Jakarta ☆ Pabrik semen pelat merah, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) terus memperluas ekspansinya di dalam dan luar negeri. Di luar negeri, Semen Indonesia telah menjual semen ke-6 negara yaitu Vietnam, Laos, Bangladesh, Timor Leste, Singapura, dan Kamboja.
"Kita sudah masuki 6 negara," kata Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto di Kantor Pusat Semen Indonesia, Jakarta, Jumat (21/3/2014).
Selain ke negara-negara tersebut, ke depannya Semen Indonesia akan masuk ke pasar Myanmar. Penjualan semen dari pasar luar negeri saat ini mencapai 2,3 juta ton.
"Produk luar negeri 2,3 juta ton dari kemampuan 31 juta ton. Ini sejalan dengan kapasitas produksi," sebutnya.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar di luar negeri, mayoritas semen dipasok dari anak usaha Semen Indonesia yakni Semen Thang Long di Vietnam. Pabrik semen Thang Long sudah membawa kinerja keuangan positif sejak diakuisisi.
"Vietnam bagus. Dari perusahaan yang rugi 4 bulan di awal akuisisi, akhirnya sudah untung. EBITDA 13% sebelum diambil alih. Sekarang sudah 20-24%. Sekarang sudah mampu hasilkan produk yang diterima pasar internasional," jelasnya.
Dwi menjelaskan, meski demikian, pertumbuhan penjualan semen dalam 2 bulan terakhir tumbuh di bawah target. Kondisi ini dipicu kondisi cuaca saat pengiriman semen.
"Di 2 bulan ini tumbuh sekitar 1% dari asumsi kita 5-6%. Saya yakin ada koreksi. Ini diganggu faktor cuaca jadi nggak bisa pengapalan dan jalan rusak," sebutnya.
Tahun 2014, Semen Indonesia menargetkan kapasitas produksi sebesar 31,8 juta ton dan meningkat terus hingga 40 juta ton di 2017.(feb/zul)
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
3 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.