Klewang Class update KRI Klewang 625
Berita kemaren perihal Kapal Trimaran Klewang, sangat berkesan bagi para pencinta militer Indonesia, karna berita kejelasan kapal ini seolah hilang tanpa bekas dan akhirnya diberitakan sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia ke 69 yang jatuh pada hari Minggu 17 Agustus 2014. Seperti Hadiah Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia khususnya TNI AL.
Kutipan dari Janes.com memberitakan bahwa Kasal telah memesan satu kapal trimaran yang merupakan inovasi bangsa Indonesia dari rencana 4 unit yang akan di akuisisi. Bangsa Indonesia pada 2012 sempat berbangga dengan peluncuran kapal Trimaran (Lunas Tiga) KRI Klewang 625 produk PT Lundin dan dikerjakan oleh pemuda Indonesia yang merupakan kapal pertama dengan inovasi bentuk yang berbeda dari sebelumnya.
Setelah beberapa hari peluncuran ke laut, kapal tersebut hangus terbakar karena arus pendek kelistrikannya. TNI AL pun langsung melakukan penyelidikan dan menangguhkan pemesanan kapal tersebut. Sampai sekarang hasil penyelidikan belum dikeluarkan secara resmi.
Dari berita kemaren terdapat beberapa perbedaan dari sistem persenjataan maupun materialnya. Dan bila kapal ini jadi, TNI AL kemungkinan akan memesan sekitar 16-20 unit, tergantung kebutuhannya kedepan. Bila tak ada perubahan, direncanakan kapal pertama ini akan diterima Tahun 2016.Nano Komposit Nano komposit (Kaskus)
Setelah Pihak Saab ikut kerjasama dalam pengerjaan Kapal ini, terlihat banyak membantu kapal ini menjadikannya kapal siluman di Indonesia. Dari berita terdahulu pihak Lundin memberitakan bahwa kapal ini menggunakan bahan serat karbon (carbon fiber) yang terbukti mudah terbakar. Dan materialnya pun kalo tidak salah mengutip, berasal dari negara Tiongkok.
Perbedaan nano komposit racikan Saab akan membuat kapal menjadi siluman (stealth) dan kokoh dibandingkan sebelumnya dan kemungkinan berbahan yang sama seperti kapal siluman "Visby Class" yang dibanggakan sebagai masterpiece kapal Swedia.Persenjataan Bofors 40 Stealth (shephardmedia)
Persenjataan kapal ini pun mendapat sentuhan yang lain dan diberitakan seperti perubahan arah mata angin dari Timur menuju Barat.
Dahulu senjata di haluan direncanakan akan dipakai AK 630 China, Dan sekarang akan menggunakan Bofors 40 stealth produk Swedia.
Nama Bofors di Indonesia sudah bukan barang baru, TNI AL pun menggunakan senjata ini di beberapa kapal perangnya, maupun user lain sebagai senjata utama pertahanan titiknya.
Pihak Saab pun memberitakan bahwa senjata utama pertahanan/penyerang kapal akan diganti dari rudal C705 China menjadi RBS 15 Mk3 dengan empat peluncur yang akan ditempatkan pada posisi belakang dan tertutup untuk menimbulkan kesan silumannya. Kemampuan jarak tempuh sasaran pastinya berubah dari jarak +/- 100 km menjadi 200 km, seperti klaim dari pihak yang telah dikenal dunia, Saab.
Rudal buatan Saab Bofors Dynamic ini dibekali GPS (global positioning system) untuk akurasi sasaran dan mampu melesat secara sea skimming.
Selain itu sistem radarpun termasuk yang vital dan direncanakan menggunakan Sea Giraffe 1X 3D compact radar berikut CMS (combat management system) dari produk Saab. Perubahan ini menunjukkan secara tulisan membuktikan bahwa alutsista yang disiapkan kedepan naik kelas dari perencanaan terdahulu ... Bravo
Mari kita tunggu penampakannya tahun 2016, bila kapal trimaran ini melaut di perairan dangkal Indonesia dalam menjaga kedaulatan NKRI dari illegal fishing, penyelundupan maupun gangguan lain dari pihak yang suka usil ... Merdeka !!!
