Anak Gunung Krakatau mengeluarkan awan panas
CINANGKA--MICOM: Ismometer atau alat perekam gempa di Gunang Anak Krakatau (GAK) diamankan dengan cara dibeton, hal ini dilakukan agar salah satu dari komponen Seismograf tersebut aman dari terkena muntahan material batu.
"Alat perekam gempa sekarang kondisinya sudah aman, karena kemarin, telah kami beton," kata pengamat GAK, Sikin, di Pos Pemantau Desa Pabuaran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Jumat (29/10).
Menurut dia, beton terhadap alat perekam gempa tersebut sengaja dilakukan agar aman, menginggat aktifitas GAK meningkat ke level II dari aktif normal.
"Posisi Ismometer yang kami beton mengalami pergeseran dari sebelumnya," katanya seraya menambahkan pergeseran hanya beberapa centimeter saja.
Betonisasi terhadap Ismometer di kawasan GAK itu masih menurut dia, dilakukan oleh Pusat Vulkanalogi dan Mitigasi Bencana Alam (PVMBG) di Bandung. "Betonisasi hanya dilakukan dalam satu hari, yang dilakukan bersama lima orang dari PVMBG dan tiga orang poter atau kuli," katanya.
Dari Pos Pemantau Cinangka sendiri yang ikut melakukan betonisasi berjumlah dua orang. "Kalau yang dari sini, saya dengan Pak Anton," katanya.
Sementara itu, pantauan aktifitas GAK saat ini masih terus mengeluarkan suara dentuman, yang membuat sejumlah warga ketakutan.
"Betul, suara letusannya saja sampai sekarang masih terdengar, selain itu asap juga terlihat berwarna kelabu menggumpal," katanya. (Ant/OL-9)
• MediaIndonesia
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
3 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.