Djarum BIA 2011
KOMPAS.com - Jika pernah pergi ke pedesaan, tentunya pernah melihat petani mengayuh sepeda onthel dengan keranjang di bagian belakangnya. Keranjang dipakai untuk menampung hasil pertanian, bekal ketika menuju ke sawah, hewan ternak kecil seperti ayam hingga anak sendiri.
Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Islam Indonesia, Okyy Fajar Prasetyajati, melihat ada masalah yang sering muncul pada keranjang adalah ketidakefektifan. Saat keranjang tak terpakai, petani tak bisa melipatnya untuk memudahkan membawanya.
"Jadinya, keranjang sering menghalangi pandangan orang yang ada di belakangnya. Pernah juga saya lihat ada petani yang mengemudi sepeda tertabrak. Keranjang ini membuat petani lebih rentan kecelakaan," ungkap Okky.
Atas dasar masalah itu, Okky menciptakan Linjang, singkatan dari Lingguhan to Keranjang. Konsepnya, Linjang bisa berfungsi sebagai jok sepeda ketika terlipat tetapi juga bisa menjadi keranjang ketika petani membutuhkannya dan lipatannya dibuka.
Okky mengaku, upayanya menciptakan Linjang berawal dari seringnya melihat petani yang mengayuh sepeda dengan membawa keranjang di sekitar kampusnya. Ia saat itu punya ide untuk menciptakan alat serupa keranjang yang bisa dilipat.
Saat ingin menciptakan, ia memikirkan beberapa alternatif bahan. "Pertama saya berpikir untuk memakai plastik. Tapi akhirnya berubah karena bahan plastik itu mudah retak dan pecah kalau diduduki," kata Okky ketika dihubungi Kompas.com.
Akhirnya bahan yang dipilih adalah kain. Pertimbangannya, kain relatif lebih mudah untuk dilipat, nyaman bila diduduki dan tidak mudah patah. Dengan bahan kain, besar muatan yang bisa ditampung juga tak berbeda dengan keranjang yang biasa dibawa petani.
Okky dan Linjang-nya kini menjadi salah satu dari 20 finalis Djarum Black Innovation Award. Pada Rabu (14/9/2011), prototipe dari produk Linjang telah dipertontonkan dan dinilai. Pengumuman penilaian akan digelar 24 September 2011 nanti.
Bercerita tentang keikutsertaannya dalam Djarum Black Innovation Award 2011 sendiri, Okky mengatakan bahwa ia tak berencana dari awal. "Ini hanya karena dosen yang waktu itu bilang, 'Kenapa enggak ikut tugas berhadiah?' Jadi akhirnya saya ikut," cetusnya.
Pastinya Okky berharap produknya menang. Tapi ia juga berharap bisa memperbaiki beberapa kekurangan pada produknya, terutama dalam segi material bahan baku. Ia berupaya agar material bisa lebih punya kekakuan seperti keranjang petani tetapi tetap mudah dilipat.
"Saat ini sedang nyari-nyari bahan yang fleksibel tapi kalau buat bawa benda hidup nggak berbahaya. Kalau pakai kain terbatasnya enggak bisa membawa benda hidup," jelas Okky. Ia juga berusaha mencari bahan yang bisa membuat kantung dalam Linjang bisa lebih kokoh ketika dipakai.
• KOMPAS
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.