(Garuda Militer)
Berita kemaren perihal Kapal Trimaran Klewang, sangat berkesan bagi para pencinta militer Indonesia, karna berita kejelasan kapal ini seolah hilang tanpa bekas dan akhirnya diberitakan sebelum Hari Kemerdekaan Indonesia ke 69 yang jatuh pada hari Minggu 17 Agustus 2014. Seperti Hadiah Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia khususnya TNI AL.
Kutipan dari Janes.com memberitakan bahwa Kasal telah memesan satu kapal trimaran yang merupakan inovasi bangsa Indonesia dari rencana 4 unit yang akan di akuisisi. Bangsa Indonesia pada 2012 sempat berbangga dengan peluncuran kapal Trimaran (Lunas Tiga) KRI Klewang 625 produk PT Lundin dan dikerjakan oleh pemuda Indonesia yang merupakan kapal pertama dengan inovasi bentuk yang berbeda dari sebelumnya.
Setelah beberapa hari peluncuran ke laut, kapal tersebut hangus terbakar karena arus pendek kelistrikannya. TNI AL pun langsung melakukan penyelidikan dan menangguhkan pemesanan kapal tersebut. Sampai sekarang hasil penyelidikan belum dikeluarkan secara resmi.
Dari berita kemaren terdapat beberapa perbedaan dari sistem persenjataan maupun materialnya. Dan bila kapal ini jadi, TNI AL kemungkinan akan memesan sekitar 16-20 unit, tergantung kebutuhannya kedepan. Bila tak ada perubahan, direncanakan kapal pertama ini akan diterima Tahun 2016.Nano Komposit Nano komposit (Kaskus)
Setelah Pihak Saab ikut kerjasama dalam pengerjaan Kapal ini, terlihat banyak membantu kapal ini menjadikannya kapal siluman di Indonesia. Dari berita terdahulu pihak Lundin memberitakan bahwa kapal ini menggunakan bahan serat karbon (carbon fiber) yang terbukti mudah terbakar. Dan materialnya pun kalo tidak salah mengutip, berasal dari negara Tiongkok.
Perbedaan nano komposit racikan Saab akan membuat kapal menjadi siluman (stealth) dan kokoh dibandingkan sebelumnya dan kemungkinan berbahan yang sama seperti kapal siluman "Visby Class" yang dibanggakan sebagai masterpiece kapal Swedia.Persenjataan Bofors 40 Stealth (shephardmedia)
Persenjataan kapal ini pun mendapat sentuhan yang lain dan diberitakan seperti perubahan arah mata angin dari Timur menuju Barat.
Dahulu senjata di haluan direncanakan akan dipakai AK 630 China, Dan sekarang akan menggunakan Bofors 40 stealth produk Swedia.
Nama Bofors di Indonesia sudah bukan barang baru, TNI AL pun menggunakan senjata ini di beberapa kapal perangnya, maupun user lain sebagai senjata utama pertahanan titiknya.
Pihak Saab pun memberitakan bahwa senjata utama pertahanan/penyerang kapal akan diganti dari rudal C705 China menjadi RBS 15 Mk3 dengan empat peluncur yang akan ditempatkan pada posisi belakang dan tertutup untuk menimbulkan kesan silumannya. Kemampuan jarak tempuh sasaran pastinya berubah dari jarak +/- 100 km menjadi 200 km, seperti klaim dari pihak yang telah dikenal dunia, Saab.
Rudal buatan Saab Bofors Dynamic ini dibekali GPS (global positioning system) untuk akurasi sasaran dan mampu melesat secara sea skimming.
Selain itu sistem radarpun termasuk yang vital dan direncanakan menggunakan Sea Giraffe 1X 3D compact radar berikut CMS (combat management system) dari produk Saab. Perubahan ini menunjukkan secara tulisan membuktikan bahwa alutsista yang disiapkan kedepan naik kelas dari perencanaan terdahulu ... Bravo
Mari kita tunggu penampakannya tahun 2016, bila kapal trimaran ini melaut di perairan dangkal Indonesia dalam menjaga kedaulatan NKRI dari illegal fishing, penyelundupan maupun gangguan lain dari pihak yang suka usil ... Merdeka !!!
(Garuda Militer)
★ Garuda Militer
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.