PT Bank Mandiri biayai pembuatan tiga unit kapal perang tipe patroli cepat TNI AL.
Kapal cepat buatan PT Palindo Marine Shipyard Batam itu guna memperkuat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) nasional.
Adapun kegiatan peluncuran ketiga kapal tersebut pun ikut disaksikan oleh Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Kartini Sally.
Menurut Kartini Sally, total pembiayaan yang disalurkan Bank Mandiri untuk pembangunan Kapal patroli cepat ini sebesar Rp 179,765 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari Rp 92,564 miliar dalam bentuk kredit modal kerja dan Rp 87,201 dalam bentuk bank garansi.
Menurut Kartini Sally, dukungan pembiayaan tersebut merupakan bentuk komitmen bank mandiri untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri dalam negeri sekaligus mendukung pengamanan wilayah maritim Indonesia.
“Saat ini Indonesia banyak memiliki SDM yang mampu melakukan rancang bangun Alutsista, yang salah satunya di bidang perkapalan. Mudah-mudahan dukungan kami dapat membantu pengembangan Alutsista buatan anak bangsa sekaligus mampu membantu mengembangkan industri dalam negeri,” tuturnya di sela-sela peluncuran tiga kapal perang di Pelabuhan Batuampar, Batam, Selasa (10/1/2017).
Ketiga kapal tersebut adalah KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihang-855.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga sudah menyalurkan pembiayaan untuk membangun kapal TNI lainnya.
Diantaranya tujuh unit kapal cepat rudal TNI AL Produksi PT Palindo Marine, yakni KRI Clurit 641, KRI Kujang 642, KRI Beladau 643, KRI Alamang 644, KRI Surik 645, KRI Siwar 646, dan KRI Parang 647.
Selain kapal TNI AL, saat ini Bank Mandiri juga sedang membiayai pembangunan kapal untuk memenuhi kebutuhan beberapa instansi pemerintah dan militer, antara lain dari Bakamla dan Badan SAR Nasional.
Kapal cepat buatan PT Palindo Marine Shipyard Batam itu guna memperkuat alat utama sistem persenjataan (Alutsista) nasional.
Adapun kegiatan peluncuran ketiga kapal tersebut pun ikut disaksikan oleh Direktur Commercial Banking Bank Mandiri, Kartini Sally.
Menurut Kartini Sally, total pembiayaan yang disalurkan Bank Mandiri untuk pembangunan Kapal patroli cepat ini sebesar Rp 179,765 miliar.
Jumlah tersebut terdiri dari Rp 92,564 miliar dalam bentuk kredit modal kerja dan Rp 87,201 dalam bentuk bank garansi.
Menurut Kartini Sally, dukungan pembiayaan tersebut merupakan bentuk komitmen bank mandiri untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri dalam negeri sekaligus mendukung pengamanan wilayah maritim Indonesia.
“Saat ini Indonesia banyak memiliki SDM yang mampu melakukan rancang bangun Alutsista, yang salah satunya di bidang perkapalan. Mudah-mudahan dukungan kami dapat membantu pengembangan Alutsista buatan anak bangsa sekaligus mampu membantu mengembangkan industri dalam negeri,” tuturnya di sela-sela peluncuran tiga kapal perang di Pelabuhan Batuampar, Batam, Selasa (10/1/2017).
Ketiga kapal tersebut adalah KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihang-855.
Sebelumnya, Bank Mandiri juga sudah menyalurkan pembiayaan untuk membangun kapal TNI lainnya.
Diantaranya tujuh unit kapal cepat rudal TNI AL Produksi PT Palindo Marine, yakni KRI Clurit 641, KRI Kujang 642, KRI Beladau 643, KRI Alamang 644, KRI Surik 645, KRI Siwar 646, dan KRI Parang 647.
Selain kapal TNI AL, saat ini Bank Mandiri juga sedang membiayai pembangunan kapal untuk memenuhi kebutuhan beberapa instansi pemerintah dan militer, antara lain dari Bakamla dan Badan SAR Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.