Kapal Patroli Barakuda-633 KRI Barakuda-633
KRI Barakuda-633 merupakan salah satu kapal patroli milik TNI AL. Kapal ini siap menembak dan menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Seperti apa?
Detikcom bersama sejumah wartawan naik ke KRI Barakuda-633 dari pelabuhan Batam, Kamis (4/12/2014). Kapal itu kemudian bertolak untuk patroli di Kepulauan Riau, tepatnya ke daerah Pulau Tarempa. Dari Batam menuju ke lokasi ini diperkirakan memakan waktu sekitar 12 jam.
KRI Barakudda-633 yang dikomandani Mayor Laut (P) Saryanto itu berukuran besar, dengan panjang 58,10 meter, lebar 7,62 meter, dan tinggi 23,10 meter. Jenis kapal cepat ini bisa melaju di kecepatan maksimal 28 knot.
Kata Saryanto, Kapal yang dilengkapi alat pengintai target ini punya 3 persenjataan. Yakni 1 buah meriam kaliber 40 mm, dan 2 buah meriam kaliber 20 mm. Di kapal wana abu-abu ini juga terdapat helipad atau landasan helikopter di bagian atasnya.
"Kemampuan Barakuda ini pertahanan anti udara, mampu membawa heli yang fungsinya buat SAR. Senjata kita ada meriam 40 mm dan 20 mm. Nanti akan direvitalisasi, diupgrade di 2015. Salah satunya ditambahi rudal," imbuh Saryanto.
KRI Barakuda-633 awalnya bernomor lambung 814 dan dibuat di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan lisensi galangan kapal Luerrsen Jerman. Tahun pembuatannya Juli 1994, kemudian diluncurkan setahun setelahnya.
Barakuda merupakan nama salah satu jenis ikan laut berbahaya yang terdapat di perairan tropis seluruh dunia. Ikan ganas ini memiliki ciri-ciri warna kulit keabu-abuan dengan rahang panjang dan gigi runcing dan tajam. Sifat Barakuda selalu waspada, tak gentar terhadap semua yang bergerak di dalam air dan dapat berenang cepat.
Atas berbagai alasan itulah kapal TNI AL di bawah naungan Komando Armada RI Kawasan Barat ini kemudian diberikan nama Barakuda. Harapannya agar dapat meningkatkan semangat semua personel dalam mengamankan perairan Indonesia.Tiba di Anambas, KRI Barakuda dan Todak akan Ledakkan 3 Kapal Ikan Vietnam KRI Barakuda dan Todak
Kapal patroli TNI AL KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 tiba di Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Mereka akan meledakkan dan menenggelamkan 3 kapal ikan milik Vietnam yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
"Kita nanti akan tenggelamkan. Itu 3 kapal ikan milik Vietnam," kata Komandan KRI Barakuda-633 Mayor Laut (P) Saryanto.
Saryanto kemudian menunjukkan 3 kapal milik Vietnam yang berjarak 1.000 yard atau kurang lebih 800 meter dari KRI Barakuda-633. Kapal-kapal itu katanya kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia.
Kata Saryanto, nantinya KRI Barakuda-633 akan merapat ke 3 kapal Vietnam itu dengan sekoci, untuk mengamankan nahkoda dan para ABK-nya. Setelah itu kemudian meledakkannya.
Di lokasi juga tampak KRI Hassanudin merapat. Kabarnya di dalam kapal itu ada para petinggi TNI. Di antaranya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Kepala Laksamada Muda (Laksda) TNI Widodo.3 Kapal Ikan Pencuri Milik Vietnam yang Akan Diledakkan TNI AL Tiga kapal ikan milik Vietnam tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia. 3 kapal itu pun akan diledakkan oleh TNI AL di KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 yang tengah berpatroli.
Ketiga kapal tersebut tampak berada di wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. KRI Barakuda-633 yang dikomandani Mayor Laut (P) Saryanto pun mendekat ke ketiga kapal nelayan tersebut.
Ketiga kapal tersebut tampak berukuran sedang dan berwarna seragam, yakni hijau, putih dan oranye. Mereka semua kedapatan mencuri ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Saat ini Komandan Saryanto tengah memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan sekoci dari KRI Barakuda-633. Para prajurit TNI AL akan merapat ke ketiga kapal itu untuk mengevakuasi nahkoda dan para ABK kapal.
"Nanti setelah itu, ketiga kapal tersebut akan kita ledakkan," ucap Saryanto.
