YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, menegaskan bahwa berkembangnya terorisme bukan semata-mata karena kemudahan akses informasi lewat internet. Menurutnya, orang-orang yang memanfaatkan internet untuk menyebarkan kekerasan dan hasutan yang harus mendapat perhatian serius.
"Terorisme itu adalah kesalahan orang memahami agama, bukan internet," kata saat menggelar jumpa pers 1st ICT USO Expo and Conference di Jogja Expo Center, Senin (26/9/2011). Menurutnya, tindakan teror juga tak sepenuhnya dampak hasutan di internet.
Ia mengatakan, internet hanya menjadi satu upaya sekelompok orang untuk menghasut pembacanya. Karena itu, pihaknya akan melacak situs-situs yang terindikasi melakukan penghasutan kepadaorang lain untuk melakukan tindak kekerasan. Situs yang terbukti melakukan kegiatan tersebut tidak segan-segan diblokir.
"Ini sudah on progress," ujarnya. Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah memblokir 300 dari 900 situs yang terindikasi menyebarkan kekerasan.
Ia mengatakan, upaya pemblokiran ini merupakan satu cara untuk mencegah adanya penghasutan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, ia menegaskan tidak semua situs akan diblokir, melainkan hanya situs yang dianggap berbahaya saja.(Tribun Jogja/Gaya Lufityanti)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.