Scoklatgrey1 Penampakan kereta cepat produksi China ☆
Pemerintah China serius mengembangkan jaringan kereta cepat (High Speed Train/HST) rute Jakarta-Bandung. Rencananya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China bersama BUMN Indonesia membangun jalur HST sepanjang 150 Kilometer (km) itu.
Kini, China tengah bersaing ketat dengan Jepang untuk dipilih sebagai pengembang kereta cepat. Keseriusan China membangun HST, ditunjukkan dengan pameran kereta api cepat yang diadakan di Jakarta.
Bertempat di lantai utama Senayan City, China menampilkan berbagai desain hingga miniatur keret cepat. Ada juga simulator kereta cepat yang ikut ditampilkan pada acara ini.
Dubes China untuk Indonesia, Xie Feng menjelaskan, acara ini bertujuan memperkenalkan perkembangan kereta cepat yang telah dibangun China sebelum memulai pembangunan kereta di Indonesia.
"Kita mulai membangun kereta cepat tahun 2003. Sekarang kita bangun jaringan kereta cepat 17.000 kilometer," kata Xie dalam sambutannya di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Hadir pada acara ini juga, Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini menjelaskan pihaknya bersama BUMN China berencana membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebelum ditunjuk oleh regulator, pihaknya ingin memberikan gambaran kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya tentang konsep kereta cepat lebih dekat.
"Bersama BUMN China, kita bertujuan memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia tentang apa-apa yang mereka lakukan dalam pembangunan High Speed Train China, dan sudah seberapa dan kualitasnya seperti apa. Ini baik, sehingga masyarakat tahu sebetulnya China sudah seperti apa," ujarnya.
Saat acara pembukaan, Rini bersama Duta Besar China disambut oleh tarian khas betawi. Acara kemudian diikuti sambutan oleh pihak China. Usai sambutan, Rini digiring untuk melakukan kunjungan beberapa titik miniatur dan simulator kereta cepat. Acara pameran ini berlangsung dari tanggal 13-16 Agustus 2015. (feb/rrd)Penampakan Kereta Cepat 350 Km/Jam China di Senayan City Indonesia berencana membangun kereta cepat pertama di kawasan Asia Tenggara untuk rute Jakarta-Bandung sepanjang 150 kilometer (km). Rencananya, kereta dengan konsep High Speed Train (HST) bisa melaju dengan kecepatan 350 km/jam.
Dengan kecepatan tinggi itu, waktu tempuh antara pusat kota Jakarta dan pusat kota Bandung hanya 36 menit padahal waktu perjalanan normal menggunakan kendaraan bermotor bisa 3 sampai 5 jam.
Salah satu pengusul kereta cepat, China, hari ini memamerkan contoh kereta yang telah beroperasi di negaranya. Setidaknya, China menampilkan 3 rangkaian kereta cepat. Kereta cepat China itu telah terbangun sampai 17.000 km.
Pada pameran yang berlangsung dari 13-16 Agustus di Senayan City ini, pengunjung bisa melihat gambar kereta cepat China yang melintasi berbagai medan dan musim. Ada juga ruang simulasi perjalanan kereta.
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, pihaknya bersama BUMN Tiongkok berencana membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebelum ditunjuk oleh pemerintah, pihaknya ingin memberikan gambaran kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya tentang konsep kereta cepat lebih dekat.
"Bersama BUMN China, kita bertujuan memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia tentang apa-apa yang mereka lakukan dalam pembangunan High Speed Train China, dan sudah seberapa dan kualitasnya seperti apa, ini baik sehingga masyarakat tahu sebetulnya China sudah seperti apa," kata Rini di lokasi pameran kereta cepat China, Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8/2015). Tengok Kereta Cepat China di Sency, Ini Kesan Rini Soemarno Menteri BUMN Rini Soemarno menyempatkan diri melihat miniatur atau contoh kereta cepat milik China yang dipamerkan di Senayan City (Sency), Jakarta Selatan. ☆
Menteri BUMN Rini Soemarno menyempatkan diri melihat miniatur atau contoh kereta cepat milik China yang dipamerkan di Senayan City (Sency), Jakarta Selatan. Kereta dengan konsep High Speed Train (HST) bisa melaju dengan kecepatan 350 km/jam.
Usai secara seremonial, Rini menyempatkan diri untuk berkeliling melihat contoh kereta cepat yang bakal dibangun China pertama kali di kawasan Asia Tenggara, dari Jakarta-Bandung.
"Ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat Indonesia, apa-apa yang mereka lakukan dalam pembangunan high speed China dan sudah seberapa dan kualitasnya seperti apa. Ini baik, sehingga masyarakat tahu sebetulnya Tiongkok sudah seperti apa (kemampuannya)," kata Rini ditemui usai melihat contoh kereta cepat China, di Sency Senayan, Kamis (13/8/2015).
Rini mendapatkan informasi dari acara tersebut, ternyata China sudah mampu membangun 17.000 km lintasan kereta cepat, di mana setiap tahunnya sekitar 900.000 orang naik cepat yang dibuat China.
"Artinya kira-kira 1,7 miliar orang di dunia, atau lebih dari 50% penduduk di dunia sudah naik kereta cepat dari China. Jadi saya rasa pengetahuan yang sangat baik untuk kita semua, mereka sudah sampai kemampuan sampai mana untuk membangun kereta cepat," ungkapnya.
Saat ini pemerintah masih mengkaji investor yang akan membangun kereta cepat di Indonesia, khususnya untuk rute Jakarta-Bandung.
"Tapi usulan dari Tiongkok adalah bekerjasama dengan BUMN, jadi BUMN kami memang belum ada yang berhubungan dengan kereta cepat, jadi kita akan membuat perusahaan patungan baru BUMN, dalam hal ini usulan kereta cepat melalui jalan tol maka kita komunikasi dengan Jasa Marga, Wijaya Karya karena terutama maksimal mereka," ungkapnya.
"Kemudian PTPN VIII karena sebagian lahannya dari mereka akan dimanfaatkan untuk stasiunnya, jadi memang realisasinya menunggu keputusan pemerintah," tutup Rini.Kereta Cepat China Mampu Lewati Gurun Sampai Daerah Bersalju China merupakan negara yang memiliki jalur kereta cepat terpanjang di dunia yakni membentang 17.000 kilometer (km). Padahal pembangunan baru dilakukan mulai tahun 2003. Sebanyak 9.600 km di antaranya, dilalui oleh kereta cepat yang melesat di atas 350 km/jam.
Jalur kereta cepat itu ternyata tidak melulu dibangun di jalur mulus alias dibangun di atas wilayah yang memiliki iklim ekstrim. Tercatat, ada jalur kereta cepat China melalui medan bersalju dengan suhu minus 40 derajat hingga gurun dengan cuaca terik.
"Kita tahan uji iklim dan berbagai kondisi alam," Kata Chief Engineer China Railway Coorporation, He Huawu dalam Press Conference Pameran Kereta Cepat China di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Untuk wilayah terdingin di China, kereta cepat melalui daerah Harbin-Dalian. Panjang rute 921 Km. Saat musim dingin, cuaca berkisar minus 25 sampai 40 derajat celcius.
Cuaca dan medan ekstrim juga berhasil ditembus oleh kereta cepat China. Pada rute Lanzhou-Xinjiang, kereta cepat membentang 1.000 km. Sepanjang rute ini, kereta melewati area Padang Gurun Gobi sepanjang 450 km. Tidak sampai disitu, rute HST China ada yang dibangun pada ketinggian 3.680 meter di atas permukaan laut.
China juga mengembangkan jalur kereta pada area tropis. Wilayah di China yang beriklim tropis dan terhubung kereta cepat yakni Haikou-Sanya sepanjang 308 km.
"Tiongkok bangun kereta cepat yang mirip dengan kondisi dan iklim Indonesia. Kereta cepat itu sepanjang 308 km dan sudah berhasil operasi selama 5 tahun," kata Dubes China untuk Indonesia, Xie Feng. (feb/rrd)Pengalaman China Bikin Kereta Cepat di Turki dan Venezuela 250 Km/Jam Konsorsium China ternyata telah membangun dan mengoperasikan jaringan kereta cepat di luar negaranya. China telah mengembangkan kereta cepat atau High Speed Train (HST) di Turki hingga Venezuela.
"Di Turki ada kereta cepat 250 km per jam, dibangun oleh Tiongkok. Di Venezuela ada kereta cepat 220 km per jam, dibangun tim Tiongkok," Kata Chief Engineer China Railway Coorporation, He Huawu, dalam Jumpa Pers Pameran Kereta Cepat China di Senayan City, Jakarta, Kamis (13/8/2015).
China juga sedang menjajaki kerjasama pengembangan kereta cepat dengan Rusia. Selain Rusia, China juga terlihat serius mengembangkan HST rute Jakarta-Bandung sepanjang 150 kilometer.
Bila proposal disetujui oleh pemerintah Indonesia, konsorsium BUMN China bersama BUMN Indonesia akan memulai pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung pada akhir Agustus 2015.
"Beroperasi awal 2019. Kontruksi 3 tahun. Selesai tahun 2018," ujarnya. (feb/dnl)
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.