Perusahaan menyiapkan dana kurang lebih Rp2 triliun.
Ilustrasi Telepon Menelepon (telkomsel)
VIVAnews - Kawasan Timur Indonesia kini menjadi sorotan berbagai industri. Tidak terkecuali bagi industri telekomunikasi selular. Sebab selain kawasan ini menyimpan segudang potensi pasar, penetrasi telekomunikasi selular masih relatif kecil, bahkan di bawah 50 persen.
Tahun ini, belanja modal operator selular sebagian besar masih dialokasikan pada pembangunan infrastruktur. Selain untuk pembangunan jaringan data 3G, operator juga memperluas jangkauan ke daerah-daerah pelosok seperti Indonesia bagian timur.
PT XL Axiata Tbk (XL) salah satu contohnya. Anak perusahaan Axiata Group Berhad yang berkantor di Kuala Lumpur itu menyisihkan sepertiga dari total belanja modal untuk memperkuat layanan datanya.
"Dari belanja modal 5 triliun rupiah, sepertiganya akan kami alokasikan untuk pembangunan membangun jaringan data 3G," kata Joy Wahyudi, Direktur Commerce XL, dalam keterangannya.
Namun, dari total belanja modal Rp5 triliun, operator yang memiliki 40,4 juta pelanggan itu juga mengambil kurang lebih Rp2 triliun untuk menggarap pasar di Kawasan Timur Indonesia tahun ini.
"Dana tersebut akan dipakai untuk membangun jaringan di North Region. Kami akan membangun 500 BTS baru hingga pertengahan tahun 2011, sehingga jumlah BTS bisa mencapai 2.300 unit. Kami harap kontribusinya bisa mencapai 10 persen ke total pendapatan perusahaan di akhir tahun," ujar Nuruddin Al Fithroh, Vice President XL North Region.
Sebagaimana diketahui, XL North Region, yang baru dibentuk Agustus lalu, mengelola sebagian kawasan yang sebelumnya merupakan wilayah dari XL Region Jabodetabek dan Kalimantan serta sebagian kawasan XL Region East, yakni Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Ketika dibuka pertama kali, jumlah pelanggan XL yang berada di kawasan North Region sekitar 2,5 juta. Sekitar 1,2 juta pelanggan di Kalimantan dan 1,3 juta pelanggan lainnya tersebar di Sulawesi, Maluku dan Papua. Perseroan mengincar pertumbuhan dobel, dari 2,5 juta menjadi lima juta pelanggan. (hs)
• VIVAnews
VIVAnews - Kawasan Timur Indonesia kini menjadi sorotan berbagai industri. Tidak terkecuali bagi industri telekomunikasi selular. Sebab selain kawasan ini menyimpan segudang potensi pasar, penetrasi telekomunikasi selular masih relatif kecil, bahkan di bawah 50 persen.
Tahun ini, belanja modal operator selular sebagian besar masih dialokasikan pada pembangunan infrastruktur. Selain untuk pembangunan jaringan data 3G, operator juga memperluas jangkauan ke daerah-daerah pelosok seperti Indonesia bagian timur.
PT XL Axiata Tbk (XL) salah satu contohnya. Anak perusahaan Axiata Group Berhad yang berkantor di Kuala Lumpur itu menyisihkan sepertiga dari total belanja modal untuk memperkuat layanan datanya.
"Dari belanja modal 5 triliun rupiah, sepertiganya akan kami alokasikan untuk pembangunan membangun jaringan data 3G," kata Joy Wahyudi, Direktur Commerce XL, dalam keterangannya.
Namun, dari total belanja modal Rp5 triliun, operator yang memiliki 40,4 juta pelanggan itu juga mengambil kurang lebih Rp2 triliun untuk menggarap pasar di Kawasan Timur Indonesia tahun ini.
"Dana tersebut akan dipakai untuk membangun jaringan di North Region. Kami akan membangun 500 BTS baru hingga pertengahan tahun 2011, sehingga jumlah BTS bisa mencapai 2.300 unit. Kami harap kontribusinya bisa mencapai 10 persen ke total pendapatan perusahaan di akhir tahun," ujar Nuruddin Al Fithroh, Vice President XL North Region.
Sebagaimana diketahui, XL North Region, yang baru dibentuk Agustus lalu, mengelola sebagian kawasan yang sebelumnya merupakan wilayah dari XL Region Jabodetabek dan Kalimantan serta sebagian kawasan XL Region East, yakni Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Ketika dibuka pertama kali, jumlah pelanggan XL yang berada di kawasan North Region sekitar 2,5 juta. Sekitar 1,2 juta pelanggan di Kalimantan dan 1,3 juta pelanggan lainnya tersebar di Sulawesi, Maluku dan Papua. Perseroan mengincar pertumbuhan dobel, dari 2,5 juta menjadi lima juta pelanggan. (hs)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.