Datang ke RI [Ardan Adhi Chandra] ★
Belgia membawa misi kerja sama ekonomi dan teknologi di Indonesia. Pembukaan kunjungan kerja sama dan seminar ini dilakukan pada hari Senin (14/3/2016) di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta.
Pembukaan rangkaian misi Ekonomi Belgia ini dihadiri oleh Putri Belgia, Putri Astrid; Menteri Perindustrian Saleh Husin; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani; Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani; Wakil Perdana Menteri Belgia dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa, Didier Reynders; serta 301 delegasi Belgia.
Kegiatan misi Ekonomi Belgia dimulai dengan menggelar sebuah seminar mengenai kemitraan Indonesia dan Belgia di bidang teknologi bertajuk 'Belgium-Indonesia Technology Partnership: A Perfect Match'. Rangkaian kunjungan kenegaraan ini akan berlangsung pada 12-19 Maret 2016.
Rangkaian misi ekonomi Belgia ini dibuka oleh Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Patrick Herman, yang menaruh harapan besar akan adanya kerja sama ekonomi antara Belgia dan Indonesia. Selain itu juga diikuti sambutan oleh Sekretaris Negara untuk Perdagangan Luar Negeri Belgia Pieter De Crem, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala BKPM Franky Sibarani terkait misi ekonomi Belgia di Indonesia.
Pada rangkaian kunjungan kenegaraan ini Putri Astrid dari Belgia juga akan memimpin delegasi untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri Kabinet, Gubernur, dan kalangan pebisnis. (wdl/wdl)
Pengusaha Belgia Bidik Investasi Karet dan Kelapa Sawit di RI
Indonesia kedatangan Putri Astrid dari Belgia. Wanita berdarah biru itu datang bersama para pengusaha yang berniat investasi di tanah air.
Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Patrick Herman, kunjungan Putri Astrid merupakan upaya untuk peningkatan kerja sama bisnis di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Federal Secretary of State for Foreign Trade of Belgium, Pieter De Crem, menambahkan ada beberapa sektor yang menjadi minat pengusaha Belgia di Indonesia.
"Kelapa sawit dan karet jadi salah satu yang terbesar dunia ada di Sumatera. Banyak orang dari negara kami yang memiliki keinginan untuk berinvestasi di Indonesia," kata Pieter dalam sambutannya di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Dalam waktu dekat akan ada penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Belgia di berbagai sektor, seperti perdagangan, ekonomi, energi, keuangan, maritim, hingga olahraga.
"Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini cukup baik. Saat ini Indonesia juga telah memasuki MEA yang memberikan kesempatan dalam sektor perdagangan," kata Pieter.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyambut baik rencana investasi dari Belgia ini. Pemerintah Indonesia akan memberi berbagai kemudahan demi terjalinnya kerja sama dengan Belgia.
"Pemerintah telah memberikan insentif bagi sektor industri seperti tax holiday di beberapa industri, seperti transportasi, energi, non metal, dan lain-lain. Pertumbuhan total industri telah memberikan total pertumbuhan yang baik bagi Indonesia. Hal ini merupakan kesempatan untuk semakin berkembang dengan kesempatan bisnis antara Indonesia dengan Belgia," kata Saleh.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, menambahkan investor Belgia selama ini sudah memberikan dukungan investasi dan transfer teknologi. BKPM akan membantu investasi Belgia dengan memberikan kemudahan izin investasi.
"Kami memberlakukan perubahan kebijakan 1 pintu. Melalui BKPM untuk menarik investor seperti manufaktur, industri, dan pariwsata," kata Franky. (ang/dnl)
Belgia membawa misi kerja sama ekonomi dan teknologi di Indonesia. Pembukaan kunjungan kerja sama dan seminar ini dilakukan pada hari Senin (14/3/2016) di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta.
Pembukaan rangkaian misi Ekonomi Belgia ini dihadiri oleh Putri Belgia, Putri Astrid; Menteri Perindustrian Saleh Husin; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani; Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani; Wakil Perdana Menteri Belgia dan Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa, Didier Reynders; serta 301 delegasi Belgia.
Kegiatan misi Ekonomi Belgia dimulai dengan menggelar sebuah seminar mengenai kemitraan Indonesia dan Belgia di bidang teknologi bertajuk 'Belgium-Indonesia Technology Partnership: A Perfect Match'. Rangkaian kunjungan kenegaraan ini akan berlangsung pada 12-19 Maret 2016.
Rangkaian misi ekonomi Belgia ini dibuka oleh Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Patrick Herman, yang menaruh harapan besar akan adanya kerja sama ekonomi antara Belgia dan Indonesia. Selain itu juga diikuti sambutan oleh Sekretaris Negara untuk Perdagangan Luar Negeri Belgia Pieter De Crem, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala BKPM Franky Sibarani terkait misi ekonomi Belgia di Indonesia.
Pada rangkaian kunjungan kenegaraan ini Putri Astrid dari Belgia juga akan memimpin delegasi untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri Kabinet, Gubernur, dan kalangan pebisnis. (wdl/wdl)
Pengusaha Belgia Bidik Investasi Karet dan Kelapa Sawit di RI
Indonesia kedatangan Putri Astrid dari Belgia. Wanita berdarah biru itu datang bersama para pengusaha yang berniat investasi di tanah air.
Duta Besar Belgia untuk Indonesia, Patrick Herman, kunjungan Putri Astrid merupakan upaya untuk peningkatan kerja sama bisnis di Indonesia. Pada kesempatan yang sama, Federal Secretary of State for Foreign Trade of Belgium, Pieter De Crem, menambahkan ada beberapa sektor yang menjadi minat pengusaha Belgia di Indonesia.
"Kelapa sawit dan karet jadi salah satu yang terbesar dunia ada di Sumatera. Banyak orang dari negara kami yang memiliki keinginan untuk berinvestasi di Indonesia," kata Pieter dalam sambutannya di Grand Ballroom Hotel Pullman, Jakarta, Senin (14/3/2016).
Dalam waktu dekat akan ada penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Belgia di berbagai sektor, seperti perdagangan, ekonomi, energi, keuangan, maritim, hingga olahraga.
"Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini cukup baik. Saat ini Indonesia juga telah memasuki MEA yang memberikan kesempatan dalam sektor perdagangan," kata Pieter.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menyambut baik rencana investasi dari Belgia ini. Pemerintah Indonesia akan memberi berbagai kemudahan demi terjalinnya kerja sama dengan Belgia.
"Pemerintah telah memberikan insentif bagi sektor industri seperti tax holiday di beberapa industri, seperti transportasi, energi, non metal, dan lain-lain. Pertumbuhan total industri telah memberikan total pertumbuhan yang baik bagi Indonesia. Hal ini merupakan kesempatan untuk semakin berkembang dengan kesempatan bisnis antara Indonesia dengan Belgia," kata Saleh.
Kepala BKPM, Franky Sibarani, menambahkan investor Belgia selama ini sudah memberikan dukungan investasi dan transfer teknologi. BKPM akan membantu investasi Belgia dengan memberikan kemudahan izin investasi.
"Kami memberlakukan perubahan kebijakan 1 pintu. Melalui BKPM untuk menarik investor seperti manufaktur, industri, dan pariwsata," kata Franky. (ang/dnl)
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.