Sultan Brunei Hassanal Bolkiah melepas salah satu peternakannya di Wilayah Utara Australia kepada perusahaan Indonesia. Sementara satu perusahaan Indonesia lainnya juga dikabarkan akan membeli peternakan yang lebih kecil pekan ini.Peternakan Willeroo di Northern Territory milik Sultan Hassanal Bolkiah dijual kepada perusahaan Indonesia. (Credit: ABC)
Peternakan milik Sultan Bolkiah tersebut terletak di daerah Willeroo dengan kapasitas 22 ribu ekor ternak sapi. Nama perusahaan Indonesia yang membeli peternakan ini belum diungkapkan namun nilainya diperkirakan berkisar 12 juta dollar (Rp 120 miliar lebih).
Menurut Andrew Gray, agen penjualan peternakan ini, menjelaskan perusahaan Indonesian tersebut merupakan perusahaan milik pribadi yang telah lama menjalin hubungan dengan industri ternak di Wilayah Utara.
Menurut Gray, negosiasi jual-beli ini berlangsung selama enam bulan. "Willeroo dibeli oleh perusahaan Indonesian ini untuk menstabilkan pasokan," jelasnya.
Sebelumnya, perusahaan Indonesia lainnya bernama Santori telah membeli peternakan di daerah Riveren dan Inverway, juga di Wilayah Utara Australia.
Dengan penjualan peternakan Willeroo ini berarti Sultan Brunei kini tinggal memiliki satu peternakan di negara bagian itu, yaitu peternakan Opium Creek.
Menurut Gray, minat perusahaan-perusahaan Indonesian masuk ke peternakan sapi di Australia sangat besar. Ia mengatakan, dalam pekan ini sebuah perusahaan Indonesia lainnya diperkirakan akan menyelesaikan pembelian sebuah peternakan yang lebih kecil.
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
3 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.