Ketiga kapal milik Vietnam itu adalah:
1. KG 90433. ATS 005 dengan Nahkoda Van Thanh Son. ABK 2 orang dan bermuatan ikan.
2. KG 94366 TS. ATS 006 dengan Nahkoda Nguyen Duy, ABK 23 orang seluruhnya WNA.
3. KG 94266 TS. ATS 012 dengan Nahkoda Nguyen Duc Van, dengan ABK 20 orang WNA, dan bermuatan ikan.Boom! 3 Kapal Nelayan Vietnam Pencuri Ikan Diledakkan Herianto/detikcom
Boom! Tiga kapal nelayan Vietnam yang mencuri ikan di perairan Indonesia akhirnya diledakkan. Aksi peledakan tersebut dikawal KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631.
Kapal itu diledakkan satu persatu. Api dan asap besar membumbung tinggi ke langit setiap kali kapal meledak. Kapal-kapal itu kemudian tenggelam ke dasar laut. Sementara puingnya berserakan di atas laut.
Peledakan dilakukan di perairan wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Ada 3 kapal Vietnam yang diledakkan, yakni KG 90433 TS. ATS 005, KG 94366 TS. ATS 006, dan KG 94266 TS. ATS 012.
Ketiga kapal tersebut diledakkan dengan senjata dari Kapal Navigasi Bintang Laut 4801 oleh Satuan Kopaska Koarmabar. Para nahkoda dan ABK kapal tersebut sudah lebih dulu dievakuasi ke KRI Barakuda-633.
Sebelum kapal diledakkan, tampak beberapa anggota Satuan Kopaska Koarmabar bergerak mendekati 3 kapal itu dengan sekoci. Mereka sepertinya memasangi bahan peledak di kapal-kapal tesebut.
Aksi peledakan tersebut dikawal oleh KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631. Ada juga helikopter yang berputar-putar di sekitar lokasi untuk memantau. Beberapa anggota TNI AU dari KRI Barakuda-633 memantau di 2 sekoci.
Di KRI Barakuda-633 sendiri ada 8 ABK kapal Vietnam yang dievakuasi. Mereka turut menyaksikan peledakan ketiga kapal mereka dari geladak helikopter.(bar/vid)8 ABK Vietnam Pencuri Ikan Meratapi Kapalnya yang Diledakkan Salah satu ABK Kapal Vietnam
Delapan ABK kapal Vietnam pencuri ikan menyaksikan 3 kapalnya diledakkan. Wajah mereka semua, yang diamankan Personel TNI AL di KRI Barakuda-633, terlihat sedih.
Ketiga kapal ikan Vietnam itu diledakkan di perairan wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Ada 3 kapal Vietnam yang diledakkan, yakni KG 90433 TS. ATS 005, KG 94366 TS. ATS 006, dan KG 94266 TS. ATS 012.
Ketiga kapal tersebut diledakkan dengan senjata dari Kapal Navigasi Bintang Laut 4801 oleh Satuan Kopaska Koarmabar. Para nahkoda dan ABK kapal tersebut sudah lebih dulu dievakuasi ke KRI Barakuda-633.
Sebelum kapal diledakkan, tampak beberapa anggota Satuan Kopaska Koarmabar bergerak mendekati 3 kapal itu dengan sekoci. Mereka sepertinya memasangi bahan peledak di kapal-kapal tesebut.
Aksi peledakan tersebut dikawal oleh KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631. Ada juga helikopter yang berputar-putar di sekitar lokasi untuk memantau. Beberapa anggota TNI AU dari KRI Barakuda-633 memantau di 2 sekoci.
Api besar kemudian diikuti asap tebal membumbung tinggi sesaat setelah kapal diledakkan. Dua kapal perlahan tenggelam ke dasar laut, satu lainnya masih terbakar. Puing-puing kapal itu berserakan di atas air di sekitar lokasi.
Delapan ABK kapal tersebut melihat peledakan itu dari geladak helikopter KRI Barakuda-633 dengan penjagaan dari personel TNI AL. Wajah para pria yang didominasi usia sekitar 35-40 tahun itu terlihat sedih.
Para ABK kapal Vietnam ini tampak bercakap-cakap. Entah apa yang dibicarakan. Mereka semua berbincang dengan bahasa Vietnam. Salah seorang dari mereka tampak menyeka matanya dengan tangan.
Para ABK kapal Vietnam itu menatap kobaran api yang melumat kapalnya. Jarak pandang mereka semua dari KRI Barakuda-633 ke ketiga kapal tersebut sekitar 800 meter.
Ketiga kapal tersebut diledakkan karena mencuri ikan di perairan Indonesia. Sebelumnya presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang menginstruksikan aparat agar menembak dan meledakkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Tanah Air.
