Konferensi Asia Afrika Presiden Joko Widodo memberikan sambutan sebelum membuka Asian-African-Business Summit yang merupakan rangkaian peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa (21/4/2015). Asian-African-Business Summit mengangkat tema Realization of Asia-Africa Partnership for Progress and Prosperity . (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyatakan kritikannya terhadap lembaga-lembaga keuagan dunia seperti World Bank atau Bank Dunia, International Moneter Funds dan Bank Pembangunan Asia.
Menurut Joko Widodo, lembaga-lembaga keuangan internasional tersebut sudah usang dan sebaiknya tidak digunakan lagi.
"Pandangan yang mengatakan persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF dan ADB adalah pandangan yang sudah usang dan perlu dibuang," ujar Jokowi dalam sambutannya di Konferensi Asia Afrika yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015).
Jokowi menegaskan kepada seluruh Kepala Negara yang hadir dalam acara KAA ini bahwa negara-negara di kawasan Asia dan Afrika harus menghilangkan dominasi negara lain dan mereformasi arsitektur keuangan dunia.
"Kita mendesak reformasi arsitektur keuangan dunia, menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara lain," ucap Jokowi,
Jokowi mengatakan hingga kini tatanan ekonomi dunia masih menampilkan ketidakadilan. Menurutnya, negara-negara kaya seolah memiliki posisi yang lebih tinggi dan bisa menentukan perekonomian global.
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyatakan kritikannya terhadap lembaga-lembaga keuagan dunia seperti World Bank atau Bank Dunia, International Moneter Funds dan Bank Pembangunan Asia.
Menurut Joko Widodo, lembaga-lembaga keuangan internasional tersebut sudah usang dan sebaiknya tidak digunakan lagi.
"Pandangan yang mengatakan persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF dan ADB adalah pandangan yang sudah usang dan perlu dibuang," ujar Jokowi dalam sambutannya di Konferensi Asia Afrika yang digelar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (22/4/2015).
Jokowi menegaskan kepada seluruh Kepala Negara yang hadir dalam acara KAA ini bahwa negara-negara di kawasan Asia dan Afrika harus menghilangkan dominasi negara lain dan mereformasi arsitektur keuangan dunia.
"Kita mendesak reformasi arsitektur keuangan dunia, menghilangkan dominasi kelompok negara atas negara lain," ucap Jokowi,
Jokowi mengatakan hingga kini tatanan ekonomi dunia masih menampilkan ketidakadilan. Menurutnya, negara-negara kaya seolah memiliki posisi yang lebih tinggi dan bisa menentukan perekonomian global.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.