Very Slender Vessel (VSV) buatan Lurssen Werft, Jerman. Very Slender Vessel (VSV) 1607 Bea Cukai [semua foto dari Evanezar H] ☆
Kantor Bea dan Cukai Kepulauan Riau (Kepri) memamerkan kapal patroli super cepat dalam bazar memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran V tingkat Provinsi Kepri di pesisir Kota Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun.
Kapal pemburu super cepat dengan nama VSV BC 1602 itu menarik perhatian para pengunjung.
Kapal tersebut ditampilkan dengan posisi haluan mengarah ke jalan raya sehingga membuat stan BC Kepri tampak lebih menonjol dibandingkan stan lainnya.
"Wah, kapal ini seperti kapal selam saja. Kalau semua kapal BC seperti ini, kami yakin penyelundup tidak berani melakukan aksinya," ucap Zaini, seorang pengunjung bazar yang mengaku kagum dengan kapal tersebut.
Berdasarkan profil yang dipajang dekat kapal tersebut, VSV BC 1602 merupakan kapal buru sergap super cepat berbahan antipeluru (kevlaar) buatan Lurssen Werft Germany (Jerman) dengan panjang 16 meter dan lebar 2,9 meter.
Kapal putih itu didesain mampu memecah ombak dengan berbagai ketinggian serta memiliki kecepatan maksimum 50 knot dan kecepatan jelajah 30 knot.
"Kapal ini masih aktif. Kebetulan sedang naik dok dan langsung dipamerkan dalam stan ini," kata seorang penjaga stan BC Kepri.
VSV 1602 yang berkapasitas lima orang dirakit pada 1999 dan bergabung dengan Armada Barat Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun pada tahun 2000.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen BC Khusus Kepri Hari Budi Wicaksono saat pembukaan bazar pada Jumat (21/3) mengatakan, VSV BC 1602 merupakan kapal andalan bagi jajarannya dalam memburu penyelundup di wilayah kerja BC Kepri.
"Kapal ini dipamerkan agar masyarakat tahu seberapa besar kemampuannya dalam memberantas penyelundupan," ucapnya.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil Ditjen BC Khusus Kepri Agus Wahono mengatakan, VSV 1602 merupakan kapal super cepat yang kerap menggagalkan aksi penyelundupan yang juga menggunakan kapal cepat.
"VSV 1602 mampu lari dalam kecepatan tinggi di tengah ombak besar karena didesain mampu memecah gelombang," kata Agus Wahono.
Sejak beroperasi, kata dia, kapal tersebut sangat aktif menangkap kapal-kapal penyelundup.
"Sebagai kanwil tipe khusus dengan penekanan pada penindakan, BC Kepri memang membutuhkan kapal-kapal dengan tipe ini sehingga mampu bergerak cepat pada perairan ekstrem seperti di Kepri," kata dia.
Stan Kanwil BC Kepri bergabung dengan Pangkalan Sarana Operasi (Pangsarop) Tipe A Tanjung Balai Karimun dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun.
Dalam stan tersebut juga dipamerkan berbagai kegiatan pemberantasan penyelundupan serta sarana prasarana dan kekuatan yang dimiliki dalam penegakan aturan kepabeanan dan cukai.
Stan tersebut juga menarik perhatian Gubernur Kepri Muhammad Sani dan Kapolda Kepri Brigjen Pol Endjang Sudrajat saat meninjau setiap stan dalam peresmian bazar dan pameran tersebut pada Jumat (21/3).
Kantor Bea dan Cukai Kepulauan Riau (Kepri) memamerkan kapal patroli super cepat dalam bazar memeriahkan Musabaqah Tilawatil Quran V tingkat Provinsi Kepri di pesisir Kota Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun.
Kapal pemburu super cepat dengan nama VSV BC 1602 itu menarik perhatian para pengunjung.
Kapal tersebut ditampilkan dengan posisi haluan mengarah ke jalan raya sehingga membuat stan BC Kepri tampak lebih menonjol dibandingkan stan lainnya.
"Wah, kapal ini seperti kapal selam saja. Kalau semua kapal BC seperti ini, kami yakin penyelundup tidak berani melakukan aksinya," ucap Zaini, seorang pengunjung bazar yang mengaku kagum dengan kapal tersebut.
Berdasarkan profil yang dipajang dekat kapal tersebut, VSV BC 1602 merupakan kapal buru sergap super cepat berbahan antipeluru (kevlaar) buatan Lurssen Werft Germany (Jerman) dengan panjang 16 meter dan lebar 2,9 meter.
Kapal putih itu didesain mampu memecah ombak dengan berbagai ketinggian serta memiliki kecepatan maksimum 50 knot dan kecepatan jelajah 30 knot.
"Kapal ini masih aktif. Kebetulan sedang naik dok dan langsung dipamerkan dalam stan ini," kata seorang penjaga stan BC Kepri.
VSV 1602 yang berkapasitas lima orang dirakit pada 1999 dan bergabung dengan Armada Barat Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun pada tahun 2000.
Kepala Kantor Wilayah Ditjen BC Khusus Kepri Hari Budi Wicaksono saat pembukaan bazar pada Jumat (21/3) mengatakan, VSV BC 1602 merupakan kapal andalan bagi jajarannya dalam memburu penyelundup di wilayah kerja BC Kepri.
"Kapal ini dipamerkan agar masyarakat tahu seberapa besar kemampuannya dalam memberantas penyelundupan," ucapnya.
Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil Ditjen BC Khusus Kepri Agus Wahono mengatakan, VSV 1602 merupakan kapal super cepat yang kerap menggagalkan aksi penyelundupan yang juga menggunakan kapal cepat.
"VSV 1602 mampu lari dalam kecepatan tinggi di tengah ombak besar karena didesain mampu memecah gelombang," kata Agus Wahono.
Sejak beroperasi, kata dia, kapal tersebut sangat aktif menangkap kapal-kapal penyelundup.
"Sebagai kanwil tipe khusus dengan penekanan pada penindakan, BC Kepri memang membutuhkan kapal-kapal dengan tipe ini sehingga mampu bergerak cepat pada perairan ekstrem seperti di Kepri," kata dia.
Stan Kanwil BC Kepri bergabung dengan Pangkalan Sarana Operasi (Pangsarop) Tipe A Tanjung Balai Karimun dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Tanjung Balai Karimun.
Dalam stan tersebut juga dipamerkan berbagai kegiatan pemberantasan penyelundupan serta sarana prasarana dan kekuatan yang dimiliki dalam penegakan aturan kepabeanan dan cukai.
Stan tersebut juga menarik perhatian Gubernur Kepri Muhammad Sani dan Kapolda Kepri Brigjen Pol Endjang Sudrajat saat meninjau setiap stan dalam peresmian bazar dan pameran tersebut pada Jumat (21/3).
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.