KRI Barakuda-633 merupakan salah satu kapal patroli milik TNI AL. Kapal ini siap menembak dan menenggelamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Seperti apa?
Detikcom bersama sejumah wartawan naik ke KRI Barakuda-633 dari pelabuhan Batam, Kamis (4/12/2014). Kapal itu kemudian bertolak untuk patroli di Kepulauan Riau, tepatnya ke daerah Pulau Tarempa. Dari Batam menuju ke lokasi ini diperkirakan memakan waktu sekitar 12 jam.
KRI Barakudda-633 yang dikomandani Mayor Laut (P) Saryanto itu berukuran besar, dengan panjang 58,10 meter, lebar 7,62 meter, dan tinggi 23,10 meter. Jenis kapal cepat ini bisa melaju di kecepatan maksimal 28 knot.
Kata Saryanto, Kapal yang dilengkapi alat pengintai target ini punya 3 persenjataan. Yakni 1 buah meriam kaliber 40 mm, dan 2 buah meriam kaliber 20 mm. Di kapal wana abu-abu ini juga terdapat helipad atau landasan helikopter di bagian atasnya.
"Kemampuan Barakuda ini pertahanan anti udara, mampu membawa heli yang fungsinya buat SAR. Senjata kita ada meriam 40 mm dan 20 mm. Nanti akan direvitalisasi, diupgrade di 2015. Salah satunya ditambahi rudal," imbuh Saryanto.
KRI Barakuda-633 awalnya bernomor lambung 814 dan dibuat di galangan kapal PT PAL Indonesia dengan lisensi galangan kapal Luerrsen Jerman. Tahun pembuatannya Juli 1994, kemudian diluncurkan setahun setelahnya.
Barakuda merupakan nama salah satu jenis ikan laut berbahaya yang terdapat di perairan tropis seluruh dunia. Ikan ganas ini memiliki ciri-ciri warna kulit keabu-abuan dengan rahang panjang dan gigi runcing dan tajam. Sifat Barakuda selalu waspada, tak gentar terhadap semua yang bergerak di dalam air dan dapat berenang cepat.
Atas berbagai alasan itulah kapal TNI AL di bawah naungan Komando Armada RI Kawasan Barat ini kemudian diberikan nama Barakuda. Harapannya agar dapat meningkatkan semangat semua personel dalam mengamankan perairan Indonesia.Tiba di Anambas, KRI Barakuda dan Todak akan Ledakkan 3 Kapal Ikan Vietnam KRI Barakuda dan Todak
Kapal patroli TNI AL KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 tiba di Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Mereka akan meledakkan dan menenggelamkan 3 kapal ikan milik Vietnam yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
"Kita nanti akan tenggelamkan. Itu 3 kapal ikan milik Vietnam," kata Komandan KRI Barakuda-633 Mayor Laut (P) Saryanto.
Saryanto kemudian menunjukkan 3 kapal milik Vietnam yang berjarak 1.000 yard atau kurang lebih 800 meter dari KRI Barakuda-633. Kapal-kapal itu katanya kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia.
Kata Saryanto, nantinya KRI Barakuda-633 akan merapat ke 3 kapal Vietnam itu dengan sekoci, untuk mengamankan nahkoda dan para ABK-nya. Setelah itu kemudian meledakkannya.
Di lokasi juga tampak KRI Hassanudin merapat. Kabarnya di dalam kapal itu ada para petinggi TNI. Di antaranya Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Kepala Laksamada Muda (Laksda) TNI Widodo.3 Kapal Ikan Pencuri Milik Vietnam yang Akan Diledakkan TNI AL Tiga kapal ikan milik Vietnam tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia. 3 kapal itu pun akan diledakkan oleh TNI AL di KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 yang tengah berpatroli.
Ketiga kapal tersebut tampak berada di wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. KRI Barakuda-633 yang dikomandani Mayor Laut (P) Saryanto pun mendekat ke ketiga kapal nelayan tersebut.
Ketiga kapal tersebut tampak berukuran sedang dan berwarna seragam, yakni hijau, putih dan oranye. Mereka semua kedapatan mencuri ikan secara ilegal di perairan Indonesia.
Saat ini Komandan Saryanto tengah memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan sekoci dari KRI Barakuda-633. Para prajurit TNI AL akan merapat ke ketiga kapal itu untuk mengevakuasi nahkoda dan para ABK kapal.
"Nanti setelah itu, ketiga kapal tersebut akan kita ledakkan," ucap Saryanto.
