga sudah mulai paham kalau menggunakan domain .id lebih aman ketimbang menggunakan domain internasional, “ jelas Andi.
Pada 31 Desember 2012, sistem pendaftaran domain .id dari Single Point Registry System (SPRS) sepenuhnya diubah menjadi Shared Registry System (SRS).
SPRS adalah sistem yang menggabungkan fungsi registri dengan fungsi registrar. Nah, dengan perubahan ke sistem SRS ini, PANDI tidak lagi melakukan fungsi registrar untuk menjual domain.
“Pendaftaran nama domain saat ini dilakukan oleh dua belas mitra registrar PANDI. Sejak 19 Oktober 2012, PANDI tidak lagi menerima pendaftaran nama domain, terkecuali untuk go.id, mil.id, dan net.id,” ungkap Andi.
12 mitra registrar itu meliputi Rumahweb (Yogyakarta), IDwebhost/Jogjacamp Indonesia (Yogyakarta), Core Mediatech (Jakarta), Jetcom Netindo (Jakarta), Jasnita Registri Indonesia (Jakarta), Melsa/PT. Melvar Lintasnusa (Bandung), Jatis Mobile/PT. Informasi Teknologi Indonesia (Jakarta), CBN/PT. Cyberindo Aditama (Jakarta), Garuda Internet/PT. Jupiters Network Indo Teleglobal (Jakarta), Gemilang Ananta (Jakarta), Radnet/PT. Rahajasa Media Internet (Jakarta), dan IM2/PT. Indosat Mega Media (Jakarta)
Selanjutnya, mulai 1 Januari 2013, PANDI tak lagi menerima perpanjangan nama domain yang habis masa berlakunya. Domain yang habis masa berlakunya harus ditransfer dulu ke salah satu registrar sebelum bisa diperpanjang.
Di penghujung 2012, PANDI juga merilis dua Second Level Domain (SLD) baru, yaitu biz.id, dan my.id. Domain biz.id ditujukan untuk kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sedangkan my.id untuk pengguna personal atau blogger.
Satu bulan sejak dirilis, pendaftaran domain biz.id berjumlah 216 dan 586 untuk domain my.id.
● Kompas
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.