BENGKULU--MICOM: Pembangunan stasiun peluncur satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Provinsi Bengkulu, tidak masuk dalam kawasan konservasi Cagar Alam Kioyo.
Tiga lokasi yang disurvei untuk pembangunan stasiun peluncur satelit itu berada di luar kawasan konservasi. Jadi tidak akan menganggu ekosistim Cagar Alam Kioyo.
Itu dikatakan Ketua Tim Ahli Studi Kelayakan Pembangunan Bandara Antariksa dari Universitas Bengkulu Gunggung Senoaji di Bengkulu, Rabu (28/9).
Ketiga titik itu berada di Selatan pulau atau masyarakat menyebutnya sebalik pulau, karena tidak ada permukiman di sana. Ini sangat sesuai dengan kriteria Lapan.
Ia mengatakan lokasi peluncuran satelit seluas 200 hektare. Akses menuju lokasi tersebut juga tidak akan mengganggu kawasan konservasi yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu itu.
Studi kelayakan yang dilakukan Universitas Bengkulu dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Bengkulu di Pulau Enggano menelusuri tiga lokasi alternatif yang diupayakan berada di luar kawasan hutan. (Ant/OL-5)
• MediaIndonesia
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X Robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
3 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.