Tanker baru akan memiliki panjang 122 m dengan kapasitas 5.500 m³, tanker ini akan memiliki fungsi yang sama sebagai prekursor seperti “KRI Tarakan 905” sebagai Auxiliary Support Vessel untuk mengisi bahan bakar kapal perang Angkatan Laut Indonesia saat beroperasi di laut.
Sistem Replenishment At Sea (RAS) akan memungkinkan kapal ini untuk mengisi bahan bakar kapal-kapal lain yang memiliki fasilitas penerimaan BBM ketika kapal melakukan pelayaran jauh, tidak perlu berhenti dan sandar untuk melakukan pengisan konvensional.
Kemampuan ini akan mengoptimalkan operasi kapal perang Angkatan Laut Indonesia, di mana waktu dan kecepatan kapal perang adalah hal yang sangat penting untuk situasi tempur taktis dan genting.
Sistem Replenishment At Sea (RAS) akan memungkinkan kapal ini untuk mengisi bahan bakar kapal-kapal lain yang memiliki fasilitas penerimaan BBM ketika kapal melakukan pelayaran jauh, tidak perlu berhenti dan sandar untuk melakukan pengisan konvensional.
Kemampuan ini akan mengoptimalkan operasi kapal perang Angkatan Laut Indonesia, di mana waktu dan kecepatan kapal perang adalah hal yang sangat penting untuk situasi tempur taktis dan genting.
☠ Bureau Veritas
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.