Targetkan Motor Listrik Ini Jadi Jawara RIMotor Listrik Gesits 🏍
Indonesia Battery Corporation (IBC), Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Baterai, kini sudah resmi menjadi pemegang saham mayoritas pabrikan motor listrik buatan Indonesia yaitu Gesits.
Seperti diketahui, IBC menguasai 53,93% saham PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), produsen motor listrik Gesits. Hal ini setelah IBC resmi mengakuisisi saham milik PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) yang merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya (WIKA) pada Desember 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/02/2023). Dengan akuisisi ini, maka menurutnya Gesits akan didorong menjadi juara motor listrik di Indonesia.
"Kami bisa update juga, saat ini sudah kami lakukan akuisisi ke Gesits, sebelumnya dari Wikon grup dari WIKA, ini sudah kami miliki mayoritas saham. Salah satu hal yang benar-benar didorong sekarang bahwa Gesits ini menjadi national champion untuk pengembangan kendaraan elektrik roda 2," ungkap Toto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Toto menambahkan bahwa salah satu hal yang paling penting adalah Gesits menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Indonesia sendiri.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Gesits juga menyumbang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Saat ini, Toto klaim bahwa TKDN Gesits mencapai 47%.
"Dan salah satu hal yang sangat strategis di Gesits ini benar-benar dibangun dari teknologi putera bangsa dan TKDN-nya paling tinggi, sekarang hampir 47%. Jadi ini hal yang sangat positif, bukan hanya baterai, tapi dari segi kendaraan motor juga kami push," tandasnya.
Mengutip situs Gesits, pabrikan otomotif ini kini setidaknya memiliki tiga jenis motor listrik, yakni Gesits G1, Gesits Raya G, dan Gesit Raya E. Adapun harga motor listrik tersebut dibanderol Rp 23 juta per unit.
Setelah akuisisi yang dilakukan IBC tersebut, IBC kini memegang saham WIMA sebesar 53,93%, kemudian WIKON sebesar 46,04%, dan Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Kokar WIKA) sebesar 0,03%. (wia)
Indonesia Battery Corporation (IBC), Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Baterai, kini sudah resmi menjadi pemegang saham mayoritas pabrikan motor listrik buatan Indonesia yaitu Gesits.
Seperti diketahui, IBC menguasai 53,93% saham PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), produsen motor listrik Gesits. Hal ini setelah IBC resmi mengakuisisi saham milik PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) yang merupakan anak usaha dari PT Wijaya Karya (WIKA) pada Desember 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama IBC Toto Nugroho dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (15/02/2023). Dengan akuisisi ini, maka menurutnya Gesits akan didorong menjadi juara motor listrik di Indonesia.
"Kami bisa update juga, saat ini sudah kami lakukan akuisisi ke Gesits, sebelumnya dari Wikon grup dari WIKA, ini sudah kami miliki mayoritas saham. Salah satu hal yang benar-benar didorong sekarang bahwa Gesits ini menjadi national champion untuk pengembangan kendaraan elektrik roda 2," ungkap Toto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Toto menambahkan bahwa salah satu hal yang paling penting adalah Gesits menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh Indonesia sendiri.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Gesits juga menyumbang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Saat ini, Toto klaim bahwa TKDN Gesits mencapai 47%.
"Dan salah satu hal yang sangat strategis di Gesits ini benar-benar dibangun dari teknologi putera bangsa dan TKDN-nya paling tinggi, sekarang hampir 47%. Jadi ini hal yang sangat positif, bukan hanya baterai, tapi dari segi kendaraan motor juga kami push," tandasnya.
Mengutip situs Gesits, pabrikan otomotif ini kini setidaknya memiliki tiga jenis motor listrik, yakni Gesits G1, Gesits Raya G, dan Gesit Raya E. Adapun harga motor listrik tersebut dibanderol Rp 23 juta per unit.
Setelah akuisisi yang dilakukan IBC tersebut, IBC kini memegang saham WIMA sebesar 53,93%, kemudian WIKON sebesar 46,04%, dan Koperasi Karyawan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Kokar WIKA) sebesar 0,03%. (wia)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.