Kerjasama yang berbeda pada umumnya Pemerintah Turki dalam perayaan kemerdekaan di Jakarta paparkan kerjasama militer dengan Indonesia. | (Sindonews / Victor Maulana)
Pemerintah Turki menyatakan, kerjasama militer antara Indonesia dengan Turki tidak biasa. Kerjasama militer kedua negara ini bukan dalam bentuk jual beli senjata dan latihan perang.
Menurut Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, Indonesia dan Turki sejak awal lebih fokus melakukan kerjasama militer dalam bidang pengembangkan teknologi.
”Bentuk kerjama militer antara Indonesia dan turki bukan berbentuk latihan (perang) bersama atau sejenisnya, melainkan kerjasama dalam memproduksi barang-barang elektronik militer,” ujar diplomat Turki itu, Kamis (30/10/2014).
Dia menambahkan, bahwa Turki hanya memproduksi alat-alat yang tidak bisa membunuh. Contohnya, radio komunikasi. "Kami hanya memproduksi sesuatu yang berfungsi untuk perdamaian, bukan memproduksi senjata,” lanjut dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ekcam telah menegaskan bahwa bentuk kerjamasa Indonesia dan Turki lebih fokus kepada pengembangkan teknologi, seperti alat pembuatan komunikasi dan elektronik, bukan jual beli senjata perang.Turki Ingin Bantu Kembangkan Teknologi Indonesia Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, mengatakan, Indonesia sudah jadi mitra Turki dalam waktu yang sangat lama. Namun, kerjasama yang diusung kedua negara bukan kerjasama seperti pada umumnya.
”Bentuk kerjasama kami dengan Indonesia, bukan berbentuk jual beli barang, tapi bentuk kerjasama yang kami lakukan adalah kerjasama di bidang teknologi,” ucap Akcam.
Saat ditemui Sindonews.com dalam perayaan Hari Nasional Turki, di salah satu hotel di Jakarta pada Kamis (29/10/2014), Ekcam menyatakan, bahwa Turki bukan hanya ingin bekerjasama, tapi juga ingin membantu mengembangkan teknologi di Indonesia.
”Contohnya seperti mengembangkan teknologi militer, kami juga memiliki kerjasama dengan perusahaan elektronik, sehingga kami juga bisa turut mengembang industri di Indonesia,” imbuh dia.
Dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-31 Turki itu, turut hadir oleh beberapa duta besar negara sahabat dan beberapa pejabat tinggi Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga tampak hadir.(mas)
Pemerintah Turki menyatakan, kerjasama militer antara Indonesia dengan Turki tidak biasa. Kerjasama militer kedua negara ini bukan dalam bentuk jual beli senjata dan latihan perang.
Menurut Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, Indonesia dan Turki sejak awal lebih fokus melakukan kerjasama militer dalam bidang pengembangkan teknologi.
”Bentuk kerjama militer antara Indonesia dan turki bukan berbentuk latihan (perang) bersama atau sejenisnya, melainkan kerjasama dalam memproduksi barang-barang elektronik militer,” ujar diplomat Turki itu, Kamis (30/10/2014).
Dia menambahkan, bahwa Turki hanya memproduksi alat-alat yang tidak bisa membunuh. Contohnya, radio komunikasi. "Kami hanya memproduksi sesuatu yang berfungsi untuk perdamaian, bukan memproduksi senjata,” lanjut dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ekcam telah menegaskan bahwa bentuk kerjamasa Indonesia dan Turki lebih fokus kepada pengembangkan teknologi, seperti alat pembuatan komunikasi dan elektronik, bukan jual beli senjata perang.Turki Ingin Bantu Kembangkan Teknologi Indonesia Duta Besar Turki untuk Indonesia, Zekeriya Ekcam, mengatakan, Indonesia sudah jadi mitra Turki dalam waktu yang sangat lama. Namun, kerjasama yang diusung kedua negara bukan kerjasama seperti pada umumnya.
”Bentuk kerjasama kami dengan Indonesia, bukan berbentuk jual beli barang, tapi bentuk kerjasama yang kami lakukan adalah kerjasama di bidang teknologi,” ucap Akcam.
Saat ditemui Sindonews.com dalam perayaan Hari Nasional Turki, di salah satu hotel di Jakarta pada Kamis (29/10/2014), Ekcam menyatakan, bahwa Turki bukan hanya ingin bekerjasama, tapi juga ingin membantu mengembangkan teknologi di Indonesia.
”Contohnya seperti mengembangkan teknologi militer, kami juga memiliki kerjasama dengan perusahaan elektronik, sehingga kami juga bisa turut mengembang industri di Indonesia,” imbuh dia.
Dalam perayaan Hari Kemerdekaan ke-31 Turki itu, turut hadir oleh beberapa duta besar negara sahabat dan beberapa pejabat tinggi Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti juga tampak hadir.(mas)
★ sindo
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.