Ketiga kapal milik Vietnam itu adalah:
1. KG 90433. ATS 005 dengan Nahkoda Van Thanh Son. ABK 2 orang dan bermuatan ikan.
2. KG 94366 TS. ATS 006 dengan Nahkoda Nguyen Duy, ABK 23 orang seluruhnya WNA.
3. KG 94266 TS. ATS 012 dengan Nahkoda Nguyen Duc Van, dengan ABK 20 orang WNA, dan bermuatan ikan.Boom! 3 Kapal Nelayan Vietnam Pencuri Ikan Diledakkan Herianto/detikcom
Boom! Tiga kapal nelayan Vietnam yang mencuri ikan di perairan Indonesia akhirnya diledakkan. Aksi peledakan tersebut dikawal KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631.
Kapal itu diledakkan satu persatu. Api dan asap besar membumbung tinggi ke langit setiap kali kapal meledak. Kapal-kapal itu kemudian tenggelam ke dasar laut. Sementara puingnya berserakan di atas laut.
Peledakan dilakukan di perairan wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Ada 3 kapal Vietnam yang diledakkan, yakni KG 90433 TS. ATS 005, KG 94366 TS. ATS 006, dan KG 94266 TS. ATS 012.
Ketiga kapal tersebut diledakkan dengan senjata dari Kapal Navigasi Bintang Laut 4801 oleh Satuan Kopaska Koarmabar. Para nahkoda dan ABK kapal tersebut sudah lebih dulu dievakuasi ke KRI Barakuda-633.
Sebelum kapal diledakkan, tampak beberapa anggota Satuan Kopaska Koarmabar bergerak mendekati 3 kapal itu dengan sekoci. Mereka sepertinya memasangi bahan peledak di kapal-kapal tesebut.
Aksi peledakan tersebut dikawal oleh KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631. Ada juga helikopter yang berputar-putar di sekitar lokasi untuk memantau. Beberapa anggota TNI AU dari KRI Barakuda-633 memantau di 2 sekoci.
Di KRI Barakuda-633 sendiri ada 8 ABK kapal Vietnam yang dievakuasi. Mereka turut menyaksikan peledakan ketiga kapal mereka dari geladak helikopter.(bar/vid)8 ABK Vietnam Pencuri Ikan Meratapi Kapalnya yang Diledakkan Salah satu ABK Kapal Vietnam
Delapan ABK kapal Vietnam pencuri ikan menyaksikan 3 kapalnya diledakkan. Wajah mereka semua, yang diamankan Personel TNI AL di KRI Barakuda-633, terlihat sedih.
Ketiga kapal ikan Vietnam itu diledakkan di perairan wilayah Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi. Ada 3 kapal Vietnam yang diledakkan, yakni KG 90433 TS. ATS 005, KG 94366 TS. ATS 006, dan KG 94266 TS. ATS 012.
Ketiga kapal tersebut diledakkan dengan senjata dari Kapal Navigasi Bintang Laut 4801 oleh Satuan Kopaska Koarmabar. Para nahkoda dan ABK kapal tersebut sudah lebih dulu dievakuasi ke KRI Barakuda-633.
Sebelum kapal diledakkan, tampak beberapa anggota Satuan Kopaska Koarmabar bergerak mendekati 3 kapal itu dengan sekoci. Mereka sepertinya memasangi bahan peledak di kapal-kapal tesebut.
Aksi peledakan tersebut dikawal oleh KRI Sultan Hasanuddin, KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631. Ada juga helikopter yang berputar-putar di sekitar lokasi untuk memantau. Beberapa anggota TNI AU dari KRI Barakuda-633 memantau di 2 sekoci.
Api besar kemudian diikuti asap tebal membumbung tinggi sesaat setelah kapal diledakkan. Dua kapal perlahan tenggelam ke dasar laut, satu lainnya masih terbakar. Puing-puing kapal itu berserakan di atas air di sekitar lokasi.
Delapan ABK kapal tersebut melihat peledakan itu dari geladak helikopter KRI Barakuda-633 dengan penjagaan dari personel TNI AL. Wajah para pria yang didominasi usia sekitar 35-40 tahun itu terlihat sedih.
Para ABK kapal Vietnam ini tampak bercakap-cakap. Entah apa yang dibicarakan. Mereka semua berbincang dengan bahasa Vietnam. Salah seorang dari mereka tampak menyeka matanya dengan tangan.
Para ABK kapal Vietnam itu menatap kobaran api yang melumat kapalnya. Jarak pandang mereka semua dari KRI Barakuda-633 ke ketiga kapal tersebut sekitar 800 meter.
Ketiga kapal tersebut diledakkan karena mencuri ikan di perairan Indonesia. Sebelumnya presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memang menginstruksikan aparat agar menembak dan meledakkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di Tanah Air.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.